You are on page 1of 16

PENGARUH PERILAKU DALAM MASALAH KESEHATAN KELUARGA

OLEH : Shinta Nareswari 0618011034 Gigih Setiawan 0618011059

PENDAHULUAN
Bangsa yang maju derajat kesehatan yang tinggi Upaya peningkatan derajat kesehatan : -Promotif - Kuratif -Preventif - Rehabilitatif Derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh : -Lingkungan - Pelayanan Medis -Perilaku - Keturunan

Perilaku dipengaruhi oleh : -Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors) -Faktor-faktor yang mendukung (enabling factors) -Faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong (reinforcing factors). Pendidikan kesehatan sebagai faktor usaha intervensi perilaku harus diarahkan kepada ketiga faktor pokok tersebut.

Pendidikan kesehatan diharapkan dapat merubah perilaku menjadi perilaku yang mendukung kesehatan.

PEMBAHASAN
PERILAKU respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Respons ini berbentuk 2 macam, yakni : a. Bentuk pasif respons internal yaitu yang terjadi didalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir, tanggapan atau sikap batin dan pengetahuan. (covert behaviour) b. Bentuk aktif apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung. (overt behaviour) Pengetahuan dan sikap covert behaviour. Tindakan nyata (practice) overt behaviour.

Ada 2 respons, yakni : a. Respondent Respons atau Reflexive Respons Respons yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan tertentu menimbulkan respons-respons yang relatif tetap. Pada umumnya perangsangan-perangsangan yang demikian itu mendahului respons yang ditimbulkan. b. Operant Respons atau Instrumental Respons Respons yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu. Perangsang -perangsangan tersebut memperkuat respons yang telah dilakukan oleh organisme.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku dibedakan menjadi 2, yakni : -Faktor intern mencakup pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan sebagainya yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar. -Faktor ekstern meliputi lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik seperti iklim, manusia, sosial ekonomi, kebudayaan dan sebagainya.

Perilaku kesehatan suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan.
Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok, yakni respons dan stimulus/perangsangan. Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap) maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice). Stimulus atau rangsangan disini terdiri 4 unsur pokok, yakni sakit & penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan lingkungan.

Klasifikasi Perilaku Kesehatan menurut Skinner : 1. Perilaku Pencegahan (preventif) 2. Perilaku Penyembuhan (kuratif) 3. Perilaku pemulihan (rehabilitatif) 4. Perilaku peningkatan kesehatan (promotif) 5. Perilaku yang berhubungan dengan gaya hidup sehat (life styles), seperti perilaku makan, olahraga, merokok dan sebagainya. 6. Perilaku yang berhubungan dengan lingkungan

Klasifikasi perilaku kesehatan menurut Karl and Cobb (1966) : 1. Preventive Health Behavior 2. Illness Behavior 3. Sick-role Behavior

Ada beberapa model dan teori mengenai perilaku kesehatan diantaranya sbb : 1. Health Belief Model 2. Model Komunikasi/persuasi (McGuire 1964) 3. Theory of Reasoned Action (Fishbein dan Ajsen 1980) 4. Transteoritic Model (bertahap) 5. Preceed Model Lawrance Green (1980)

Preceed Model dari Lawrence Green Konsep : Merencanakan program-program pendidikan kesehatan yang mengarah pada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritis.

Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan Pendidikan Kesehatan

Keturunan Pelayanan Status Kes Lingkungan

Perilaku
Proses Perubahan Predisposing Enabling Factors Reinforcing Factors Factors Skills,Availability Support from family, Attitudes,Beliefs, Accessibility,Referals peers, health Values providers,etc. Komunikasi Training community organization Indirect communications, Perencanaan, Evaluasi Pendidikan consultation ( Psikologi, Sosiologi, Antropologi ) Pendidikan Kesehatan

Keluarga unit terkecil dari masyarakat mempunyai nilai strategis dalam pembangunan kesehatan
Keluarga sehat berkaitan erat dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS di Rumah Tangga.

Sehingga dengan meningkatkan kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus meningkatkan investasi bangsa.

Menurut Notoadmodjo (2003), pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan.
Menurut Azwar (2006), pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat, dan bangsa.

Tujuan Pendidikan Kesehatan : 1).Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat. 2).Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi dirinya sendiri maupun kelompok. 3).Mendorong perkembangan dan penggunaan sarana pelayanan kesehatan yang ada secara tepat.

Langkah-Langkah Perencanaan Pendidikan Kesehatan : 1. Analisis sasaran atau menentukan prioritas pengajaran. 2. Menentukan tujuan. 3. Memilih Substansi atau Isi Materi yang Harus Dipilih 4. Memilih Stategi Belajar 5. Memilih alat bantu mengajar Langkah-Langkah Evaluasi : 6. Membuat Rencana Evaluasi 1. Tetapkan tujuan evaluasi 2. Tetapkan indikator 3. Tetapkan disain evaluasi 4. Tetapkan pengumpulan data 5. Tetapkan instrumen pengumpulan data 6. Tetapkan uji statistik yang digunakan

You might also like