You are on page 1of 24

M O D U L L U M P U H A N G G O TA G E R A K KELOMPOK 2 CEMPUT

Zia ulhaq M. Ainun najib Pandu oktafia Dwita puspita sari Sarwenda annas 2009730174 2009730029 2009730104 2009730073 2009730160 Mahdy farras Fatimah jufria 2009730 2009730134

Leni yuliani
Tika dian P. Rizki dwi S. Jafar

2009730138
2009730 2009730043 2009730

Skenario 2 Tutor : dr. Rayhana

SKENARIO 2
Seorang pria umur 50 thn mengunjungi dokter dengan keluhan
mendadak lemah tungkai dan lengan kiri. Tungkai lebih lemah dari pada lengannya. Keluahn diikuti dengan nyeri kepala disertao juga dengan muntah yang menyembur. Kedua hal ini dialaminya pada sore hari setelah melakukan kegiatan mencuci mobil.menurut keluarga nya penderita adalah pribadi yang mudah parah, memiliki riwayat hipertensi dan DM. Pnderita juga mengeluhkan dikantor sering kali timbul perasaan jantung berdebar, keringat dingin serta sering miksi.

L A N J U TA N

Selain itu pendrita juga melaporkan sering sulit memusatkan perhatian pada pekerjaannya. Penderita mengeluh jarang sekali berekreasi dan olahraga namun hobi makan makanan yang berlemak.penderita juga mengatakan bahwa seingatnya, tidak

ada masalah/penyakit serius yang dialaminya sethaun terakhir.

K A TA / K A L I M A T K U N C I
Laki laki 50 thn Mendadak lemah tungkai dan
mudah marah

lengan kiri
tungkai lebih lemah daripada lengan nyeri kepala disertai muntah menyembur RPD HT + DM

sulit memusatkan perhatian jantung berdebar, keringat dingin, sering miksi jarang rekreasi, jarang olahrga, Suka makan makanan berlemak

P E R TA N YA A N
1. jelaskan etiologi dan mekanisme hemiparese? 2. Jelaskan mengapa terjadi kelemahan pada ekstremitas dan mengapa kelamahan pada tungkai lebih berat ? 3. patomekanisme dari sakit kepala dan muntah menyembur ? 4. Jelaskan hubungan psikososial, RPD, dengan KU?

5.

jelaskan cara mendiagnosa penyakit yang dapat menyebabkan lemahan pada

ekstremitas ? 6. Mengapa pada skenario pasien mengatakan tidak pernah meliki penyakit yang serius ?

7.
8.

jelaskan pngertian parase dan jenisnya ?


jelaskan perbedaan LMN dan UMN?

DEFINISI..
Hemiparese adalah kelemahan sebagian anggota tubuh dan lebih ringan dari pada hemiplegic Hemiparese adalah manisfestasi dari penyakit yang disebabkan oleh gangguan perederan darah otak atau stoke Penyebab tersering hemiparesis pada orang dewasa yaitu infark serebral atau pendarahan

ETIOLOGI HEMIPARASE

Gang. vaskular Infeksi Trauma

Akut

Hemiparase
kronis

Tumor

PARESE
Parese kelemahan / kelumpuhan parsial yang ringan /

tidak lengkap atau suatu kondisi yang ditandai oleh hilangnya

sebagian gerakan atau gerakan terganggu.


Paresis (kelemahan)hilangnya tenaga otot sehingga gerak voluntar sukar tapi masih bisa dilakukan walaupun dengan

gerakan yang terbatas. Paresis terbagi dalam beberapa jenis :


monoparasis,hemiparesis, paraparesis, tetraparesis.

Umur

Penyakit darah Faktor risiko yang tak dapat diubah

Jenis kelamin

Kelainan pembuluh darah otak


Faktor keturunan

Ras

Hipertensi Infeksi Diabetes Melitus

obesitas

Faktor risiko yang dapat diubah

Hiperkolest erolemia

Diet dan nutrisi Merokok

Penyakit jantung

Hemiparesis sinistra

Kerusakan disebelah kanan


korteks

Kapsula interna
Arteri lentikulo striata

Arteri serebri anterior dan media

Ada perbedaan kelemahan

Tdk ada perbedaan kelemahan

Tres psikis

Vestibular labirin

Limbik sistem

cerebelum

Rangsangan kimiawi

Peningkatan tek. intrakranial

CTZ area postrema medula oblongata

Cortikal aferen

Visceral aferen

Nausea vomitus

P E N I N G K ATA N T E K A N A N INTRAKRANIAL BISA D I S E BA B K A N O L E H


1. 2. tumor serebri Infark yang luas

3.
4. 5.

Trauma dikepala
Perdarahan di otak Hematoma ekstraserebral

6.

Acute brain swelling

adam RD

DM & HIPERTENSI

Aterosklerosis

Pembuluh darah sempit

Peningkatan glukosa darah

Penurunan suplai darah ke otak

Peningkatan viskositas darah

Aliran darah melambat Gangguan vaskular otak

Gangguan vaskular otak

Pembuluh darah rentan ruptur

Perdarahan intracranial

Gangguan fungsi luhur

Tanda-tanda kelumpuhan UMN (Upper Motor Neuron)


Tanda-tanda kelumpuhan LMN (Lower Motor Neuron)

Tonus otot meninggi atau hipertonia Hiperefleksia Klonus Refleks patologik Tidak ada atrofi pada otototot yang lumpuh Refleks automatisme spinal Tonus otot hilang Hilangnya reflex tendon Tidak adanya reflex patologis Atrofi otot cepat terjadi

DD
SH(HS) SNH(HS) TUMOR

Lemah lengan dan tungkai kiri


Sakit kepala RPD:HT&DM Sering miksi, jtg berdebar

_
_

Tungkai lebih lemah + + + + + + + +/_ Muntah menyembur +

+ +

Makan makanan + berlemak,jrg olharga

+/_

Pasien merasa tdk punya pnykt serius

STROKE
Stroke adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara fokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler (WHO 1983).

Istilah stroke atau penyakit serebrovaskular mengacu kepada setiap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pematasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai arteri otak.

KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan PA dan etiologi

o Stroke iskemik: TIA, trombosis serebri dan emboli sesrebri o Stroke hemoragik: perdarahan intrserebral, perdarahan subarahnoid
Berdasarkan stadia/pertimbangan waktu o TIA o SIE Stroke in evolution o Completed Stroke Berdasarkan sistem pemburuh darah o Sistem carotis o Sistem vetebro basilaer

FAKTOR RESIKO STROKE


Yang dapat diubah : Hipertensi, merokok, TIA, Sakit jantung, DM, Hiperkoagulopati, sickel sel/polisitemia, adanya bruit carotis Yang tidak dapat diubah: umur, gender, ras, stroke sebelumnya, herediter

PATOGENESIS / TATA LAKSANA STROKE


Pra Patogenesa
Lesi Pra RS Emg

Patogenesa
Hiperakut Akut RS Unit Stroke Sub Akut RS P3SN Pemulihan

Pasca Patogenesa

Rumah/RBM/ Homecare Adaptasi

Penyandang risiko

Pemulihan Hiperakut Akut Sub Akut

Lesi Prevensi Restorasi Rehabilitasi

Pendekatan : Multidisiplin Terpadu

TANDA & GEJALA STROKE HEMORAGIK


Perdarahan subarahnoid SAB: o Nyeri kepala hebat / tiba2 * hilang kesadaran sementara. o Nausea dan muntah, nyeri kuduk, tidak tahan suara/cahaya Perdarahan intraserebral: kehilangan kesadaran dan sakit berat

PENATALAKSANAAN STROKE SAAT KEJADIAN


Rantai penyelamatan:

Deteksi: pengenalan stroke, Dispatch: respons emergensi,


Delivery: transport/ambl.Door: triage, Data: evaluasi emergensi tsmk CT, Decision: th/ memadai, Drug/th (7D)

Pengenalan dini tergantung: Edukasi publik- awareness/akses


medis Tergantung kemampuan triage: emergensi

DAFTAR PUSTAKA
P, Sidharta.2009.Neurologi Klinis Dalam Praktik Umum.Jakarta : Dian rakyat Laurance, Sherwood.2009.Fisiologi Manusia.jakarta : EGC P, Sidharta.2009.Neurologi Dasar. Jakarta : Dian Rakyat

You might also like