You are on page 1of 2

Beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang

modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi ya ng beredar di dunia pembangunan : Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung) Pondasi Rollag Bata (untuk Bangunan Sederhana) Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai) Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana) Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai) Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat 3-4 Lantai) Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat) Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat) Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan dalam pembang unan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Selanjutnya marilah kita telaah leb ih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi tersebut. 1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung) Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masy arakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang y ang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping. Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menah an kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti hal nya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek. 2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai) Rollag bata merupakan pondasi sederhana angunan, melainkan untuk menyeimbangkan pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya gsinya hampir sama dengan sloof gantung tung dan tidak semahal sloof gantung. yang fungsinya bukan menyalurkan beban b posisi lantai agar tidak terjadi amblas digunakan untuk membuat teras rumah, fun namun rollag bata tidak sekuat sloof gan

3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai) Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggu nakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat mena han rembesan.

4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana) Seperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di dae rah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat ters elimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.

5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai) Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan y ang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sedi yatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady da n Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM) . Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipi s tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi s lab. Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ru as jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Ma kasar (2008). 6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat) Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran me rupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut conto h podasi sumuran.

7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat) Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudia n di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.

8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat) Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan ge dung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya . Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile. Beri kut contoh pondasi tiang pancang. Demikian penjelasan penulis tentang beberapa pondasi yang beredar di Indonesia p ada khususnya dan sering banyak digunakan pada dunia pembangunan di Indonesia. S emoga tulissan ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan anda. Namun jan ganlah tulisan ini menjadi acauan satu-satunya untuk menambah pengetahuan anda. Selamat berjuang.

You might also like