You are on page 1of 35

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2.1.

Sejarah Rumah Sakit Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang merupakan cikal bakal dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, seiring dengan diresmikannya tanggal 10 September 1956. Untuk itu, dalam menghasilkan tenaga dokter yang profesional maka harus memiliki rumah sakit sebagai pendukung utama. Dalam perjalanannya, maka sejarah telah mencatat bahwa Pendidikan Kedokteran di Makassar cukup unik. Penyebabnya adalah sejak berdirinya Fakultas Kedokteran di Makassar semua Rumah Sakit (RS) baik itu RS pemerintah pusat, RS pemerintah daerah, maupun RS swasta pernah dijadikan sebagai RS pendidikan. Salah satu contoh RS yang dijadikan sebagai RS pendidikan adalah RSU Dadi yang bertempat di Jalan Lanto Daeng Pasewang Makassar. Tetapi karena jauhnya kampus Tamalanrea Unhas yang menyulitkan mahasiswa dalam praktik, sehingga pada masa Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA sebagai Rektor Unhas dan Prof. Dr. Ahmad Amiruddin sebagai Gubernur Sulawesi Selatan segera mengajukan permohonan dana ke pemerintah pusat. Unhas pun bersedia menghibahkan sebagian tanahnya. Maka tahun 1995 dibangunlah RS Wahidin Sudirohusudo di pintu II kampus Unhas, Tamalanrea oleh Departemen Kesehatan RI. Tanggal 15 September 2008, Rektor Unhas Prof.Dr.dr.Idrus A.Paturusi telah meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit berlantai enam di samping kiri jalan masuk pintu II Unhas. Rumah sakit Pendidikan Unhas dibangun oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) yang ke-4 di Indonesia setelah UI, UGM, dan Undip. Rumah sakit

pendidikan (RSP) adalah merupakan sarana pendidikan kedokteran dalam melakukan penelitian dan pelayanan jasa kepada masyarakat sebagai aplikasi dalam Tri Darma perguruan tinggi dan rumah sakit pendidikan ini tidak akan terjadi duplikasi pelayanan dengan RSUP Wahidin Sudirohusudo. RSP Unhas nantinya tidak akan menyediakan layanan yang sudah tersedia di RSUP Wahidin

Sudirohusudo. Artinya yang tidak dimiliki RS Wahidin akan dimiliki oleh RSP dan begitu sebaliknya sehingga saling melengkapi. Misalnya saja, di RS Wahidin tidak memiliki pusat penanganan penyakit strok (Stroke center) sehingga akan dibuat fasilitas tersebut di RSP UNHAS. 10 centre RSP Unhas Selain itu, RSP Unhas nantinya diutamakan sebagai sarana Pendidikan, Penelitian, hingga Pengabdian pada masyarakat sehingga hanya tersedia 300 tempat tidur. Lain halnya dengan RSUP Wahidin yang mengutamakan pelayanan jasa pada masyarakat sehingga yang tersedia tempat tidur di sana sekitar 700 tempat tidur. Tetapi pada prinsipnya rumah sakit ini tidak lepas dari visi, misi perguruan tinggi, dimana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat juga harus tercermin disana. Tipe B mengarah tipe A Ada beberapa hal yang menjadi perhatian pada pendirian rumah sakit P Unhas, yaitu 1. yang pertama adalah menjadikan RS sebagai tempat pendidikan bagi dokter, dokter spesialis, konsultan dan tenaga kesehatan lainnya 2. Kedua RS bertujuan menghasilkan penelitian yang mempunyai keunggulan-keunggulan yang bisa berdampak ekonomi 3. dan yang ketiga yaitu RSP menjadi salah satu rumah sakit yang memanfaatkan teknologi kedokteran sebagai pusat teknologi informasi yang merupakan tulang punggung dari segala aktifitas yang dijalankan dalam rumah sakit tersebut. Sehingga dengan RSP bertaraf Internasional (world class hospital) kita tidak lagi keluar negeri, tetapi

orang luar yang masuk ke dalam dengan harapan RS tersebut ramah lingkungan dan hemat energi. Secara struktural RSP di bawah Unhas, berbeda dengan RS Wahidin, yang secara struktur dibawahi langsung oleh Departemen Kesehatan (Depkes) dan dipimpin oleh seorang Direktur.

2.2.

Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit

2.2.1. Visi Menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Tabel 1 Uji Checklist Pernyataan Visi RS Unhas Makassar, Tahun 2012 No 1 Pernyataan Uji Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang? 2 Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh dan menantang? 3 Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah dimengerti? 4 Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan, dan stakeholders ? 5 Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu up to date ? Sumber : Data Primer Ya Tidak

Analisis : 1. Visi Rumah Sakit Unhas telah memberikan gambaran yang jelas dari kondisi ideal organisasi dari pernyataan visi untuk menjadi pelopor yang terpercaya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional. Why pelopor terpercaya??? 2. Pernyataan visi memiliki pengaruh yang menantang karena tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan saja tetapi juga pada bidang pendidikan dan penelitian dan menjadi Rumah Sakit yang taraf

internasional???? Apa sasaran dan target?? Apa alasan memadukan 3??? 3. Pernyataan visi bersifat singkat dan mudah dimengerti dari penyusunan kata-kata yang sederhana dan bersifat umum dengan makna yang jelas bagi semua orang. 4. Pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan dan stakeholders dengan keinginan untuk menjadi rumah sakit yang

bertaraf internasional akan menjadikan para pekerjanya penuh semangat dan sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan.????? 5. Pernyataan visi bersifat sepanjang waktu dan selalu up to date karena tidak memberikan batan waktu untuk mencapai visi. Berikan alsan ilmiah??? 2.2.2. Misi 1. Menciptakan tenaga profesional yang berstandar internasional dalam pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan. 2. Menciptakan lingkungan akademik yang optimal untuk mendukung pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan. 3. Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui penelitian yang unggul dan perbaikan mutu pelayanan berkesinambungan. 4. Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu, dengan

pendidikan, penelitian yang berstandar internasional tanpa melupakan fungsi sosial.

5. Mengembangkan jejaring dengan rumah sakit lain baik regional maupun internasional. Tabel 2 Uji Ceck List Pernyataan Misi RS Unhas Makassar, Tahun 2012 No 1 Pernyataan Uji Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas tentang manfaat kehadiran organisasi ? Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga 2 semua karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi ? 3 Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahanperubahan dalam administrasi ? Ya Tidak

Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab 4 pertanyaan tentang : siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu, dan mengapa itu penting ? Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan 5 jawaban terhadap alasan pada mengapa kita

membelanjakan

dana

usaha-usaha

organisasi, program atau sub program ? Sumber : Data Primer Penjelasan : 1. Misi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada dasarnya telah telah memperlihatkan manfaat dari keberadaan organisasi tersebut hal ini dapat dilihat dari poin utama dari setiap misi rumah sakit yakni menciptakan

tenaga professional, Menciptakan lingkungan akademik yang optimal, Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan, Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu, Mengembangkan jejaring dengan institusi lain. Hal ini tentunya telah memperlihatkan secara jelas bahwa manfaat utama dari rumah sakit adalah mewujudkan pelayanan terbaik dengan di dukung oleh sarana, peralatan dan SDM yang berkualitas.???? 2. Misi RS Unhas telah jelas apanya??? sehingga semua karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi, a. Menciptakan tenaga professional. Misi ini tentunya telah memperjelas kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengelola dan memberikan pelayanan kepada klien rumah sakit, b. Menciptakan lingkungan akademik yang optimal, Dari misi tersebut dapat diketahui bahwa misi ini memperlihatkan kontribusi penting dari seluruh elemen rumah sakit dalam mewujudkan lingkungan ??? yang bagaimana???? yang optimal. c. Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan, Misi ini juga tentunya menunjukkan kontribusi seluruh karyawan yakni sebagai inisiator (pencetus ide) dalam hal proses hasil pengembangan dan atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan dan keterampilan ???? d. Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu, Dari misi tersebut jelas bahwa seluruh karyawan rumh sakit harus memiliki peran dan bekerja bersama-samam dalam memberikan pelayanan kepada pasien secara terpadu dan optimal.

e. Mengembangkan jejaring dengan institusi lain.Kontribusi yang terlihat dari misi ini adalah bagaiamana seluruh karyawan bekerja secara bersama-sama dengan mengembangkan kemampuan masing-masing dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder.?????? 3. Misi RS Unhas akan mampu bertahan dalam perubahan karena inti dari misi tersebut telah meliputi pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan yang tentunya akan semakin berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan mewujudkan pelayanan yang semakin modern dengan meningkatkan kualitas SDM, menciptakan suasana organisasi yang nyaman dan jalinan kerja sama yang kuat dengan berbagai stakeholder. 4. Misi RS Unhas telah mampu menjawab siapa kita. Kita adalah SDM yang belajar untuk dibawah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan kesehatan. Sedangkan untuk pertanyaan apa dan untuk apa tentunya adalah mengembangkan organisasi dan SDMyang ada di dalamnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal demi kesejahteraan seluruh elemen dalam organisasi, mempertahankan dan mengembangkan organisasi, dan memberikan kepuasan pelayanan kepada pasien????? 5. Misi rumah sakit tersebut telah menjawab penggunaan dana pada usaha organisasi untuk pengembangan jaringan kerjasama, pembelanjaan peralatan untuk pemberian pelayanan yang baik dan optimal serta

pemberian pelatihan kepada SDM rumah sakit untuk mewujudkan SDM yang professional.?????

2.2.3. Logo

Gambar 1. Logo Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Tahun 2010 Bola dunia dengan siluet bulan sabit melambangkan misi pelayanan kesehatan yang diemban oleh Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, dengan warna dasar merah melambangkan semangat, keberanian dan tekad yang kuat membara. Selempang melambangkan identitas dan kompetensi sedangkan tiga selempang melambangkan pelopor terpercaya dalam memadukan

pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan di Rumah Sakit, warna hijau melambangkan kegiatan Rumah Sakit yang senantiasa ramah lingkungan. Lambang UNHAS sebagai organisasi induk Rumah Sakit dengan warna kuning melambangkan kemuliaan dan kejayaan bagi organisasi. 2.2.4. Motto Tulus melayani, berarti semua pihak yang bekerja dalam lingkup rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan tanpa mengutamakan mengharapkan imbalan jasa dari pasien dan tidak diskriminasi. 2.2.5. Falsafah

Menghargai hakekat manusia sebagai makhluk paripurna dengan totalitas dan nilai-nilai yang dianutnya. 2.2.6. Nilai Dasar Nilai dasar RS Universitas Hasanuddin adalah togetherness, trustfulness, compassion . 1. Trustfullness Pelayanan yang diberikan menjunjung tinggi kepercayaan, kejujuran, konsistensi, dan keterbukaan. 2. Togetherness RS ini milik bersama yang harus dikembangkan bersama melalui kerjasama dan kebersamaan.

3. Compassionate compassion Dalam memberikan pelayanan atas dasar tulus melayani dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

2.2.7. Budaya Kerja Budaya kerja yang diterapkan dalam Rumh Sakit Universitas Hasanuddin yaitu: jelaskan masing-masing 1. Cepat tanggap 2. Cerdas berinovasi 3. Cermat menilai 4. Ceria melayani 5. Cekatan bertindak 6. Canggih teknologi 7. Cerahan hati pelanggan 2.2.8. Tujuan Rumah Sakit jelaskan lebih detail masing2

1) Terciptanya Sumber Daya Manusia handal yang tulus dalam mengintegrasikan kesehatan. 2) Terwujudnya upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang menyeluruh terintegrasi dan berkesinambungan. 3) Terciptanya suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman. 4) Terbinanya tim kerjasama professional yang solid dengan perbaikan mutu kinerja berkesinambungan. 5) Terselenggaranya jejaring rumah sakit yang mengemban tugas pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan. 2.2.9. Struktur Organisasi pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan

2.2.10.Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Untuk menjalankan tugas sebagaimana yang dimaksud dalam rumah sakit mempunyai fungsi : (1) Menciptakan SDM yang Profesional dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan; (2) Mewujudkan upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang menyeluruh terintegrasi dan berkesinambungan; (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman; (4) Membina tim kerjasama profesional yang solidaritas dengan perbaikan mutu kinerja berkesinambungan; (5) Menyelenggarakan jejaring rumah sakit yang mengemban tugas pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan;

Tupoksi ini telah mengalami beberapa revisi sejak pertama kali ditetapkan. Hal ini berhubungan dengan semakin bertambahnya SDM yang terdapat di RS UNHAS.

Tupoksi masing-masing direksi dan komite

b. Uraian Tugas Pimpinan dan Staf Rumah Sakit 1. Dewan Pengawas Dewan pengawas adalah sekelompok orang mewakili pemilik (pemerintah) yang bertugas melaksanakan pengawasan dan

memberikan nasehat kepada direksi dalam menjalankan kegiatan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta pengelolaan organisasi dan keuangan rumah sakit. Dewan Pengawas harus WNI dan memiliki dedikasi, memahami masalah manajemen rumah sakit dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya, serta tidak pernah tersangkut masalah hukum. Dewan pengawas merupakan unit non struktiral yang bersifat independen, yang terdiri dari maksimal tiga orang, yaitu wakil pemilik, wakil dari institusi profesi dan wakil tokoh masyarakat dan seseorang diantaranya diangkat menjadi ketua dewan pengawas. Dewan Pengawas bertanggungjawab kepada Rektor Universitas Hasanuddin dan membawahi Direktur Utama dan Direksi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Adapun Tugas Pokok dari Dewan Pengawas yaitu : a. Memberikan pendapat dan saran kepada Rektor Universitas Hasanuddin mengenai rencana bisnis anggaran tahun berjalan; b. Memberikan nasehat kepada direksi dalam melakukan

kepengurusan BLU;

c. Mengikuti

perkembangan

kegiatan

rumah

sakit

dengan

memberikan pendapat dan saran kepada Rektor Universitas Hasanuddin mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi manajemen rumah sakit; d. Meminta keterangan kepada direksi terhadap hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan Pemeriksaan Intern (SPI); e. Melaporkan kepada Rektor Universitas Hasanuddin apabila terjadi gejala penurunan kinerja rumah sakit; f. Melakukan tugas pengawasan lain yang ditetapkan dalam peraturan pendirian rumah sakit;

Adapun fungsi dan kewenangan dari dewan pengawas yaitu : a. Menetapkan visi, misi, falsafah, kebijakan dan tujuan rumah sakit; b. Melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan rencana stategis; c. Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran; d. Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya; e. Mengawasi dan menjaga pelaksanaan hak dan kewajiban rumah sakit dan pasien; f. Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan peraturan perundang-undangan; g. Mengusulkan calon direksi rumah sakit kepada Rektor

Universitas Hasanuddin;

2. Direktur Rumah Sakit Direktur Rumah Sakit adalah seseorang yang ditunjuk oleh Rektor Universitas Hasanuddin untuk menjabat posisi tersebut sebagaimana ditetapkan dalam statuta ini dan dalam hal yang bersangkutan berhalangan tetap, maka pelaksana tugas Direktur Utama adalah orang yang ditunjuk Rektor Universitas Hasanuddin

untuk bertindak dalam jabatan tersebut untuk sementara waktu. Direktur Utama harus berlatarbelakang pendidikan S3 dan harus mempunyai pensisikan dan pengalaman di bidang kesehatan. Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Dewan Pengawas. Tugas pokok Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Hasanuddin adalah memimpin penyelenggaraan rumah sakit dalam upaya mewujudkan rumah sakit Universitas Hasanuddin sebagai pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan. Fungsi Direktur Utama rumah sakit adalah memimpin dan mengambil kebijakan strategik dalam penyelenggaraan rumah sakit. Tanggungjawab Direktur Utama rumah sakit adalah bertanggungjawab penuh atas seluruh operasional rumah sakit berdasarkan dokumen Rencana Strategik Rumah Sakit, serta dapat bertindak atas nama rumah sakit. 3. Direksi Rumah Sakit Direksi Rumah Sakit terdiri dari beberapa direktur yang merupakan seseorang yang diangkat menjadi Direktur teknis Rumah Sakit Universitas Hasanuddin sesuai dengan bidang tugasnya. Kedudukan Direksi Rumah Sakit Universitas

Hasanuddin sebagai Pimpinan Rumah Sakit Badan Otonom Universitas Hasanuddin sederajat Lembaga yang pengelolaan keuangannya sebagai BADAN LAYANAN UMUM (BLU). Keanggotaan Direksi RS Universitas Hasanuddin berjumlah 5 (lima) orang dan seorang diantaranya menjadi Direktur Utama.

Direksi terdiri dari Direktur Pendidikan dan Penelitian, Direktur Pelayanan penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama, Direktur Sarana dan Direktur Administrasi, SDM dan Keuangan. Direksi Rumah Sakit Universitas Hasanuddin diangkat dan diberhentikan oleh Rektor Universitas Hasanuddin. Pengangkatan Direksi berdasarkan usul Dewan Pengawas setelah mendengarkan pertimbangan dari pihak-pihak yang terkait. Pemberhentian Jabatan Direksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh Rektor Universitas Hasanuddin. Direksi RS Universitas Hasanuddin diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya atau dengan kata lain dapat menjabat selama 2 periode berturut-turut.

a. Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan Direktorat pelayanan medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas pokok Direktur pelayanan medik dan Keperawatan adalah memimpin penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelayanan medik dan pelayanan Keperawatan. Fungsi jabatan Direktur pelayanan medik dan Keperawatan adalah membuat kebijakan operasional dalam penyelenggaraan fungsi direktorat pelayanan Medik. Direktur bertanggung Pelayanan langsung medik kepada dan Keperawatan Utama,

jawab

Direktur

Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat pelayanan Medik, dan Memimpin kepala Bidang pelayanan Medik dan Bidang Keperawatan. Syarat menjadi Direktur Pelayanan medik dan

Keperawatan, yaitu Pendidikan Dokter Spesialis atau Dokter

dengan pendidikan Sarjana Strata dua (S2) di bidang kesehatan, Mempunyai pendidikan dan atau pengalaman jabatan di bidang kesehatan. 1) Bidang Medik Tugas pokok dari bidang medik adalah memfasilitasi penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan medik meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, kamar operasi, rujukan medik dan rujukan kesehatan. Serta memiliki fungsi mengkoordinir

perencanaan dari semua instalasi di bidang pelayanan medik, memfasilitasi penyusunan Standar Operating

Prosedure (SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan alur proses di bidang pelayanan medik di semua instalasi pelayanan rumah sakit, memfasilitasi pelaksanaan evaluasi pelayanan medik, memfasilitasi penyelenggaraan

pendidikan dan penelitian di bidang pelayanan medik (dokter muda, PPDS, dan super spesialis), serta memimpin staf pelayanan medik. 2) Bidang Keperawatan Bidang Keperawatan dipimpin oleh seorang kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memfasilitasi penyusunan perencanaan dan memfasilitasi pelaksanaan pelayanan keperawatan meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, kamar operasi, dan home care. Serta memiliki fungsi memiliki fungsi mengkoordinir perencanaan dari semua instalasi di bidang pelayanan keperawatan, memfasilitasi penyusunan Standar Operating Prosedure (SOP), standar pelayanan minimal

(SPM) dan alur proses di bidang pelayanan keperawatan, memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan keperawatan di

semua instalasi pelayanan rumah sakit, memfasilitasi pelaksanaan evaluasi pelayanan keperawatan, memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan penelitian di bidang pelayanan keperawatan, serta memimpin staf pelayanan keperawatan. b. Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Penelitian Direktorat Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Tugas Pokok Direktur Pendidikan Pelatihan dan Penelitian Rumah Sakit Universitas Hasanuddin adalah : Memimpin monitoring penelitian; Membantu direktur utama dalam meningkatkan dan mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian; Menjamin continous quality improvement pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian; Bertanggung jawab meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan,pelatihan dan penelitian; Fungsi Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian Rumah Sakit Universitas Hasanuddin: Membuat dan mengambil kebijakan operasional dalam penyelenggaraan fungsi direktorat pendidikan, pelatihan dan penelitian; Menangani hal-hal yang berkaitan penigkatan kualitas SDM (tenaga medis, penunjang medis, tenaga penyusunan dan evaluasi perencanaan, kegiatan pelaksanaan, dan

pendidikan

Keperawatan, tenaga Farmasi, tenaga manajemen rumah sakit, dan tenaga non kesehatan) melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian;

Direktur bertanggungjawab

Pendidikan, terhadap

Pelatihan penyusunan

dan

Penelitian perencanaan,

pelaksanaan, monitoring dan evaluasi bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian; Tanggung jawab Direktur Pendidikan, pelatihan dan penelitian, yaitu Bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama, Berkoordinasi pelaksanaan dengan tugas direksi dan lainnya fungsi dalam

mendukung

direktorat

pendidikan, pelatihan dan penelitian, serta Memimpin Kepala bidang pendidikan, pelatihan dan bidang penelitian. Syarat menjadi Direktur Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian yaitu harus berpendidikan Dokter Spesialis atau Dokter dengan pendidikan Sarjana Strata dua (S2) di bidang kesehatan serta Mempunyai pendidikan dan atau pengalaman jabatan di bidang kesehatan. 1) Bidang Pendidikan Bidang Pendidikan mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sistem pendidikan. Untuk melaksanaan tugasnya, Bidang pendidikan memiliki fungsi yaitu menyusun perencanaan, menyusun SOP dan alur proses pendidikan, mengelola penyelenggaraan

pendidikan meliputi medik, keperawatan dan kesehatan masyarakat, melaksanakan evaluasi sistem pendidikan di RS serta memimpin staf bidang pendidikan. 2) Bidang Pelatihan Bidang Pelatihan mempunyai tugas untuk

menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem pelatihan.Untuk melaksanakan tugasnya tersebut menyusun perencanaan, menyusun SOP dan alur proses pelatihan, mengelola penyelenggaraan pelatihan meliputi

medik,

keperawatan

dan

kesehatan

masyarakat,

melaksanakan evaluasi sistem pelatihan di RS serta memimpin staf bidang pelatihan. 3) Bidang Penelitian Bidang Penelitian mempunyai tugas untuk

menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem penelitian. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut menyusun perencanaandi bidang penelitian, menyusun SOP dan alur proses penelitian, mengelola penyelenggaraan penelitian dengan fakultas kedokteran, fakultas kedokteran gigi, fakultas kesehatan masyarakat dan fakultas farmasi Unhas dan menjalin kerjasama dengan lembaga/donor untuk memajukan penelitian, dan melaksanakan evaluasi di bidang penelitian. c. Direktur Pelayanan Penunjang dan Kerjasama Direktorat Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas pokok Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama adalah memimpin penyelenggaraan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan fasilitas pelayanan penunjang sarana medik dan kerjasama. Fungsi Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama adalah mengambil kebijakan operasional dalam penyelengaraan fungsi Direktorat pelayanan penunjang , sarana medik dan kerjasama. Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama, Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat Pelayanan Penunjang,

Sarana Medik dan Kerjasama, serta Memimpin kepala bidang Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan bidang Kerjasama. Syarat menjadi Direktur Pelayanan Penunjang, Sarana Medik dan Kerjasama, yaitu berpendidikan Dokter Spesialis atau Dokter dengan pendidikan Sarjana Strata dua (S2) di bidang kesehatan serta Mempunyai pendidikan dan atau pengalaman jabatan di bidang kesehatan. 1) Bidang Pelayanan Penunjang Bidang Pelayanan Penunjang mempunyai tugas dalam memfasilitasi penyelenggaraan penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penunjang (Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Gizi, dan CSSD). Adapun fungsi dan kewenangan bidang Pelayanan Penunjang memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan penunjang.di semua instalasi pelayanan penunjang dan memimpin staf bidang pelayanan penunjang. 2) Bidang Pemasaran dan Kerjasama Tugas pokok dari bidang pemasaran dan Kerjasama yaitu menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem pemasaran RS, menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

kegiatan kerjasama RS dengan pihak eksternal. Di samping itu memiliki fungsi dan kewenangan jabatan yaitu: a. Merencanakan produk pelayanan sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan masyarakat. b. Merancang dan mengevaluasi strategi pemasaran

berbasis kebutuhan masyarakat. c. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

program pemasaran yang terintegrasi untuk member nilai unggul.

d. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kerjasama RS. e. Memimpin staf bidang pemasaran dan kerjasama.

d. Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Direktorat Administrasi Umum, SDM dan Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur. Tugas pokok Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan adalah memimpin penyusunan perencanaan, pelaksanaan, Monitoring dan evaluasi administrasi, SDM dan keuangan. Fungsi Direktur Administrasi Umum, SDM dan

Keuangan adalah membuat kebijakan operasional dalam penyelengaraan fungsi direktorat administrasi, SDM dan keuangan. Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,

Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi direktorat administrasi, SDM dan keuangan, serta Memimpin kepala bidang Administrasi Umum dan SDM, bidang keuangan, bidang perencanaan dan evaluasi. Syarat menjadi Direktur Administrasi Umum, SDM dan Keuangan, yaitu Berpendidikan minimal Strata dua (S2) di bidang manajemen kesehatan serta Mempunyai pendidikan dan atau pengalaman jabatan di bidang kesehatan; 1) Bidang Administrasi Umum Bidang administrasi umum memiliki tugas pokok yaitu: Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi, yang meliputi Ketatausahaan Administrasi, SDM, Logistik (Perlengkapan Kantor), Hukum.

Berkoordinasi dengan komite medik dan komite keperawatan dalam membentuk panitia kredensial yaitu panitia yang bertanggung jawab terhadap penentuan kompetensi dan kualifikasi tenaga dokter dan perawat di RS saat perekrutan.

2) Bidang Keuangan Bidang Kuangan memiliki tugas pokok yaitu

menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keuangan RS meliputi anggaran pendapatan dan belanja RS sesuai daftar Rencana Kegiatan (DRK), mobilisasi

dana,verifikasi dana dan akuntansi RS, pembelian dan KSO. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut bidang keuangan memiliki fungsi: a. Menyusun perencanaan anggaran rumah sakit b. Merencanakan dan mengelola pendapatan/penerimaan keuangan. c. Mengelola efisien penggunaan dana. d. Melaksanakan perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, serta mobilisasi dana. e. Mengkoordinasikan pembuatan daftar usulan kegiatan dan daftar isian kegiatan. f. Melakukan purchasing dan mengelola sistem joint venture. g. Mengelola asset RS h. Melakukan evaluasi pengelolaan keuangan

3) Bidang Perencanaan Bidang Perencanaan mempunyai tugas pokok : a. Mengkoordinir penyusunan Renstra dan perencanaan tahunan.

b. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi tahunan dan lima tahunan. c. Memfasilitasi rapat forum koordinasi perencanaan. Adapun fungsi dan kewenangan jabatan yaitu

mengkoordinasikan penyusunan perencanaan dan evaluasi program dengan seluruh unit di RS dan memimpin staf bidang perencanaan dan evaluasi.

4. Komite Medik Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua. Tugas Pokok Komite Medik adalah: Meningkatkan profesionalisme tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di Rumah Sakit; Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang akan dan telah melakukan tindakan profesi di Rumah Sakit; Memelihara kompetensi dan etika tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di Rumah Sakit; Memberikan rekomendasi pengambilan tindakan disiplin bagi tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang akan bekerja di Rumah Sakit. Fungsi Komite Medik yaitu Menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya yang melakukan tindakan medik dan tindakan profesi di Rumah Sakit. Tanggung Jawab Komite Medik: Memberikan rekomendasi dalam pemberian izin melakukan tindakan medik, dan tindakan profesi tenaga kesehatan lainnya di Rumah Sakit melalui mekanisme kredensial;

Menjaga kompetensi dan perilaku para tenaga medik, dan tenaga kesehatan lainnya melalui audit medik dan

pengembangan profesi berkelanjutan; Menegakkan disiplin profesi medik, dan tenaga kesehatan lainnya. Syarat Menjadi Ketua Komite Medik: Memiliki kualifikasi pendidikan minimal dokter spesialis atau Strata Dua (S2) dalam bidang kesehatan; Mempunyai kredibilitas dan komitmen yang tinggi untuk pengembangan Rumah Sakit melalui komite medik;

5. Komite Hospital Safety Komite Hospital Safety dipimpin oleh seorang Ketua. Tugas pokok Tim Hospital Safety adalah menyelenggarakan

perencanaan, pelaksanaan, Monitoring dan evaluasi Patient Safety dan Penjaminan Mutu, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan Analisis Lingkungan, Infeksi Nosokomial dan Terapi Rasional. Fungsi Komite Hospital Safety : a. Menyusun standar mutu pelayanan rumah sakit. b. Pengelolaan penjaminan mutu. c. Pengelolaan kebersihan dan keamanan rumah sakit. d. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi Patient Safety. e. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi K3 dan Analisis Lingkungan termasuk monitoring kualitas air IPAL. f. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi Infeksi Nosokomial dan Terapi Rasional. Komite Hospital Safety bertanggungjawab terhadap

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi Patient Safety dan Penjaminan Mutu, K3 dan Analisis Lingkungan, Infeksi Nosokomial dan Terapi Rasional, bertanggungjawab langsung

kepada Direktur Utama rumah sakit serta berkoordinasi dengan seluruh Direksi rumah sakit, Komite Klinik, Satuan Pemeriksa Internal (SPI), Satuan Medis Fungsional (SMF) dan Instalasi. Syarat menjadi Ketua Hospital Safety, yaitu: minimal berpendidikan Strata Dua (S2) di bidang Manajemen Rumah Sakit atau Kesehatan Kerja serta telah mengikuti pelatihan dan atau pengalaman di bidang Hospital Safety.

6. SPI SPI mempunyai tugas membantu direktur utama dalam melaksanakan pemeriksaan intern keuangan dan operasional RS, membantu direktur utama dalam meningktkan corporate

governance rumah sakit terutama dengan efektifitas proses pengendalian manajemen resiko, implementasi etika social dan pengukuran kinerja rumah sakit, memberikan penilaian dan rekomendasi kepada direktur utama agar kegiatan rumah sakit mengarah pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif dan efisien. Untuk melaksanakan tugas pokoknya tersebut, SPI memiliki fungsi yaitu : 1. Melakukan pemeriksaan semua unsure pelaksana kegiatan di lingkungan rumah sakit yang meliputi:pengelolaan administrasi keuangan, administrasi pelayanan dan administrasi dan SDM. 2. Melakukan penelusuran mengenai kebenaran laporan atau informasi tentang hambatan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang. 3. Memberi saran dan alternatif pemecahan masalah kepada direktur utama dalam hal terjadinya penyimpangan. 4. Melakukan pemantauan tindak lanjut dari hasil temuan aparat pengawas internal dan eksternal.

7. SMF SMF mempunyai tugas melakukan kegiatan medik sesuai dengan jabatan fungsional dan kompetensi masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengelola kegiatan pendidikan, penelitian dan pelatihan yang berkaitan dengan profesi.Untuk melaksnakan tugasnya tersebut SMF memliki fungsi sebagai berikut : 1. Mengkoordinis anggotanya untuk melakukan kegiatan

diagnose penatalaksanaan penyakit dan penyuluhan. 2. Membantu komite medik menyusun pedoman, standar, dan prosedur tetap (protap) dalam penyelenggaraan dan

pengendalian pelayanan medis. 3. Membantu komite medik memonitor dan mengawasi

penyelenggaraan pelayanan medis dalam rangka penjaminan mutu dan pemeliharaan etika profesi. 4. Melakukan kegiatan pendidikan kedokteran Strata satu, profesi, spesialis dan subspesialis serta pengembangan profesi

berkelanjutan sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Instalasi Instalasi adalah unit pelayanan non struktural setiap instalasi dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi. Tugas pokok instalasi adalah memfasilitasi kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit. Fungsi instalasi adalah memfasilitasi untuk menyelenggarakan kegiatan bagi pasien di rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, Keperawatan intensif, bedah sentral, radiologi, Farmasi, Gizi, Laboratorium, dan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana Rumah Sakit.

Instalasi

bertanggungjawab

terhadap

penyelenggaraan di

kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit

masing-masing instalasi, bertanggungjawab langsung terhadap Direksi dan dalam pelaksanaan tugas berkoordinasi dengan kepala bidang terkait. Syarat menjadi kepala instalasi yaitu harus sesuai kompetensi profesi pada masing-masing instalasi serta memiliki pendidikan dan atau pengalaman pada masing-masing instalasi.

2.3.

Deskripsi Fisik dan Bangunan Posisi gedung Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang strategis dan tepat berada di jalur utama kota Makassar memberikan kemudahan akses bagi bagi seluruh masyarakat untuk memanfaatkan semaksimal mungkin pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Alamat Lengkap Rumah Sakit Universitas Hasanuddin : Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 11 Tamalanrea tepat di pintu II Universitas Hasanuddin Nomor Tlp : 0411-591331 (Managemen HUH) 0411-584461 (Spesialis Anak) 0411-580678 (Spesialis Mata) 0411-586533 (Penyakit dalam) 0411-580110 (Bedah Saraf) 0411-318715 (Bedah Mulut) 0411-590737 (THT) 0411-582583 (Anastesi) 0411-585560 (Spesialis Saraf) 0411-590259 (Bedah Digestif) 0411-587772 (Bedah Urologi) 0411-590190 (Spesialis Orthopedy)

0411-586096 (Bedah Plastik) 0411-587107 (Onkologi) 0411-585859 (Obgyn) 0411-580100 (Bedah Anak) 0411-585706 (Bagian Ilmu Gizi) 0411-588379 (MARS) 0411-582678 (Patologi Klinik) 0411-591210 (IRD) Faksimili : 0411-591332 : RS. Universitas Hasanuddin terdiri atas 6 gedung yang terpisah : 1. Gedung A Luas : 14.813.04 m2

Luas Bangunan

Peruntukan : Sebagai Pusat Pendidikan, Manajemen Rumah Sakit, Trauma, One Day Care, dan Poliklinik Spesialis. 2. Gedung B Luas Peruntukan : 18.560.16 m2 : Sebagai Pusat ICU, COT, dan

Keperawatan 3. Gedung C Luas Peruntukan 4. Gedung D Luas Peruntukan 5. Gedung E serta F Luas : 28.000.00 m2 : 11.122.00 m2 : Sebagai Pusat Akademik : 13.441.48 m2 : Sebagai Pusat Poliklinik Spesialis

Peruntukan

: Sebagai Pusat Pelayanan Cancer Center (Oncologi)

Dari keenam bangunan gedung RS Unhas tersebut, pada saat kegiatan residensi ini dilaksanakan untuk sementara gedung A yang baru dibangun yang terdiri dari 7 lantai. 1. Ruangan lantai 1 terdiri dari terdiri dari : a. IRD b. Ners Station IRD c. COT / Operasi d. Ruang Pemulihan e. Rekam Medik f. Radiologi g. Laboratorium h. Apotek i. CSSD / Laundry j. Ruang Maintenance 2. Ruangan lantai 2 Rumah Sakit Unhas terdiri dari : a. Poliklinik Unhas b. Poliklinik Perjanjian c. Ruang Rawat Inap ( One Day Care) d. Pantry Gizi 3. Ruangan lantai 3 Rumah Sakit Unhas terdiri dari : a. Ruang Direktur b. Ruang Manajemen Rumah Sakit c. SMF Orthopedi d. MARS e. SMF Obgyn f. SMF Anak 4. Ruangan Lantai 4 Rumah Sakit Unhas terdiri dari: a. SMF Kulit dan Kelamin

b. SMF Neurologi c. SMF Mata d. MEU-Clearkship e. Perpustakaan f. Ruang Pertemuan A g. Ruang Pertemuan B h. SMF Patologi Klinik i. SMF Patologi Anak

5. Ruangan Lantai 5 Rumah Sakit Unhas terdiri dari: a. SMF Gizi Klinik b. SMF Anastesi c. SMF Penyakit Dalam d. SMF Jiwa e. SMF THT / KL f. Ruang Pertemuan C g. Ruang Pertemuan D h. Ruang Pertemuan E i. j. CSSD / Laundry Ruang Kuliah I, II, dan III

6. Ruangan Lantai 6 Rumah Sakit Unhas terdiri dari: a. Laboratorium Nehri b. FER 7. Ruangan Lantai 7 Rumah Sakit Unhas terdiri dari: a. Rehabilitasi Medik b. Untility c. Kantin

2.4.

Deskripsi Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin terdiri dari :

2.4.1. Kegiatan Pelayanan Unggulan

1. Trauma Center Trauma center adalah serangkaian pelayanan yang melibatkan beberapa fasilitas di dalam rumah sakit, mulai dari pre hospital (ambulans), IGD, pelayanan penunjang diagnostic 24 jam (lab, radiologi,dsb), ICU, Rawat inap, pelayanan farmasi 24 jam, rehabilitasi medik hingga pasca hospital yang terintegrasi dalam suatu sistem yang saling terkait. 2. Ophthalmologi (kesehatan mata) Pelayanan operasi katarak dengan metode canggih yaitu

Fakoemulsifikasi dimana operasi katarak dapat dilakukan tanpa jahitan dengan masa pulih yang relatif singkat. 3. Onkologi (Kanker Center) Pelayanan kanker center yang tersedia menawarkan pengobatan berkualitas tinggi dengan perawatan yang intensif sesuai dengan tingkat stadium penderita. 4. Saraf dan Neurointervensi Pelayanan bedah saraf kami terdiri dari tim ahliyang sangat terlatih dan kami telah mencapai status sebagai pusat rujukan tersier regional serta kami bertujuan untuk membangun reputasi internasional untuk kedua keunggulan klinik dan akademik. 5. Bayi Tabung (FEA) Teknologi bayi tabung sebagai salah satu unggulan rumah sakit Universitas Hasanuddin kini dikembangkan untuk menjadi yang terbaik dan terdepan di kawasan timur Indonesia. 6. Diagnostic Dini dengan Pemeriksaan Biomolekular Pelayanan diagnosis dini merupakan merupakan pelayanan untuk mengetahuisecara dini jenis penyakit atau gejala awal penyebab penyakit melalui pemeriksaan Biomolekular yang terpadu sehingga

dengan demikian dapat diketahui sedetail mungkin jenis penyakit, peluang sembuh dan jenis tindakan yang akan diberikan kepada pasien. 2.4.2. Pelayanan Medik 1. IRD 24 jam Pelayanan IRD 24 jam meliputi seluruh kasus gawat darurat dalam hal ini kasus trauma, kecelakaan lalu lintas, bencana alam dan sebagainya. 2. Poliklinik Spesialis Pelayanan gawat jalan meliputi poliklinik umum, poliklinik spesialis bedah (b.othopedi, b.urologi, b.anak, b.saraf, b.digestif, b.plastik, b. onkologi, dan b.thorax) dan poliklinik spesialis non bedah (mata, THT, penyakit dalam, obgyn, anak, gigi dan saraf + EEG). 3. One Day care Pelayanan pasien rawat inap dalam kondisi tertentu dimana maksimal selama satu hari (24 jam). 4. Pelayanan Ruang Operasi Ruang operasi yang tersedia berstandar internasional dan merupakan satu-satunya terbaik di kawasan Indonesia timur. Udara yang terdapat dalam ruang operasi telah melalui 4 kali penyaringan sehingga sangat steril dan kondisi tekanan udara yang stabil sehingga tidak memungkinkan udara luar masuk ke ruang operasi, pelayanan tindakan operasi meliputi semua tindakan operasi besar, sedang dan kecil baik secara efektif maupun cito. 5. Interventional Pain Management Seiring dengan semakin meningkatnya prevalensi nyeri kronik cancer maupun non-cancer maka RS Pendidikan Universitas Hasanuddin mengembangkan pelayanan nyeri kronik kepada para penderita nyeri kronik seperti nyeri kanker, nyeri tulang belakang (back pain), nyeri miofasial dan nyeri kronik lainnya. Dan steroid intraarticular (facet joint) serta tindakan intervensi lainnya. Untuk itu RS pendidikan Unhas

melaksanakan pelayanan nyeri kronik dengan menggunakan teknikteknik internasional pain tersebut dengan menggunakan peralatan terbaru seperti C-arm fluoroscopy guide dan ultrasound guide dalam penanganan nyeri.

6. Inhouse Klinik Pelayanan inhouse klinik yaitu penyelenggaraan pelayanan kesehatan tinggkat pertama khusus pada suatu perusahaan tertentu untuk karyawan dan keluargaanya dalam waktu tertentu.contohnya??????? 7. Home Care Pelayanan medis dengan kunjungan langsung oleh petugas medis ke rumah pasien atas permintaan pasien dengan pertimbangan tertentu, dimana kondisi pasien tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan atau berobat ke rumah sakit.?????????apa hambatan 2.4.3. Pelayanan Penunjang Medik 1. Instalasi Laboratorium Dengan menggunakan mesin teknologi canggih, kini telah dapat melayani semua jenis pemeriksaan laboratorium yang meliputi hematologi klinik, klinik rutin, mikrobiologi klinik, kimia klinik, imunoserologi klinik, parasitrologi, patologi anatomi dan patologi klinik. 2. Instalasi Radiologi Dengan menggunakan teknologi mesin ICR terkini, menghasilkan foto rontgen yang lebih cepat, tajam dengan tingkat akurasi sangat tinggi untuk semua jenis pemeriksaan radiologi meliputi : foto thorax, foto tulang, CT scan, dan sebagainya. 3. Instalasi Farmasi

Sistem manajemen stock yang stabil menjamin ketersediaan setiap jenis obat dalam jumlah yang memadai. Selain itu, instalasi farmasi juga melayani resep luar maupun obat bebas selama 24 jam kepada seluruh lapisan masyarakat. 4. Instalasi CSSD dan Laundry Dukungan peralatan canggih terkini dan kapasitas yang sangat besar, sehingga dapat melayani kebutuhan sterilisasi alat kesehatan dan ketersediaan linen sesuai dengan standar yang berlaku. 5. Instalasi Gizi Selain melayani pemenuhan gizi pasien sesuai dengan diet, juga

melayani konsultasi gizi yang direkomendasikan oleh dokter maupun atas permintaan sendiri. Untuk sementara instalasi gizi bekerjasama dengan RS Wahidin Sudiro Husodo. 6. Ambulans Layanan ambulans 24 jam yang dapat dimanfaatkan dalam kondisi emergency, dukungan peralatan yang lengkap serta petugas yang terampil memungkinkan ambulans sebagai rumah sakit berjalan. 2.4.4 Pelayanan Penunjang Non Medik

1. Pengadaan dan Perlengkapan a. ATK apa ini? No1- 7 apa itu? Jelaskan masing2 1) Pengadaan ATK Rumah Sakit 2) Menerima ATK dari rekanan 3) Menginput ATK yang masuk dari rekanan 4) Melayani permintaan ATK dari tiap-tiap bagian 5) Menginput daftar pengeluaran ATK Rumah sakit 6) Pengadaan kebutuhan peralatan kantor lainnya 7) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung

b. Inventaris

Poin 1-5 apa??? 1) Pengadaan Inventaris Rumah Sakit 2) Mendata dan mencatat barang inventaris Rumah Sakit 3) Menerima barang inventaris dari Rekanan 4) Menginput barang inventaris dari rekanan 5) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung 2. Maintance a. Mekanikal 1) Pengecheckan kebocoran 2) Mengontrol pemakaian air, Listrik, AC, dan Lift 3) Pengecheckan air bersih 4) Memperbaiki WC 5) Pengecheckan Pompa Air 6) Dan tugas yang diberikan atasan/ pimpinan langsung b. Telekomunikasi 1) Sharing Jaringan internet untuk kebutuhan Karyawan Rumah Sakit 2) Pemasangan dan Instalasi Komputer di setiap meja Kerja 3) Pemasangan Pesawat Telepon 4) Pemasangan Line Internet 5) Monitoring peralatan elektronik 6) Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung c. Elektrikal 1) Mengecheck lampu, AC, Pompa dan Tangki Air 2) Mengecheck saringan udara AC 3) Pemasangan Instalasi Terminal Listrik 4) Memperbaiki Saklar 5) Dan Tugas Lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung 3. Pemeliharaan Gedung a. Membersihkan dan mengatur ruangan yang akan digunakan dan telah digunakan

b. Memperbaiki alat yang rusak (Handle pintu, kran air,wastafel, dll) c. Memonitoring kunci tiap ruangan Rumah Sakit d. 2.5. Dan tugas lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung

Kinerja Kegiatan

You might also like