Warna hidup yang tak pernah tampak Hitam putih adalah warna dari sekian banyak warna Adalah

gambaran kejahatan, orang memaknai hitam Suci, bersih dan segala kebaikan identik dengan putih Tuhan . Kenapa kau ciptakan warna-warna itu?........ Aku tak pernah benar-benar mengerti tentang semuanya Maaf jika aku seringkali menyamarkan keduanya Karena aku berfikir masih ada warna lain Tapi aku juga tidak benar-benar mengetahui yang lain itu Bahkan sujudkupun tak pernah jelaskan alasan Dari semesta hidup yang masih kuhirup napas-Mu Kukembalikan segala harap dan inginku Karena aku yakin tentang janji-Mu kuhempas keraguan di bumi bersama harapku meski harus kuleburkan semua aku dan semua warna Yang kulukis akhirnya harus kujadikan sketsa dalam ingin-Mu

bumi-Mu yang kau hempas, 12 Agustus 2006

Andai Tuhan Seorang Perempuan !! Perempuan, Aku tidak tahu kamu siapa Tapi tiba-tiba semua yang hadir di benakku Adalah sejenis keinginan yang akupun Tidak pernah bisa mendefinisikan Entah nafsu ingin menguasai Atau hanya sedikit iseng yang seringkali Kubuat demi melihat perempuan Perempuan, Segudang misteri menyelubungi Setiap jalan yang kulalui Membuatku merasakan dahaga yang sebenar-benarnya Tak pernah kutemukan air kehidupan pada telaga Konon cinta adalah air kehidupan Yang mampu lepaskan dahaga yang sempurna Kutanya pada semua ? Ternyata tak pernah ada jawaban Perempuan, Kenapa engkau diciptakan tuhan? Dan untuk apa engkau diciptakan? Aku tak pernah mengetahui yang sebenarnya Ketika fungsimu hanya sebagai pemuas nafsu belaka Akupun tak pernah menyetujuinya Lalu di persimpangan jalan yang kulalui Kulihat diriku membuat jebakan Yang sengaja untuk mengurungmu Tiba-tiba aku merasa kesakitan Perempuan, Jalanku teramat panjang untuk kuceritakan Tentang segala yang tak pernah ingin kulakukan Tapi tetap tak bisa tak kulakukan Bahkan penyesalanku tak pernah bisa mengobati Entah sampai kapan semua ini akan kuakhiri Perempuan, Tak pernah ada akhir untukku mengagumi penciptaanmu Mungkin sampai aku tak mampu lagi untuk berfikir tentangmu Tapi tak mungkin aku bisa hidup bersamamu hanya Dalam imajiku yang kubangun semegah istana

Perempuan, Kamu tiba-tiba datang pada saat kemarau panjang Menggila saat hatiku kering kerontang Padamu kulihat telaga yang mengaliri Seluruh penglihatanku dengan air, meski sunyi Harapku akan hadirmu, basuh semua kekeringan Tiba-tiba sirna aku ketakutan Kafilah resah, setelah sekian mil arungi padang pasir Demi melihat oase ternyata hanya fatamorgana Perempuan, Akhirnya akupun kelelahan Dan akupun menikmati kebersamaan kita Meski hanya dalam khayalku Aku merasa cukup untuk itu Kecuali waktu memberi lebih Aku sangat berterima kasih Tuhaan . Andai engkau perempuan!!! Aku akan mencintai-Mu lebih dari saat ini Padang perburuan, 13 Agustus 2006 Duka adalah bahagia Entah sampai kapan kucari kebahagiaan Karena kebahagiaan hanya definisi belaka Duka kurasa bahagia atau, malah sebaliknya Aku gak mengerti seolah tak ada yang pasti Karena yang kutahu, kepastian hanyalah halusinasi Demi dzat yang punya perasaan !!! Adakah dua rasa yang menyatu Yang diantaranya tak ada pertautan Maafkan aku Tuhan. Jika aku ternyata salah Mungkin terlalu naf jika hal ini terjadi Aku lalu menyalahkan-Mu Tapi, tolong Tuhan. Kembalikan aku ke alamku Ketika dapat kusebut duka adalah duka Dan bahagia adalah bahagia Di tepi harap, 15 Agustus 2006