You are on page 1of 3

A.

FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN DALAM TIAP TRIMESTER

1.STATUS KESEHATAN Terjadi perubahan hormonal yang dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam tubuh, yang pada sasarnya adalah normal/tidak ada yang memiliki pengaruh khusus terhadap kehamilan. Ibu hamil biasanya sering mengalami mual dan muntah (efek hormonal), bila berlebihan maka akan mengganggu status kesehatan (hiperemesis gravidarum). Didalam memberikan bimbingan pada masa antenatal/kehamilan, bidan perlu memperhatikan beberapa informasi sebagai berikut :

Usia Riwayat kesehatan

Status kesehatan dapat dijaga dengan : Makan makanan bergizi Menjaga kebersihan tubuh Merawat gigi Berolah raga Tidur, berisitirahat dan bersantai Jadwalkan pemeriksaan kehamilan yang teratur Menikmati kehamilan Menghindari hal-hal yang berhubungan dengan yang mengganggu kesehatan : Menghindari penderita campak, cacar air dan penyakit menular lainnya Hindari konsumsi obat-obatan sembarangan Hindari bahan kimia dan asap berbahaya 2.STATUS GIZI Gizi yang adekuat selama hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan optimal. Nutrisi tantang gizi selama kehamilan bisa berasal dari beberapa sumber : dokter serta bidan, kelas penyuluhan antenatal, keluarga serta teman dan kalau perlu dari seorang ahli gizi.

Mengkonsumsi 4 jenis makanan setiap kali makan (makanan pokok, pembangun/protein, pelengkap/vitamin dan mineral, penunjang/gula dan lemak, serta mengkonsumsi 3 mineral penting setiap hari (besi, kalsium dan yodium) Mendapatkan 30 mg besi per hari Mendapatkan 85-90 gram protein per hari, mendapatkan intake yang adekuat untuk mineral (besi, kalsium, magnesium dan lain-lain) dan vitamin (D, E, B6) dan folat

Mengkonsumsi asam folat 0,4-0,8 mg per hari mengurangi terjadinya anemia megaloblastik, mengurangi resiko spina bifida pada bayi dan efektif pada minggu pertama hingga minggu ke 6 kehamilan. Vitamin C 250 mg perhari dapat diperoleh dari makanan dan sifatnya membantu penyerapan besi 3.GAYA HIDUP

Saat kehamilan menuntut ibu untuk mengurangi semua kegiatan yang emlelahkan. Ibu hamil harus mempertimbangkan gaya hidup yang mempengaruhi kesehatannya sendiri maupun kesehatan bayinya, seperti kebiasaan tidur malam, kegiatan sosial yang menyibukan, kegiatan menghadiri pesta dalam ruangan yang penuh asap rokok, kebiasaan minum-minuman keras dan lain-lain. Kebiasaan/gaya hidup yang harus dikurangi/dihilangkan, antara lain : Obat-obatan dan medikasi o Pemakaian sebelum kehamilan atas petunjuk dokter/bidan dapat diteruskan apabila dokter/bidan mengetahui jenis obat yang diminum o Kepada ibu hamil harus memakai obat atas resep atau petunjuk dokter o Sebagian besar obat akan melintasi sawar plasenta yang dapat membahayakan janin (stadium perkembangan dini) o Perokok Kafein Menyebabkan peningkatan frekuensi dan ritme jantung, sulit tidur, iritabilitas, gugup dan ansietas (kecemasan). Pada janin dapat menyebabkan takikardi (denyut jantung janin melebihi batas normal/terlalu cepat)

Minum alkohol : menekan sistem syaraf pusat, abortus spontan, kekurangan nutrisi dan terjadinya fetal alkohol syndrome Menggunakan obat bius hipotensi, efek hampir sama dengan alkohol Pantangan makan sesuatu (adat kebiasaan) Pakaian : nyaman, menyerap keringat, longgar, sepatu berhak rendah dan nyaman Hamil diluar nikah Kehamilan yang tidak diharapkan

C.FAKTOR LINGKUNGAN, SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI 1. Kebiasaan adat istiadat Adat istiadat di indonesia,jikaTerbentuknya janin dan kelahiran bayi mereka menyambutnya dengan beraneka persepsi, interpretasi, dan respon dalam mengahadapinya. Proses pembentukan janin hingga kelahiran bayi serta pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan ibunya perlu dilihat dalam aspek biopsikokulturalnya sebagai suatu kesatuan bukan hanya dilihat semata dari aspek biologis dan fisiologisnya. Tiap perpindahan dari satu tahapan lkehidupan kepada tahapan kehidupan yang lainnya merupakan suatu masa krisis yang gawat atau membahayakan baik bersifat nyata ataupun tidak nyata sehingga diadakan serangkaian upacara bagi wanita hamil untuk mencari keselamatan bagi diri wanita serta bayinya. Contoh diJawa : ada mitoni, procotan dan brokohan, sepasaran, selapanan. 2.Fasilitas kesehatan Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan adanya sarana dan prasarana (fasilitas kesehatan) yang memadai. Masalah yang timbul karena faktor 3 keterlambatan, yaitu: dalam pengambilan keputusan dalam mencari pelayanan kesehatan. Hal ini dipengaruhi oleh status ekonomi, status pendidikan, status wanita, karakteristik penyakit. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatn itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh jarak, transportasi, jalan dan biaya. Keterlambatan dalam menerina penanganan yang tepat dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang tersedia 3.Ekonomi Aspek finansial ini dapat menjadi masalah jika misalnya ibu hamil yang suaminya belum bekerja, berhenti bekerja atau denagn penghasilan kurang mungkin juga ibu harus tinggal dirumah kontrakan yang murah dan kumuh sehingga membuat ibu rentan terhadap penyakit. Untuk menghemat pengeluaran terkadang wanita tersebut tidak dapat mengkonsumsi makanan yang lebih bergizi yaitu kaya akan protein, kalsium atau mineral yang lain yang dibutuhkannya dan ibu juga harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga sehingga menyebabkan waktu istirahatnya berkurang, tidak ada waktu dan biaya untuk memeriksakan kehamilannya
Keterlambatan

You might also like