You are on page 1of 5

HUBUNGAN ILMU HADITS DENGAN HADITS Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Al-Quran Hadist Dosen Pengampu

: Sepriyati, S. Ag, MHI

Disusun Oleh : 1. AHMAD SYAFRUDIN 2. ALAN NUARI 3. ALI ARIFIN (11540007) (11540009) (11540011)

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2012

I.

PENDAHULUAN Di era globalisasi ini penting sekali bagi kita untuk mengetahui apa itu Ilmu Hadits,

karena hadits itu menjadi sumber ajaran islam yang ke-dua setelah Al Quran. Ada beberapa Ilmu Hadits yang dapat kita pelajari, di antara para Ulama ada yang menggunakan istilah bagi ilmu yang bertautan dengan hadits itu. II. A. B. C. III. A. RUMUSAN MASALAH Pengertian Ilmu Hadits Macam- macam Ilmu Hadits Hubungan Ilmu Hadits dengan Hadits PEMBAHASAN Pengertian Ilmu Hadits Dari segi bahasa Ilmu Hadits terdiri dari dua kata yakni ilmu dan hadits, secara sederhana ilmu artinya pengetahuan, knowledge, dan science dan hadits artinya sebagaimana dibhasa pada diskusi sebelumnya yakni sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. 1 Dari segi istilah, Ilmu Hadits adalah Ilmu yang membahas tentang Sabda Nabi SAW, perbuatan, pengakuan, pernyataan atau isyarat, gerak gerik dan bentuk jasmaniah Nabi SAW. Ilmu Hadits juga diterjemahkan sebagai ilmu yang membahas tentang bagaimana mengetahui Hadits-hadits Nabi SAW, baik ditinjau dari tingkatan Shohih, Hasan, Dho'if dan Maudhu'. Atau untuk mengetahui, membedakan dan memahami bahwa Hadits-hadits tersebut benarbenar dari Rasulullah SAW yang dikutip dari para Perawi Hadits.2 Ilmu Hadits adalah Ilmu yang berpautan dengan hadits. Ilmu yang bersangkut paut dengan hadits itu banyak macamnya, itu di sebabkan karena Ulama yang berkecimpung membahas tentang masalah yang berhubungan dengan hadits itu selain jumlahnya tidak sedikit, juga masa tersusun dan terbinanya diantara ilmu-ilmu itu sendiri tidak dalam satu periode yang sama.

1 Abdul majid khan, ulumul hadis, Jakarta, bumi aksara, 2008, hal. 68 2 http://pemudamuslimin.webs.com/studiilmuhadits.html

B.

Macam-macam Ilmu Hadits Dari penjelasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa Ilmu Hadits itu terbagi menjadi

dua, yaitu:

1.

Ilmu Hadits Riwayah

Secara bahasa riwayah berasal dari akar kata rawa, yarwi, riwayatan yang berarti an-naql = memindahkan, adz-zikr = penyebutan, dan al-fatl = pemintalan. Seolah-olah dapat dikatakan periwayatan adalan berita atau menyebutkan berita tertentu kepada orang lain dengan dipertimbangkan/dipintal kebenarannya. Dalam bahasa Indoneia sering disebut riwayat dalam arti memindahkan berita dari sumber berita kepada orang lain. Atau memindahkan sunnah dan sesamanya dan menyandarkan kepada orang yang membawa berita atau yang menyampaikan sunnah tersebut atau yang lainnya.3 Sedangkan secara istilah, Ilmu Hadits Riwayah dapat didefinisikan dengan:Ilmu yang menukilkan segala yang disandarkan kepada nabi saw., baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya. Dan juga menukilkan semua yang disandarkan kepada sahabat dan tabiin. Ulama yang merintis lahirnya Ilmu Riwayah ini adalah Muhammad bin Syihab az Zuhri. Faedah mempelajari Ilmu Hadits Riwayah adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penukilan atau pengutipan sebuah Hadits yang bersumber dari Nabi SAW. 4 Objek pembahasan ilmu ini adalah diri Nabi (dzatiyat ar-rasul) baik dari segi perkataan, perbuatan, maupun persetujuan beliau, dan bahkan sifat-sifat beliau yang diriwayatkan secara teliti dan dan berhati-hati, tanpa membicarakan nilai shahih atau tidaknya. Fokus pembahasan Ilmu Hadits riwayah atau penekannya pembahasannya memang matan yang diriwayatkan itu sendiri.

2.

Ilmu Hadits Dirayah Ilmu Hadits Dirayah, dari segi bahasa kata dirayah berasal dari kata dara, yadri,

daryan, dirayatan/dirayah = pengetahuan, jadi yang dibahas nanti dari segi pengetahuannya yakni pengetahuan tentang hadits atau pengantar ilmu hadits.5

3 As-Suyuthi, Tadrib ., hlm, 40. 4 http://pemudamuslimin.webs.com/studiilmuhadits.html 5 Khon, Op.cit. hlm. 71

Secara istilah Hadits Dirayah adalah kaidah-kaidah untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima dan menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dan lain sebagainya. Ilmu hadits dirayah ini disebut juga ilmu Mushthalahul hadits. Kitab yang dianggap paling mapan menerangkan ilmu Mushthalahul hadits adalah kitab Al-Kilafah karangan Al-Khatib Abu Bakar Al-Baghdady (meninggal tahun 463 H). Faedahnya untuk menetapkan ke sahihan suatu hadits dan untuk menetapkan apakah hadits tersebut dapat diterima (maqbul) untuk diamalkan atau ditolak (mardud) untuk ditinggalkan.6

IV. KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Ilmu Hadits adalah Ilmu yang berpautan dengan hadits. Ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak, serta sanad-sanadnya; dan ilmu pengetahuan untuk membedakan keshahihan hadits, kehasanannya, kedhaifanya dari pada yang lainnya, baik matan maupun sanadnya. Dan Ilmu hadits itu di bagi menjadi dua: 1.Ilmu Hadits Riwayah: Ilmu yang menukilkan segala yang disandarkan kepada nabi saw., baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan, maupun sifatnya. Dan juga menukilkan semua yang disandarkan kepada sahabat dan tabiin. 2.Ilmu Hadits Dirayah: Ilmu tentang dasar-dasar atau kaidah-kaidah, yang menjelaskan keadaan sanad dan matan, sehingga bisa diterima atau ditolaknya (Hadits). Dan hubungan hadist dan ilmu hadist adalah ilmu yang membicarakan tentang keadaan atau sifat para perawi dan yang diriwayatkannya . V. PENUTUP Demikian makalah yang dapat kami paparkan tentang Pengertian Hadist dan Pembagian Ilmu Hadits. Semoga bermanfaat. Dan tentunya makalah ini tidak terlepas dari kesalahan, kekurangan, dan kekeliruan. Oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran yang membangun guna perbaikan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
6 http://ahmadfaruq.blogdetik.com/hadis/

Khon, Abdul majid , Ulumul Hadis, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.


http://pemudamuslimin.webs.com/studiilmuhadits.html

You might also like