You are on page 1of 13

MAKALAH PERAN PERAWAT SEBAGAI PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN

Disusun oleh:

AIDIL NAISANDRA RAYMON TONI SRIEF VANI DWI PUTRI RIDHO ENGGRAN RIZKI SRI RAHAYU

DOSEN PEMBIMBING : LINDA MARNI, S.Pd, S.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan, yang diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar asuhan keperawatan, dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (Hartianah.Z, 1997), dalam menjalankan asuhan keperawatan, perawat selalu mengadakan hubungan dengan pasien (Robert Priharjo,1995). Disisi lain peningkatan hubungan antara perawat dengan pasien dapat dilakukan melalui penerapan proses keperawatan (Nursalam, 2001). Dasar hubungan perawat, dokter, dan pasien merupakan mutual humanity dan pada hakekatnya hubungan yang saling ketergantungan dalan mewujudkan harapan pasien terhadap keputusan tindakan asuhan keperawatan Untuk memulai memahami hubungan secara manusiawi pada pasien, perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan harus memahami bahwa penyebab bertambahnya kebutuhan manusiawi secara universal menimbulkan kebutuhan baru, dan membuat seseorang (pasien) yang rentan untuk menyalahgunakan. Dengan demikian bagaimanapun hakekat hubungan tersebut adalah bersifat dinamis, dimana pada waktu tertentu hubungan tersebut dapat memperlihatkan karakteristik dari salah satu atau semua pada jenis hubungan,

dan perawat

harus

mengetahui bahwa pasien

yang berbeda akan

memperlihatkan reaksi- reaksi yang berbeda terhadap ancaman suatu penyakit yang telah dialami, dan dapat mengancam humanitas pasien. Oleh sebab itu sebagai perawat professional, harus dapat

mengidentifikasi komponen- konponen yang berpengaruh terhadap seseorang dalam membuat keputusan etik. Factor- factor tersebut adalah : factor agama, social, pendidikan, ekonomi, pekerjaan/ posisi pasien termasuk perawat, dokter dan hak-hak pasien, yang dapat mengakibatkan pasien perlu mendapat bantuan perawat dan dokter dalan ruang lingkup pelayanan kesehatan. disamping harus menentukan bagaimana keadaan tersebut dapat mengganggu humanitas pasien sehubungan dengan integritas pasien sebagai manusia yang holistic.

1.2 Tujuan Penulisan 1.2.1 Tujuan umum Setelah penulisan makalah ini penulis memehami hubungan perawat dan pasien terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. 1.2.2 Tujuan khusus Setelah penulisan makalah ini penulis dapat: 1) Memahami hubungan perawat dengan pasien. 2) Memahami hubungan perawat dengan tim keperawatan. 3) Memahami hubungan perawat, dengan dokter. 4) Memahami hubungan perawat, dokter dan pasien. 5) Memahami hubungan perawat dengan pasien dalam konteks etis.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Peran Perawat Keperawatan adalah sebuah profesi, di mana di dalamnya terdapat sebuah "body of knowledge" yangjelas. Profesi Keperawatan memiliki dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal ini menyebabkan Profesi Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam Sistem Pelayanan Kesehatan di Indonesia, dalam upaya meningkatakan profesionalisme Keperawatan agar dapat memajukan pelayanan masyarakat akan kesehatan di negeri ini. Dalam upaya menjabarkan hal tersebut maka penulis menyusun artikel ini dan diharapkan dapat berguna bagi pembaca. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan perofesi yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan dan kiat keperawatan. Bentuk pelayanan ini meliputi pelayanan biopsikososial dan spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga, maupun masyarakat sehingga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Kecenderungan dan arah perkembangan

keperawatan terus mengalami perubahan. Dahulu asuhan keperawatan di berikan atas dasar naluriah, sebagai ungkapan kasih sayang seorang ibu terhadap anggota keluarganya yang sakit. Demikian pelayanan keperawatan lebih bersifat pelayanan vokasional atau tradisional, sekarang mulai dikaji atau

dipelajari dan dikembangkan atas dasar kaidah- kaidah ilmiah yang mendasari ilmu keperawatan, sebab ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan, sintesis dari ilmu-ilmu dasar dan ilmu keperawatan. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.dalam

melaksanakan praktik keperawatan, perawat juga dituntut melakukan peran, fungsi, dan tanggung jawab sebagaimana yang diharapkan oleh profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan. Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaaan sosial baik dari dalam maupun di luar profesi keperawatan dan bersifat konstan. Doheny ( 1982 ) mengidentifikasi beberapa elemen peran perawat professional meliputi: 1. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ( care giver) a. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan melalui keadaan kebutuhan pelayanan dasar manusia yang dengan

dibutuhkan

pemberian

keperawatan

menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bias direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tigkat perkembangannya. Pemberihan asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai yang komplek.

b. Dalam

memberikan

pelayanan/asuhan

keperawatan,

perawat

memperhatikan individu sebagai makhluk yang holistic dan unik. c. Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang meliputi intervensi/tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan dan menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan

2.2 Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan Fokus utama dari perhatian etis dalam keputusan tindakan asuhan keperawatan seharusnya adalah kesejahteraan individu, dan walaupun pasien mempunyai peran integral dan bahan peran sentral dalam pengambilan keputusan, maka pasien tidak lagi mempunyai hak untuk memaksa perawat, sebagai pelaksana asuhan keperawatan. Bila perbedaan antara perawat dan pasien tidak dapat di selesaikan, maka pelaksana asuhan keperawatan harus menarik diri dari pelaksana asuhan keperawatan dan merujuknya kepada seseorang yang sistim valuenya sesuai dengan keinginan pasien. Dan bila tidak ada juga, pasien mungkin harus mempertimbangkan kembali keputusannya atau dapat menarik diri dari asuhan keperawatan Berdasarkan peran dan fungsi perawat, perawat menerima tugas secara pribadi untuk memenuhi kebutuhan asuhan kepaearawat dari pasien. Bagaimanapun perawat tidak mempunyai kewajiban khusus untuk mencoba mengisi semua (atau beberapa) keinginan asuhan keperawatan dari individu,

meskipun perawat dapat melakukannnya tetapi tidak ada kewajiban moral secara khusus untuk melakukannya. Terlebih lagi perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan, tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pasien yang diluar bidang keahliannya, dan mempunyai hak untuk mengakhiri tindakan asuhan keperawatan yang diluar batas kemampuannya. Oleh sebab itu, hubungan parawat dan pasien sebenarnya merupakan keputusan- keputusan yang dibuat besdasarkan kesepakatan bersama sebagai pencerminan suatu penghargaan terhadap value dari kedua belah pihak. Disamping itu dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien , perawat juga mempunyai hubungan dengan dokter dalam peran dependen (tergantung) mengingat dalam melaksanakan asuhan keperawatan didalamnya terdapat program kesehatan dimana pertanggung jawaban dipegang oleh dokter, disamping peran kolaborasi (interdependen) yang dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan secara team work dengan tim kesehatan lain. Untuk membuat keputusan terdapat permasalahan etika keperawatan secara tepat, maka perawat perlu mengetahui dan memahami konsep dasar etika keperawatan. Berbagai permasalahan etika dapat terjadi dalam tatannan tindakan asuhan keperawatan, dimana terjadi intervensi antara pasien dengan perawat. Permasalahan bisa menyangkut penentuan antara mempertahankan hidup dengan kebebasan dalam menentukan kamatian. Upaya menjaga keselamatan pasien yang bertentangan dengan berbagai sector lain, dan penerapan asuhan keperawatan yang tidak ilmiah

dalam mengatasi permasalahan kesehatan pasien. Dalam membuat keputusan terhadap dua masalah yang dihadapi, perawat dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang menguntungkan pasien dan dirinya, yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh pasien.

BAB III PENUTUP

Berdasarkan uraian pada latar belakang

dan analisa dari studi

perpustakaan di atas, maka penyusun dapat mengambil kesimpulan dan saransaran sebagai berikut: 3.1 Kesimpulan Setelah mempelajari ilmu konsepa dasar keperawatan khususnya sebagai peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan melayani biopsikososial dan spiritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu, keluarga maupun masyarakat, sehiangga mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Demikian pelayanan keperawatan lebih bersifat fokasional/tradisional dan dipelajari dan dikembangkan atas kaidah-kaidah ilmiah sehingga seorang perawat dapat menjadi perawat yang baik di dalam maupun di luar sesuai dengan tugas dan pelaksanaan keperawatan. Dengan itu konsep dasar keperawatan sebagai ilmu pengetahuan yang sangat efektif dan efesien bagi jalur akademik keperawatan. Perawat merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain atau seseorang sebagai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran perawat dipengaruhi oleh keadan sosial baik dari dalam ataupun dari luar profesi keperawatan antara lain seorang perawat berperan sebagai asuhan. Seorang perawat sebagai asuhan keperawatan dapat dilakukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dasar manusia.

3.2 Saran-saran Memulai memahami hubungan manusia dalam konteks profesional seseorang harus mengerti bahwa penyebab bertambahnya kebutuhan manusiawi secara universal menimbulkan kebutuhan baru, dan membuat sseorang yang rutin untuk menyalahgunakan. Oleh karena itu sebagai perawat harus dapat mengidentifikasi kerusakan fisiologis yang spesifik yang disebabkan oleh gejala-gejala penyakit atau kelainan lain, tetapi juga harus menemukan bagaimana keadaan tersebut dapat mengganggu humanitas pasien sehubugan dengan integritas pasien sebagai manusia. Dengan mengetahui bahwa pasien yang berbeda akan memperlihatkan reaksi- reaksi yang berbeda terhadap ancamanpenyakit yang telah dialami dan dapat mengancam humanitas pasien, maka perawat harus melakukan pengidentifikasian tersebut. respon-respon manusia terhadap ancaman-ancaman

DAFTAR PUSTAKA

Bandman and Bandman (1990). Nursing: AsicialPolicy.Kutipan ANA. Kansas City.MO.:1980.Hal.6 Gaffar Jumadi Laode (1997). Pengantar Keperawatan Profesional. EGC.Jakarta Nursalam (2000). Proses dokumentasi keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Priharjo Robert (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Cetakan: 6. Kanisius. Yokyakarta

10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami haturkan ke-hadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul Peran Perawatan Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan guna memenuhi tugas pada program studi Ilmu Keperawatan (KDK) Akper Pemda Tk. I tahun 2009. Penyusun sangat menyadari, bahwa didalam makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, untuk itu kepada para pembaca yang budiman harap memaklumi adanya mengingat keberadaan penyusunlah yang masih banyak kekurangannya. Dalam kesempatan ini pula penyusun mengharapkan kesediaan penbaca untuk memberikan saran yang bersifat perbaikan, yang dapat menyempumakan isi makalah ini dan dapat bermanfaat dimasa yang akan datang. Ucapan terima kasih sangat perlu penyusun aturkan dosen penanggung jawab program studi Konsep Dasar Keperawatan, Ibu Linda Marni, sekaligus sebagai pembimbing dalam pembuatan makalah ini, semoga atas kebesaran hati dan kebaikan beliau mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan, khususnya bagi penyusun dan umumnya pagi para pembaca yang budiman.

Pariaman,

Oktober 2009

Penyusun

11 i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1.2 Tujuan Penulisan .................................................................................. 1.2.1 1.2.2 Tujuan umum ........................................................................... Tujuan khusus ..........................................................................

i ii 1 1 3 3 3 4 4 6 9 9 10

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2.1 Peran Perawat ...................................................................................... 2.2 Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan ......................... BAB III PENUTUP ........................................................................................ 3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 3.2 Saran-saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

ii 12

You might also like