Professional Documents
Culture Documents
Dari Redaksi
PGA e-
e-Attribut 15 Redaksi
Warnasari 11
About PGA 12
Warung 13
Mojok Edisi 3
Page 2 .e-pg@ bulletin / Edisi 3
Recruitment Process
By: RC TEAM
Materi 1 hal 1
Awalnya NLP (Neuro-Linguistic Programming), yang jika diterjemahkan secara harafiah dalam Bahasa
Indonesia menjadi Pemrograman Bahasa Syaraf merupakan suatu model & pendekatan komunikasi antar
individu yang digunakan dalam terapi kejiwaan. Tetapi kemudian NLP berkembang dengan menggandeng
Ilmu Komputer dan bahasa, sehingga NLP dipakai untuk meningkatkan fleksibilitas & integrasi dari tingkah
laku juga emosional seseorang melalui instruksi (dengan menggunakan bahasa, imajinasi, dan pergerakan
tubuh) dari seorang praktisi /trainer /orang itu sendiri.
Salah satu tehnik dari NLP adalah Meta Model yang merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan
yang dirancang untuk memperjelas informasi & tantangan, juga menerobos batasan-batasan yang
menghambat seseorang. Meta Model merupakan suatu pola bahasa tertentu yang digunakan untuk dapat :
♦ Mengetahui informasi apa yang tertinggal atau terdistorsi dalam suatu komunikasi lisan.
♦ Memperjelas pemikiran dan pencapaian-pencapaian.
♦ Menata kembali cara berpikir untuk dapat menyelesaikan masalah
♦ Menentukan target-target yang dapat dicapai dan mendefinisikannya dengan jelas.
Meta model ini sangat baik digunakan oleh para Atasan untuk membantu para karyawannya dalam
mengungkapkan pemikiran/masalah/informasi dalam suatu komunikasi lisan. Dengan menganalisa pola
bahasa yang diucapkan oleh karyawannya, para Atasan dapat menyingkapi sedemikian rupa sehingga apa
yang dimaksud oleh karyawan dapat dimengerti dan ditanggapi dengan tepat juga cepat. Dengan
mendefinisikan bahwa pola bahasa yang diucapkan seseorang dalam komunikasi lisan merupakan suatu
penterjemahan dari keadaan mental menjadi kata-kata, maka secara tidak sadar seseorang dapat
melakukan :
♦ Deletion : Tidak semua pemikirannya diucapkan, ada yang hilang
♦ Distortion : Asumsi dan struktur yang digunakan tidak tepat, ada distorsi
♦ Generalization : Condong menggunakan pernyataan-pernyataan absolut, ada usaha
mengeneralisasi masalah.
Bagaimana sikap kita menghadapi karyawan yang melakukan hal di atas? Untuk masing-masing tipe,
pendekatannya adalah sebagai berikut :
Materi 1 hal 2
Karyawan : Karena saya tidak pandai bicara, pasti saya tidak bisa presentasi.
Karyawan membuat asumsi (dalam bentuk hubungan sebab akibat) yang salah. Atasan dapat mematahkan asumsi
itu dengan menjawab sebagai berikut :
Atasan : Presentasi adalah suatu skill yang dapat dipelajari dan dilatih. Apakah kamu pernah mencobanya?
Karyawan : Pernah, dan hasilnya tidak memuaskan.
Atasan : Kamu gagal apakah karena belum mengetahui skill presentasi, atau karena grogi, atau karena hal
lain?
Karyawan : Karena keduanya, Pak.
Setelah mengetahui penyebabnya, kemudian Atasan memberikan jalan keluar bagi karyawannya tersebut.
Penggunaan kata ‘selalu’ berarti karyawan mengeneralisasi suatu keadaan dengan menggunakan pernyataan
absolut. Atasan dapat mematahkan pernyataan absolut tersebut dengan bertanya balik :
Atasan : Selalu gagal?
Karyawan : Tidak selalu sich, Pak.
Atasan : Berapa kali dalam tahun ini kamu gagal?
Karyawan : Hanya 3 X, Pak. Di bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Atasan : Nah, berarti kamu pernah berhasil khan ? Kira-kira apa kiat-kiat kamu sehingga bisa berhasil pada
saat itu? Dan apa kira-kira yang menyebabkan kamu gagal di 3 bulan terakhir?
Kemudian Atasan memotivasi karyawannya untuk dapat mengulangi keberhasilannya, dengan mengingat kiat-kiat
suksesnya dan menganalisa kegagalannya di 3 bulan terakhir.
Semoga pendekatan coaching dengan meta model ini berguna bagi kita semua. Terima kasih.
Power of Word: “makan boleh sembarangan, tetapi ngomong jangan sembarangan. ...hehehe”
Sumber : Tommy Siawira (certified NLP Trainer and Coach), Wikipedia, dan sumber lainnya.
Agustus 2008
Page 5 .e-pg@ bulletin / Edisi 3
3. Carilah di Dalam
Selalu menawarkan posisi yang lowong kepada karyawan internal, karena mereka telah mengetahui sasaran dan
kebutuhan organisasi.
Agustus 2008
Page 6 e-PG@.bulletin / Edisi 2
Bagian 1
Apa yang salah dengan ahli nujum pertama dalam cerita tadi? Sebagian rekan tentu pernah mendengar
kisah daratan Tiongkok kuno tersebut, sebenarnya antara ahli nujum ke-1 dan ke-2, sama-sama mengartikan
hal yang sama yaitu setiap gigi yang tanggal berarti tanda adanya kematian/meninggalnya kerabat dekat
Baginda, hanya berbeda ”Cara penyampaiannya”/ ”Cara meng- meng-komunikasi-
komunikasi-kannya”. Ahli Nujum ke-1
menyampaikan apa adanya sedangkan Nujum ke-2 menyampaikan (meng-komunikasi-kan) lebih baik bahwa
kalau semua kerabatnya meninggal, bukannya si Baginda dianggap berumur panjang (mati belakangan) dan lagi
namanya juga Baginda Raja sudah stres ngurusin kerajaan, penginnya denger yang enak-enak saja.
Komunikasi sangatlah penting, segala hal yang tidak baik didunia ini, baik persengketaan, perselisihan,
perselingkuhan, pertengkaran semua berawal dari komunikasi yang buruk.
95% kegagalan sales officer di lapangan karena komunikasi yang buruk, karena talk to much, lebih banyak
ngomong daripada mempelajari, mendengarkan apa maunya customer terlebih dahulu. Keberhasilan
komunikasi adalah memahami apa yang menjadi dasar si penerima pesan. pesan Baik kita akan lihat flow (alur)
komunikasi berikut :
Page 7 e-PG@.bulletin / Edisi 2
Nah.... tantangannya saat kita sebagai source, dimana kita mau mengirim message ke lawan bicara kita,
sering kali kita hanya menyampaikan berdasarkan apa yang kita tau (our fact, knowledge, pengalaman, pendidi-
kan) tanpa terlebih dahulu “memahami orang lain” ketahui (EmPhaTy)?
(EmPhaTy)?
Key word nya ada di emphaty, bahkan Stephen Covey pun memasukan emphaty sebagai salah satu key point
untuk menjadi manusia yang effective. Emphaty-pun masuk dalam salah satu key point dalam NLP untuk
‘building rapport’, bahkan di NLP untuk bisa men-drive orang lain, maka perlu adanya “mirroring”/pacing dimana
kita berprilaku seperti lawan bicara kita sehingga pada saat tertentu kita bisa leading. Sekali lagi Emphaty adalah
kata kunci nya.
Nah…sekarang kita pelajari apa saja sih, rintangan yang sering kita hadapi sampai-sampai kita berprilaku
yang tidak baik sebagai seorang pendengar dalam komunikasi yang effective. Menurut Cynthia Beryman-Fink,
1989 menyatakan bahwa ‘Poor Listening Habits’ adalah sebagai berikut :
♦ Pura-pura mendengar; padahal lawan bicara bisa merasakan dari hati bahwa kita pura-pura atau tulus.
♦ Keluar dari topik; diajak ngomong topik A kita malah ngomong topik B, yang menunjukan ketidak setujuan/
tidak tertarik dengan lawan bicara.
♦ Tidak sepakat dengan yang dibicarakan; lebih tepatnya adalah blocking, apa saja yang disampaikan lawan
bicara, kita sanggah.
♦ Menciptakan ganguan
♦ Mimpi di siang bolong
♦ Fokus pada pembicaranya
Sering dalam suatu komunikasi, kita mengalami hambatan untuk bisa menjadi pendengar yang baik,
diantaranya ;
♦ Gangguan dari luar
♦ Hambatan fisik
♦ Hambatan tata bahasa
♦ Pengaruh emosi
♦ Cenderung punya opini pribadi
♦ Gaya mendengarkan
♦ Persepsi
♦ Menyaring
Menurut Stephen P Robbins dalam bukunya Organizational Behaviour, 1996; mengatakan bahwa man-
ager pada umunya mengalokasikan waktu 19% di networking (sosialisasi, politik, interaksi), 20% di HR/people
(motivasi, coach, conflict management), 29% di komunikasi (pertukaran informasi) dan 32% di management
umum (decision making, controlling, planning).
Manager yang effektif akan mengalokasikan 44% waktunya di komunikasi, 26% di HR, 19 % di
management umum dan hanya 11% di Networking.
Anda, saya dan kita semua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses pembelajaran untuk menjadi
pribadi yang baik dalam komunikasi, mari kita awali hidup ini untuk menjadi pribadi yang ber- EmPhaTy,
bagaimana menurut Anda? Salam Antusias !
MARI BERKONTRIBUSI
S
etelah mencoba menjadi apa yang diharapkan perusahaan,
dengan 7 tips yang sebelumnya saya sebutkan (baca kontribusi
bagian I), dengan memulai dari diri sendiri dan dengan sepenuh
hati berkontribusi. Saya mencoba mencuplik beberapa formu-
lasi orang–orang sukses terdahulu untuk kita terapkan dalam ke-
hidupan sehari–hari, diantaranya : Be a positive ,Be a Strategic , Be a
Good finder, Be a Problem Solver and Be a motivator
Be a positive
Salah satu tingkah laku orang sukses yang sering digunakan banyak orang adalah selalu berpikir
positif. Berfikir positif ini tentunya bukan hanya sekedar selalu berpikir positif tanpa adanya landasan yang
jelas atau pertimbangan yang tepat. Dasar kebiasaan ini tentunya dimulai semua hal yang terkait pada
kegiatan sehari–hari yang selalu kita lakukan, menjadikan semua peristiwa menjadi peluang dengan tetap
berkeyakinan positif di masa yang akan datang. Berpikiran positif bisa diinterpretasikan pada beberapa ting-
kah laku kita sehari–hari, seperti : selalu melihat sisi baik, tidak pernah berprasangka buruk pada keadaan,
orang maupun pekerjaan, selalu berkeyakinan bahwa ada sisi baik dibalik kejadian dan lain–lain. Mungkin
anda tahu bagaimana kisah sukses seorang Gardner yang dengan tegar dan selalu positif, berjualan mesin
sinar x, sambil melakukan usaha lain untuk bekerja di pasar saham (Lihat film : Pursuit of Happiness). Seo-
rang Bill Gates yang dengan berani mendekati seseorang di kedai kopi untuk menyanggupi membuatkan per-
angkat lunak beberapa minggu lebih cepat dibanding dengan perusahaan lain yang saat itu sudah melakukan
penawarannya pada perusahaan besar sekelas IBM, dari peristiwa itulah awal mula munculnya Microsoft DOS
atau Lebih dikenal dengan MS DOS. Atau bahkan bapak proklamator kita Ir. Soekarno yang selalu berpikir
positif walaupun ditentang habis–habisan oleh pejajah dengan segala perlakuan yang diterima beliau, dia
percaya dan yakin bahwa kemerdekaan Negara ini akan tercapai dengan cara apapun.
Semua kisah sukses tersebut tentunya diawali dari cara berpikir yang selalu positif, Ir. Soekarno,
Gardner maupun Gates selalu yakin bahwa apapun yang terjadi pada akhirnya akan ada pelajaran yang
dapat dipetik, tapi barang tentu semua pekerjaan yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut disertai dengan
kerja keras dan sepenuh hati. Jika digambarkan bagaimana respon seseorang terhadap situasi serta hal–hal
yang mempengaruhi keputusan untuk bertindak dapat digambarkan seperti telihat pada gambar
(LAS®model). (bersambung…)
Plan
+
Re- P
Do
Perusahaan Pekerjaan
Chec
Kondisi Kerja
Teguran
Atasan Act
Action
Keluarga Pujian/
am bar. LAS®model
Lainnya
Tuntutan SUKSES
Agustus 2008
Page 9 .e-pg@ bulletin / Edisi 3
Question :
1. Bagaimana pertanggung jawaban apabila terjadi kerusakan atau accident pada mobil Rental,
apakah akan ditanggung oleh User atau Vendor dalam hal ini pihak Blue Bird ?
2. Dalam kondisi seperti apa, para PGA di perbolehkan melakukan penambahan pengamanan
(Terkait dengan situasi Puasa, Idul Fitri dan Pemilu 2009)
3. Apakah di Ijinkan mobil atau motor karyawan yang di tempeli stiker parpol untuk memasuki Area
Perusahaan?
Answer :
1. Pertama yang perlu di lihat adalah Kontrak perjanjian kerjasama antara Blue Bird dan Pihak CP,
karena biasanya akan ada klausul mengenai claim biaya untuk kerusakan.
Namun pada umumnya apabila terjadi accident atas mobil sewa, kita sebagai pihak penyewa
akan dikenakan biaya claim dan ownrisk sebesar maksimum Rp 250,000 per kejadian, dimana
biaya tersebut merupakan beban penyewa yang dalam hal ini adalah Charoen Pokphand Group,
kemudian kebijakan dari perusahaan untuk pembayaran beban claim dan ownrisk dibebankan
kepada masing-masing user (Comdev)
2. Bahwa untuk menambah tenaga pengamanan sangat tergantung dari penilaian para Manajer /
P&GA BU tentang situasi dan kondisi dilingkungan BU masing-masing, dan para Manajer yang
menentukan berapa jumlah, mulai kapan dan sampai kapan, dari unsur mana tenaga
pengamanan tambahan yang diperlukan.
Oleh karena itu secara pasti tidak ada ukurannya, dalam kondisi yang bagaimana, karena
situasi dan kondisi lingkungan masing-masing BU tidak sama.(BSS
(BSS Team)
3. Sesuai dengan Surat Emergency Team mengenai Peningkatan Kewaspadaan Menjelang PEMILU
2009 maka Mobil atau Motor karyawan yang di tempeli stiker salah satu peserta pemilu tidak
diperbolehkan memasuki Area perusahaan, termasuk di dalam Area Parkir, karena di takutkan
apabila terlihat oleh masyarakat ada salah satu mobil ataupun motor perusahaan yang
ditempeli stiker tersebut maka masyarakat akan berpikir CPI beraliansi dengan salah satu partai
tersebut. (BSS Team)
Agustus 2008
Page 10 .e-pg@ bulletin / Edisi 3
& G A e - AT T R IBUTE
P
Form Form Data Aset Kendaraan (Baru) :
DATA ASET untuk memenuhi kebutuhan maka ditambahkan beberapa item baru seperti
pada Kolom 14,15 dan 21,22,
KENDARAAN
Apabila ada item-item yang mungkin belum terakomodasi dengan Form ini
dapat langsung mereply di milis pga forum atau pun ada yang mempunyai
bentuk form Data Kendaraan yang berbeda dapat memberikan juga melalui
milis agar dapat sama-sama kita disukusikan.
Warnasari PGA
Meeting Rak orda pada Rakorda kali ini untuk perkenalan dan Acara ini dilakukan
Jab otab ek P&G A IV antara lain sebagai sambutan kepada para PGA setiap 2 Bulan sekali.
dilakukan pada hari berikut : Jabotabek. d ip eru n tu kan bag i
Kamis tanggal 28 Agustus 1. Sosialisasi Persiapan Fokus dari Acara Rakorda semua peserta Rakorda
2008 (Minggu ke 4). Tuan Menghadapi Lebaran, PGA Jabotabek ini lebih pada umumnya dan
Rumah pada periode kali Tahun Baru & Pemilu b e r s i f a t p a d a para PGA khususnya.
ini adalah Bapak Jonathan 2. Basic Managerial Skill pengembangan diri dan Acara ini dilakukan
Aritonang – PT. Primafood Dan pada kesempatan memperluas wawasan/ilmu setiap 2 Bulan sekali.
Internasional, Jakarta Ra k or da ka li ini seputar pekerjaan yang
yang dihadiri oleh 25 rencananya Bp. Jemmy pekerjaan dan service PGA
peserta. Wijaya akan hadir selaku terhadap Business Unit
Beberapa materi yang pimpinan baru dari yang diperuntukan bagi
rencananya akan dibahas Human Capital Division semua peserta Rakorda
AGUSTUS 2008
MO WE SU
TUE THU FRI SAT
N D N
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
ABOUT ME :
Nama : Suripto,SH
-------------------------------------------------------------------------------------
Nama Panggilan : Ripto atau Arip
-------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Bergabung di CPI : 01 Juni 1990
--------------------------------------------------------------------------------------
Sejarah Penempatan Selama Bekerja di CPI :
PT. CPI Ancol – General Affair (Juni 1990 – Juli
1992), Jakarta
PT. Poultry Equipment (Juli 1992 – September
1992), Cimanggis - Depok
PT. Poultry Equipment ( September 1992 –
Sekarang), Balaraja - Tangerang
--------------------------------------------------------------------------------------
Jabatan Terakhir : PGA Manager PE - Tangerang
Banten
-------------------------------------------------------------------------------------
No. Telepon (HP) : 08128561389
-------------------------------------------------------------------------------------
Yahoo Messenger : suriptopga@yahoo.com
-------------------------------------------------------------------------------------
Interest/ Hobby : Olah raga Bulutangkis
-------------------------------------------------------------------------------------
Redaksi :
Carolina Lidya (Carolina.lidya@cp.co.id)
♦ Materi Bulanan
Ratna Ambarwati (Ratna.ambarwati@cp.co.id)
♦ Kolom : Teras Cak Agung & Saung Aa Teguh
CHAROEN POKPHAND INDONESIA
Ancol Barat Elizabeth Kartika (Elizabeth.kartika@cp.co.id)
Jl. Ancol VIII No 1 ♦ Q&A :
Jakarta 14430 - Indonesia
Hendra lukito (Hendra.lukito@cp.co.id)
Phone: 691-9999 ext 8116 ♦ Tips & Practice
Fax: 691-3234
Lidon Pardamean (Lidon.pardamean@cpp.co.id)
BE THERE OR BE DAMNED
Bukan berniat kasar atau mengajari bahasa kasar yang kalau di radio atau TV langsung di ditutup dengan bunyi
”TUT..TUT”…Be there or Be Damned adalah salah satu sub judul dari tetralogi novel “Laskar Pelangi – Andre Hirata”
yang berkisah tentang sekelompok anak-anak yang berasal dari P. Belitong. Dalam sub judul ini diceritakan
bagaimana salah satu anak tersebut yang bernama Mahar sedang tergila-gila dengan perdukunan, dan melalui
perdukunannya itu dia berkenalan dengan seorang perempuan bernama Flo yang akhirnya mereka mendirikan
perkumpulan bagi orang-orang yang senang dengan hal-hal metafisika. Walaupun sang ibunda Guru, ibu Sum, sudah
mengancam mahar agar segera kembali ke “jalan yang lurus” yang sesuai akidah agama, dan jika tidak, maka dia
tidak akan disertakan dalam ujian Ebtanas. Buku ini, menurut saya adalah bacaan ringan yang lucu dan menghibur
tapi penuh dengan ajaran – ajaran kehidupan.
Buku ini adalah buku kesekian yang sudah saya baca. Perkenalan saya dengan buku pertama kali adalah dengan
majalah Donal Bebek, Bobo dan Hai (tahun 1977) dan semua koleksi tersebut masih disimpan oleh Ibu tercinta di
dalam peti di jogja sana. Selanjutnya saya mulai mengenal komik dengan jagoan-jagoan khas Indonesia Gundala,
Godam dan lain-lain, yang hanya boleh dibaca saat liburan sekolah (soalnya kalau tidak di tahan-tahan, bisa-bisa
buku pelajaran ngga tersentuh). Kemudian buku novel fiksi yang pertama saya baca adalah “Manusia Harimau – SB
Chandra” (akhirnya saya bisa beli buku ini semuanya setelah saya kerja) dan buku tentang agama yang saya baca
pertama kali adalah “Siksa Kubur- Al ghozali” (Ibu saya memberi ini supaya anaknya rajin sholat kali ya?), Nah mulai
sejak itulah kecintaan saya kepada buku dan aktifitasnya yang disebut membaca mulai tumbuh, sampai sekarang
kebiasaan itu masih terus coba saya pupuk dengan membaca apa saja tanpa mencoba membatasinya, (akhir-akhir
ini malah saya lagi keranjingan baca buku sejarah nusantara yang diolah lagi menjadi novel Pop, seperti Seri Ga-
jahMada, Ken Arok, ternyata lewat sedikit perubahan pada cara penyampaian yang sedikit nge-pop, pelajaran—
pelajaran sejarah yang dahulu sangat sulit kita hapal tokoh-tokohnya menjadi gampang tuh). Belakangan setelah
saya berkeluarga dan memiliki anak, kebiasaan itu mulai saya tularkan kepada mereka, Sampai-sampai saya bilang
dengan mereka “kalau beli buku boleh, tapi kalau beli mainan minta aja dengan kakeknya sana!”
Sekarang setelah saya dewasa, saya berterima kasih kepada lingkungan yang sudah memperkenalkan saya dengan
salah satu aktifitas ini, sangat terasa manfaatnya untuk pribadi maupun untuk lingkungan kerja. Entah apa jadinya
kalau saya tidak diperkenalkan dengan apa yang disebut jendela dunia ini, mungkin saya tidak pernah tahu
bagaimana kehidupan di dasar laut terdalam dengan ikan-ikan buta, yang dapat dengan cepat memakan ikan yang
lewat di depannya atau kehidupan masa lalu yang digambarkan dan diceritakan kembali melalui fosil-fosil yang
ditemukan atau mungkin juga tempat–tempat indah lainnya yang belum tentu dapat kita datangi secara langsung,
akan tetapi digambarkan oleh Herge dengan begitu detail dan indahnya dalam komik Tintin. Jadi bagi saya buku se-
lain jendela dunia juga sebagai mesin waktu yang dapat kemana saja membawa kita sesuai dengan kehendak kita.
Nah, jadi mulai sekarang, tidak ada salahnya khan kalau kita mulai membiasakan diri untuk membaca, apa saja
yang dapat kita baca dan nantikan sensasi ingin tambah dan ingin tambah lagi, dan siap-siap setiap minggu
mendatangi toko buku untuk memenuhi hasrat membacanya.
Be There or Be Damned….mungkin dapat kita tambahkan Be There to read book or U will be Damned by Time
(Mokami)