You are on page 1of 13

Page 1 Agustus 2008

Dari Redaksi

Selamat berjumpa kembali rekan-rekan PGA ...


Daftar Isi :
Memasuki bulan Agustus, paling tidak ada 2 peristiwa besar yang terjadi di negara ini.
Pertama, tentunya adalah peringatan dan perayaan kemerdekaan yang ke 63. Dan
yang ke dua dimulainya tahapan Pemilu untuk tahun 2009 mendatang. Peringatan dan
Dari Redaksi 1 perayaan kemerdekaan sudah sepatutnya kita sambut dengan rasa syukur melalui
tindakan nyata untuk kemajuan bangsa. Pemilu adalah bukti bahwa kita sebagai suatu
Recruitment 2 bangsa sudah merdeka, untuk itu kita tentunya berharap, supaya setiap tahapan bisa
Process berlangsung dengan tertib dan aman. Kebijakan perusahaan kita sudah jelas, bahwa
Outsourcing tidak ada aktivitas politik di lingkungan perusahaan dan sudah menjadi tanggung jawab
kita sebagai PGA BU memastikan hal tersebut.
Walau tidak ringan tugas tersebut mengingat heterogenitas pilihan karyawan terhadap
parpol peserta pemilu, tentunya dengan kerjasama semua pihak hal tersebut pasti
Seni Berko- 3 dapat tercapai.
munikasi den-
gan Coaching Topik utama edisi ini adalah tentang Recruitment.
Recruitment
dengan Untuk itu, terima kasih atas dukungan dari rekan-rekan Recruitment Departement yang
mengguna- telah mengisi topik utama. Harapan kami tentunya semua jerih payah rekan-rekan
dapat membantu semua pembaca buletin dalam meningkatkan service kepada
kan Meta- customer di lokasi masing-masing. Mulai edisi ini, kami mencoba memunculkan satu
model rubrik baru tentang PGA. Harapan kami melalui rubrik ini, semua PGA bisa lebih saling
mengenal dan bekerjasama di masa mendatang.
mendatang
TIPS & PRAC- 5
TICE Selamat bergabung kami ucapkan kepada beberapa anggota baru di milling list PGA.
Kami dengan senang hati menunggu partisipasi rekan-rekan dalam memajukan PGA di
CP Group dan juga dalam meningkatkan kualitas buletin ini.
Teras Cak 6
Agung Prinsip kita tetap dari PGA untuk kemajuan PGA.
Akhirnya, terima kasih juga kami ucapkan untuk semua pihak yang telah membantu
terbitnya buletin ini. Tentunya kami tetap menunggu tulisan, saran maupun kritik dari
Saung Aa 8 semua pembaca.....
Teguh

Q&A 14 Tetap semangat..........................

PGA e-
e-Attribut 15 Redaksi

Warnasari 11
About PGA 12
Warung 13
Mojok Edisi 3
Page 2 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

Recruitment Process
By: RC TEAM

Recruitment Process Out- 1. Better Candidate. 3. Faster Process.


Process. bisa menjadi lebih kecil.
sourcing (RPO) Perusahaan mendapatkan Karena penyedia jasa Selain itu, baiknya kualitas
Adalah bentuk pengalihan lebih banyak alternatif kan- perekrutan dapat fokus kandidat yang didapat
tanggung jawab proses didat yang bagus. Ini dapat pada proses seleksi, menjadikan biaya perekru-
perekrutan suatu perusa- terjadi karena adanya jarin- proses perekrutan dapat tan menjadi tidak begitu
haan ke pihak ketiga pen- gan luas ke sumber pasar berlangsung lebih cepat berarti.
yedia jasa perekrutan. Hal tenaga kerja yang dimiliki tanpa mengurangi kualitas RPO dapat diterapkan
ini berarti seluruh proses penyedia jasa perekrutan. kandidat. pada berbagai jenis
perekrutan, mulai dari organisasi, khususnya
memprofile pekerjaan, me- 2. Better Offering.
Offering. 4. Cheaper Hiring.
Hiring. akan sangat bermanfaat
tode perekrutan yang Penyedia jasa perekrutan Meski biaya jasa RPO bagi organisasi yang
digunakan, proses merek- dapat memberikan infor- mungkin lebih mahal jika memiliki karakteristik:
rut tenaga kerja baru, masi tentang dunia tenaga dibandingkan oleh depart-
membangun infrastruktur kerja yang lebih akurat un- ment recruitment A. Organisasi yang sedang
recruitment dan pelaporan, tuk menghindari kelebihan p e r u s a h a a n , membutuhkan tenaga
kerja baru dalam
dilakukan oleh penyedia atau kekurangan tetapi dengan kemam- jumlah sangat banyak.
banyak
jasa perekrutan. pena wa r a n c o mben puan jasa perekrutan K e m a m p u a n
Keuntungan yang didapat (compensation and benefit) untuk menyeleksi lebih p eru sa haan d ala m
dengan menggunakan RPO oleh perusahaan kepada banyak kandidat, perhitun- merekrut tenaga kerja
ten tun ya sangat
adalah: calon tenaga kerja gan biaya per-kandidat terbatas. Jika tidak

persyaratan menjadi d i ha ra pkan ten a ga - perekrutan.


lebih besar. Selain itu, ten a g a k er j a
proses recruitment bisa berketerampilan spesifik Meski RPO sangat
menjadi lebih lama. ini dapat lebih mudah memb a n tu dalam
Inilah manfaat RPO yang dicari dan didapatkan. proses p er ekr utan
d a pa t mel a ku kan perusahaan, tetapi jika
p er ekr u tan ma ssal C. Organisasi yang belum ci tr a p er u sa h a a n
dengan waktu tidak m e mi l i ki d e skr i p si (corporate branding)
begitu lama dan dengan pekerjaan. jelek dimata calon
kualitas kandidat yang Job d esk dan kandidat tenaga kerja,
tetap sesuai standar kompetensi yang jelas RPO menjadi tidak
perusahaan. (required competencies) b eg i tu memb a n tu
untuk suatu posisi dalam men cari
B . O rg an i sa s i yang p eker j aa n.T a np a kandidat yang terbaik.
membutuhkan tenaga deskripsi pekerjaan yang Oleh karena itu, citra
kerja berketerampilan jelas,berpotensi perusahaan sebagai
khusus menyebabkan proses perusahaan idaman
Yang sulit dicari di seleksi yang dilakukan bagi pekerja (employer
pasaran tenaga kerja tidak sesuai dengan of choice) menjadi
(C on toh :tekn i si kebutuhan perusahaan. lebih utama daripada
perminyakan, spesialis RPO sangat membantu RPO itu sendiri.
R&D ,dll).Karena dalam proses
per u sa ha a n jasa memprofile job desk dari
perekrutan memiliki suatu posisi untuk
akses dan jaringan luas efektifitas dan
ke pasar tenaga kerja, mempermudah proses
Agustus 2008
Page 3 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

Materi 1 hal 1

Seni Berkomuniasi Dalam Coaching


Dengan Menggunakan Meta Model By : Richard B

Awalnya NLP (Neuro-Linguistic Programming), yang jika diterjemahkan secara harafiah dalam Bahasa
Indonesia menjadi Pemrograman Bahasa Syaraf merupakan suatu model & pendekatan komunikasi antar
individu yang digunakan dalam terapi kejiwaan. Tetapi kemudian NLP berkembang dengan menggandeng
Ilmu Komputer dan bahasa, sehingga NLP dipakai untuk meningkatkan fleksibilitas & integrasi dari tingkah
laku juga emosional seseorang melalui instruksi (dengan menggunakan bahasa, imajinasi, dan pergerakan
tubuh) dari seorang praktisi /trainer /orang itu sendiri.

Salah satu tehnik dari NLP adalah Meta Model yang merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan
yang dirancang untuk memperjelas informasi & tantangan, juga menerobos batasan-batasan yang
menghambat seseorang. Meta Model merupakan suatu pola bahasa tertentu yang digunakan untuk dapat :
♦ Mengetahui informasi apa yang tertinggal atau terdistorsi dalam suatu komunikasi lisan.
♦ Memperjelas pemikiran dan pencapaian-pencapaian.
♦ Menata kembali cara berpikir untuk dapat menyelesaikan masalah
♦ Menentukan target-target yang dapat dicapai dan mendefinisikannya dengan jelas.

Meta model ini sangat baik digunakan oleh para Atasan untuk membantu para karyawannya dalam
mengungkapkan pemikiran/masalah/informasi dalam suatu komunikasi lisan. Dengan menganalisa pola
bahasa yang diucapkan oleh karyawannya, para Atasan dapat menyingkapi sedemikian rupa sehingga apa
yang dimaksud oleh karyawan dapat dimengerti dan ditanggapi dengan tepat juga cepat. Dengan
mendefinisikan bahwa pola bahasa yang diucapkan seseorang dalam komunikasi lisan merupakan suatu
penterjemahan dari keadaan mental menjadi kata-kata, maka secara tidak sadar seseorang dapat
melakukan :
♦ Deletion : Tidak semua pemikirannya diucapkan, ada yang hilang
♦ Distortion : Asumsi dan struktur yang digunakan tidak tepat, ada distorsi
♦ Generalization : Condong menggunakan pernyataan-pernyataan absolut, ada usaha
mengeneralisasi masalah.
Bagaimana sikap kita menghadapi karyawan yang melakukan hal di atas? Untuk masing-masing tipe,
pendekatannya adalah sebagai berikut :

A. Contoh Pola Bahasa Deletion & Cara Penanganannya

Karyawan : Saya tidak bisa jualan!


(Karyawan mengucapkan kata-kata dengan terpenggal-penggal, karena dia secara tidak sadar sedang
melakukan ‘deletion’. Atasan kurang tepat jika hanya memotivasi karyawan dengan berkata “Kamu pasti
bisa!”, karena mungkin yang diperlukannya saat itu adalah jalan keluarnya bukan motivasi. Jadi lebih tepat
dijawab sebagai berikut)

Atasan : Apa yang menghambat kamu sehingga tidak bisa?


Karyawan : Saya tidak bisa karena kemarin ketika saya coba, gagal
Atasan : Gagalnya kenapa? Karena tidak mau atau karena kurang persiapan atau karena hal lain?
(Atasan memberi pilihan jawaban kepada karyawan, meskipun pilihan tersebut belum tentu benar. Atasan
masih membuka kemungkinan tersebut dengan menambahkan “atau karena hal lain?”)
Karyawan : Bukan karena itu, Pak. Tapi saat itu karena timingnya tidak pas, sehingga saya tidak berhasil
jualan.
(Dengan mengetahui cara bertanya seperti ini, akan menghemat banyak waktu bagi Atasan untuk dapat
membantu karyawannya. Karena memang ada karyawan yang sulit mengungkapkan kesulitan yang mereka
hadapi. Setelah mengetahui penyebabnya karena “timing”, baru Atasan memberi Motivasi kepada karyawan
tersebut).

Atasan : Saya yakin, kalau timingnya tepat, kamu pasti bisa !


Agustus 2008
Page 4 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

Materi 1 hal 2

Seni Berkomuniasi Dalam Coaching


Dengan Menggunakan Meta Model

B. Contoh Pola Bahasa Distortion & Cara Penanganannya

Karyawan : Karena saya tidak pandai bicara, pasti saya tidak bisa presentasi.

Karyawan membuat asumsi (dalam bentuk hubungan sebab akibat) yang salah. Atasan dapat mematahkan asumsi
itu dengan menjawab sebagai berikut :

Atasan : Presentasi adalah suatu skill yang dapat dipelajari dan dilatih. Apakah kamu pernah mencobanya?
Karyawan : Pernah, dan hasilnya tidak memuaskan.
Atasan : Kamu gagal apakah karena belum mengetahui skill presentasi, atau karena grogi, atau karena hal
lain?
Karyawan : Karena keduanya, Pak.

Setelah mengetahui penyebabnya, kemudian Atasan memberikan jalan keluar bagi karyawannya tersebut.

C. Contoh Pola Bahasa Generalization & Cara Penanganannya

Karyawan : Saya selalu gagal dalam pencapaian target.

Penggunaan kata ‘selalu’ berarti karyawan mengeneralisasi suatu keadaan dengan menggunakan pernyataan
absolut. Atasan dapat mematahkan pernyataan absolut tersebut dengan bertanya balik :
Atasan : Selalu gagal?
Karyawan : Tidak selalu sich, Pak.
Atasan : Berapa kali dalam tahun ini kamu gagal?
Karyawan : Hanya 3 X, Pak. Di bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Atasan : Nah, berarti kamu pernah berhasil khan ? Kira-kira apa kiat-kiat kamu sehingga bisa berhasil pada
saat itu? Dan apa kira-kira yang menyebabkan kamu gagal di 3 bulan terakhir?

Kemudian Atasan memotivasi karyawannya untuk dapat mengulangi keberhasilannya, dengan mengingat kiat-kiat
suksesnya dan menganalisa kegagalannya di 3 bulan terakhir.

Semoga pendekatan coaching dengan meta model ini berguna bagi kita semua. Terima kasih.

Power of Word: “makan boleh sembarangan, tetapi ngomong jangan sembarangan. ...hehehe”

Sumber : Tommy Siawira (certified NLP Trainer and Coach), Wikipedia, dan sumber lainnya.

Agustus 2008
Page 5 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

TIPS & PRACTICE


CPI Group
Pengangkatan Pegawai
RECRUITMENT
TIPS

Menemukan dan mengangkat pegawai yang bisa fit dengan culture


dan berkontribusi untuk organisasi adalah tantangan bagi setiap re-
cruiter. Berikut ini 10 tips untuk recruitment yang lebih baik:

1. Mengembangkan “kolam kandidat”


Untuk mendapatkan kandidat yang terbaik kita harus mempunyai
pilihan dari kandidat-kandidat. Oleh karena itu kita harus mengem-
bangkan “kolam kandidat”. Investasikan waktu untuk menjalin
hubungan dengan universitas dan antar recruiter di perusahaan lain. Bergabunglah dengan asosiasi dan milis
yang bertukar informasi atau tempat berkumpulnya para pencari kerja. Menggunakan jasa profesional penyedia
tenaga kerja, misalnya: jobsdb, head hunter, dll

2. Mengangkat Karena Hal yang Pasti


Menurut Bruce N. Pfau dan Ira T. Kay, pengarang buku The Human Capital Edge, kita seharusnya mengangkat
pegawai karena “hasil kerjanya di masa lampau (organisasi dengan culture yang serupa) sebagai prediktor
terbaik perilaku kerjanya di masa depan”. Mereka juga mengatakan anda harus mengangkat kandidat yang
mampu “berlari secepatnya” dengan perusahaan sehingga investasi untuk melatih dan mengembangkan hanya
untuk kompetensi yang dibutuhkan di masa mendatang.

3. Carilah di Dalam
Selalu menawarkan posisi yang lowong kepada karyawan internal, karena mereka telah mengetahui sasaran dan
kebutuhan organisasi.

4. Dikenal Sebagai Penyedia Kerja yang Luar Biasa


Pfau and Kay mengatakan jangan hanya menjadi penyedia kerja yang luar biasa, tapi perlu orang-orang mengenal
perusahaan kita sebagai penyedia kerja yang luar biasa. Bagaimana dengan motivasi karyawan, reward, promosi,
accountability, involvement dll. Hal-hal tersebut menjadi kunci dari menjadi employer of choice. Orang luar akan
mempercayai karyawan daripada literatur perusahaan.

5. Libatkan karyawan dalam proses


Ada 3 pilihan dalam melibatkan karyawan dalam proses recruitment:
Karyawan merekomendasi seseorang sebagai kandidat. Mereka membantu dalam menyeleksi lamaran dan
kualifikais kandidat yang potensial. Mereka membantu bersama-sama me-wawancara dan menilai cocok atau
tidaknya dengan perusahaan. Dengan menggunakan karyawan potensialnya dalam proses seleksi menciptakan
komitmen karyawan tersebut untuk membantu karyawan baru mencapai kesuksesan.

6. Membayar Lebih dari Kompetitor


Untuk mendapatkan dan mempertahankan kandidat terbaik tentunya membutuhkan kompensasi yang terbaik
juga. Banyak perusahaan yang berusaha mendapatkan karyawan yang lebih murah. Kita akan mendapatkan apa
yang kita bayarkan. Seandainya kita beruntung mendapatkan orang yang “bertangan emas” karena ada hal-hal
yang dia dapatkan di perusahaan. Maka dalam jangka pendek dia akan tidak puas dan mencari pekerjaan baru
dengan bayaran lebih.

Agustus 2008
Page 6 e-PG@.bulletin / Edisi 2

Bagian 1

Salam Dahsyat!, Salam Antusias!

One day, ada seorang Raja di pemerintahan China kuno


yang semalam bermimpi, semua gigi-nya tanggal, keesokan harinya,
Raja tersebut memanggil ahli Nujum kepercayaannya. Kata Raja:
”Hai! Ahli nujum, apa arti mimpi ku semalam?”. Ahli Nujum seketika
mukanya pucat, badannya menggigil dan berlututlah sambil ber-
kata :”aa… ammpuunn Baginda…sekali lagi mohon ampun, mimpi
yang sangat buruk…, 1 gigi tanggal bermakna 1 orang saudara (kerabat) Baginda akan wafat.”(*terbata-bata*).
Baginda: “Apa..???? kurang ajar kau!!!..., gila!!..macam mana itu”, “Prajurit..bawa keluar ahli nujum sialan ini,
hukum cambuk 100 kali, dan usir dari kerajaan kita!!”.
Karena penasaran, dipanggil lah kemudian, ahli nujum ke-2. Kata Raja: ”Hai! Ahli nujum, apa arti mimpi ku
semalam?”. Ahli Nujum ke-2 diam sejenak...lalu bersorak gembira !!!! dan membuat sang Raja kaget. Raja:”Ada
apa??, apa-apaan an ini?”. Ahli Nujum ke-2: ” Puji Tuhan Baginda, selamat...mimpi yang sangat bagus, Baginda
akan berumur panjang, setiap gigi yang tanggal menunjukan semakin lama usia Baginda dibandingkan dengan
yang lain”.
Baginda:”Oh ya..terima kasih ahli nujum ke-2, kamu memang benar-benar ahlinya” ” Punggawa, segera
umumkan kenaikan pangkat ahli nujum ke-2 menjadi penasehat kerajaan”.

Apa yang salah dengan ahli nujum pertama dalam cerita tadi? Sebagian rekan tentu pernah mendengar
kisah daratan Tiongkok kuno tersebut, sebenarnya antara ahli nujum ke-1 dan ke-2, sama-sama mengartikan
hal yang sama yaitu setiap gigi yang tanggal berarti tanda adanya kematian/meninggalnya kerabat dekat
Baginda, hanya berbeda ”Cara penyampaiannya”/ ”Cara meng- meng-komunikasi-
komunikasi-kannya”. Ahli Nujum ke-1
menyampaikan apa adanya sedangkan Nujum ke-2 menyampaikan (meng-komunikasi-kan) lebih baik bahwa
kalau semua kerabatnya meninggal, bukannya si Baginda dianggap berumur panjang (mati belakangan) dan lagi
namanya juga Baginda Raja sudah stres ngurusin kerajaan, penginnya denger yang enak-enak saja.

Komunikasi sangatlah penting, segala hal yang tidak baik didunia ini, baik persengketaan, perselisihan,
perselingkuhan, pertengkaran semua berawal dari komunikasi yang buruk.
95% kegagalan sales officer di lapangan karena komunikasi yang buruk, karena talk to much, lebih banyak
ngomong daripada mempelajari, mendengarkan apa maunya customer terlebih dahulu. Keberhasilan
komunikasi adalah memahami apa yang menjadi dasar si penerima pesan. pesan Baik kita akan lihat flow (alur)
komunikasi berikut :
Page 7 e-PG@.bulletin / Edisi 2

Penjelasannya adalah jika kita sebagai Source maka per-


tama-tama harus dipahami dan dimengerti siapa itu Receiver kita,
bagaimana background pendidikannya, pengalamannya, nilai nya,
attitudenya, dll. Setelah itu, kewajiban seorang Source adalah men–
‘translate’ konversi kedalam bahasa ‘lain’ yang bisa dipahami dan
dimengerti oleh Receiver sesuai dengan (pengalaman dia, pendidi-
kan dia, dll).

Nah.... tantangannya saat kita sebagai source, dimana kita mau mengirim message ke lawan bicara kita,
sering kali kita hanya menyampaikan berdasarkan apa yang kita tau (our fact, knowledge, pengalaman, pendidi-
kan) tanpa terlebih dahulu “memahami orang lain” ketahui (EmPhaTy)?
(EmPhaTy)?
Key word nya ada di emphaty, bahkan Stephen Covey pun memasukan emphaty sebagai salah satu key point
untuk menjadi manusia yang effective. Emphaty-pun masuk dalam salah satu key point dalam NLP untuk
‘building rapport’, bahkan di NLP untuk bisa men-drive orang lain, maka perlu adanya “mirroring”/pacing dimana
kita berprilaku seperti lawan bicara kita sehingga pada saat tertentu kita bisa leading. Sekali lagi Emphaty adalah
kata kunci nya.

Nah…sekarang kita pelajari apa saja sih, rintangan yang sering kita hadapi sampai-sampai kita berprilaku
yang tidak baik sebagai seorang pendengar dalam komunikasi yang effective. Menurut Cynthia Beryman-Fink,
1989 menyatakan bahwa ‘Poor Listening Habits’ adalah sebagai berikut :
♦ Pura-pura mendengar; padahal lawan bicara bisa merasakan dari hati bahwa kita pura-pura atau tulus.
♦ Keluar dari topik; diajak ngomong topik A kita malah ngomong topik B, yang menunjukan ketidak setujuan/
tidak tertarik dengan lawan bicara.
♦ Tidak sepakat dengan yang dibicarakan; lebih tepatnya adalah blocking, apa saja yang disampaikan lawan
bicara, kita sanggah.
♦ Menciptakan ganguan
♦ Mimpi di siang bolong
♦ Fokus pada pembicaranya

Sering dalam suatu komunikasi, kita mengalami hambatan untuk bisa menjadi pendengar yang baik,
diantaranya ;
♦ Gangguan dari luar
♦ Hambatan fisik
♦ Hambatan tata bahasa
♦ Pengaruh emosi
♦ Cenderung punya opini pribadi
♦ Gaya mendengarkan
♦ Persepsi
♦ Menyaring

Menurut Stephen P Robbins dalam bukunya Organizational Behaviour, 1996; mengatakan bahwa man-
ager pada umunya mengalokasikan waktu 19% di networking (sosialisasi, politik, interaksi), 20% di HR/people
(motivasi, coach, conflict management), 29% di komunikasi (pertukaran informasi) dan 32% di management
umum (decision making, controlling, planning).
Manager yang effektif akan mengalokasikan 44% waktunya di komunikasi, 26% di HR, 19 % di
management umum dan hanya 11% di Networking.
Anda, saya dan kita semua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses pembelajaran untuk menjadi
pribadi yang baik dalam komunikasi, mari kita awali hidup ini untuk menjadi pribadi yang ber- EmPhaTy,
bagaimana menurut Anda? Salam Antusias !

Have a Dahsyat Day !!!.......


Page 8 e-PG@.bulletin / Edisi 2

MARI BERKONTRIBUSI

S
etelah mencoba menjadi apa yang diharapkan perusahaan,
dengan 7 tips yang sebelumnya saya sebutkan (baca kontribusi
bagian I), dengan memulai dari diri sendiri dan dengan sepenuh
hati berkontribusi. Saya mencoba mencuplik beberapa formu-
lasi orang–orang sukses terdahulu untuk kita terapkan dalam ke-
hidupan sehari–hari, diantaranya : Be a positive ,Be a Strategic , Be a
Good finder, Be a Problem Solver and Be a motivator

Be a positive

Salah satu tingkah laku orang sukses yang sering digunakan banyak orang adalah selalu berpikir
positif. Berfikir positif ini tentunya bukan hanya sekedar selalu berpikir positif tanpa adanya landasan yang
jelas atau pertimbangan yang tepat. Dasar kebiasaan ini tentunya dimulai semua hal yang terkait pada
kegiatan sehari–hari yang selalu kita lakukan, menjadikan semua peristiwa menjadi peluang dengan tetap
berkeyakinan positif di masa yang akan datang. Berpikiran positif bisa diinterpretasikan pada beberapa ting-
kah laku kita sehari–hari, seperti : selalu melihat sisi baik, tidak pernah berprasangka buruk pada keadaan,
orang maupun pekerjaan, selalu berkeyakinan bahwa ada sisi baik dibalik kejadian dan lain–lain. Mungkin
anda tahu bagaimana kisah sukses seorang Gardner yang dengan tegar dan selalu positif, berjualan mesin
sinar x, sambil melakukan usaha lain untuk bekerja di pasar saham (Lihat film : Pursuit of Happiness). Seo-
rang Bill Gates yang dengan berani mendekati seseorang di kedai kopi untuk menyanggupi membuatkan per-
angkat lunak beberapa minggu lebih cepat dibanding dengan perusahaan lain yang saat itu sudah melakukan
penawarannya pada perusahaan besar sekelas IBM, dari peristiwa itulah awal mula munculnya Microsoft DOS
atau Lebih dikenal dengan MS DOS. Atau bahkan bapak proklamator kita Ir. Soekarno yang selalu berpikir
positif walaupun ditentang habis–habisan oleh pejajah dengan segala perlakuan yang diterima beliau, dia
percaya dan yakin bahwa kemerdekaan Negara ini akan tercapai dengan cara apapun.
Semua kisah sukses tersebut tentunya diawali dari cara berpikir yang selalu positif, Ir. Soekarno,
Gardner maupun Gates selalu yakin bahwa apapun yang terjadi pada akhirnya akan ada pelajaran yang
dapat dipetik, tapi barang tentu semua pekerjaan yang dilakukan oleh ketiga orang tersebut disertai dengan
kerja keras dan sepenuh hati. Jika digambarkan bagaimana respon seseorang terhadap situasi serta hal–hal
yang mempengaruhi keputusan untuk bertindak dapat digambarkan seperti telihat pada gambar
(LAS®model). (bersambung…)

Plan
+
Re- P
Do

Perusahaan Pekerjaan
Chec
Kondisi Kerja
Teguran
Atasan Act
Action
Keluarga Pujian/
am bar. LAS®model
Lainnya
Tuntutan SUKSES

Agustus 2008
Page 9 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

Question & Answer

Question :
1. Bagaimana pertanggung jawaban apabila terjadi kerusakan atau accident pada mobil Rental,
apakah akan ditanggung oleh User atau Vendor dalam hal ini pihak Blue Bird ?

2. Dalam kondisi seperti apa, para PGA di perbolehkan melakukan penambahan pengamanan
(Terkait dengan situasi Puasa, Idul Fitri dan Pemilu 2009)

3. Apakah di Ijinkan mobil atau motor karyawan yang di tempeli stiker parpol untuk memasuki Area
Perusahaan?

Answer :
1. Pertama yang perlu di lihat adalah Kontrak perjanjian kerjasama antara Blue Bird dan Pihak CP,
karena biasanya akan ada klausul mengenai claim biaya untuk kerusakan.

Namun pada umumnya apabila terjadi accident atas mobil sewa, kita sebagai pihak penyewa
akan dikenakan biaya claim dan ownrisk sebesar maksimum Rp 250,000 per kejadian, dimana
biaya tersebut merupakan beban penyewa yang dalam hal ini adalah Charoen Pokphand Group,
kemudian kebijakan dari perusahaan untuk pembayaran beban claim dan ownrisk dibebankan
kepada masing-masing user (Comdev)

2. Bahwa untuk menambah tenaga pengamanan sangat tergantung dari penilaian para Manajer /
P&GA BU tentang situasi dan kondisi dilingkungan BU masing-masing, dan para Manajer yang
menentukan berapa jumlah, mulai kapan dan sampai kapan, dari unsur mana tenaga
pengamanan tambahan yang diperlukan.

Oleh karena itu secara pasti tidak ada ukurannya, dalam kondisi yang bagaimana, karena
situasi dan kondisi lingkungan masing-masing BU tidak sama.(BSS
(BSS Team)

3. Sesuai dengan Surat Emergency Team mengenai Peningkatan Kewaspadaan Menjelang PEMILU
2009 maka Mobil atau Motor karyawan yang di tempeli stiker salah satu peserta pemilu tidak
diperbolehkan memasuki Area perusahaan, termasuk di dalam Area Parkir, karena di takutkan
apabila terlihat oleh masyarakat ada salah satu mobil ataupun motor perusahaan yang
ditempeli stiker tersebut maka masyarakat akan berpikir CPI beraliansi dengan salah satu partai
tersebut. (BSS Team)

Agustus 2008
Page 10 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

& G A e - AT T R IBUTE
P
Form Form Data Aset Kendaraan (Baru) :
DATA ASET untuk memenuhi kebutuhan maka ditambahkan beberapa item baru seperti
pada Kolom 14,15 dan 21,22,
KENDARAAN
Apabila ada item-item yang mungkin belum terakomodasi dengan Form ini
dapat langsung mereply di milis pga forum atau pun ada yang mempunyai
bentuk form Data Kendaraan yang berbeda dapat memberikan juga melalui
milis agar dapat sama-sama kita disukusikan.

Untuk mendapat kan


Form ini dapat langsung
menghubungi Rizal
(gajkt.cpi@cp.co.id) atau
Carolina
(carolina.lidya@cp.co.id)

Apabila ada masukan dan tanggapan mengenai form-form yang ditampilkan,


ataupun ada masukan untuk Form yang akan ditampilkan untuk edisi berikutnya
dapat mengirimkan email ke carolina.lidya@cp.co.id Agustus 2008
Page 11 .e-pg@ bulletin / Edisi 3

Warnasari PGA
Meeting Rak orda pada Rakorda kali ini untuk perkenalan dan Acara ini dilakukan
Jab otab ek P&G A IV antara lain sebagai sambutan kepada para PGA setiap 2 Bulan sekali.
dilakukan pada hari berikut : Jabotabek. d ip eru n tu kan bag i
Kamis tanggal 28 Agustus 1. Sosialisasi Persiapan Fokus dari Acara Rakorda semua peserta Rakorda
2008 (Minggu ke 4). Tuan Menghadapi Lebaran, PGA Jabotabek ini lebih pada umumnya dan
Rumah pada periode kali Tahun Baru & Pemilu b e r s i f a t p a d a para PGA khususnya.
ini adalah Bapak Jonathan 2. Basic Managerial Skill pengembangan diri dan Acara ini dilakukan
Aritonang – PT. Primafood Dan pada kesempatan memperluas wawasan/ilmu setiap 2 Bulan sekali.
Internasional, Jakarta Ra k or da ka li ini seputar pekerjaan yang
yang dihadiri oleh 25 rencananya Bp. Jemmy pekerjaan dan service PGA
peserta. Wijaya akan hadir selaku terhadap Business Unit
Beberapa materi yang pimpinan baru dari yang diperuntukan bagi
rencananya akan dibahas Human Capital Division semua peserta Rakorda

AGUSTUS 2008

MO WE SU
TUE THU FRI SAT
N D N

1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

Rakorda IV PGA Jabotabek

Sambungan dari Tips & Practice ... Pengangkatan Pegawai ...


7. Gunakan benefit untuk menarik kandidat
Pertahankan benefit di atas standard dan apabila memungkinkan tambahkan benefit baru. Kita tidak dapat men-
jadi employer of choice tanpa memberikan paket benefit yang baik seperti asuransi kesehatan, tunjangan, dll.
8. Mengangkat kandidat ”ter-
”ter-ter” yang anda temukan.
Marcus Buckingham dan Curt Coffman mengatakan bahwa manager yang luar biasa akan mengangkat karyawan
yang luar biasa juga. Alasan mengangkat seorang karyawan karena kekuatan yang dimiliki (tercepat, terteliti, dan
ter ter lainnya), jangan berharap mengembangkan kelemahan yang dia miliki. Orang tidak akan berubah drastis
dan hanya akan menghabiskan waktu.
9. Gunakan situs perusahaan untuk merekrut.
Situs perusahaan akan menggambarkan visi, misi, nilai-nilai, sasaran,
dan produk dari perusahaan. Hal ini efektif untuk merekrut karyawan,
oleh karena itu banyak perusahaan telah menjalankan praktek
eRecruitment.
10. Pemeriksaan referensi sebelum mengangkat.
Tujuan dari memeriksa referensi dan latar belakang kandidat sebelum
mengangkat sangatlah penting. Jangan sampai memasukkan seseorang
yang bisa mempengaruhi kondisi dan lingkungan kerja saat ini. Pemerik-
saan referensi adalah pintu gerbang terakhir yang memperbolehkan
orang luar melangkah masuk ke perusahaan. Keberhasilan perusahaan
di masa mendatang ditentukan oleh para recruiter. (Recruitment Team)

“Quality means doing it right when no one is looking”


Sumber:
Diambil dan diolah dari: Top ten recruiting tips by: Susan M. Heathfield
Agustus 2008
NAPAK TILAS
Pendekar GA
( Lebih Dekat Dengan.....)

ABOUT ME :
Nama : Suripto,SH
-------------------------------------------------------------------------------------
Nama Panggilan : Ripto atau Arip
-------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal Bergabung di CPI : 01 Juni 1990
--------------------------------------------------------------------------------------
Sejarah Penempatan Selama Bekerja di CPI :
PT. CPI Ancol – General Affair (Juni 1990 – Juli
1992), Jakarta
PT. Poultry Equipment (Juli 1992 – September
1992), Cimanggis - Depok
PT. Poultry Equipment ( September 1992 –
Sekarang), Balaraja - Tangerang
--------------------------------------------------------------------------------------
Jabatan Terakhir : PGA Manager PE - Tangerang
Banten
-------------------------------------------------------------------------------------
No. Telepon (HP) : 08128561389
-------------------------------------------------------------------------------------
Yahoo Messenger : suriptopga@yahoo.com
-------------------------------------------------------------------------------------
Interest/ Hobby : Olah raga Bulutangkis
-------------------------------------------------------------------------------------

Kesan Dan Pesan Selama Bekerja di CP :


Pertama Saya bekerja di CP, sangat kerasan krn hubungan sesama karyawan baik karyawan yg
selevel maupun Top Management begitu dekat,baik dan adanya rasa kekeluargaan. Perusahaan
juga memperhatikan dan memberikan kesempatan kepada Karyawannya untuk berkembang ini di
buktikan dengan diri saya sendiri. Karena pertama kali saya masuk di CP th 90 hanya tamatan
SLTA dan level 5 C. Tapi karena perhatian perusahaan yang begitu baik terhadap perkembangan/
karir Karyawan akhirnya saya dpt mencapai level Manager.Saya sangat berterima kasih dan ber-
syukur tentu Pertama kepada Yang Di Atas, keluarga,rekan-rekan karyawan dan top Managemen
CP. Inilah yang menjadi alasan kenapa sampai saat ini saya masih berada di Perusahaan ini.
Demikianlah kesan dan pesan dari saya dan Terakhir Bekerjalah dgn hati yang senang,rela dan
selalu bersyukur. Thx U
Penanggung Jawab Umum:
Jimmy Peranginangin

Redaksi :
Carolina Lidya (Carolina.lidya@cp.co.id)

♦ Materi Bulanan
Ratna Ambarwati (Ratna.ambarwati@cp.co.id)
♦ Kolom : Teras Cak Agung & Saung Aa Teguh
CHAROEN POKPHAND INDONESIA
Ancol Barat Elizabeth Kartika (Elizabeth.kartika@cp.co.id)
Jl. Ancol VIII No 1 ♦ Q&A :
Jakarta 14430 - Indonesia
Hendra lukito (Hendra.lukito@cp.co.id)
Phone: 691-9999 ext 8116 ♦ Tips & Practice
Fax: 691-3234
Lidon Pardamean (Lidon.pardamean@cpp.co.id)

BE THERE OR BE DAMNED
Bukan berniat kasar atau mengajari bahasa kasar yang kalau di radio atau TV langsung di ditutup dengan bunyi
”TUT..TUT”…Be there or Be Damned adalah salah satu sub judul dari tetralogi novel “Laskar Pelangi – Andre Hirata”
yang berkisah tentang sekelompok anak-anak yang berasal dari P. Belitong. Dalam sub judul ini diceritakan
bagaimana salah satu anak tersebut yang bernama Mahar sedang tergila-gila dengan perdukunan, dan melalui
perdukunannya itu dia berkenalan dengan seorang perempuan bernama Flo yang akhirnya mereka mendirikan
perkumpulan bagi orang-orang yang senang dengan hal-hal metafisika. Walaupun sang ibunda Guru, ibu Sum, sudah
mengancam mahar agar segera kembali ke “jalan yang lurus” yang sesuai akidah agama, dan jika tidak, maka dia
tidak akan disertakan dalam ujian Ebtanas. Buku ini, menurut saya adalah bacaan ringan yang lucu dan menghibur
tapi penuh dengan ajaran – ajaran kehidupan.
Buku ini adalah buku kesekian yang sudah saya baca. Perkenalan saya dengan buku pertama kali adalah dengan
majalah Donal Bebek, Bobo dan Hai (tahun 1977) dan semua koleksi tersebut masih disimpan oleh Ibu tercinta di
dalam peti di jogja sana. Selanjutnya saya mulai mengenal komik dengan jagoan-jagoan khas Indonesia Gundala,
Godam dan lain-lain, yang hanya boleh dibaca saat liburan sekolah (soalnya kalau tidak di tahan-tahan, bisa-bisa
buku pelajaran ngga tersentuh). Kemudian buku novel fiksi yang pertama saya baca adalah “Manusia Harimau – SB
Chandra” (akhirnya saya bisa beli buku ini semuanya setelah saya kerja) dan buku tentang agama yang saya baca
pertama kali adalah “Siksa Kubur- Al ghozali” (Ibu saya memberi ini supaya anaknya rajin sholat kali ya?), Nah mulai
sejak itulah kecintaan saya kepada buku dan aktifitasnya yang disebut membaca mulai tumbuh, sampai sekarang
kebiasaan itu masih terus coba saya pupuk dengan membaca apa saja tanpa mencoba membatasinya, (akhir-akhir
ini malah saya lagi keranjingan baca buku sejarah nusantara yang diolah lagi menjadi novel Pop, seperti Seri Ga-
jahMada, Ken Arok, ternyata lewat sedikit perubahan pada cara penyampaian yang sedikit nge-pop, pelajaran—
pelajaran sejarah yang dahulu sangat sulit kita hapal tokoh-tokohnya menjadi gampang tuh). Belakangan setelah
saya berkeluarga dan memiliki anak, kebiasaan itu mulai saya tularkan kepada mereka, Sampai-sampai saya bilang
dengan mereka “kalau beli buku boleh, tapi kalau beli mainan minta aja dengan kakeknya sana!”
Sekarang setelah saya dewasa, saya berterima kasih kepada lingkungan yang sudah memperkenalkan saya dengan
salah satu aktifitas ini, sangat terasa manfaatnya untuk pribadi maupun untuk lingkungan kerja. Entah apa jadinya
kalau saya tidak diperkenalkan dengan apa yang disebut jendela dunia ini, mungkin saya tidak pernah tahu
bagaimana kehidupan di dasar laut terdalam dengan ikan-ikan buta, yang dapat dengan cepat memakan ikan yang
lewat di depannya atau kehidupan masa lalu yang digambarkan dan diceritakan kembali melalui fosil-fosil yang
ditemukan atau mungkin juga tempat–tempat indah lainnya yang belum tentu dapat kita datangi secara langsung,
akan tetapi digambarkan oleh Herge dengan begitu detail dan indahnya dalam komik Tintin. Jadi bagi saya buku se-
lain jendela dunia juga sebagai mesin waktu yang dapat kemana saja membawa kita sesuai dengan kehendak kita.
Nah, jadi mulai sekarang, tidak ada salahnya khan kalau kita mulai membiasakan diri untuk membaca, apa saja
yang dapat kita baca dan nantikan sensasi ingin tambah dan ingin tambah lagi, dan siap-siap setiap minggu
mendatangi toko buku untuk memenuhi hasrat membacanya.
Be There or Be Damned….mungkin dapat kita tambahkan Be There to read book or U will be Damned by Time
(Mokami)

You might also like