Professional Documents
Culture Documents
THERMAL ANALYSIS?
Thermal analysis merupakan sekumpulan teknik karakterisasi dengan prinsip yang sama yaitu : Sampel dipanaskan atau didinginkan dengan pola yang telah ditentukan Kemudian beberapa sifat fisis dari sampel dicatat sebagai fungsi dari temperatur pada kurva thermal analysis
DTA
Differential Thermal Analysis merupakan salah satu metode thermoanalysis.
Sesuai dengan namanya, DTA mengamati perbedaan temperatur dari dua benda
Pada DTA, sampel yang ingin diamati dan referensi inert diekspos terhadap siklus panas tertentu yang identik, kemudian dicatat perbedaan temperatur antara sampel dengan referensi tersebut. Umumnya apparatus DTA diintegrasikan dengan TGA untuk pengukuran yang simultan pada transformasi fasa dari logam atau zat inorganik lain Karena itu kurva DTA dapat menyajikan informasi tentang transformasi yang terjadi pada material (Tg , crystallization, melting, sublimasi, etc)
PERALATAN DTA
Secara umum DTA terdiri dari : Sample holder dengan thermocouple Sample container Furnace Termperature programmer Recording system
Thermocouple kemudian disambung ke sample atau kontainer sample (tergantung tipe peralatan DTA) dan ujung satunya dihubungkan dengan benda referensi inert seperti Al2O3. Cara untuk mengetahui perbedaan temperatur di sampel dengan benda referensi adalah dengan menghubungkan thermocouple dengan voltmeter
Mengukur ukuran sampel dengan ukuran material referensi, sedapat mungkin identik dan dipasangkan pada sampel holder
Thermocouple harus ditempatkan berkontakan secara langsung dengan sampel dan material referensi
Temperatur di heating block akan meningkat, diikuti dengan peningkatan temperatur sampel dan material referensi
Apabila pada thermocouple tidak terdeteksi perbedaan temperatur antara sampel dan material referensi, maka tidak terjadi perubahan fisika dan kimia pada sampel. Apabila ada perubahan fisika dan kimia, maka akan terdeteksi adanya T.
Ukuran sampel : Ukuran sampel bervariasi dikarenakan : - mengubah ukuran inert dalam campuran sampel / pengencer - mengubah ukuran (misalnya diameter) desain dudukan (holder) - mengubah berat (misalnya dengan mengubah kedalaman sampel pada silinder holder) Berat sampel: biasanya 1 -100 mg Pengaruh ukuran sampel: lebih untuk reaksi kimia dibanding dengan fisikal transisi
Ukuran partikel, sebelum perlakuan dan pengaruh packing density dari pertukaran panas antara sampel dan lingkungan sekitarnya
Sample Holder :
APLIKASI DTA
Mendeteksi temperatur krisis pada transisi thermal dan mengkarakterisasikan sebagai reaksi endoterm atau eksoterm Mengidentifikasi material Membandingkan tingkat kemurnian material Konstruksi pada diagram fasa Rapid Evaluation pada diagram fasa Perbandingan diantara katalis, inhibitor, dll Digunakan pada bidang kimia dan material untuk mengetahui termodinamika dari sebuah reaksi dan transisi fasa. Sifat tersebut akan memberitahu mengenai perilaku material pada proses pemanasan yang berbeda, pada kondisi inert atau tidak, lingkungan oksidasi atau reduksi serta pada tekanan gas yang berbeda.
Ukuran Partikel
Laju Pemanasan Kondisi Atmosfir Preparasi sampel
APLIKASI
Identifikasi kuantitatif komposisi material
http://yudiprasetyo53.wordpress.com/2012/01/28/differential-thermal-analysis/