You are on page 1of 4

Koordinat episenter yang telah didapatkan, digambarkan dalam sistem koordinat tiga

dimensi yaitu sistem koordinat bola.

Gambar 4. Titik episenter dalam koordinat bola. (Stein dan Wysession, 2003, hal. 462)
Gambar 4 memperlihatkan hubungan antara koordinat bola (r, , ) dan koordinat
kartesian (x
1
, x
2,
x
3
). Garis lintang episenter dilambangkan dengan dan garis bujur
episenter dilambangkan dengan . Hubungan koordinat bola dan kartesian dapat dijelaskan
dengan menggunakan formula:

,
_

,
_



cos
sin sin
cos sin
3
2
1
r
r
r
x
x
x
X
(4)
dimana:
( )

,
_

,
_

+ +

1
2 1
3 1
2
3
2
2
2
1
tan
cos
x
x
r
x
x x x r

Peristiwa gempabumi akan terekam oleh stasiun pengamat gempabumi. Jarak


episenter terhadap stasiun pengamat dapat diketahui dari Gambar 5.
Gambar 5.Letak episenter dan stasiun pengamat gempa dalam koordinat bola (tiga
dimensi)
(Stein dan Wysession, 2003, hal. 464)
Dari gambar 5 jarak episenter terhadap hiposenter diketahui :
1
1
1
]
1

E
E E
E E
E
R
R
R
X



cos
sin sin
cos sin
(5)
Jarak stasiun pengamat gempa terhadap hiposenter diketahui:
1
1
1
]
1

S
S S
S S
S
R
R
R
X



cos
sin sin
cos sin
(6)
Untuk memperoleh harga distance dapat digunakan rumusan :
( ) [ ]
E S S E S E
E
E E
E E
S
S S
S S
E S
R
R
R
R
R
R
R
R X X



+

1
1
1
]
1

1
1
1
]
1

cos sin sin cos cos cos


cos
cos
sin sin
cos sin
cos
sin sin
cos sin
cos .
1
2
2
(7)
Setelah nilai distance diketahui azimuth dapat diketahui dengan menggunakan
rumusan :
( )

,
_




sin
cos cos sin sin cos
cos
1 S E E S E S
S

(8)
Gempabumi yang mempunyai kedalaman fokus dangkal, gelombang seismik
dianggap langsung tanpa mengalami refraksi, sehingga sudut dapat dihitung dengan rumus
yang berdasarkan teorema phytagoras.
Epic Sta
h
ih
Hipo
Gambar 6. Letak epicenter, stasiun pengamat gempa dan hiposenter dua dimensi
Gambar 6 menyatakan hubungan phytagoras antara hiposenter, episenter dan stasiun
pengmat gempabumi. Satuan distance dalam kilometer. Kedalaman dilambangkan dengan
h dengan satuannya kilometer. ih merupakan take off angle dalam satuan derajat.
h
ih

1
tan (9)
= jarak episenter ke stasiun (
0
=111 km)

E
= lintang episenter (
0
)

S
= lintang stasiun (
0
)

E
= bujur episenter (
0
)

S
= bujur stasiun (
0
)
= azimuth (
0
)
ih = take off angle (
0
)
h = kedalaman

You might also like