Professional Documents
Culture Documents
MENTAS - Setelah
menunggu sekian
lama, akhirnya
sahabat kita
Budihardjo Winarno
mendapatkan
pilihan hatinya
Sabtu, 28 Mei 1994.
Budi duduk
berdampingan
dengan Josephine
Susilowati dalam
resepsi pernikahan
di Gedung
Wanitatama Yogya.
JIC hanya bisa
menghadirkan dua
warganya, Rita dan
Syaiful. Dalam
gambar tampak
berfoto bersama
dari kiri:Endang
Rahayu, Budi, Rita,
Soesi dan Syaiful.
Bulletin Purna Paskibraka 1978 ini diterbitkan untuk Parahiyanto (Jatim) Tatiana Shinta Insamodra (Lampung)
menggalang kembali rasa persaudaraan (brotherhood) Chelly Urai Sri Ranau (Kalbar) Saraswati (Jakarta)
sesama teman seangkatan, bukan untuk tujuan-tujuan lain. Amir Mansur (Jakarta) I Gde Amithaba (Bali) Sambusir
Sebagian atau seluruh isi buletin ini dapat dikutip/diper- (Sumsel) Budi Saddewo (Jateng) Yadi Mulyadi (Jabar)
banyak atau dibagikan kepada Purna Paskibraka angkatan
lain bila dianggap perlu. Surat-surat dapat dialamatkan ke:
Terbit atas inisiatif Purna Paskibraka 1978 yang ada di RITA SUDRADJAT: Jalan Mandar 14, Blok DD3 No.3
Jadebotabek, yaitu: BIntaro Jaya Sektor 3A, Jakarta 12330.
Budihardjo Winarno (Yogya) Syaiful Azram (Sumut) SYAIFUL AZRAM, Pondok Tirta Mandala (Tahap V) Blok
Arita Patriana Sudradjat (Jabar) Sonny Jwarson E4 No. 1 Depok 16415.
Paskibraka ’78 Jakarta InfoCenter
A
WAL Mei saat datang ke ngerti dan memahaminya. Dia menilai, model dalam persiapannya,
Direktorat PGM untuk kalau tujuannya untuk mengumpulkan Tanpa menambah-nambahi. KakAdi
mencari data-data Purna teman-teman seangkatan agar nantinya Juga menyambut gembira serta respek
Paskibraka sebagai persiapan menyu- dapat dikerahkan untuk memperjuang- pada angkatan '78 yang punya ide, ke-
sun ”Buku Profil Paskibraka”, saya ke- kan masa depan Paskibraka, reuni per mauan dan kemampuan untuk mener-
betulan bertemu dengan Kak PriyoAdi angkatan rasanya memang perlu. bitkan suatu media komunikasi berupa
Nugroho yang sampai saat ini masih Sesama teman seangkatan, kata Kak buletin. Padahal, untuk mengerjakannya
menjabat Ketua Umum DPP Purna Adi, ada rasa emosional yang kuat se- butuh pikiran bernas, waktu yang tidak
Paskibraka IIndonesia (PPl). Pertemu- bab telah sama-sama terlibat dalam su- sedikit di antara kesibukan kantor ma-
an itu saya manfaatkan untuk be- ka dan duka. Itu semua menghasilkan sing-masing. ”Yang penting, ada kema-
rbincang-bincang meski KakAdi sendiri rasa senasib sepenanggungan yang sa- uan dan kemampuan mengumpulkan
saat itu masih dalam suasana dukacita ngat mengakar. ”Tapi untuk tidak me- dana untuk penerbitan setiap edisinya,”
atas meninggalnya ayahanda tercinta. nimbulkan kecemburuan bagi angkatan paparnya.
Dengan senyumnya yang khas, Kak lainnya, sebaiknya acara itu tidak dise- Sebagai Ketua PPI, KakAdi mengha-
Adi mengaku telah membaca Bulletin lenggarakan secara wah. Tidak semua rapkan agar buletin JIC dapat dikem-
Paskibraka 78. Dengan jiwa besar, dia angkatan bisa mengadakan acara seperti bangkan menjadi semacam buletin
menanggapi positif apa yang sudah kita itu, dan dampak lainnya bisa membuat khusus tentang Paskibraka dan tidak
kerjakan. Bicara soal reuni, mulanya ia setiap angkatan saling bersaing meng- eksklusif dalam satu angkatan. ”De-
termangu dan bertanya kembali, me- adakan acara serupa,” katanya ngan penerbitan yang universal, buletin
ngapa reuni hanya dilaksanakan untuk Kalau persaingan itu terjadi, Kak Adi itu dapat digunakan sebagai sarana
satu angkatan. ”Apakah nantinya tidak bilang, bukan manfaat yang diperoleh komunikasi. Lebih penting lagi, sebagai
menimbulkan dampak kurang baik?” tapi justru perpecahan yang membuat sarana pembinaan bagi seluruh Purna
ujarnya. luka makin dalam. Sebaliknya, jika reuni Paskibraka sehingga wawasan dan
Saya lalu menjelaskan duduk persoal- ini dapat dipakai untuk ajang persiapan kemampuan ke-Paskibraka-an mereka
an mengapa akhimya kita berniat meng- reuni akbar Paskibraka, tentu harus semakin tinggi.”
adakan reuni itu. Kak Adi pun bisa me- didukung dan diharapkan bisa dijadikan •BUDIHARJO WINARNO
H
ALLO, APA KABAR FUL? buah. Eh, taunya kamu sudah di lagi jadi bosan. Sementara mau mencari
Itu kalimat pertama yang Jakarta lagi." bahan baru waktunya begitu sempit.
meluncur ketika Kak Adrian Meski begitu. Kak lan gembira Karena itu, Kak Ian juga diharapkan
Daniel dihubungi lewat telepon. Sore itu. karena kita masih bisa berkumpul lagi, bisa ikut-ikutan menulis dan mengirim
sekitar pukul 15.30, Kak Ian sudah meski tak semua. Ia juga menanyakan foto untuk dimut di buletin ini.Untung,
pulang dari kantor. ''Maklum. ini bukan kenapa buletinnya lama tidak nongol. saat buletin ini akan terbit, surat itu
di Jakarta yang baru bisa pulang setela "Biasanya, kalau buletinnya datang, aku datang juga. jadi, teman-teman bisa
h pukul l6.00, ujarnya. baca pelan-pelan...," ujarnva. menyaksikan bagaimana sekarang
Karena malamnya ada acara dengan Lho kenapa? "Abis, halamannya cu- tampang Pak Kolonel itu.
Kapolda Sumbagsel, Kak lan tak bisa ma delapan sih," jawabnya. • SYAIFULAZRAM
bertemu dengan saya
—yang kebetulan
berada di Palembang
dalam rangka meliput
berita, maklum war-
tawan. Ia menjanjikan
besoknya saja berte-
mu di kantor.
Sayang, besoknya
saya harus kembali ke
Jakarta pagi-pagi se-
kali. Kembali dihu-
bungi lewat telepon,
Kak lan ngedumel.
"Padahal udah ku-
tunggu-tunggu. Sam-
pai-sampai, waktu aku
keluar nuangan, aku KAK ADRIAN DANIEL: Sekarang sudah berpangkat kolonel dan menjabat Kepala Direktorat Personalia
titip pesan pada anak Polda Sumbagsel. Kanan: Istrinya, Kak Nana dan kedua putri mereka.
Itu Ditemukan
yang satu ini boleh merasa beruntung
karena didampingi seorang istri cantik
yang berasal dari Yogyakarta. Sayang,
foto dia dan keluarganya belum selesai
dimaksud membuntuti terus. Ditong- dicetak dan tidak bisa mengejar dead-
T
ADINYA, SONNY HANYA
bermaksud makan siang di kronginya pintu kamar mandi sampai line terbitnya buletin —yang sudah
restoran Trio Bogor karena Sonny keluar. Dan, tanpa basa-basi ia sangat terlambat— ini.
lapar setelah menghadiri wisuda menebak, ”Sonny ya!” Mengaku sudah lima tahun tinggal di
adiknya. Apalagi, setelah itu ia akan Sonny yang masih bingung tidak bisa Jakarta, Sambusir lalu sepakat langsung
memulai perjalanan mobil ke Surabaya menebak balik, siapa sebenarnya orang mengajak warga JIC berkumpul di
dan sebentar mampir ke pcstanya itu. Dengan rasa sedikit menyesal, ia rumahnya.Tanggal 9 Juli, keinginan itu
Budiharjo Winarno di Yogyakarta. terpaksa tanya, ”Kamu ini siapa?” terpenuhi meski tidak semua bisa hadir.
Ketika makan, istri Sonny sudah Yang ditanya malah ketawa dan selang Sambusir menjadi orang ke-28 di
berbisik. "Mas, kayaknya orang itu kok beberapa saat baru mengatakan, ”Saya Purna Paskibraka 1978 yang datanya
terus-terusan ngeliatin. Apa kenal ba- Sambusir...” dipastikan akurat. Karena itu yang su-
rangkali." Sonny yang sibuk ngemong Maka. perasaan mereka pun mele- dah kangen boleh segera mengirim surat
anaknya tidak terlalu peduli. daklah... Mereka berangkulan, lalu sa- dengan nama dan alamat yang sudah
Tapi, Sonny boleh kaget juga karena ling bertanya kabar, sampai-sampai masuk kategori "Mereka yang Ditemu-
ketika ia pergi ke toilet, orang yang hampir lupa kalau keduanya sama-sama kan" di halaman 5. • P'7B-JIC