You are on page 1of 10

Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

Disusun Oleh :

Nama Kelas Npm

: : :

Hendro Pratomo 1KA36 13111300

PROGRAM SARJANA ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan Kelas : 1KA36

Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 18 Maret 2012

Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM 13111300 Nama Lengkap HENDRO PRATOMO
1

Tanda Tangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT , yang atas rahmat Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan. Makalah ini adalah salah satu syarat untuk bisa memenuhi tugas mata kuliah IlmuBudaya Dasar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan. Saya sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pembaca, dan memohon pintu maaf kepada para pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan kata dan pengertian, karena yang salah datangnya dari saya, dan yang benar datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yg membutuhkan , khususnya bagi saya sendiri , sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai , semoga Allah SWT selalu memberikan umatnya petunjuk ke jalan yang benar, Amin.

Bekasi , Penyusun 17 November 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Pernyataan..........................................................1 Kata Pengantar...............................................................2 Daftar Isi.............................................................3

Bab 1 Pendahuluan...........................................................4 1.Latar Belakang........................................................4 2.Tujuan..........................................................5 3.Sasaran.........................................................5

Bab 2 Permasalahan......................................................................5 1.Kekuatan.........................................................6 2.Kelemahan......................................................6 3.Peluang............................7 4.Tantangan/Hambatan...............................................................7

Bab 3 Kesimpulan dan Rekomendasi.........................................................8 1.Kesimpulan..................................................................8 2.Rekomendasi...........................................................9 3.Referensi......................................................................9


3

BAB. 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini , mengelola suatu bangsa yang luas dan besar seperti bangsa Indonesia tentu bukan merupakan hal yang mudah. Kita bersyukur karena batik yang telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai bagian dari kebudayaan dunia. Kebudayaan setiap

masyarakat atau bangsa terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat kesatuan. Semboyan yang tercantum pada lambang negara Bhineka Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncakpuncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dengan begitu keanekaragaman yang tercakup dalam Bhineka Tunggal Ika dimasudkan lebih pada keanekaragaman kebudayaan (multicultural society). Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebutculture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat Selain itu, kontribusi masyarakat dalam pelestarian kebudayaan yaitu :
4

Ikut mempromosikan kebudayaan daerah mereka kepada masyarakat dunia melalui media apa saja, seperti media cetak ataupun elektronik , bahkan dari mulut ke mulut juga merupakan ajang promosi budaya yang ampuh;

Ikut memperkenalkan dan mengajarkan kebudayaan kita kepada anak , cucu , kerabat atau semua keluarga agar kebudayaan tersebut tidak luntur dan tetap mendarah daging dalam diri kita;

Memberi kesempatan kepada kebudayaan lain dalam memperkenalkan kebudayaan mereka , hal tersebut mampu menambah wawasan kita dalam memahami kebudayaan orang lain;

Menjaga kebudayaan tidak hanya yang berbentuk kesenian namun, sikap dan perilaku masyarakat harus mewujudkan pribadi yang Pancasila;

2.

Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini : Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar dan dapat memahami isi dari pembelajaran ini Berbagi pengetahuan mengenai kebudayaan di Indonesia. Menggugah rasa nasionalisme penulis dan pembaca untuk terus melestarikan kebudayaan nasional. Meningkatkan rasa persatuan bangsa dan negara

3. Sasaran Sasaran dari penulisan makalah ini adalah semua pembaca baik media informasi ataupun media yang lainnya, minimal dapat sedikit memahami pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan , sehingga dapat memahami dasar kebudayaan dan berjiwa pancasila.

BAB.2 PERMASALAHAN
Persatuan bangsa adalah sumber kekuatan utama dalam satu negara, begitu juga dalam pelestarian budaya yang dimiliki, perlu dukungan dari semua pihak. Kareana budaya adalah suatu kekayaan yang tidak ternilai namun rentan untuk hilang, baik karena dicuri oleh negara lain, atau kalah saing oleh budaya yang berasal dari luar negri. Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi.Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1. Strenght ( Kekuatan ) Mulai terbentuk rasa cinta dan persatuan antar masyarakat Indonesia. o Dalam hal ini dapat di lihat pada saat ada seagames di Jakarta, yang membuat masyarakat menjadi bersatu mendukung Indonesia. Adanya peraturan yang jelas mengenai pelestarian budaya oleh pemerintah o seperti yang terdapat dalam UUD pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin Kekuatan diplomasi. o Menjadi kekuatan sendiri bagi sebuah negara yang mampu menjaga kedaulatanya untuk ikut serta dalam pergulatan dunia Internasional, karena budaya dapat mempengaruhi cara diplomasi dan posisi sebuah negara, dalam hal ini organisasi UNESCO memegang peranan penting.

2. Kelemahan (Weakness) Luas Wilayah o Luas wilayah NKRI yang tidak didukung sarana transportasi jalan yang baik dapat menjadikan terjadinya salah pengertian antar suku bila terjadi sengketa. Bahasa o Beberapa suku masih sangat menjaga bahsa sukunya, tanpa mau belajar bahasa selain itu, menyebabkan sulitnya komunikasi antar masyarakat. Kurangnya Minat o Kepribadian budaya lokal dianggap kolot oleh banyak masyarakat terutama kaum muda, sehingga menciptakan rasa malas untuk belajar. Lemahnya pertahana negara o Indonesia hanya memiliki sisterm pertahanan seadanya, karena terbatasnya dana untuk membeli alutsista. Hal ini menjadi penting karena efek penggentar bila suatu negara memiliki alutsista yang canggih, dalam hal ini indonesia masih tertinggal jauh dibanding malaysia, singaura, dan Australia.

3 Peluang (Opportunity)

Rasa nasionalisme rakyat Indonesia begitu tinggi, o Mulai banyak yang mengakui budaya kita dan rakyat kita tidak rela itu akan terjadi dan tidak akan membiarkannya.

Perkembangan jaman o Banyaknya alat alat yang lebih canggih dan dapat digunakan dalam hal yang positif agar bisa menjadi hal yang berguna.

Mulai ada komunitas pencinta budaya o Banyak muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas jelaja budaya, dan lain-lain.

Modern o Banyaknya budaya asing yang masuk ke negara kita dan bisa bisa menghilangkan budaya kita yang lama.

4. Tantangan/Hambatan (Threats)

Kuranya sarana dan prasarana o Di Negara kita sendiri masih banyak alat transportasi yang masih sangat memprihatinkan, seperti akutan umum dll.

Lemahnya diplomasi o Lemahnya persenjataan yang dimiliki oleh Negara kita, sehingga pertahanan kita belum cukup siap untuk menghadapi serangan lawan.

Ketidak-pedulian o Masyarakat tua banyak juga yang tidak tahu budaya daerahnya, dan tidak cerita kepada anaknya sehingga tidak ada warisan cerita leluhur antar generasi.

Kemiskinan o Hal ini yang menjadi penhambat di segala bidang yang ada di Indonesia.

BAB.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1 Kesimpulan

Pemerintah berserta seluruh rakyat negara indonesia wajib melindungi dan minimal tahu budaya yang berasal dari daerahnya, karena ketidak tahuan membawa kepada kebodohan, dan kebodohan membawa pada kemiskinan. Bersama sama pemerintah mengembangkan dan memajukan kebudayaan kebudayaan di setiap daerah terutama di daerah daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah ataupun masyarakat di kota kota maju. Jadi, kebudayaan tidak hanya mencakup di bidang seni saja, tetapi sebenarnya kebudayaan hampir mencakup di seluruh bidang, baik dari bidang pengetahuan, bidang pariwisata, bidang sosial (hubungan masyarakat), religi (kepercayaan) dan norma / etika perilaku manusia, oleh karena itu masyarakat dan pemerintah harus bersama sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar kebudayaan kita tidak dikalim / dirampas oleh bangsa lain.
8

2 Rekomendasi. a) Peran dari pemerintah pemerintah harus bisa memimpin dan meperbaiki kebiasaan yang kurang baik di mata masyarakat, dan harus mengembangkan budaya yan ada di Negara kita. Sehingga dapat menjadi lebih baik dan maju.

b) Peran dari masyarakat masyarakat harus mengolah kembali dan membudidayakan peninggalan luhur agar tidak hilang dari budaya yang sekarang, masyarakat harus bersikap lebih patuh dan taat terhadap hokum yang ada.

REFERENSI

http://ikaritna.blogspot.com/2011/02/bagaimana-sikap-dan-tindakan-menjaga.html

http://www.anneahira.com/kebudayaan-daerah.htm
http://zeculture.blogspot.com/2010/03/peran-pemerintah-dan-masyarakat-dalam.html

You might also like