You are on page 1of 15

MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II (HMKK434)

DISUSUN OLEH

NAMA NIM PRODI

: ROLAN PRADESA : H1F110205 : TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN BANJARBARU 2012

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya berkat dan kemurahan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Tak lupa pula ucapan terima kasih, kami berikan kepada semua pihak terutam bagi para penulis buku buku maupun sumber bacaan yang telah menjadi inspirasi dan data awal dalam menyelesaikan tugas makalah ini, dan tak lupa juga kami ucpan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Proses Manufaktur II, Bpk. AKHMAD SYARIEF,MT Makalah Proses Manufaktur tentang Kikir dan Ragum yang kami buat ini memberikan berbagai pemahaman mengenai proses proses diatas. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, apabila ada kesalahan baik dalm penulisan maupun isi yang teradapat di dalam makalah ini kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya membangun demi melengkapi dan menyempurnakan penulisan makalah yng selanjutnya.

Banjarbaru, Februari 2012

Penulis

ii MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISIiii DAFTARGAMBAR.iv


BAB I ........................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.2 LATAR BELAKANG .................................................................................................. 1 Ragum ....................................................................................................................... 1 Kikir ......................................................................................................................... 2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 2

1.3 TUJUAN ........................................................................................................................... 2 BAB II....................................................................................................................................... 3 ISI.............................................................................................................................................. 3 2.1 Pembahasan Kikir ............................................................................................................... 3 2.2 Cara penggunaan kikir ........................................................................................................ 4 2.3 Pembahasan Ragum ........................................................................................................... 6 2.4 Cara menggunakan Ragum ................................................................................................ 9 BAB III ................................................................................................................................... 10 PENUTUP .............................................................................................................................. 10 3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 10 3.1.1 KESIMPULAN RAGUM .............................................................................................. 10 3.1.2 KESIMPULAN KIKIR ................................................................................................. 10 3.3 SARAN ............................................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

iii MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 KIKIR........................................................................................................................................... 3 Gambar 2 Posisi saat mekikir ....................................................................................................................... 4 Gambar 4 A. Mengikir memanjang B. Mengikir melintang ......................................................................... 5 Gambar 3 Tekanan pada kikir ....................................................................................................................... 5 Gambar 5 Mengikir Menyilang..................................................................................................................... 5 Gambar 7 A. Cara mengikir bulat B. Penjepit benda kerja ........................................................................... 6 Gambar 6 Mengikir radius ............................................................................................................................ 6 Gambar 8 Ragum biasa ................................................................................................................................. 7 Gambar 9 Ragum Berputar ........................................................................................................................... 7 Gambar 10 Ragum Universal........................................................................................................................ 8

iv MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang disertai oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang menuntut setiap individu untuk ikut serta di dalamnya, sehingga sumber daya manusia harus menguasai IPTEK serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap kehidupan. Dalam bidang rekayasa teknik mesin ada sebuah praktek kerja yang melibatkan keahlian kita dalam bidang mekanikal yaitu kerja bangku, Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa mengunakan mesin berat, hanya menggunakan alat-alat yang langsung digunakan oleh tangan manusia. Contohnya dalam berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan menggambar benda kerja. Dalam proses kerja bangku disebutkan ada proses kerja mengikir yang mana tujuan utamanya meretakan seluruh permukaan hasil dari proses kerja bangku dan dalam proses tersebut banyak alat pendukung yang bisa mempermudah pengikiran suatu benda.

1.1.1

Ragum

Dalam sebuah Workshop pasti terdapat alat perkakas kerja tangan untuk memudahkan ataupun merapikan suatu proses akhir . Dalam hal ini fungsi Ragum sebagai alat untuk menjepit benda kerja sangat penting. Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain. Dengan adanya Ragum,benda kerja yang akan digergaji,di sney,dikikir ataupun dipahat bisa dengan kencang dijepit sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan dan hasil dari sebuah proses akan maksimal. Ragum sendiri memiliki komponen yang melengkapinya,antara lain tangkai ragum,rahang tetap dan rahang gerak. Komponen yang terdapat pada sebuah ragum masing-masing memiliki fungsi tersendiri.Karena sangat pentingnya kegunaan sebuah Ragum pada proses pekerjaan tangan maka diperlukan perawatan agar tidak mudah rusak. Makalah ini akan menerangkan tentang kelengkapan pada ragum,Fungsi ragum,jenis-jenis ragum dan kegunaannya. Maka penulis akan mengambil judul makalah sebagai berikut: Ragum Sebagai Alat Perkakas Tangan .

1 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

1.1.2

Kikir

Dalam sebuah Workshop pasti terdapat alat perkakas kerja tangan untuk memudahkan ataupun merapikan suatu proses akhir . Dalam hal ini fungsi Kikir sebagai alat untuk meratakan dan menghaluskan benda kerja sangat penting. Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan dan menghaluskan suatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Dalam proses kerja bangku setiap prosesnya sangatlah penting tapi sesuai atuaran dalam makalah ini yang hanya terbatas membuka masalah tentang kikir dan ragum.

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah tentang Ragum yang merupakan salah satu perlengkapan Alat Perkakas Tangan,yaitu sebagai berikut : 1.Mengetahui fungsi ragum 2.Mengetahui bagian bagian Ragum secara spesifik 3.Mengetahui cara penggunaan Ragum 4.Mengetahui jenis-jenis Ragum Adapun tujuan pembuatan makalah tentang Kikir yang merupakan salah satu perlengkapan Alat Perkakas Tangan, yaitu sebagai berikut :
1. 2. 3. 4. Mengetahui tentang proses mengikir Mengetahui tentang cara kerja mengikir Memahami fungsi dan manfaat dari mengikir Mengetahui jenis-jenis Ragum

2 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

BAB II ISI
2.1 Pembahasan Kikir
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya. Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.

Gambar 1 KIKIR

Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya : 1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir.Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus. 2. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama,lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. 3. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. 4. Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga,segitiga kikir pada bagian ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar. 5. Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil. 6. Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan membuat bidang cekung.
3 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

7. Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung,dan membuat bidang cekung. 8. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat. Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas: (1). Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal. (2). Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja. (3). Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda Kerja

2.2 Cara penggunaan kikir


1. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah kiri ragum dengan kaki tetap tidak

berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragumdan kaki mendekati 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan.

2. Gerakan badan dan kaki Posisi badan berdiri tegak dan berlahan-ahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja. Perhatikan Gambar 1.
Gambar 2 Posisi saat mekikir

3. Cara memegang kikir a. Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan. b. Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam. c. Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuat dan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang oleh ibu jari dan jari-jari lainnya.

4 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

4. Tekanan pada kikir Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja yang dikikir. Pada waktu mulai usapan pertama, tekanan maksimum pada tangan kiri dan tekanan minimum pada tangan kiri. Tekanan tangan kiri dan kanan sama kuat saat pemotongan di tenganhtengah. Pada saat usapan terakhir, tekanan minimum pada tangan kiri dan Gambar 3 Tekanan pada kikir tekanan maksimum pada tangan kanan.

5. Pemilihan kikir Pemilihan macam kikir yang digunakan tergantung pada ukuran, bentuk permukaan benda kerja. A. Mengikir rata

Gambar 4 A. Mengikir memanjang B. Mengikir melintang

Gambar 5 Mengikir Menyilang

a. Mengikir Memajang

b. Mengikir Melintang c. Mengikir Menyilang Benda kerja dijepit dengan ragum, sedemikian hinggga penjempitan tidak menyebabkan benda kerja rusak atau bengkok. Pengikiran memanjang, kikir digunakan sejajar dengan sisi panjang benda. Pengikiran melintang, kikir digunakan sejajar dengan benda kerja. Pengikiran
menyilang, dilakukan pada proses finishing, dengan sudut 60o terhadap sisi memanjang. 5 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

B. Mengikir Radius Perlengkapan yang digunakan adalah radius gauge atau dengan jangka putar sebagai alat pemeriksa hasil radius yang diinginkan. Cara mengerjakannya yaitu menandai batas radius yang akan dikikir. Selanjutnya mengikir memanjang dan dengan arah menyilang. Pengikiran tersebut dilakukan dengan gerakan berayun.
Gambar 6 Mengikir radius

C. Mengikir Bulat Dari bentuk balok akan dibuat bulat dapat dilakukan pengikiran sebagai berikut : 1. Mengikir benda kerja menjadi segi delapan permukaan. 2. Mengikir benda kerja menjadi segi enam belas permukaan. 3. Mengikir benda kerja dari segi enam belas menjadi bulat 4. Pengikiran arah memanjang ke depan sambil diputar turun naik. Agar dapat menghasilkan permukaan kikir yang halus dan rata, maka kikir harus dibersihkan dengan sikat kawat.

Gambar 7 A. Cara mengikir bulat B. Penjepit benda kerja

a. Cara mengikir bulat b. Penjepitan benda kerja

2.3 Pembahasan Ragum


Ragum, digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan bentuk benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

6 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

1.

Ragum biasa (Ordinary Vise)

Gambar 8 Ragum biasa

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja. 2. Ragum berputar (Rotating Vise)

Gambar 9 Ragum Berputar

Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360o.

7 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

3. Ragum universal

Gambar 10 Ragum Universal

Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan tegak. Penjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda kerja.Dengan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang dijepitnya.Untuk menghasilkan penjepitan yang kuat maka pada mulut ragum/rahangnya dipasangkan baja berigi sehingga benda kerja dapat dijepit dengan kuat. Rahang-rahang ragum digerakkan oleh batang ulir yang dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkan/diputar searah jarum jam, maka rahang ragum akan menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka. Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja yang akan bekerja.Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna. Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum.Guna mengatasi hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari bahan yang lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng yang tebal.
RAHANG RAGUM UNTUK FUNGSI-FUNGSI KHUSUS

Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap,
8 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam produksi di bengkelbengkel kecil dimana umumnya memerlukan penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-pekerjaan secara manual dengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar akan memerlukan jig atau alat tekan yang dapat digabung dengan ragum tertentu atau alat lain dari ragum biasa. Satu masalah yang timbul adalah bagaimana mencekam benda kerja dengan kuat tanpa meninggalkan bekas kasar dari ragum; masalah lain yaitu bagaimana memegang part kecil dengan ragum yang relatif besar. Ada solusi mudah untuk masalah-masalah tersebut. Terlepas dari alas penyelip atau jepitan lunak yang dapat digunakan untuk melindungi benda kerja, seringkali hal ini cukup untuk memegang benda kerja dengan kardus seperti pada kardus rokok. Karena ketipisannya dan disokong dengan jepitan logam, hal ini akan memberikan cekaman yang lebih kuat pada benda kerja daripada jepitan fiber yang tebal. Lembaran logam seperti alumunium dan kuningan, serta semua material logam lunak juga dapat digunakan. Jika bagian utama dari benda kerja mengalami permesinan atau akan mengalami kerusakan akibat dari jepitan ragum standar, sepasang permukaan halus dari baja lunak akan mengubah bangku ragum, untuk fungsi ini, menjadi sebuah mesin ragum tetap. Saat ini, memegang sebuah mesin ragum lebih nyaman dilakukan pada bagian dasar/kaki bangku ragum, dengan menggunakan mesin ragum untuk memasang benda kerja, dan berdasar prinsipnya, ragum kecil tertentu, atau penjepit ragum, dan bahkan tempa pembuat perkakas dapat dipasang untuk benda kerja kecil.

2.4 Cara menggunakan Ragum


1. Pertama-tama, lakukan pengaturan posisi ketinggian ragum. Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai hal ini adalah tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Sebagai patokannya adalah apabila ragum dipasang pada meja kerja maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri sempurna. Untuk orang yang tinggi, biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu / jeruji di atas lantai. Untuk pekerjaan yang tidak memerlukan gaya yang besar seperti pada pekerjaan akhir, benda kerja dapat di jepit lebih tinggi. Untuk pekerjaan yang memerlukan gaya yang besar seperti memahat, menggergaji, mengikir, mengetap, dan menyenai maka kedudukan benda kerja harus serendah mungkin berada di atas rahang ragum. 2. Untuk membuka rahang ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai / tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan bergerak pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pencekaman benda kerja, tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam).

9 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

BAB III
PENUTUP 3.1 KESIMPULAN
3.1.1 KESIMPULAN RAGUM Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain. Dengan adanya Ragum,benda kerja yang akan digergaji,disney,dikikir ataupun dipahat bisa dengan kencang dijepit sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan dan hasil dari sebuah proses akan maksimal.

3.1.2 KESIMPULAN KIKIR


Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan dan menghaluskan

suatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. Dengan adanya kikir, benda kerja dapat di haluskan atau di ratakan antara bidang satu dengan bidang lainnya.

3.3 SARAN
Makalah ini menjelaskan tentang jenis-jenis ragum dan kikir yang digunakan di workshop . Penulis berharap pembaca mengetahui bahwa Ragum dan kikir sangat berguna pada alat perkakas tangan. Marilah kita bersama-sama mempelajari ilmu pengetahuan agar pengetahuan tentang perlengkapan di workshop mampu digunakan secara maksimal.

10 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

DAFTAR PUSTAKA
http://3A//www.elektindo.com/link/alat-kikir-adalah diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://3A//www.elektindo.com/prinsip-kerja-kikir.html diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://3A//www.artikelk3.com/topik/artikel+tentang+meja.html diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://mohamadrivani.blogspot.com/2011/08/cara-kerja-ragum-meja.html diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://materi-tik-ptd.blogspot.com/2011/04/apa-itu-ragum.html diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://alipmesin.blogspot.com/2010/03/ragum-tanggem.html diakses pada tanggal 14 februari 2012 http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/04/27/rahang-ragum-untuk-fungsi-fungsi-khusus/ diakses pada tanggal 14 februari 2012 www.scribd.com/doc/12829841/Kerja-Kikir-Dan-Penggoresan diakses pada tanggal 14 februari 2012

11 MAKALAH PROSES MANUFAKTUR II

You might also like