You are on page 1of 2

Mix Design Metode ROAD NOTE NO.

4
Cara perancangan ini disimpulkan dari hasil penelitian Glanville.,et.al, yang ditekankan pada pengaruh gradasi agregat terhadap kemudahan pengerjaan. 1. Langkah Perancangan Secara umum langkah perancangan dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut: a. Hitung kuat tekan rata-rata rencana, berdasarkan kekuatan tekan rencana dan nilai margin.

1) Nilai margin (m)=1.64*Standar Deviasi 2) Nilai standar deviasi ditentukan dari data yang lalu atau diambil dari Tabel 8.10 berdasarkan tingkat pengendalian mutu pekerjaan. Tingkat pengendalian mutu pekerjaan Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Jelek Tanpa Kendali Tabel 8.7 Deviasi Standar b. Tentukan FAS dari Grafik dan berdasarkan keawetan Tabel 8.8. Pilih nilai yang terkecil Kondisi Lingkungan Ringan Beton Bertulang Biasa Sedang Berat Ringan Pra-Tegang Sedang Berat Ringan Beton Tak Bertulang Sedang Berat Tabel 8.8 Persyaratan FAS c. Jenis Beton FAS Maks 0.65 0.55 0.45 0.65 0.55 0.45 0.70 0.60 0.50 S (Mpa) 2.8 3.5 4.2 5.6 7.0 8.4

Buat proporsi agregat dari masing-masing fraksi (perbandingan antara agregat halus dengan agregat kasar), sehingga masuk dalam salah satu kurfa dalan grafik 8.3.1 sampai 8.3.4 ASTM C33.

d.

Tetapkan proporsi antara agregat dengan semen berdasarkan tingkat kemudahan pengerjaan, diameter maksimum agregat, bentuk dan FAS ( Tabel 8.9).

e.

Hitung proporsi antara semen, air, dan agregat dengan dasar FAS dan proporsi antara agregat semen. JenisAgregat Kasar Ukuran Maksimum 40 mm FAS
0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60 0.65 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60 0.35 0.40 0.45 0.50 0.55 0.60 0.65 0.70

Agrefat/Cement (A/C)
2.9 4.3 5.7 7.1 8.1 3.2 3.9 4.7 5.4 6.1 6.8 2.8 3.9 5.0 5.9 7.4 8.0 2.3 2.9 3.4 3.9 4.5 4.9 5.4 5.8

Alami

Di Pecah

40 mm

Alami

20 mm

Di Pecah

20 mm

Table 8.9 Program Agregat dengan Semen (berat) f. Kebutuhan dasar dari beton dihitung dari volume absolute, prinsip hitungan ialah volume beton padat sama dengan jumlah absolute kbahan-bahan dasarnya. Proporsi campuran dapat dihitung jika diketahui: air = Berat jenis air v S = Prosentase udara dalam beton = Berat semen yang diperlukan dalam I m .
3

= Berat jenis semen

ag.h = Berat jenis agregat halus ag.k = Berat jenis agregat kasar

2. Kekurangan dan kelebihan a. b. Gradasi yang tersedia pada kenyataan sulit untuk dipenuhi di lapangan. Bentuk agregat pada langkah ke empat agak sulit dibedakan (antara yang bulat dengan tidak teratur). Kesulitan lain jika digunakan campuran antara agregat alami dengan batu pecah.

You might also like