Professional Documents
Culture Documents
Presented by Taufik Hanafi Director for Education and Religious Affairs BAPPENAS
Jakarta, October 13-14, 2009 Presented at Policy Seminar: Strengthening Development Planning and Performance Evaluation in Support of Local Government Practices hosted by UNDP in partnership with BAPPENAS
MISI 2005-2025
VISI 2005-2025
Tujuan negara (UUD 45) Melindungi tumpah darah Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia
MAJU ADIL
MANDIRI MAKMUR
Pendidikan:
- Peningkatan kualitas SDM yang bermartabat, berharkat, barakhlak mulia, dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing di era global - Mencakup semua jenjang dan jenis pendidikan - Menumbuhkan kebanggaan kebangsaaan, akhlak mulia, kemampuan hidup bersama - Pelayanan pendidikan sepanjang hayat
Kesehatan - Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat - Pembangunan berwawasan kesehatan Pemb. Perempuan & anak: - Peningkatan kualitas hidup perempuan, kesejahteraan, perlindungan anak, penurunan kekerasan, eksploitasi, & diskriminasi - Penguatan kelembagaan dan jaringan PUG Pemuda: - Pembangunan karakter bangsa & partispasi pemuda - Budaya & prestasi olahraga
5
Berharkat Bermartabat Bermoral Memiliki jati diri Sehat Berpendidikan Kompetitif Tangguh Berkepribadian Penduduk Tumbuh Seimbang
Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat
6
Pembangunan Manusia
Globalisasi Demokratisasi Desentralisasi Good Governance Penguatan Kelembagan Keadilan dan Kesetaraan gender Dll
nas n I
aya Dr e b m S u
Saling percaya
Berpendidikan
Harmonis Bermoral
ISU STRATEGIS
ANALISA SITUASI Kondisi manusia Indonesia saat ini Faktor-faktor yang berpengaruh IPM, IPG, IKM
Jumlah dan struktur umur penduduk Karakter manusia Indonesia Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar Kesenjangan
MANUSIA INDONESIA MASA DEPAN Tangguh Berkompetitif Berakhlak Mulia Bermoral Sehat Berpendidikan
LANDASAN HUKUM
- UU Kesehatan - UU Pendidikan - dll
Tahun
2003 2004 2005 2007
Life expectancy at birth (years) Adult literacy rate (% aged 15 and above) Combined gross enrolment ratio in education GDP per capita (PPP US$) HDI value
Ranking
66,2 86,9 65
66,2 87,3 64
66,6 87,9 65
66,8 87,9 66
67,2 90,4 68
70,5 92 68,2
3.043 0,684
negara
2.940 0,682
negara
10
11
MDG
8 Tujuan
EDUCATION
Comm. Diseases
GENDER
ENVIRONMENT
CHLD HEALTH
PARTNERSHIP
12
MDGs: sejalan dengan tujuan pembangunan (Propenas 2000-2004, RPJMN 2004-2009, dan RPJPN 2005-2025)
Penanggulangan kemiskinan Ketahanan pangan dan gizi pembangunan kesehatan Pembangunan pendidikan Keadilan dan kesetaraan gender.
13
Pencapaian MDG
Gap antara target dan pencapaian:
bidang pendidikan dasar, gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan kematian anak, penanggulangan TB
gizi, kematian ibu, penanggulangan malaria, dan HIV/AIDS serta akses kepada air minum dan sanitasi
14
Kurang Gizi
Kematian Anak
Kematian Ibu
Akses Sanitasi
T.a.d
Off track
On track
Tercapai
15
Pencapaian target MDGs di setiap provinsi dalam kurun tahun 1993 sampai 2006 menunjukkan perkembangan yang terus membaik. Berdasarkan pencapaian 13 indikator sebagaimana dibahas dalam uarain di atas, maka pada tahun 1993, Provinsi Sumatera Barat merupakan provinsi dengan rata-rata pencapaian umum yang terbaik. Sementara Papua pada tahun 1993 merupakan provinsi dengan pencapaian paling buruk. Pada tahun 2000 posisi Provinsi Sumatera Barat menduduk posisi ke-5, sedangkan Provinsi Kalimantan Barat menjadi yang terburuk menggantikan posisi Provinsi Papua. Pada tahun 2006, Provinsi Gorontalo merupakan provinsi dengan pencapaian umum yang terbaik. Sementara itu Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi dengan pencapaian terburuk.
1993
2000
2006
16
Contoh: PENGARUSUTAMAAN MDG dan PENGGUNAAN INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
MDG; other International Conventions; IPM, IPG, IKM 3 Development Agenda 2004-2009 1. Peace RPJP 2005-2025 RPJMN (5Y)
Strategic Plan
2. Justice and democracy 3. People Welfare: a. Reducing poverty and unemployment b. Improving quality of HR c. Improving Quality of Environment and natural resource management d. Infrastructure Improvement
Program Implementations
17
Misalnya untuk pencapaian MDG: sebagai milestone (tahapan) pelaksanaan pencapaian MDGs mencakup aspek perencanaan, penganggaran
Meningkatkan awareness stakeholder di daerah Meningkatkan kapasitas SDM dan pendanaan Menjabarkan sasaran, kebijakan dan program serta kegiatan dalam dokumen perencanaan Bagaimana menetapkan sasaran antar daerah (seragam atau tergantung kondisi lokal Identifikasi indikator untuk monev
18
Desentralisasi:
Peran pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan publik mempengaruhi pencapaian MDGs menjadi semakin besar Peran kebijakan dan anggaran daerah dalam pencapaian MDGs perlu diperluas Kerangka umum bidang kebijakan yang terkait pencapaian MDGs yang dilaksanakan oleh daerah selaku aktor utama, contoh Kesehatan, Pendidikan Pencapaian indikator MDGs perlu diintegrasikan sebagai bagian dari indikator target, keluaran (output), dan hasil (outcome) dari proses perencanaan dan penganggaran di daerah
Peran kebijakan pemerintah daerah bersifat komplementer terhadap program pemerintah pusat
Kombinasi program PNPM dengan program pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan
19
Selain meningkatkan peran pemerintah, kebijakan lain yang diperlukan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan manusia memberikan perhatian khusus kepada provinsi dan kab/kota yang relatif tertinggal Pengembangan berbagai indikator HD yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia dengan lebih utuh. Tantangan bagi Pemerintah adalah bagaimana mengalokasikan anggaran secara lebih tajam sehingga menguntungkan daerah tertinggal, terutama yang memiliki sumber daya fiskal rendah, misalnya dengan mempertajam penargetan program-program dekonsentrasi. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Pusat dan Daerah mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi programprogram pembangunan Pengembangan model dan best practices HD Approach
20
Sebagaimana dilakukan di tingkat pusat, sasaran, kebijakan program dan kegiatan perlu diarusutamakan dalam perencanaan daerah
Sebagai bagian dari Rencana Pembanganan Jangka Menengah Daerah & Rencana Kerja Daerah Sebagai bagian dari Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah & Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Daerah
21
22