You are on page 1of 22

Human Development Approach for Planning and Monitoring

Presented by Taufik Hanafi Director for Education and Religious Affairs BAPPENAS

Jakarta, October 13-14, 2009 Presented at Policy Seminar: Strengthening Development Planning and Performance Evaluation in Support of Local Government Practices hosted by UNDP in partnership with BAPPENAS

ARAHAN RPJPN 2005-2025


1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional
2

MISI 2005-2025

VISI 2005-2025

Tujuan negara (UUD 45) Melindungi tumpah darah Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa Ikut melaksanakan ketertiban dunia

MAJU ADIL

MANDIRI MAKMUR

MISI 1: Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab


SASARAN POKOK Karakter Bangsa: Tangguh Kompetitif Akhlak Mulia Bermoral Mantapnya budaya bangsa: Peradaban Harkat Martabat Jati diri Kepribadian ARAH PEMBANGUNAN Pembangunan Agama: - Agama sbg landasan moral & etika - Membina akhlak mulia, etos kerja, menghargai prestasi - Meningkatkan kerukunan hidup, saling percaya dan harmonisasi Pembangunan & Pemantapan Jati Diri Bangsa: - Karakter bangsa & sistem sosial berakar, unik, modern, unggul - Pembangunan olahraga: peningkatan budaya dan prestasi olahraga Pengembangan budaya inovatif berorientasi Iptek: - Penghargaan masyarakat terhadap Iptek - Pengembangan tradisi iptek - Pengungkapan kreativitas melalui kesenian
3

MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing


SASARAN POKOK Kualitas SDM IPM IPG Penduduk tumbuh seimbang ARAH PEMBANGUNAN

Pengendalian jumlah & laju pertumbuhan penduduk:


- Pelayanan KB & kesehatn reproduksi - Penataan persebaran dan mobilitas penduduk - Sistem administrasi kependudukan

Pendidikan:
- Peningkatan kualitas SDM yang bermartabat, berharkat, barakhlak mulia, dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing di era global - Mencakup semua jenjang dan jenis pendidikan - Menumbuhkan kebanggaan kebangsaaan, akhlak mulia, kemampuan hidup bersama - Pelayanan pendidikan sepanjang hayat

MISI 2: Mewujudkan bangsa yang berdaya saing


SASARAN POKOK Kualitas SDM IPM IPG Penduduk tumbuh seimbang ARAH PEMBANGUNAN

Kesehatan - Meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat - Pembangunan berwawasan kesehatan Pemb. Perempuan & anak: - Peningkatan kualitas hidup perempuan, kesejahteraan, perlindungan anak, penurunan kekerasan, eksploitasi, & diskriminasi - Penguatan kelembagaan dan jaringan PUG Pemuda: - Pembangunan karakter bangsa & partispasi pemuda - Budaya & prestasi olahraga
5

KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA


RPJP

Insan Pemb Manusia


Sumber Daya Pembangunan

Berharkat Bermartabat Bermoral Memiliki jati diri Sehat Berpendidikan Kompetitif Tangguh Berkepribadian Penduduk Tumbuh Seimbang

Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat
6

Interaksi Pembangunan Manusia dengan Pembangunan Bidang Lain


Faktor Lain yang Berpengaruh
Kelembagaan

Agama Budaya Pendidikan Kesehatan Gizi Pert Penduduk Olahraga

Pembangunan Manusia

Globalisasi Demokratisasi Desentralisasi Good Governance Penguatan Kelembagan Keadilan dan Kesetaraan gender Dll

Insan Sumber Daya


Ekonomi Hukum & HAM SDA - LH Infrastruktur Dll..

Peran Pembangunan SDM terhadap Misi Pembangunan


Misi 8: Peran dalam Pergaulan Internasional
Kreatif Harkat Jatidiri Martabat

Misi 1: Berakhlak, bermoral, beretika, berbudaya


Akhlak Mulia Berpendidikan

Misi 7: Neg. kepulauan yg mandiri, maju, kuat

Berpendidikan Kompetitif Jatidiri

nas n I

Kualitas hidup Perempuan & Anak

Rukun Harmonis Akhlak Mulia Toleran Harmonis Saling percaya

aya Dr e b m S u

Misi 6: Asri dan Lestari

Maju Mandiri Adil Makmur

Sehat Kompetitif Berpendidikan Etos Kerja Kreatif Orientasi Iptek Tangguh

Misi 2: Bangsa Berdaya Saing

Saling percaya
Berpendidikan

Harmonis Bermoral

Misi 3: Demokratis berlandaskan Hukum

Misi 5: Pemerataan Pembangunan & Berkeadilan

Misi 4: Aman, Damai, Bersatu


8

Kerangka Pikir Pembangunan Manusia Indonesia


LINGKUNGAN STRATEGIS (Peluang dan Tantangan) Kelembagaan Demokratisasi Desentralisasi Kesinambungan fiskal Kesetaraan gender Globalisasi Komitmen global Penyakit lintas negara

ISU STRATEGIS

ANALISA SITUASI Kondisi manusia Indonesia saat ini Faktor-faktor yang berpengaruh IPM, IPG, IKM

Jumlah dan struktur umur penduduk Karakter manusia Indonesia Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar Kesenjangan

SASARAN RPJM 2010-2014

PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan

MANUSIA INDONESIA MASA DEPAN Tangguh Berkompetitif Berakhlak Mulia Bermoral Sehat Berpendidikan

UUD 1945 RPJPN 2005-2025 RPJM 2005-2009

LANDASAN HUKUM
- UU Kesehatan - UU Pendidikan - dll

Trend HDI dan Indek Komposit HDI Tahun 2000-2007


Indeks Komposit HDI
2000 2001 2002

Tahun
2003 2004 2005 2007

Life expectancy at birth (years) Adult literacy rate (% aged 15 and above) Combined gross enrolment ratio in education GDP per capita (PPP US$) HDI value
Ranking

66,2 86,9 65

66,2 87,3 64

66,6 87,9 65

66,8 87,9 66

67,2 90,4 68

69,7 90,4 68,2

70,5 92 68,2

3.043 0,684
negara

2.940 0,682
negara

3.230 0,692 111 dari 177


negara

3.361 0,697 110


dari 177 negara

3.609 0,711 108 dari 177


negara

3.843 0,728 107


dari 177 negara

3.712 0,734 111


dari 182 negara

110 dari 173 112 dari 175

Sumber : HDR (berbagai Tahun)

10

Human Development Index di Negaranegara ASEAN, 2004 - 2007


Tahun HDI Singapura Brunei Darussalam Malaysia Thailand Pilipina Vietnam Indonesia Myanmar Cambodia 0,583 129 0,805 0,784 0,763 0,709 0,711 61 74 84 109 108 2004 Ranking HDI 0,922 0,894 0,811 0,781 0,771 0,733 0,728 0,583 0,598 2005 Ranking 25 30 63 78 90 105 107 132 131 HDI 0,918 0,919 0,823 0,786 0,745 0,718 0,726 0,585 0,575 2006 Ranking 28 27 63 81 102 114 109 135 136 HDI 0,944 0,92 0,829 0,783 0,751 0,725 0,734 0,568 0,593 2007 Ranking 23 30 66 87 105 116 111 138 137

11

MDG
8 Tujuan

Poverty & Hunger Maternal Health

EDUCATION

Comm. Diseases

48 Indikator dengan tahun dasar 1990

18 Target pada tahun 2015

GENDER

ENVIRONMENT

CHLD HEALTH

PARTNERSHIP

12

MDG dan Pembangunan Nasional

MDGs: sejalan dengan tujuan pembangunan (Propenas 2000-2004, RPJMN 2004-2009, dan RPJPN 2005-2025)

Penanggulangan kemiskinan Ketahanan pangan dan gizi pembangunan kesehatan Pembangunan pendidikan Keadilan dan kesetaraan gender.
13

Pencapaian MDG
Gap antara target dan pencapaian:

Mengarah pada Pencapaian MDG:

bidang pendidikan dasar, gender dan pemberdayaan perempuan, penurunan kematian anak, penanggulangan TB

Belum mengarah pada pencapaianMDG:

gizi, kematian ibu, penanggulangan malaria, dan HIV/AIDS serta akses kepada air minum dan sanitasi

14

Pencapaian MDG Indonesia & di antara negara-negara lain


Pencapaian Indonesia (
Kemiskinan

Kurang Gizi

Pendidikan Dasar Gender

Kematian Anak

Kematian Ibu

Akes Air Bersih

Akses Sanitasi

T.a.d

Off track serius

Off track

On track

Tercapai

Sumber: Global Monitoring Report 2007

15

Capaian MDGs di Daerah


Indeks MDGs Indonesia
Sumatera Barat Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Selatan Bangka Belitung Maluku Maluku Utara DI Yogyakarta Lampung Kalimantan Timur DKI Jakarta Sulawesi Tengah Jawa Tengah Indonesia Sulawesi Tenggara Jawa Timur Sumatera Utara Banten Jawa Barat Bali Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Bengkulu Riau Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Jambi Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Irian Jaya Barat Papua

Gambar Indeks Pencapaian Target MDGs di Setiap Provinsi, 1993-2006

Pencapaian target MDGs di setiap provinsi dalam kurun tahun 1993 sampai 2006 menunjukkan perkembangan yang terus membaik. Berdasarkan pencapaian 13 indikator sebagaimana dibahas dalam uarain di atas, maka pada tahun 1993, Provinsi Sumatera Barat merupakan provinsi dengan rata-rata pencapaian umum yang terbaik. Sementara Papua pada tahun 1993 merupakan provinsi dengan pencapaian paling buruk. Pada tahun 2000 posisi Provinsi Sumatera Barat menduduk posisi ke-5, sedangkan Provinsi Kalimantan Barat menjadi yang terburuk menggantikan posisi Provinsi Papua. Pada tahun 2006, Provinsi Gorontalo merupakan provinsi dengan pencapaian umum yang terbaik. Sementara itu Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi dengan pencapaian terburuk.

1993

2000

2006

16

Contoh: PENGARUSUTAMAAN MDG dan PENGGUNAAN INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
MDG; other International Conventions; IPM, IPG, IKM 3 Development Agenda 2004-2009 1. Peace RPJP 2005-2025 RPJMN (5Y)
Strategic Plan

2. Justice and democracy 3. People Welfare: a. Reducing poverty and unemployment b. Improving quality of HR c. Improving Quality of Environment and natural resource management d. Infrastructure Improvement

PRSP Sectoral Program Regional Program

Annual Development Plan (RKP)

National Budget Local Gov Budget 17

Program Implementations
17

Tantangan dalam Menggunakan HD Approach

Pengembangan peta jalan (roadmap)


Misalnya untuk pencapaian MDG: sebagai milestone (tahapan) pelaksanaan pencapaian MDGs mencakup aspek perencanaan, penganggaran

Menterjemahkan Indikator dan sasaran di tingkat daerah


Meningkatkan awareness stakeholder di daerah Meningkatkan kapasitas SDM dan pendanaan Menjabarkan sasaran, kebijakan dan program serta kegiatan dalam dokumen perencanaan Bagaimana menetapkan sasaran antar daerah (seragam atau tergantung kondisi lokal Identifikasi indikator untuk monev
18

Desentralisasi:

Peran pemerintah daerah dalam menyediakan pelayanan publik mempengaruhi pencapaian MDGs menjadi semakin besar Peran kebijakan dan anggaran daerah dalam pencapaian MDGs perlu diperluas Kerangka umum bidang kebijakan yang terkait pencapaian MDGs yang dilaksanakan oleh daerah selaku aktor utama, contoh Kesehatan, Pendidikan Pencapaian indikator MDGs perlu diintegrasikan sebagai bagian dari indikator target, keluaran (output), dan hasil (outcome) dari proses perencanaan dan penganggaran di daerah

Pembagian Urusan (PP No. 38/2007

Peran kebijakan pemerintah daerah bersifat komplementer terhadap program pemerintah pusat

Kombinasi program PNPM dengan program pemerintah daerah untuk mengurangi kemiskinan

19

Selain meningkatkan peran pemerintah, kebijakan lain yang diperlukan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan manusia memberikan perhatian khusus kepada provinsi dan kab/kota yang relatif tertinggal Pengembangan berbagai indikator HD yang dapat menggambarkan perkembangan pembangunan manusia dengan lebih utuh. Tantangan bagi Pemerintah adalah bagaimana mengalokasikan anggaran secara lebih tajam sehingga menguntungkan daerah tertinggal, terutama yang memiliki sumber daya fiskal rendah, misalnya dengan mempertajam penargetan program-program dekonsentrasi. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Pusat dan Daerah mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi programprogram pembangunan Pengembangan model dan best practices HD Approach

20

HARAPAN PADA PEMERINTAH DAERAH

Sebagaimana dilakukan di tingkat pusat, sasaran, kebijakan program dan kegiatan perlu diarusutamakan dalam perencanaan daerah

Sebagai bagian dari Rencana Pembanganan Jangka Menengah Daerah & Rencana Kerja Daerah Sebagai bagian dari Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah & Rencana Kerja dan Anggaran Pemerintah Daerah

21

22

You might also like