Teknik Konseling

Umpan Balik Pelatihan Kecepatan Membaca
Naskah Ajar Blok Komunikasi

Nov '09 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 1
Fakultas
Yg telah dilaksanakan dgn baik
Perbaikan Study Guide & slides pembekalan Revisi Borang Evaluasi Latihan hitung KME: Semua Mhs paham
Yg perlu ditingkatkan
Bor-Ev blm diketahui Mhs wkt pelatihan mulai Memastikan ada stopwatch yg berfungsi baik
Saran Mhs?
Nov '09
Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling
Mahasiswa
Mhs melaksanakan dgn tertib & bersemangat Ada yg mencapai KME >300 kpm Rencana: ada sas.KME, gunakan berbagai ..
Ada yg KM skitr 100 kpm, tpi jwbn benar 0%.. Hitung KME pd bln SAS, plus setengah jalan Guna: novel (cepat-biasa-cep.), koran (kolom)
Saran Dosen: Hitung KME periodik, sesuai

SAS KME. Manfaatkan novel & koran terjadwal
Komentar Mhs?
Umpan Balik Pelatihan Membaca Berbagai Literatur

Fakultas
Petunjuk persiapan tlh jelas, ada copy GTBP Slides pembekalan berupa peta konsep, ada konklusi &alasan; fakta/opini simpulan Borang Evaluasi disempurnakan
Borang Evaluasi blm diketahui Mhs Blm ada buku Soedarso di almari r.diskusi
Saran Mhs?
Mahasiswa
Berbagai sumber literatur Tlh perhatikan judul & pengarang Ada grup yg menggarap tugas dgn mind map Kuasai 4 kaidah interpretasi GTBP
Jurnal blm kredibel (BJM, JAMA, JoTrauma) Blm: konklusi &alasan; fakta/opini simpulan Kekhususan GTBP belum diutarakan nyata krn Mhs blm memanfaatkan buku Soedarso
Komentar Mhs?
Umpan Balik Pelatihan Teknik Bertanya

Fakultas
Ada Borang Evaluasi sblm pelatihan mulai Slides pembekalan berupa peta konsep Para Instruktur berminat mempelajari slides
Instruktur >mendorong Mhs pakai mind map Instruktur siap dgn pilihan kata pembuka >luas
Saran Mhs?
Nov '09
Mahasiswa
Ada yg mengerjakan tugas dgn mind map Jelaskan tujuan tanya di kuliah & contoh: baik
Contoh tanya pd diskusi blm tajam / spesifik Perbendaharaan kata perlu diperluas Pemanfaatan mind map secara rutin Kurang memanfaatkan ksmptn latihan btanya
Komentar Mhs?
Umpan Balik Pelatihan Berdiskusi

Fakultas
Ada Borang Evaluasi sblm pelatihan mulai Slides pembekalan berupa peta konsep Umpan balik dr Mhs utk Instruktur: perorangan
Ingatkan Mhs utk menyatakan kembali tugas stlh skenario dibacakan Dorong awali mind map dgn focused-Q Tidak mencegah Mhs Membentuk Panitia
Saran Mhs?
Mahasiswa
Semangat mengerjakan mind map Kerjasama yg konstruktif
Skenario tugas tak diikuti pernyataan kembali Kmdn tidak diajukan focused-Q Analisis & penggabungan mind map blm sistematis, dan kurang realistis Membentuk panitia: ide utama yg tak perlu
Komentar Mhs?
Nov '09
13
Dasar Dasar Teknik Konseling

Mendengar, Menggali, Memahami, dan Mengatasi Masalah, serta Berempati

Sasaran Belajar
Setelah menyelesaikan bab ini, Mhs mampu menjelaskan ttg: Manfaat teknik konseling dan keterampilan empati guna mencapai kolaborasi atas dasar kesetaraan dlm hubungan Dr-Pasien Kepribadian konselor serta fungsi, etika, dan tujuan konseling Cara menggali, menghadapi, menginterpretasi, dan menginformasikan masalah Cara memberi dukungan, mengatasi krisis, memahami, dan mengatasi masalah
Keterampilan Komunikasi yang Berkaitan

Keterampilan Berempati
Keterampilan Konseling
Nov '09
16
Pendahuluan
Nov '09
17
Konsultasi DokterPasien:
Proses membina hubungan & mengumpulkan informasi
Berjalan lancar
Keterampilan komunikasi efektif dan keterampilan bergaul
Penyakit:
Prihatin Putus asa Terasing
Nov '09
Dokter mampu merespons
Penget.ttg data yg hrs dikumpulkan Kemampuan memperoleh info akurat Keterampilan antarpribadi
Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 18
Pasien:
ada sambung rasa dgn dokter perasaannya dimengerti keprihatinannya dipahami

Rasa terasing & putus asa berkurang
Teknik konseling & Kemampuan empati
Kolaborasi atas dasar kesetaraan
Menjadi inti semangat utk sembuh
this feeling is the very heart of healing

Nov '09 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling
Bickley LS, 200919
Lloyd M & Bor R, 2007. Anamnesis, pemeriksaan fi-
sik, dan penunjang: Kontribusi relatif thd D/akhir
Nov '09
20
An/ 82%
Pertanyaan terbuka Pertanyaan tertutup
PD 9%
Status generalis Status lokalis
Umum / nonspesifik: Penunjang Spesifik

9%
Sept '09 B.P. Suryosubianto: Keterampilan berkomunikasi dgn pasien 21
Konsep Kesehatan Mental

Mental yg sehat
Kondisi yg memungkinkan perkembangan individu optimal sepanjang hal itu tidak bertentangan dgn kepentingan orang lain
WHO London, 1948
fisik Intelektual emosional
22
Konsep Kesehatan Mental Merasa bahagia & perlu syarat2: dpt mengaktualiSikap positif thd dirinya sasikan diri dlm Persepsi yg tepat thd kenyataan kehidupan
(lanjutan)
Bila terganggu konseling

Nov '09
Integrasi diri Kompetensi + otonomi utk bertindak sesuai kemampuan, posisi, dan perannya
23
Kepribadian Konselor dan Fungsi Konseling
Nov '09
24
Kepribadian konselor menentukan efektivitas konseling
Matang Hangat Penuh empati
Sifat2 negatif:
Altruistik, tidak mudah turun semangat maupun frustrasi
Emosi tertekan krn masalah takterpecahkan Tidak memiliki kehidupan sendiri shg hidup melalui orang lain Kesepian & terisolasi, jd konselor u/cari teman Haus kekuasaan; butuh kasih-sayang Kemarahan terpendam, lampias melalui konseling
Kepribadian Efektif Rasa ingin tahu pada Konselor

perhatian; secara alamiah Menikmati & merasa nyaman dg percakapan Berpandangan: mendengarkan itu menarik
Kemampuan berempati Tenang hadapi berbagai dan memahami emosi / perasaan Ability in introspection Sisihkan kebutuhan & insight Takterganggu kedekatan diri, dahulukan emosi / keintiman orang lain Mampu tertawa, sisi humor hidup pahit
Sifat Pendukung Konselor yg efektif: Konseling

Sifat2 Konselor efektif:
Integrasikan pengetahuan ilmiah kedlm hidup mereka Kompetensi antarpribadi dan kompetensi teknis: seimbang
Ingin & mampu belajar; berpikir cepat & kreatif Berenergi aktif dlm bbrp sesi berturutan Beradaptasi dgn luwes thd kebutuhan klien Menyemangati klien utk ambil keputusan Usaha secara konstruktif agar klien mandiri Sadar diri (sikap, nilai2, perasaan) mampu mengenal faktor2 yg mempengaruhi klien
Fungsi Konseling & Fungsi Konselor

Fungsi konseling:
Fungsi pencegahan /preventive Fungsi perbaikan /remedial Fungsi pengembangan /developmental
Fungsi konselor dlm proses konseling:

Menciptakan hubungan yg permisif Mengembangkan pribadi konseli Konseli >mampu pecahkan masalah
28
Etika dan Tujuan Konseling
Nov '09
29
Inti tanggung jawab etis konseling:

tidak membuat konseli dan masyarakatnya merasa terancam
Etika Konseling
Konselor paham batas kemampuannya Hak konseli tahu tujuan, metode, CV-Konselor Jaga kerahasiaan konseli Obyektif: jaga pengaruh kebutuhan & nilai2 Hindari hubungan intim dgn konseli Tingkatkan kemampuan & keterampilan
Tujuan Konseling
Kurangi kesenjangan realitas >< harapan Terima keadaan diri (self acceptance) Kembangkan pribadi Hilangkan pemikiran negatif
Nov '09
31
Sikap Dokter Dlm Hubungan Dr-Pasien

Hubungan Dr-Pasien ditentukan o/sbrp jauh:
Dr bersedia terlibat dlm situasi emosional P Dr ingin menjaga jarak dgn persoalan P
Dr perlu gunakan & kembangkan:

Keterampilan tindakan medik Keterampilan berkomunikasi (CARE)
Comfort: Dr tak enggan libatkan emosi Pasien Acceptance: Dr sedia menerima ( setuju) Responsiveness: terampil bereaksi thd pesan Empathy*****
Empati dalam Konseling
Nov '09
33
Kemampuan seseorang utk Definisi Empati

Mengerti perasaan, pikiran, & keinginan orang lain Tanpa kehilangan identitas-diri / obyektivitas dlm menilai orang tsbt Shg: Paham secara intelektual & emosional Mampu merespons
Kausa empati tumbuh >besar dlm kehidupan se-hari2
Memperhatikan orla Mengenal situasi afektif Memberikan respons yg sesuai membaca, pengalaman pribadi / keluarga menghadapi sakit
Nov '09
Aspek persepsi dlm empati

Amat bergantung pd kemampuan Dr/konselor
U/ mendengar, melihat, dan merasakan apa yg dikomunikasikan pasien(P) / klien(K)
menangkap pesan esensial
Empati-primer yg akurat
mengomunikasikan pemahaman mendlm ttg perasaan/pengalaman P/K & perilaku yg mendasari hubungan berkembang, info terkumpul masalah jelas
Merefleksikan yg dinyatakan dgn jelas, maupun implikasi dan apa yg kurang lengkap dinyatakan
Empati-lanjut yg akurat
Cara Menumbuhkan Empati

Meningkatkan kemampuan persepsi, Terampil baca perasaan / peka thd perasaan orang lain Peduli. Thd orang penting atau sahabat, kita > peduli; demikian pula thd P: dengar baik2 keluhan, pahami perasaannya
Konsentrasi. pusatkan perhatian u/:
Mengamati orang yg kemampuan empatinya
tinggi bgmn ia mendengar keluhan, ikut merasakan apa yg dirasakan orang lain
Berlatih. Empati dilatih dg menilai bgmn perasaan

orang yg kita temui biasa hadapi perasaan2 beda

36
Teknik Menggali Masalah dalam Konseling
Nov '09
37
Mendengarkan u/ memperoleh isi Secara Aktif

kontak mata posisi tubuh gerak tangan
seluruh pesan klien (verbal / nonverbal) Attending. Respons:

tanpa interupsi / tanya
Praraphrasing: nyatakan
kembali >tepat dan >singkat
Clarifying:
penjelasan, pengulangan, ilustrasi
Perception checking: samakan persepsi klienkonselor dgn minta umpan balik ttg ketepatan pesan yg diterima konselor, izinkan koreksi
Keterampilan Memimpin
Indirect leading:
arah yg umum diam lama
Klien didorong u/aktif:

merespons komunikasi terbuka mengeksplorasi perasaan2nya
Direct leading:
tetapkan arah spesifik..
Focusing:
Arah tak menentu tiba saatnya! Waspadai: umpan balik tunjukkan prioritas
Questioning:
Nov '09
dgn pertanyaan terbuka yg memunculkan perasaan klien, pancing klarifikasi. Bukan sekedar memberi Konseling u/ konselor Naskah Ajar Blok 2: Teknik info
39
Least leading response..

1) Silence: K terdorong melanjutkan
dgn input minimum
2) Acceptance: 3) Restatement:
parafrase o/konselor
dorongan verbal agar K melanjutkan;
4) Clarification
5) Approval / affirmation
6) General leads: ..coba jelaskan
lebih lanjut..;
7) Interpretation:
konselor beri hipotesis, K dihadapkan kpd cara baru menilai diri
8) Rejection/persuasion:
9) Reassurance: kesaran2 sikap / interpretasi baru;
prihatinan K mrpk hal biasa
10) Introducing new information or new idea:

konselor ajukan materi baru
Nov '09
..Most leading response

41
Keterampilan Merefleksi
Perasaan:
Nyatakan kpd klien bhw

konselor paham dan peduli thd situasi, kondisi, sudut pandangnya
Llihat Klien mengidentifikasi perasaannya, gambarkan kembali tetapkan apakah refleksi perasaan berakibat pos/neg. Pengalaman: Amati pernyataan nonverbal, refleksikan pengalaman Klien thd perasaannya tetapkan akibat pos/neg
Isi:
ulang ide penting yg sulit disampaikan Klien

Isi pembicaraan K (content) Perasaan yg menyertai (feeling) Tujuan, timing, serta efek pernyataan K (process)
Keterampilan Mencakup perhatian thd: Menyimpulkan
Menyimpulkan dilakukan dgn:

Memerhatikan berbagai tema & ekspresi emosi yg ditampilkan saat K berbicara Menyatukan ide2 kunci dan perasaan2 kedalam pernyataan yg >luas, tak menambah ide baru Membantu menyimpulkan atau K buat simpulan tema utama & menetapkan rencana
Teknik Menghadapi, Menginterpretasi, dan Menginformasikan Masalah

Keterampilan Menghadapi Masalah

Klien diajak mengenali apa yg tengah terjadi Konselor menyampaikan dugaan ttg apa yg sedang berlangsung Kemampuan memahami & merespons perasaan Klien bergantung pd kemampuan konselor mengenali perasaannya sendiri
Berbagi perasaan masing2: dilakukan

dgn hati2 ttg kedalaman & keluasannya
Keterampilan Menginterpretasi
Proses aktif dari konselor dlm upaya menjelaskan arti kejadian2 Klien mampu melihat masalah mrk
dari sudut pandang yg baru
Konselor menawarkan arah/cara pikir baru:

Menetapkan pesan2 dasar dari Klien Parafrasa, menambah arti dr sudut pandang lain Menggunakan bahasa sederhana Menawarkan ide baru secara tentatif Membantu K melakukan interpretasi
Keterampilan Menginformasikan
Konselor hrs mengetahui sumber2 informasi Jangan menggunakan berbagai tes psikologi bila konselor tidak terlatih
Nasihat selalu diberikan dlm bentuk saran tentatif
Teknik Memberi Dukungan dan Mengatasi Krisis
Nov '09
48
Keterampilan Memberi Dukungan

Dukungan kpd Klien termasuk kepuasan kebutuhan afeksi, shg Klien secara psikologis merasa aman Sumber Dukungan:
Hubungan Konselor-Klien ditandai kehangatan dan penerimaan oleh konselor Klien merasa terbantu oleh keyakinan konselor Klien merasakan tanggung jawab yg ditampilkan konselor membantu mengurangi stres
Keterampilan Mengatasi Krisis

Menetapkan tingkat krisis yg dialami Klien sesuai kondisi saat itu
Menetapkan bentuk bantuan yg akan diberikan & paling dibutuhkan Klien, bergantung pd:
Evaluasi kemampuan Klien menyesuaikan diri Sumber2 yg mendukung Kekuatan pribadi Klien
Keterampilan Mengatasi Krisis (lanjutan) Bentuk bantuan yg diberikan Bantuan langsung. Membantu Klien:
Mengekspresikan perasaan Mengembangkan rencana
Merujuk:
Saat konselor menemui kesulitan menangani klien, ia memutuskan utk merujuk: Sepengetahuan / dgn persetujuan Klien Pilihan rujukan disetujui Klien
Teknik Memahami Masalah dalam Konseling
Nov '09
52
Situasi problematik kemelut/krisis yg perlukan konseling: keraguan/ketidaktahuan

kesulitan/frustrasi
Beda kepentingan bukan seperti matematika Problem emosional biasanya tidak ada solusi yg eksak/pasti Kadang Klien tidak merasa ada masalah, tapi orang lain menguatirkannya
Kesempatan & potensi kurang dimanfaatkan:

Konselor beri arah / alternatif jalan keluar Utk menjalankan hidup >efektif dan >efisien
Jenis2 masalah dpt muncul dlm interaksi dgn diri sendiri, orang lain, organisasi, instansi, kelompok masyarakat:
Keraguan / keadaan tidak menentu IQ tinggi, tapi gagal dlm bekerja / studi Melanjutkan hidup, orang terdekat sakit Kacau pikiran, perasaan tak terkendali Terganggu masalah anak / pasangan Kurang puas pd pekerjaan; diskriminasi Masalah ekonomi, pergaulan, seksual
Cara memahami:
Wawancara / eksplorasi Pembicaraan dari hati ke hati Memantau diri Perlu kerangka berpikir tersendiri Perlu kemampuan konselor: bersedia membuka diri berempati >< bersikap asertif
Khusus utk studi, perlu 6 syarat:

IQ, bakat, minat, usaha, kepribadian, fasilitas
Hal yg dpt mengganggu upaya konseling:

Ketampanan/kecantikan Klien / konselor Konselor tak simpatik Kedekatan hubungan Klien / konselor
Nov '09
56
Teknik Mengatasi Masalah
Nov '09
57
Memberi bantuan memerlukan:

Empati & respek Kejujuran / Kesejatian (genuineness)
memberi contoh nyata
Melalui tingkat2:
Personalisasi masalah, perasaan, dan sasaran Personalisasi makna respons thd makna Perasaan yg menyusun tema Internalisasi pengalaman Implikasi identifikasi kelemahan Konfrontasi / menghadapi kelemahan Analisis aset yg dimiliki Pemahaman utk mencari jalan keluar Memutuskan rencana aksi
Mengekspresikan Isi Teknik utk membantu personalisasi

masalah, perasaan, sasaran memudahkan personalisasi makna, u/kmdn merespons Kronologis: menyusun kejadian secara berurutan
(Anda bilang, kejadian pertama.., kedua, terakhir .).
Ekspresikan kejadian, mulai dari yg dianggap

paling penting sd yg kurang penting
Hubungan sebab-akibat: mengidentifikasi bgmn

kejadian yg satu dihasilkan oleh kejadian yg lain
Rangkuman Tahap2 Konseling

Menggali Masalah:
Mendengarkan secara aktif Terampil memimpin Terampil merefleksi Terampil menyimpulkan
Attending
Responding Personalizing
Menghadapi Menginterpretasi Menginformasikan Memahami Initiating Mengatasi

60
Memberi dukungan Mengatasi krisis

Nov '09
Nov '09
61
Ringkasan
Dlm suatu konsultasi DokterPasien, diperlukan keterampilan antarpribadi agar pasien merasa dihargai, perasaannya dimengerti, dan keprihatinannya dipahami perlu teknik konseling & kemampuan berempati. Pasien dibantu utk memahami & mengatasi masalahnya agar dpt mengaktualisasikan diri dlm kehidupan dgn lebih baik sehingga kebahagiaan hidupnya meningkat. Kemampuan dlm memberikan konseling termasuk kemampuan berempati akan meningkatkan hubungan Dr-Pasien dlm konsultasi.
Referensi:
Bickley LS 2007: Bates Guide to physical examination & history taking, Lippincott : 23-61. Brems C 1999: Empathy & understanding, in Psychotherapy, process & techniques. Allyn & Bacon, London: 182-96. DeVito JA 2001: The interpersonal communication book, 9thEd. Longman, New York. Djauzi S & Supartondo 2004 : Komunikasi & Empati, Pen.FKUI. Feldman MD & Christensen JF 2008: Behavioral medicine, 3rdEd. McGraw-Hill, New York: 10-24, 424-430, 447-455. Glading ST 2000: Working in a counseling relationship, in Coun-seling 4thEd. Prentice-Hall, New Jersey: 145-9. Kurtz S, Silverman J, & Draper J 1998 : Teaching & Learning Communication Skills in Medicine. Radcliffe Med.Press. Silverman J, Kurtz S & Draper J 1998: Skills for communicating with patients. Radcliffe Med.Press. Snaden D & Ker JS 2005: Communication skills, dlm Dent JA & Harden RM: A practical guide for medical teachers, Churchill Livingstone : 238-54. Tim Pelaksana Bimbingan dan Konseling 2006: Naskah ajar pelatihan Konselor. Unpad, Bandung
Pelatihan Keterampilan Komunikasi:
Teknik Berempati
Staf Akademik Blok Komunikasi
Latar Belakang Pelatihan
Nov '09
65
Berjalan lancar
Penyakit:
Nov '09
Pasien:


Bickley LS, 200967
Mahasiswa mampu: menyatakan empati dgn baik dlm dua sampai tiga kalimat pendek:
Tujuan Pelatihan
Satu atau dua kalimat pendek bukti pemahaman sbg empati primer Satu kalimat pendek sbg empati lanjut dukungan atau saran tindakan,
bukti pemahaman atas masalah yg kurang lengkap dinyatakan oleh klien
atas masalah yg dinyatakan o/ klien
Persiapan Pelatihan
Mhs mendalami kuliah Dasar2 Konseling:
Manfaat teknik konseling & keterampilan empati
Mengkaji cara meningkatkan keterampilan berempati, dan berlatih berempati:

Hindari pantangan berempati misalnya sbb: Barangkali kini belum saatnya Ini sudah takdir, jadi dijalani saja Saya tahu, bgmn penderitaan Anda Yaaah, yg sabar saja, ya Bu Kembangkan contoh berbagai tahap empati
Tahap2 berempati.
Refleksi. Validasi.
Feldman & Christensen 2008
Anda memprihatinkan sesuatu
Saya bayangkan, betapa Anda marah mendapat perlakuan seperti itu Anda menghadapi rasa duka dgn tabah sekali Saya rasa, kita dapat bekerja sama agar Anda merasa lebih nyaman Anda amat berbelas kasih kepada kakak-adik
B.P. Suryosubianto: Keterampilan berkomunikasi dgn pasien 70
Dukungan.
Kemitraan. Respek.
Sept '09
Penggiliran dan Alokasi Waktu

Kelas dibagi jadi 4 grup @ 3 orang: 3
Ditentukan giliran kelompok konselor, ditunjuk yg menjadi klien simulasi: dr grup N-1 Bagi skenario ke grup klien simulasi, mulai lat..
Tiap anggota satu grup konselor bergiliran:

Menyampaikan respons mrk thd klien simulasi Menyepakati bila pindah tahap konseling kmdn dievaluasi: 13x3x4= 159
Instruktur memandu komentar & saran Mhs, merangkum, kmdn menutup pelatihan: 5 Total waktu: 167
Borang Evaluasi
Empati primer:
Tanpa kalimat pantangan empati Merespons hal terpenting yg dirasakan klien Gunakan salah satu tahap empati yg sesuai
Empati lanjut:
Berupa arahan tentatif yg menyemangati Sedapatnya, tidak menjadi simpati
Disiplin dan sikap:

Hadir 15 menit sblm pelatihan dimulai Tunjukkan tutur kata dan sikap yg konstruktif
Sem I 2007 Naskah Ajar Blok 2: Pengantar Ilmu Komunikasi 72
Pelatihan Keterampilan Komunikasi:
Teknik Konseling
Staf Akademik Blok Komunikasi
Latar Belakang Pelatihan
Nov '09
74
Berjalan lancar
Penyakit:
Nov '09
Pasien:


Bickley LS, 200976
Tujuan Pelatihan
Mahasiswa mampu memeragakan cara: menggali, menghadapi, menginterpretasi, dan menginformasikan masalah memberi dukungan, mengatasi krisis, memahami, dan mengatasi masalah terhadap klien simulasi, menggunakan skenario pelatihan berempati
Sem I 2007
77
Persiapan
Mhs mempelajari pokok bahasan Teknik Konseling, khususnya ttg teknik menggali, memahami, kemudian mengatasi masalah Instruktur mempelajari skenario pemicu yg disiapkan penyusun blok, dan mengatur giliran praktek konseling serta menyiapkan pengendalian waktu
Sem I 2007
78
Proses Pelatihan & Alokasi Waktu

Anggota satu grup konselor bergiliran berlatih
konseling thd konseli simulasi yg tlh mendpt skenario
Tiap grup diberi waktu 30 menit. Disarankan:

Alokasi waktu 12 pertamautk menggali masalah (mendengarkan aktif, memimpin, merefleksi, dan menyimpulkan, masing-masing dalam 4 menit) Menghadapi, menginterpretasi, dan menginformasikan masalah, @3. Diakhiri memahami & memecahkan masalah @3. Terakhir salah satu konselor menutup konseling
Sem I 2007 Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling 79
Borang Evaluasi
Menggali masalah
Mendengarkan aktif dan memimpin Merefleksi dan menyimpulkan
Menghadapi masalah
Menginterpretasi masalah Menginformasikan masalah, memberi dukungan
Memecahkan masalah
Memahami / mengidentifikasi masalah Menyarankan pemecahan tentatif
Disiplin & Sikap

Tiba 15 menit sebelum pelatihan dimulai Jangan mundur kembali ke tahap >awal Tutur kata dan Naskah Ajar Blok 2: tubuh: konstruktif bahasa Teknik Konseling Sem I 2007
80

Teknik Konseling

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Teknik Konseling

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Umpan Balik Pelatihan Kecepatan Membaca

Naskah Ajar Blok Komunikasi

Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling

Saran Dosen: Hitung KME periodik, sesuai

Umpan Balik Pelatihan Membaca Berbagai Literatur

Umpan Balik Pelatihan Teknik Bertanya

Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling

Umpan Balik Pelatihan Berdiskusi

Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling

Dasar Dasar Teknik Konseling

Naskah Ajar Blok Komunikasi

Keterampilan Komunikasi yang Berkaitan

Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling

Naskah Ajar Blok 2: Teknik Konseling

Keterampilan komunikasi efektif dan keterampilan bergaul

Dokter mampu merespons

ada sambung rasa dgn dokter perasaannya dimengerti keprihatinannya dipahami