You are on page 1of 8

Cerita Rakyat 1.

Mitos Hujan Panas Bagi masyarakat desa cupak, disaat hujan panas dilarang untuk bermain hujan. Pada saat hujan panas masyarakat mengasumsikan bahwa anak jin sedang bermain dan berlarian. Jika anak-anak bermain pada saat hujan panas ditakuti ruh anak tersebut dekat dengan anak jin. Jika ruh anak tersebut dekat dengan anak jin maka anak tersebut akan mengalami perubahan misalnya dari segi kesehatan anak tersebut menjadi sakit, dari segi prilaku anak tersebut menjadi nakal.

2. Mitos hujan lebat Bagi masyarakt desa cupak, pada sasat hujan lebat dilarang untuk bermain di daerah sungai. Masyarakat mengasumsikan bahwa pada saat hujan lebat makhluk halus penunggu sungai keluar untuk bermain-main. Jika bermain di daerah sungai ditakuti makhluk halus tersebut merasa terganggu yang dapat membuatnya marah. Jika makhluk halus tersebut itu marah orang yang bermain di daerah sungai akan mengalami perubahan seperti sakit dan prilaku yang negatif serta sering kesurupan.

3. Mitos Pelangi Bagi masyarakat cupak menunjuk pelangi adalah hal yang dilarang. Mereka mengasumsikan bahwa pada saat ada pelangi bidadari turun dari langit. Jika menunjuk pelangi tersebut ditakuti bidadari tersebut marah karena merasa dicemooh dan dihujat oleh orang yang menunjuk pelangi. Jika bidadari tersebut marah, maka bidadari tersebut mengutuk orang yang menunjuk pelangi. Hal tersebut berakibat orang yang menunjuk mengalami kecacatan seperti tangannya bengkok, dan mengalami penyakit seperti setelah diserang struk.

4. Mitos hamil pertama. Bagi masyarakat desa cupak, wanita yang hamil pertama dilarang untuk keluar desa dan bermain di kebun. Mereka mengasumsikan bahwa hantu pemakan janin akan memakan janin para wanita yang hamil pertama. Selain itu juga ditakuti harimau jadi-jadian akan menggangu kesehatan orang hamil pertama jika keluar atau bermain di kebun. Beberapa wanita yang melanggar kebiasaan itu biasanya mengalami keguguran atau jika melahirkan anak maka akan mudah sakit atau bagian tubuh bayi akan cacat.

5. Misteri benda pusaka di desa Cupak. Di desa cupak diwarisi oleh beberapa benda pusaka yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka. Benda pusaka terdiri atas keris, tanduk kerbau putih, bambu tanpa ruas, bambu runcing, dan surat pusako. Benda pusaka tersebut masih utuh sampai saat ini dan disimpan dirumah keturunan pemilik benda pusako. Benda pusaka yang berada di desa cupak dilarang untuk disentuh oleh sembarangan orang. Jika ingin memegang atau menyentuh benda tersebut maka hati mereka harus bersih dari pikiran negativ. Selain itu juga harus mengikuti tata cara atau adab masyarakat tersebut jika ingin menyentuh atau memegang benda pusaka. Jika benda pusaka tersebut disentuh oleh orang jahat maka orang tersebut akan mengalami musibah seperti kebakaran rumah, penyakit yang lama serta kesurupan.

6. Cerita surat Pusako Di desa cupak terdapat benda warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka salah satunya adalah surat pusako. Surat pusako ini berisi tentang keadaan, adat serta kebiasaan masyarakat desa cupak pada masa lampau.

Surat ini juga berisi tentang batas wilayah desa cupak dengan desa lain seperti desa ambai, desa koto iman, desa bukit tinggi, dan desa simpang empat.Surat pusako dibuat atas kesepakatan leluhur setelah kejadian perebutan wilayah antara desa cupak dan desa koto iman. Surat pusaka ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat cupak tahu tentang keadaan dan wilayah desa cupak sehingga kedaulatan desa cupak tidak terganggu.

7. Cerita senjata pusako tanduk kerbau putih Tanduk kerbau putih merupakan senjata yang dimiliki salah satu leluhur desa cupak yaitu keturunan keempat dari datuk insan depati. Senjata ini dibuat oleh pemiliknya sendiri. Menurut masyarakat desa tanduk kerbau putih dibuat setelah pemiliknya berburu kesebuah hutan di arah timur desa cupak. Tanduk kerbau putih memiliki fungsi untuk mengobati berbagai penyakit. Teknik pengobatannya yaitu dengan menyentuhkan senjata pusaka ke bagian tubuh yang merasa sakit. Menurut masyarakat desa tanduk kerbau putih dapat menyerap penyakit sehingga tubuh yang merasa sakit akan terasa lebih baik. Selain itu tanduk kerbau putih juga berfungsi untuk memanggil warga untuk berkumpul serta simbol bunyi untuk berbagai acara adat.

8. Bambu runcing Bambu runcing merupakan senjata pusaka desa cupak yang digunakan saat penjajahan zaman belanda. Selain digunakan untuk perlawanan melawan belanda bambu runcing juga digunakan untuk berburu dan melawan hewan jadi-jadian. Senjata ini memiliki keunikan yaitu selama beberapa kali dipakai keadaannya masih utuh.

Senjata ini masih disimpan di sebuah rumah milik keturunan pemilik senjata. Tempat penyimpanan senjata ini dipindahkan setiap lima tahun sekali. Tempat penyimpanan harus dirumah keturunan pemilik senjata.

9. Misteri Kuburan Serambi Putih Kuburan serambi putih merupakan tempat keramat yang ada di desa cupak. Sebenarnya tempat ini tidak pernah dianggap keramat oleh masyarakat cupak namun beberapa penduduk dari daerah lain yaitu dari suku labong daerah bengkulu yang masih memiliki pertalian saudara dengan warga desa cupak pada zaman dahulu menganggap tempat tersebut keramat. Tempat ini berada di sebelah timur desa cupak. Masyarakat labong yang mengkramatkan tempat tersebut biasanya berziarah ketempat tersebut untuk memenuhi nazar meraka. Mereka umumnya bernazar setelah mendapatkan sesuatu seperti lulus pekerjaan, lulus ujian, mendapatkan rezeki. Jika mereka tidak memenuhi nazar mereka yaitu mengunjungi tempat tersebut maka akan tertimpa musibah seperti pertikaian di keluarga, mengidap penyakit dan lain sebagainya.

10. Hantu di sungai perbatasan desa cupak dan ambai. Salah satu yang membatasi desa ambai dan desa cupak adalah sebuah sungai. Sungai tersebut terletak di RT 2 desa cupak. Disungai tersebut sering terjadi penampakan makhluk halus. Salah satu nara sumber mengatakan bahwa pernah melihat anak kecil berlarian sangat cepat. Hal tersebut tentu saja membuatnya takut. Selain itu terjadi juga pada seorang pemuda yang sedang menangkap ikan di sungai tersebut. Pada saat menangkap ikan, pemuda tersebut berhasil menangkap ikan namun ikan tersebut sekejap hilang dari jaring yang dibawanya. Kejadian tersebut membuat pemuda itu terkaget-kaget dan lari dari sungai tersebut.

Menurut masyarakat desa cupak sungai tersebut memiliki cerita mistis yang memiliki penunggu makhluk halus. Penunggu sungai tersebut merupakan penjaga perbatasan desa dari orang asing yang masuk ke desa cupak.

11. Hantu batang Redap batang redap mempunyai ciri-ciri berduri dan tinggi. Batang ini terletak di tengah sawah dan dekat dengan sungai. Seorang pemuda cupak yang bernama hendrawan pernah mengalami hal mistis di tempat tersebut. Ceritanya bemula saat dia dan teman-temannya ingin memancing di sungai. Mereka pun singgah disungai yang tumbuh batang redap tersebut. ketika hari hampir gelap mereka duduk dekat batang redap tersebut. Tibatiba batang redap tersebut bergetar yang secara akal sehat tidak mungkin bergerak meskipun didorong 10 orang. Seorang bapak yang berada di bawah pohon bernama mardani meloncat dari bawah pohon tersebut lari ketakukan dan diikuti oleh hendrawan dan kawan-kawannya.Setelah kejadian tersebut hendrawan langsung pulang kerumah. Menurut Hendrawan yang menceritakan kepada orang tuanya kejadian tersebut. Hal tersebut terjadi karena gundoruwo sedang berlari melewati pohn tersebut.

12. Masuknya belanda ke desa Cupak Desa cupak merupakan salah satu desa yang pernah mengalami kerasnya penjajahan pada zaman belanda. Latar belakang belanda masuk ke desa cupak yaitu karena desa cupak banyak ditumbuhi oleh kayu manis. Pada zaman tersebut masyarakat desa yang umumnya petani dipaksa bekerja lebih keras dan hasil panen mereka setengahnya harus diberi kepada belanda. Beberapa penduduk desa yang tidak suka dengan belanda tidak

cukup memiliki kekuatan untuk melawan belanda sehingga mereka pasrah dengan keadaan tersebut. Belanda masuk ke cupak melalui desa koto baru hiang menuju desa koto iman dan tiba di desa cupak. Untuk masuk ke desa cupak belanda melewati sungai yang membatasi desa cupak dengan desa koto iman. Oleh sebab itu maka belanda membuat jembatan yang dapat menghubungkan desa tersebut. jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 10-13 meter. Jembatan dan jalur masukknya belanda ke desa cupak hingga saat ini masih ada. Namun jembatan kini telah mengalami perubahan setelah mengalami perbaikan.

13. Hari baik menikah menurut masyarakat desa Cupak Masyarakat desa cupak umumnya menikah pada malam senin dan malam jumat. Mereka menganggap hari tersebut merupakan waktu yang baik untuk menikah sebab para malaikat turun ke bumi. Pada hari tersebut mereka berharap di doakan oleh malaikat agar pernikahan mereka menjadi berkah. 14. Harimau jadi-jadian Masyrakat desa Cupak percaya bahwa di desa mereka terdapat seekor harimau yang dipercaya menjaga desa. Harimau ini juga dipercaya bukan harimau biasa melainkan harimau jadi-jadian. Banyak masyarakat yang melihatnya berkeliaran di desa namun jika dicari masyarakat tidak pernah menemuinya.

15. Hantu karung Pada zaman dahulu di jalan insan depati Rt. 4 desa Cupak masyarakat desa sering melihat penampakan yang dipercaya sebagai hantu karung. Hantu ini muncul di malam hari dengan wujud karung yang berguling di atas jalan yang merupakan penurunan, namun ketika karung tersebut dicari oleh masyrakat desa tidak pernah ditemukan.

16. Hantu rambut Mitos hantu rambut ini juga dipercaya oleh masyarakat desa cupak. Menurut cerita hantu ini bertempat di pinggir jalan Rt 6, ia muncul jika ada masyarakat yang melewati jalan tersebut maka tubuh kita serasa dipenuhi oleh rambut-rambut. Saat dibersihkan tetap saja serasa masaih ada, dan rambut-rambut tersebut akan hilang dengan sendirinya.

17. Tanda kematian Dahulu di desa Cupak terdapat mesjid tua (sekarang jadi gedung serba guna), di tempat ini sering terdengar seperti seseorang yang sedang menggerakan keranda (tempat membawa orang meninggal) namun ketika dilihat tidak ada apa-apa di mesjid tersebut. Keesokan pagi nya ada masyarakat desa yang meninggal. Hal ini terjadi berulang-ulang kali sehingga masyarakat desa percaya bahwa suara-suara di mesjid tersebut sebagai tanda kematian.

18. Hantu suloh Pada peringatan beberapa hari besar yang dirayakan malam hari masyarakat desa cupak terkadang diganggu oleh keberadaan hantu suloh. Desa Cupak yang dulunya belum masuk pencahayaan listrik biasa melakukan kegiatan hari besar pada malam hari menggunakan obor. Hantu suloh menggangu masyarakat cupak dengan cara mematikan obor yang dipasang di tempat kegiatan. Jika obor itu dinyalakan kembali maka akan mati kembali. Setelah kejadian itu, masyarakat desa Cupak biasa mengganti obornya dengan daun kelapa. Hal itu dikerenakan daun kelapa sulit untuk dimatikan. Masyarakat cupak mempercayai bahwa hantu suloh adalah hantu yang tidak menyukai adanya cahaya di keramaian orang.

19. 20.

You might also like