Professional Documents
Culture Documents
®
Keputihan: ih risih
versi cetak
Judul di atas merupakan salah satu ungkapan penderita yang mengeluh keputihan
dengan embel-embel berbagai ungkapan.
Bagi kebanyakan kaum hawa, keputihan bagai momok yang sangat menakutkan.
Ketika mengalaminya, mereka (para wanita) menjadi resah, risih, merasa bersalah,
nggak pede dan perasaan gundah lainnya , tapi ada juga sih yang cuek. So diam-
diam mereka mencari info, bisa dari majalah, tabloid, iklan, teman, tetangga, forum
tanya jawab dunia maya dan lain-lain.
Mengapa tidak periksa or konsultasi ke dokter?
Wah, banyak alasannya. Bilangnya malu.., atau..atau biaya dokter mahal..ssst
yang ini banyak benarnya lho..hehehe. Anehnya, adakalanya tidak mau ke dokter
karena takut biaya mahal, di sisi lain rela keliling kemana-mana walaupun pada
akhirnya banyak keluar biaya. Mereka mengatakan, namanya juga usaha.
Kalau boleh berprasangka nih... wanita maunya bagaikan Madonna, singset, oke
punya deh. Maunya itunya tuh... rapet and kering seperti yang ditawarkan iklan.
Lho ini maunya wanita apa maunya pria sih.
Mau vagina kering ? Emangnya kripik..renyah dong.
Apa itu Keputihan ? Apa bisa menyebabkan mandul, apa bisa menyebabkan kanker,
apa bisa punya anak, apakah suami bisa puaas, puaasss..... apakah...apakah...?
Itulah pertanyaan yang mungkin mengganjal di hati para wanita yang
mengalaminya, baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum.
DEFINISI
Keputihan, atau dalam istilah medisnya disebut Fluor albus (fluor=cairan kental,
albus=putih) atau Leukorhoea, secara umum adalah:
Keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas
atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa.
Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam
vagina, dengan berbagai penyebab.
GEJALA KEPUTIHAN
Lazimnya pembahasan penyakit diawali dengan gambaran umum, definisi,
perjalanan penyakit (patofisiologi), penyebab, gejala dan seterusnya.
Kali ini penulis tidak mengikuti kelaziman di atas supaya pokok bahasan lebih
mudah dimengerti.
Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit
(non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)
Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya
kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.
PENYEBAB KEPUTIHAN
Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan
kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)
Kanker leher rahim juga dapat menyebabkan keputihan, tetapi bukan berarti
keputihan menyebabkan kanker. Jangan dibalik ya.
Perlu diingat lagi, bertanya kepada ahlinya adalah tindakan yang bijaksana.
PENGOBATAN
Pengobatan keputihan sudah barang tentu bergantung kepada penyebabnya.
Untuk keputihan ringan, cukup dengan membersihkan dengan antiseptik vagina
sesuai anjuran dokter anda.
Sedangkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti
infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya.
Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri
diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas
vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya.
Perlu diingat, pemilihan obat-obat di atas seyogyanya berdasarkan jenis mikro-
organisme penyebab keputihan. Caranya dengan memeriksa cairan vagina untuk
mengetahui jenis mikro-organisme. Biayanya murah koq, sekitar 20 ribu doang.
Murah kan, murah kan.
Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman
adalah test kepekaan (yang ini mahal) kuman. Nah, dengan test kepekaan ini dapat
ditentukan jenis antibiotikanya.
Contoh:
Test kepekaan antibiotika terhadap penyebab keputihan menunjukkan hasil sebagai
berikut:
• Eritromisin : 22 mm • Siprofloksasin : 18 mm
• Doksisiklin : 22 mm • Metronidazol : 18 mm
• Tiamfenikol : 20 mm • Tetrasiklin : 16 mm
Berdasarkan hasil test kepekaan tersebut maka obat pilihan yang diberikan adalah
Eritromisin atau Doksisikllin.
Jadi tidak lantas hantam kromo, misalnya semua penderita keputihan disikat pakai
cyprofloxacin. Itu mah seperti nembak burung emprit pakai senapan otomatis, tret
tret tet tet tet dor dor dor jelegur. Hah, koq kayak Rambo ya. Bayangkan, burung
empritnya bisa diberangus, tetapi dahan, rating dan dedaunan di tempat si burung
emprit hinggap tersebut juga rontok berguguran. Koq kasih contoh seekstrim gitu
sih? Iya dong, namanya juga perumpamaan. Artinya kita harus paham bahwa
memberikan obat itu perlu dipertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Selain itu si
dokter juga menjaga pasiennya agar tidak resisten di kemudian hari, tidak semata-
mata mak nyus agar nampak ampuh dan sakti mandraguna. Supaya laris ?
Ya kali, eh enggak ding.
PENCEGAHAN
Bagaimana mencegah Keputihan ?
Di atas sudah disinggung, silahkan simak lagi yang berikut ini:
• Jaga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian
cairan antiseptik hanya atas saran dokter)
• Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan
katun dan jangan lupa ganti setiap hari (hihihi apa ada yang ganti seminggu dua
kali ya
• Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
• Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air
bersih ....sampai bersih sih sih)
• Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.
Guyonan
Omong-omong soal cara cebok.
Di berbagai kesempatan presentasi reproduksi untuk kalangan wanita adakalnya
penulis menyelipkan guyonan tebak-tebakan sebagi berikut:
Ibu-ibu, saudari-saudari, mbak-mbak, adik-adik, coba pilih jawaban yang benar.
Cara cebok yang benar (khususnya) bagi wanita adalah:
A. Dari belakang ke depan
B. Dari depan ke belakang
C. Tidak cebok
Hehehe, tentu jawabannya B, dari depan ke belakang, kan sudah ada di atas, cara
mencegah keputihan.
Emangnya kalo dari belakang ke depan kenapa sih ?
Jika maksa cebok dari belakang ke depan, sama aja memindahkan sisa-sisa
kotoran dari dubur ke vagina dong, ya nggak, ya nggak.
Kalau kebetulan ada mikro-organisme yang yangkut di vagina, ada kemungkinan
terjadi infeksi. Tul nggak ?
Ssssst, ada yang milih C nggak ya
Tebak-tebakan di atas bisa anda coba di kantor. Kalau pas para wanita ngumpul,
coba deh kasih tebak-tebakan cara cebok.
Trus yang gak mau jawab godain aja milih C (ngga cebok), berani nggak ?
Eit, kalau ada yang sewot jangan bilang-bilang bahwa tebak-tebakan tersebut dari
penulis ya.
Semoga bermanfaat