BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Proyeksi pertumbuhan penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada suatu kota atau wilayah pada masa yang akan datang sesuai dengan metode perencanaan yang diinginkan. Beberapa metode yang biasa digunakan dalam proyeksi pertumbuhan penduduk untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih adalah sebagai berikut: a. Metode Aritmatik. b. Metode Geometrik. c. Metode Least Squares. d. Standar Deviasi

2.2.

Kepadatan Penduduk Kecamatan Banjarmasin Barat Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin terdiri atas 9 kelurahan dengan ibukota kecamatan terletak di Pelambuan. Luas areanya sekitar 13,37 Km2 atau sekitar 18,57% dari luas wilayah Kota Banjarmasin. Kecamatan ini memiliki 39.806 rumah tangga atau 149.753 jiwa penduduk. Kepadatan penduduknya sekitar 11.201 jiwa/Km2 atau 3,76 jiwa/rumah tangga (BPS Kota Banjarmasin, 2008).

2.3.

Konsumsi Air Minum Kecamatan Banjarmasin Barat a. Jumlah air minum terjual di Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin berdasarkan jenis konsumen terdiri atas: Sosial umum, sebesar 131.591 m3. Sosial khusus, sebesar 55.865 m3. Niaga kecil, sebesar 355.363 m3. Niaga menengah, sebesar 362.327 m3.

Niaga besar, sebesar 400.148 m3. Non niaga, sebesar 5.980.937 m3. Industri kecil, sebesar 9.111 m3. Industri besar, sebesar 70.741 m3. Totalnya ada 7.366.083 m3 air minum yang terjual di Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin (PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, 2008). b. Jumlah pelanggan air minum di Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin berdasarkan jenis konsumen terdiri atas: Sosial umum, sebanyak 240 pelanggan. Sosial khusus, sebanyak 140 pelanggan. Niaga kecil, sebanyak 1.021 pelanggan. Niaga menengah, sebesar 1.132 pelanggan. Niaga besar, sebanyak 259 pelanggan. Non niaga, sebanyak 24.270 pelanggan. Industri kecil, sebanyak 4 pelanggan. Industri besar, sebanyak 13 pelanggan.

Totalnya ada 27.079 pelanggan air minum di Kecamatan Banjarmasin Barat, Banjarmasin (PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, 2008).