Bank Syariah Bagai Air dan Api

Masyhudi

Bank syari’ah adalah bank yang menggunakan prinsip-prinsip syariah, larangan

adanya bunga bank, riba. Bank yang menggunakan bank syariah di negeri ini
semakin tahun- makin meningkat, banyak bank konvensional yang juga
mengadakan cabang atau mendirikan bank yang berbasis syariah.

Bank syariah salah satunya sebagai solusi dari bank konvensional yang
menerapkan sistem “kapitalisme”, dengan demikian hadirnya bank syariah
diharapkan membangkitkan perekonomian masyarakat serta menunjukkan bahwa
selama ini islam tidak hanya mengurusi urusan manusia dengan sang pencipta.

Seperti mengutip pendapat Syafi’i, inilah saatnya para bankir mengimani Al

Quran. Menunjukkan bahwa muamalah syariah dengan filosofi utama kemitraan
dan kebersamaan (sharing) dalam profil dan risiko dapat mewujudkan kegiatan
ekonomi yang lebih adil dan transparan. "Inilah saatnya kita membuktikan sistem
perbankan syariah dapat menghilangkan wabah penyakit keuntungan minus,"
keuntungan yang berbau riba.

Terbutkti setelah dirintis Bank Muamalat dan Asuransi Takaful, menyebutkan

telah "mengislamkan" 28 bank, 41 asuransi, 2 lembaga keuangan, 21 suku
koperasi, 17 reksadana syariah, dan 1 pegadaian syariah, serta 105 lebih Bank
Perkreditan Syariah dan 3.000 BMT (semacam Koperasi Syariah).

Akan tetapi praktek dilapangan, bank syariah bagaikan air dan api. Teori dengan
praktek hamper tidak pernah bertemu. Saat saya berduduk santai dengan sahabat
Qomar, dia bertanya apa perbedaan bank konvensional denga bank syariah?
Karena ada tetanga saya yang merasa risih, tidak ada bedanya antara bank syariah
dengan bank konvensional.

Pada hakekatnya sangat berbeda, namun dalam praktek bank syariah lebih parah
dari bank konvensional. Masih ada sistem “bunga” dengan begron syariah. Setiap
bank setiap bulan akan mendapatkan bunga dari BI sebesar Rp. 0,5, ada
pengembalian lebih dari pinjaman. Padahal pinjaman merupakan tolong menolong
dalam islam. Serta sampai saat ini bank syariah masih kurang memberdayakan
umkm.

Dengan demikian bank syariah, hanyalah penipu, menjual nama “syariah”