You are on page 1of 7

BAB 1. PENDAHULUAN 1.

1 Analisis Situasi Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat yaitu tekanan darah tinggi atau hipertensi.Untuk mengatasi hipertensi tersebut banyak masyarakat yang mengatasinya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang rata-rata mengandung zat kimia. Padahal apabila kita terlalu banyak atau sering mengkonsumsi obat-obatan, maka dapat berdampak buruk pada tubuh kita karena obat merupakan racun. Untuk itu saya mengangkat tema ini (Obat Tradisional untuk Hipertensi) yaitu untuk menyadarkan atau memberi tahu masyarakat bahwa kita dapat menggunakan bahanbahan alami untuk pengobatan hipertensi. Selain itu, obat tradisional mudah didapat dan murah sehingga tidak memerlukan biaya yang banyak. 1.2 Perumusan Masalah a. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum dialami masyarakat dewasa ini yang dapat terjadi karena kurangnya informasi kesehatan b. Keadaan ekonomi pada sebagian masyarakat yang tidak memungkinkan dijangkau oleh pengobatan medis dapat diminimalisir dengan penggunaan obat tradisional

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT 2.1 Tujuan 2.1.1 Tujuan Umum


1

Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan warga kelurahan patrang dapat mengetahui apa saja obat tradisional untuk hipertensi. 2.1.2 Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan warga kelurahan patrang dapat mengetahui pengertian obat tradisional, mengetahui manfaat obat tradisional untuk hipertensi 2.2 Manfaat Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan warga Kelurahan Patrang, Kabupaten Jember dapat memahami dan menerapkan pemakaian obat trdisional untuk hipertensi

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Dasar Pemikiran Dewasa ini banyak sekali penyakit yang berkembang pada masyarakat dunia khususnya Indonesia. Hipertensi adalah salah satu diantaranya. Ini menjadi lebih penting karena seperti kita ketahui tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia belum merata. Sebagian masyarakat tersebut masih sulit mendapat pelayanan kesehatan yang layak karena kekurangan uang. Dengan memberikan informasi kesehatan pada masyarakat terkait cara-cara alternatif untuk mencegah penyakit, diharapkan dapat menjadikan suatu kemudahan bagi mereka 3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah Upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang penggunaan obat tradisional untuk Hipertensi pada warga kelurahan Patrang. Selain itu juga diberikan pengetahuan tentang akibat dari hipertensi yang berlangsung secara terus-menerus.

BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di rumah Ibu Abdul Rahman, Kelurahan Patrang, Kabupaten Jember pada tanggal 25 April 2010, pukul 18.3019.00 WIB. Pemberi penyuluhan dari pihak mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember yang berjumlah 10 orang. 4.2 Khalayak Sasaran Ibu-ibu pengajian RT.03/RW.01 Kelurahan Patrang, Kabupaten Jember. 4.3 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan untuk kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai berikut: 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pengukuran Tekanan Darah

BAB 5. HASIL KEGIATAN 5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-hasilnya Pada tanggal 25 April 2010 pukul 18.30 WIB kelompok kami yang berjumlah 10 orang mengadakan penyuluhan di rumah Ibu Abdul Rahman, Kelurahan Patrang, Kabupaten Jember dengan jumlah ibu-ibu yang hadir sebanyak 24 orang. Sebelumnya kami baru diperbolehkan melakukan penyuluhan setelah acara pengajian selesai. Kami menunggu selama kuranfg lebih 15 menit. Kegiatan penyuluhan yang kami lakukan berlangsung selama 30 menit. Selama berlangsungnya kegiatan ini ibu-ibu memperhatikan dengan baik dan berperan aktif pada semua kegiatan yang kami lakukan selama 15 menit pertama penyuluhan. 15 menit selanjutnya diisi dengan materi tanya jawab dan pembagian leaflet oleh kelompok penyuluh. Dalam sesi ini ibuibu semakin terlihat antusias dalam memberi pertanyaan dan menanggapi jawaban yang diberikan oleh penyuluh. Penyuluh berpendapat para warga masih kurang informasi kesehatan mengenai penyakit hipertensi. Hal ini ditunjukkan dengan pertanyaan peserta yang sangat banyak. Sesi terakhir yaitu pemeriksaan tekanan darah. Hampir semua peseerta pengajian mengikuti sesi ini. Tapi terdapat 2 ibu yang terlebih dulu pulang karena ada kepentingan. 5.2 Faktor Pendorong Beberapa faktor pendorong yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian materi yang sederhana mudah dipahami ibu-ibu. 2. Antusiasme ibu-ibu yang sangat baik untuk mengikuti kegiatan penyuluhan. 3. Topik yang disampaikan sesuai dengan peserta penyuluhan. 4. Dukungan dari pemilik rumah, pengurus RT, memberikan kenyamanan dalam kegiatan

penyuluhan, sehingga penyuluhan dapat berjalan dengan lancar.

5.3 Faktor Penghambat Terdapat juga hal-hal yang menghambat kegiatan penyuluhan di rumah Ibu Abdul Rahman, Kelurahan Patrang, Kabupaten Jember yaitu: a. Ruang tempat penyuluhan sempit dan kurang ventilasi sehingga terasa pengap.
b. Waktu pelaksanaan penyuluhan pada malam hari, sehingga pencahayaan yang kurang

sedikit mengganggu acara.


5

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan


6

Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Penyakit darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Hipertensi terjadi akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh 6.2 Saran a. Saran untuk Kegiatan Selanjutnya Perlu dilakukan kegiatan sejenis secara berkala untuk kalangan warga dengan cakupan yang lebih luas. Pada kegiatan selanjutnya diharapkan menggunakan metode yang sama tetapi disesuaikan dengan kondisi yang ada serta modifikasi metode lain. b. Saran Tindak Lanjut yang Harus Dilakukan Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu dengan dilakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur pada warga.

You might also like