You are on page 1of 16

PERANAN BUDAYA DAERAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA BANGSA

Ilmu Budaya Dasar

Disusun Oleh : Nama NPM Kelas : Veny Tioanah : 17111907 : 1KA41

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Peranan Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa

Kelas : 1-KA41 Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 17 Maret 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun NPM 17111907 Nama Lengkap Veny Tioanah Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Segala puji saya haturkan atas kehadirat Allah SWT yang senatiasa mencurahkan segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya kepada saya, yang dengan nikmat, rahmat dan karunia-Nya saya bisa menyelesaikan penyusunan makalah mengenai Peranan Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen Bapak Burhan Amin selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, terima kasih kepada kedua orangtua saya, rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Makalah ini membahas mengenai Peranan Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa. Makalah ini menyajikan informasi tentang peranan budaya daerah dalam memperkokoh ketahanan budaya bangsa. Sebagian isi dari makalah ini membicarakan tentang bagaimana pentingnya peranan dari pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk melestarikan kebudayaan daerahnya, dan juga makalah ini menampilkan kejadian-kejadian budaya daerah yang semakin lama semakin memudar keberadaannya bahkan ada kebudayaan daerah yang menghilang keberadaannya. Namun dalam makalah ini juga membahas budayabudaya daerah yang masih bertahan dan masih kental dengan kebudayaan daerahnya.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi tulisan maupun isi materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Oleh sebab itu, saya dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, usul dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin.

Bekasi, April 2012

ii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ......................................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1 I.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1 I.2. Tujuan ............................................................................................................................ 3 I.3. Sasaran ........................................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN (Analisis SWOT) .............................................................................. 4 II.1. Strengths (Kekuatan) ..................................................................................................... 4 II.2. Weaknesses (kelemahan) ............................................................................................... 6 II.3. Opportunities (peluang) ................................................................................................. 7 II.4. Threats (ancaman) .......................................................................................................... 8 BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .................................................................... 9 III.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 9 III.2. Rekomendasi .................................................................................................................. 9 Referensi ............................................................................................................................... 10

iii

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan sendiri berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari

kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia untuk melindungi dirinya dari alam, menjaga dan mengatur hubungan antar manusia, dan sebgai wadah perasaan setiap manusia. Semakin adanya perkembangan zaman ke zaman maka teknologi juga ikut akan berkembang dengan adanya komunikasi antar sesama (kontak langsung maupun tidak langsung) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Keragaman suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam.

Budaya daerah adalah akar dari keseluruhan budaya nasional yang kita punyai, sudah menjadi kewajiban kita secara tidak langsung untuk terus menjaganya dan melestarikan kebudayaan daerah. Warisan warisan daerah seperti lukisan, tarian, senjata, bahasa, dari semua keseragaman itu lah awal dari terjadinya budaya nasional kita yang beragam.

Pada dasarnya dengan adanya kebudayaan-kebudayaan daerah yang bermacammacam itu maka terbentuklah budaya nasional atau bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya-budaya daerah. Namun karena era globalisasi dan keberadaan kebudayaan-kebudayaan dari luar negeri dengan bentuk-bentuk yang khas dan memiliki cirri yang berbeda jauh dengan keberadaan budaya daerah kita, serta kebudayaan mereka yang mereka transformasikan sendiri ke bentuk yang unik dan modern sehingga membuat generasi

penerus bangsa kita yaitu pemuda dan pemudi Indonesia lebih tertarik dengan budaya-budaya yang modern ketimbang budaya daerah asli yang merupakan budaya turun-menurun warisan nenek moyangnya sendiri.

Hal diatas menjadikan budaya-budaya daerah yang ada kian lama kian memudar seiring dengan bertambahnya budaya asing yang masuk di negeri sendiri, bahkan ada budaya daerah yang menghilang karena para generai penerus bangsa tidak memperdulikan budaya daerah ini dan seolah menutup mata dengan kehadiran warisan dari nenek moyang kita. Budaya-budaya asing itu masuk dengan mudah karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dan semakin maju, sehingga para generasi penerus sangat mudah untuk mengetahui dan mencari tahu informasi mengenai budaya asing tersebut, dan membuat mereka akhirnya tertarik dan tidak heran muncul niat ingin mempelajari lebih dalam lagi mengenai kebudayaan daerah dari luar negeri tersebut.

Alangkah baiknya kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia mempertahankan dan melestarikan kebudayaan kita sendiri baik itu kebudayaan yang maih jaya sampai sekarang atau mungkin kebudayaan yang sudah hampir lenyap keberadaannya sehingga bisa terselamatkan dan bisa kembali jaya seperti pada zamannya.

I.2.

Tujuan Tujuan dari penyusunan dan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas tulisan dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. 2. Menambah pengetahuan baru dalam menyusun makalah yang baik dan benar. 3. Memberikan wawasan bagi penulis dan pembaca tentang budaya daerah bangsa sendiri. 4. Menyadarkan kepada generasi penerus pentingnya melestarikan kebudayaan daerahnya agar kebudayaan kita tidak di curi oleh bangsa asing. 5. Memberikan pandangan kepada teman-teman dan pembaca tentang permasalahan yang sering terjadi di masyarakat kita. 6. Memberikan pelajaran bagi saya sebagai penulis agar perduli dan kritis mempelajari kebudayaan yang berada dari lingkup yang terkecil dahulu, yaitu di lingkungan sekitar

dan mengarah ke lingkup yang besar yaitu mempelajari seluruh kebudayaan daerah yang ada dan terdapat di Indonesia tercinta.

I.3.

Sasaran Sasaran dari penulisan makalah ini adalah pemerintah daerah Indonesia dan

masyarakat daerah yang diharapkan dapat berperan dengan total sehingga kekokohan budaya daerah kita tetap menjadi kekayaan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal kebaikan. Masyarakat daerah yang dimaksud disini adalah seluruh masyarakat daerah yang ada di Negara Indonesia dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua agar menyadari pentingnya peranan mereka dalam melestarikan budaya daerah mereka sendiri dengan cara mencintai budaya daerah mereka, mempelajari budaya daerah mereka, dan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang merupakan ciri khas dari kebudayaan daerah bangsa agar tidak terhapus oleh budaya asing. Memberikan wawasan kebudayaan daerah bahwa budaya timur itu menjunjung tinggi nilai kesopanan santunan dalam kehidupan sehari-hari. Peran kita sangat diperlukan disini, jangan hanya menulis dan mengkomentari tindakan teman kita lainnya yang masih satu bangsa dengan kita, kalau kita sendiri masih terdiam saja membiarkan teman-teman kita mempengaruhi budaya asing ke oranglain. Alangkah baiknya kita yang mempengaruhi budaya asing agar tertarik dengan budaya kita sehingga kita menjadi bangsa yang kaya dan terjaga akan kebudayaan sendiri yang merupakan hasil turun menurun milik nenek moyang bangsa Indonesia.

BAB II PEMBAHASAN (Analisis SWOT)

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki berbagai jenis kebudayaan yang unik dan beraneka ragam. Kebudayaan itulah yang menjadi cirri khas Negara kita untuk menjadi terekenal di dunia luar. Begitu pula dengan kehadiran budaya daerah yang jika dilihat memang sangat kecil namun dari hadirnya dan banyak budaya daerah yang masih terjaga dan asli adanya Negara kita dapat menjadi Negara maju akan kebudayaan yang Negara lain belum tentu bisa memilikinya. Semakin perduli pemerintah daerah kita terhadap kebudayaan daerah yang di pimpinnya maka akan semakin lestari budayanya. Budaya daerah yang tetap dijaga dan dijadikan kebiasaan bisa banyak menjadi peluang usaha untuk daerahnya. Daerahnya bisa menjadi daerah yang ingin dikunjungi turis karena budayanya yang unik dan membuat tertarik mata mereka. Indonesia beruntung sekali memiliki keanekaragaman budaya sayang sekali jika budaya daerah kita tercampur adukan dengan budaya asing bahkan menghilangkan budaya sendiri. Budaya kita indah, unik, beda daripada budaya yang lainnya. Jangan sampai kita tidak memiliki budaya sendiri, sedang Negara orang dengan bangga bisa menjadikan kita ikut-ikutan budayannya.

Zaman sekarang budaya asing sedang masuk ke anak-anak daerah bangsa Indonesia. Kaum muda contohnya, sekarang ini anak muda alias ABG sudah dibutakan dengan mode atau style baju dan celana budaya asing. Hampir semua anak ABG zaman sekarang memakai celana pendek atau bahasa trennya adalah HOTPANTS. Padahal budaya kita adalah budaya timur yang selalu menjunjung tinggi nilai kesopanan dalam hal apapun, baik itu dalam hal berbicara, bersikap apalagi dalam mengenakan pakaian. Mereka semua tidak takut terlihat kulit mereka hitam di teriknya matahari saat mengenakan celana pendek itu. Mereka bahkan dengan bangga dan senang hati melihatkan paha-paha mereka seperti paha-paha ayam yang dijual di kedai-kedai fried chicken. Lucu memang, padahal matahari sedang bersenang riang menunjukkan giginya, tetap saja para ABG tersebut memakai celana itu. Jika dilihat dari kesehatan kulit, pada siang hari di Negara Indonesia suhunya bisa mencapai 350 atau sampai 360 dan pada saat itu di kulit langsung terkena sinar matahari bisa merusak kulit bahkan bisa

sampai menjadikan kanker kulit. Itu karena tubuh tidak terlindungi oleh baju ata celana yang dipakai, namun tubuh itu langsung terkena sinarnya.

Budaya daerah seperti tarianpun juga lama-kelamaan mulai tenggelam karena munculnya tarian budaya daerah dari Negara lain seperti brigedance, tango, salsa, suffle, dan lain sebagainya yang marak mengisi tarian budaya Negara kita saat ini. Sayang sekali minat anak bangsa kita cenderung berat kearah yang asing ketimbang kearah budayanya sendiri. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus perlahan budaya daerah kita akan terkikis oleh budaya asing itu. Kita sebagai bangsa yang berbudaya dari berbagai daerah alangkah baiknya masih tetap bisa mempertahankan dan berperan dalam memperkokoh ketahanannya.

Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi.

Secara singkat hasil pengamatan penulis dideskripsikan dengan Analisa SWOT yaitu : 1. S = Strength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. W = Weakness (kelemahan),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. O = Opportunity (kesempatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. 4. T =Threat (ancaman), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.

Pada makalah ini merupakan bentuk dari analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskripftif atau berupa gambaran, yang menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan lalu nantinya akan dikelompokkan menurut bagiannya masing-masing.

II.1.

Strenghts (kekuatan) Merupakan unsur-unsur peranan budaya daerah dalam memperokoh ketahanan

budaya bangsa Indonesia, diantaranya yaitu sebagai berikut : A. Indonesia memiliki keanekaragaman dan kekayaan budaya Begitu banyak macam keanekaragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa akan baik jika budaya-budaya local yang ada di daerah terus-menerus dipupuk dengan baik.

B. Kebudayaan daerah menjadi sumber ketahanan budaya bangsa. Kebudayaan daerah adalah tiang dari keberadaan budaya nasional. Memiliki keanekaragaman dan kekayaan budaya pada masing-masing daerah yang terus dijaga kelestariannya akan menjadi kekuatan tersendiri keberadaan Indonesia. yang membuat semakin kokohnya

C. Kekhasan budaya daerah yang dimiliki setiap daerah memiliki kekuatan tersendiri bagi bangsa kita. Hal ini membuat Indonesia lagi-lagi beruntung karena kekayaan budayanya. Kekhasan budaya di daerah yang menjadikan Negara kita benar-benar berbeda dengan Negaranegara lainnya di luar sana.

D. Potensi budaya lokal dapat menjadi kekuatan pengembangan desa wisata di beberapa daerah Indonesia. Kekentalan budaya daerah yang ada pada suatu tempat bisa dijadikan sebagai desa wisata oleh pemerintah daerahnya selama potensi adat dan kebudayaan daerahnya itu masih hidup bukan hanya sekedar kental saja. Ini bisa menjadi nilai jula untuk daerahnya agar menarik wisatawan dan turis untuk berkunjung dan daerah-daerah tersebut bisa sekalian

memperlihatkan khas budaya kita yang menarik hati mereka sehingga mereka ingin tahu dan ingin mempelajarinya. Contoh yang nyata dan terbesarnya adalah kebudayaan daerah yang masih kental yaitu di daerah Bali. Disana budaya-budayanya terjaga dan para penduduknya sangatlah perduli akan kelestarian budaya daerahnya sendiri.

II.2.

Weaknesses (kelemahan) Ada kekuatan pasti juga ada kelemahan, karena kesempurnaan hanya milik yang

maha Kuasa. Begitu juga halnya dengan kebudayaan daerah bangsa. Beberapa faktor kelemahan budaya daerah di Negara Indonesia adalah sebagai berikut : A. Ketiadaan inventarisasi kebudayaan seluruh wilayah di Indonesia dan ketegasan pemerintah. Pemerintah telah memberitahukan kepada seluruh pemerintah daerah dan kepala daerah untuk melakukan pengecekan dan menginventariskan hasil, bentuk dan karya seni budaya di daerahnya masing-masing dan melaporkannya kembali ke tempat yang berkaitan. Namun mekipun sudah diberitahukan dan diperintahkan seperti itu hanya sedikit sekali Propinsi di Indoneia yang melaporkan hasil pengecekannya dan hasil laporannya. Inilah yang menjadi factor tercurinya kebudayaan milik bangsa. Karena kelalaian pemimpin daerahnya dan pemerintahan yang tidak tegas untuk meminta hasil daftar inventaris seluruh kekayaan kebudayaan dari sabang sampai merauke. Sehingga Indonesia tidak bisa menggugat Malaysia secara hukum melalui Lembaga Internasional Perlindungan Hak Cipta di Genewa.

B. Birokrasi yang panjang dan sulit. Jika ingin urusannya cepat selesai maka itu semua berkaitan besar dengan yang namanya urusan administrasi. Administrasi yang belum kelar tidak akan diurusi kasus klaim seni dan budayanya. Bahkan berlaku juga untuk membuat Hak Paten atas Karya Baru. Jika kita memiliki setumpuk uang untuk mengurusi semua urusan administrasinya maka Hak Paten dari Karya Baru itu pun akan segera dibawa pulang, tetapi sebaliknya jika urusan administrasi atas hak paten belum terselesaikan maka hak paten yang di urusi akan diulurulur.

C. Promosi yang lamban Walaupun teknologi semakin berkembang, pemerintah dan bangsanya pun tidak memikirkan bagaimana cara memperlihatkan alias mempromosikan budaya daerah milik bangsa. Budaya daerah kita tidak banyak yang diekspos oleh layar kaca atau layar network bisa dikatakan hanya sedikit sekali yang di munculkan. Harusnya pemerintahan melakukan promosi budaya tidak hanya dengan membuat pementasan di luar negeri saja, tetapi melakukan promosi juga di media massa dan elektronik juga melakukan promosi di dunia maya juga dilakukan.

D. Lemahnya terhadap cinta budaya sendiri Semakin maraknya era globalisasi semakin membuat kencang para pemuda dan pemudi Indonesia untuk terus mengikuti perkembangan kebudayaan modern milik bangsa lain ketimbang melestarikan dan memodernkan budaya miliknya sendiri. Ironis sekali pemuda zaman sekarang lebih memilih mengikuti budaya luar dengan contoh terkecil saja, banyak pemuda dan pemudi merubah warna rambut mereka menjadi warna-warni atau warna pirang layaknya warna rambut orang luar. Olahraga beladiri milik sendiri seperti silat kampong tidak dilirik oleh anak muda zaman sekarang, yang lebih erring dilirik oleh para pemuda kita adalah kapoera, judo, ninjutsu dan lain sebagainya.

II.3.

Opportunities (peluang) Banyak sekali peluang dan keuntungan yang dapat kita raih di dalam kekayaan

budaya daerah yang kita miliki di Indonesia, diantaranya yaitu : A. Kemajuan teknologi Walau dengan kemajuan teknologi budaya daerah kita terganggu oleh kehadirannya, namun dengan adanya kemajuan teknologi kita bisa mempromosikan ke bangsa asing budaya-budaya daerah kita melalui media massa, internet dan media-media lainnya.

B. Memperkokoh kesatuan bangsa Indonesia Sering terjadinya kelalaian dari kita sendiri dan pemerintah kita yaitu budaya kita diakuakui oleh Negara lain sehingga membuat bangsa ini merasa kapok oleh tindakan yang

sangat merugikan itu. Bangsa kita bersatu dan bersama-sama memperkokoh dan menjaga kelestarian budaya daerahnya.

C. Menambah keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia Dengan adanya budaya-budaya yang masuk ke Negara kita membuat Negara kita semakin kaya akan budaya-budaya yang dimiliki. Selain bertambah budaya, kita juga akan mengalami sedikit perubahan pada budaya kita, namun tidak menutup kemungkinan hal ini bisa menjadikan budaya kita bertambah bagus dan kreatif tanpa meninggalkan nilai luhur warisan budayanya sehingga menjadikan budaya kita terkenal oleh orangorang yang berada di luar Negara kita.

D. Majunya pariwisata di Indonesia Keanekaragaman budaya daerah yang ada di Indonesia dapat menarik minat pengunjung baik dari dalam negeri bahkan sampai ke luar negeri. Mereka tertarik dengan budaya daerah Indonesia karena sangat unik, penuh pesona dan bermacam-macam. Seperti di bali, banyak turis-turis yang ingin sekali mempelajari tari daerahnya yaitu tari kecak. Juga ingin mengamati peringatan-peringatan upaca di bali sperti halnya Ngaben. Semakin banyaknya turis yang datang ke Indonesia makan akan semakin banyak devisa Negara yang masuk dan uang kas Negara semakin bertambah. Tidak hanya dari berbagai

macamnya budaya yang ada namun karena sering terjadinya konflik budaya yang terjadi di Negara kita hal ini justru membuat Negara lain penasaran untuk mengetahui kebudayaan tersebut.

II.4.

Threats (ancaman) Banyak ancaman yang muncul di kebudayaan daerah bangsa Indonesia yang terjadi

dari perkembangan dunia, diantaranya adalah sebagai berikut : A. Kemajuan Teknologi Perkembangan Kemajuan teknologi yang sekarang ada di seluruh belahan dunia selain menjadi sebuah keuntungan, kemajuan teknologi bisa menjadi ancaman yang serius dalam hal ini. Banyak Negara lain yang mengambil keuntungan untuk mencari tahu

kebudayaan Negara kita bahkan mereka dengan mudah Negara lain bisa mempelajari kebudayaan kita melalui kecanggihan teknologi yang sekarang semakin menggila.

B. Adanya Plagiarisme Karena banyaknya jumlah budaya daerah di Negara kita sehingga ada budaya yang belum tersentuh oleh tangan-tangan pemerintah daerah dan ini membuat Negara lain ingin memiliki kebudayaan ini bahkan mengakui dan ingin memilikinya. Tanpa kita sadari sedikit demi sedikit kebudayaan Negara kita tercuri oleh bangsa lain dan berubah hak ciptanya. Hal ini sangat penting untuk kita ketahui dan kita harus melakukan tindakan yang tegas untuk terus mempertahankan, melestarikan dan memperkokoh kebudayaan daerah kita secara bersama-sama. Kita harus perduli akan nasib budaya kita, jangan sampai ada lagi kejadian seperti yang terdahulu sebelum budaya daerah kita tercuri semuanya dan pindah hak cipta dimiliki bangsa lain.

C. Masuknya era globalisasi Selain memberikan keuntungan untuk orang lebih kenal terhadap budaya leluhur bangsa, namun teknologi informasi juga sangat menjadi ancaman budaya bangsa diikuti oleh Negara lain. Karena Negara lain dapet dengan mudah mempelajari budaya luhur bangsa kita melalui kecanggihan teknologi.

D. Bersaing dengan budaya asing Budaya asing yang masuk hilir berganti membuat para pemuda dan pemudi bangsa kita tergiur akan kemodernannya. Hal ini menjadi tantangan yang sangat besar bagi Negara kita agar bangsa kita sendiri tidak meninggalkan kebudayaannya.

E. Kepekaan pemerintah daerah dan masyarakat daerahnnya sendiri Kurangnya tingkat kepekaan pemerintah daerah dan masyarakat daerahnya untuk perduli menjaga dan melestarikan budaya daerahnya. Budaya kita semakin berkurang karena kurangnya kepekaan terhadap bangsanya, budaya kita dicuri oleh bangsa lain. Ini sangat menyedihkan, karena kurang pedulinya kita terhadap budaya sendiri.

10

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penjabaran di atas adalah sebagai berikut : 1. Bangsa Indonesia kurang memperhatikan budaya yang sudah mereka miliki, bangsa kita baru sadar dan marah saat budayanya diambil oleh Negara lain dan kehilangan budayanya. 2. Bukan hanya dukungan dan kesedaran dari warganya saja namun pemerintah kita juga harus memperhatikan dan lebih cekatan untuk mendaftarkan atas hak cipta atas kebudayaan daerah yang dimiliki bangsa ini. 3. Bangsa Indonesia ini memiliki Peluang untuk menaikan derajatnya dengan menjadikan kebudayaan daerah juga terlibat dalam mempromosikan budaya bangsa ke bangsa lain. Kurangnya perhatian dan maupun bantuan untuk ikut melindungi budaya daerah bangsanya. 4. Kurangnya minat kaum pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa ini, kehilangan kebudayaan daerah karena minimnya pengetahuan mengenai budaya daerahnya dan menghidupkan kembali kebudayaan daerahnya.

III.2. Rekomendasi 1. Pemerintah memberikan dana kepada kepala pemerintahan daerah untuk membiayai kelangsungan untuk menjaga kelestarian budayanya. 2. Pengadaan lomba-lomba dan acara serta seminar mengenai kebudayaan budayabudaya yang ada di bangsa Indonesia sehingga para pemuda dan pemudi bangsa kita merasa tertarik untuk mempelajari budaya bangsanya. 3. Adanya kerjasama antara pemerintah dan rakyat, sehingga rakyat dan pemerintah dapat bersama-sama menjalin hubungan dalam mejaga kelestarian bangsanya. 4. Pengadaan hak cipta atas kebudayaan-kebudayaan daerah yang ada dan belum terjamah agar tidak terjadi lagi kecurian budaya daerah kita.

11

5. Pemerintah lebih aktif dan cepat dalam bergerak jangan sampai kita kecurian lebih banyak lagi budaya daerah kita. Jika terus terjadi hal ini akan hilang budaya kita.

Referensi : 1. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2547231 2. http://danielyogya.blogspot.com/2008/11/artikel-budaya.html 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya 4. http://www.balimanistourandtravel.com/InfoBaliDetail.php?IDI=IBL-22/52 5. http://xeanexiero.blogspot.com/2010/06/kesenian-indonesia-dan-tantangan-ke.html 6. http://blog.beswandjarum.com/suprayogi/2010/03/19/menggerakkan-pelestariankebudayaan-daerah-dan-pembangunan-daerah-melalui-program-kampung-budaya/

12

You might also like