You are on page 1of 3

TUGAS LAB ACT BIOKIMIA BLOK EMS

Oleh : 1. Ramadhan Harya ( 111.0211.202) 2. Novia Dwi Tirtasari 3. Ita Masitoh Ardi 4. Briggita Intan

1. Uji Benedict (semi kuantitatif) Tujuan : menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin.

Teori singkat : Kupri sulfat dalam larutan tembaga alkali akan direduksi oleh glukosa dalam urin menjadi kuprooksida membentuk endapam merah bata. Jumlah endapan merah bata yang terbentuk berbanding lurus dengan kadar glukosa dalam urin. Bahan : 1. Larutan benedict 2. Urin sendiri Cara Kerja :
tabung 1 2ml 4 tetes

Bahan larutan benedict urin sendiri

panaskan selama 3 menit dalam air mendidih 100oC lalu biarkan dingin perlahan

hasil : bandingkan dengan seri pemeriksaan yang sudah di persiapkan

Acuan kadar gula (disiapkan petugas)


Warna biru jernih hijau kuning kehijauan jingga merah bata penilaian + ++ +++ ++++ kadar 0 <0,5% 0,5 - 1 % 1-2 % >2 %

Kesimpulan : Pada percobaan uji benedict dengan urin sendiri menghasilkan warna biru jernih yang mengartikan bahwa urin dalam keadaan normal atau tidak ada glukosa dalam urin.

Uji Rothera (Keton) 1. Tujuan 2. Teori singkat : memeriksa adanya zat keton dalam urin :

Pereaksi yang digunakan pada praktikum ii dapat bereaksi dengan senyawa keton membentuk kompleks berwarna ungu

3. Bahan

1. Urin sendiri 2. Urin patologis 3. Kristal amonium sulfat 4. Larutan nitroprusida 5% segar 5. Amonium hidroksida pekat 4. Cara kerja
bahan

:
tabung 2 3ml sampai jenuh 2-3 tetes 1ml ungu

1 urin sendiri 3ml urin patologis kristal amonium sulfat sampai jenuh larutan nagtrium nitroprusida 2-3 tetes amonium hidroksida pekat 1ml campur dan diamkan selama 30 menit hasil kuning kecoklatan

Kesimpulan

Urin yg mengandung keton bila di lakukan uji akan mengasilkan warna ungu, karena pereaksi yang digunakan dapat bereaksi dengan keton membentuk kompleks berwarna ungu.

You might also like