You are on page 1of 1

Larutan Kalium Permanganat(KMnO4) dapat distandarisasikan dengan menggunakan arsen (III) oksida atau Natrium Oksalat sebagai larutan

standar primer,larutan standar sekunder meliputi besi logam, dan besi (II) etilenadiamonium sulfat (etileradiamina besi (II) sulfat), FeSO4, C2H4(NH3)2SO4, 4H2O. Larutan KMnO4 standar dapat juga digunakan secara tidak langsung dalam penetapan zat pengoksida, terutama oksida yang lebih tinggi seperti logam timbal dan mangan, oksida semacam itu sukar dilarutkan dalam asam atau basa tanpa mereduksi logam itu ke keadaan yang lebih tinggi. Tidak praktis untuk menitrasi zat ini secara langsung karena reaksi dari zat padat dengan zat pereduksi berjalan lambat. Oleh karena itu sampel diolah dengan kuantitasnya yang berlebih diketahui sesuatu zat peruduksi dan dipanasi agar reaksi lengkap. Kemudian kelebihan zat pereduksi dititrasi dengan Permanganat standar. Berbagai zat pereduksi dapat digunakan seperti AS2O3 dan N2C2O4. Analisis pirolusit, atau bijih yang mengandung MnO2 merupakan latihan yang lazim bagi mahasiswa. Reaksi MnO2 dengan HASO2 : MnO2(s) + HASO2 + 2H+ Mn2+ + H3AsO4.........................................................(5) Dalam larutan yang bersifat basa, KMnO4 agar mudah mengoksidasi ion-ion iodida, sionida, tiosianat, dan beberapa senyawa organik dioksidasi oleh kalium permanganat menjadi oksalat, bukan menjadi karbondioksida (Rivai, 1995).

You might also like