You are on page 1of 34

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangatlah pesat . ilmu pengetahuan mengenai komputer dan juga jaringan tidaklah tanggung tanggung untuk sekarang ini . jika kita lihat saat ini pembangunan server data baik pada perusahaan dan juga instansi pemerintah , lebih banyak menggunakan sistem operasi windows . padahal jika di perhatikan dari segi keamanan dari inveksi virus , system operasi Linux lebih menjamin kenyamanan dan ketahanan dari inverksi virus .

Server merupakan tempat penmyimpanan data baik data dari client maupun dari administrator.membangun sebuah server bukanlah suatu pekerjaan yang mudah . karena kita perlu memilih sebuah PC yang cocok untuk membangun sebuah server , kemudian dari segi sistem operasi dan konfigurasinya .

Pada kesempatan ini penulis merencanakan membangun sebuah server data ,dengan menggunakan sistem operasi Linux . menggunakan program tambahan LTSP ( linux terminal server project ).

LTSP merupakan program tambahan untuk mengatur konfigurasi pada client . membangun suatu jaringan Diskless , bukanlah hal yang mudah ,

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 1

karena jaringan Diskless merupakan jaringan yang hanya menggunakan 1 Hardisk ( tempat penyimpanan data ) untuk booting menggunakan sistem operasi yang kita gunakan pada server . keuntungan dari Jaringan Diskless adalah mengirit biaya dan juga kita tidak perlu menginstal ulang semua PC Client jika ada yang rusak . kita hanya perlu menjaga keamanan dari server . karena ,jika server terkena serangan inveksi virus , dan perlu di install ulang , otomatis PC Client tidak bisa Booting .

Berdasarkan uraian diatas , maka Tugas Akhir ini di beri Judul : MEMBANGUN JARINGAN DISKLESS MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI LINUX .

1.2 Perumusan Masalah Disini penulis memberikan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun jaringan Diskless menggunakan sistem operasi linux. 2. Bagaimana Client Bisa Booting melalui LAN ( Local Area Network ). 3. Penggunaan Program Tambahan LTSP ( Linux Terminal Server Project ).

1.3 Ruang Lingkup Masalah Untuk memberikan batasan pada pembahasan sistem ini ,maka ditentukan ruang ringkup sebagai berikut :
Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux Page 2

1. Program tambahasan yang digunakan adalah LTSP ( Linux Terminal Server Project ). 2. PC yang digunakan adalah Dual Core yang memiliki memori 1Gb dan Hardisk 160 Gb. 3. Pada Client bagaimana Client bisa booting melalui LAN . 4. Cara mengkonfigurasi pada server agar bisa bekerja dengan baik dan bisa dibaca oleh Client .

1.4 Hipotesa Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat diajukan hipotesa sebagai berikut : 1. Pengontrolan sistem secara keseluruhan di lakukan oleh Administrator yang memegang kendali pada Server . 2. Program tambahan LTSP ( Linux Terminal Server Project ) digunakan sebagai alat bantu booting pada client dan juga untuk mengatur IP Address pada masing masing Client. 3. Sistem operasi linux digunakan sebagai server pada jaringan Diskless.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 3

1.5 Tujuan Penelitian Tugas Akhir Adapun tujuan dari perancangan dan pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan Gelar Ahli Madya di AMIK Mitra Gama Duri. 2. Untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan mengadakan penelitian yaitu membangun sebuah jaringan Diskless. 3. Untuk mendapatkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di bandingkan dengan sistem manual. 4. Untuk memberikan salah satu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pengelola gedung parkir dalam melaksanakan tugasnya.

1.6 Metode Penelitian Tugas Akhir Metode adalah cara yang dipakai oleh si peneliti didalam melakukan kajian terhadap suatu objek yang ingin ditelitinya, sehingga dapat melakukan pengaktualisasian terhadap tujuan penelitian yang dilakukan dengan pencapaian hasil yang sebaik-baiknya. Adapun metode yang diterapkan sebagai berikut :

1. Studi Literatur yang dilakukan untuk memperoleh data-data pendukung dan pemahaman teori dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan Tugas Akhir. Hal ini dilakukan dengan membaca buku-buku,dan juga dapat
Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux Page 4

membaca dari artikel-artikel di Internet yang berkaitan dengan Tugas Akhir.

2. Merancang dan membangun jaringan server yang bersifat Diskless yang digunakan pada server tersebut . melakukan penelitian pada Client agar bisa Terkoneksi dan Booting melalui Jaringan LAN.dan jhuga melakukan konfigurasi IP Address pada Client.

3. Konektifitas antara perangkat Lunak maupun Keras sangat mempengaruhi cara kerja dan kualitas pada jaringan Diskless yang di bangun.agar Client bisa melakukan koneksi ke Server sehingga Client bisa Mengoperasikan sistem operasi yang digunakan pada server.

1. Hardware a. PC yang memiliki grade Dual core , memori 1 Gb dan Hardisk 160 Gb. b. Switch / Hub c. Kabel Lan

2. Software a. Linux Debian server b. LTSP ( Linux Terminal Server Project )

3. Alat Pendukung

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 5

a. Crimp tool b. Tank c. DVD Rw d. Lan Tester

4. Pengujian dan pengambilan data pada server , setelah semua konfigurasi dan bhan yang kita gunakan untuk membangun jaringan Diskless selesai kita kerjakan . dilakukan pengujian pada client dan juga server agar kita bisa mengetahui jaringan yang kita bagun bisa bekerja dengan

baik.pengujian dilakukan agar kita bisa meneliti segala kekurangan yang terdapat pada jaringan Diskless tersebut . 5. Analisa data pada jaringan Diskless merupakan perbandingan data yang terdapat pada teori, baik dari Buku maupun internet.hal ini untuk menguji kebenaran dengan konsep yang telah ada.

1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dan memperjelas bahasan penulisan Tugas Akhir ini, maka akan diuraikan sistematika penulisan dan pembahasannya dalam bentuk bab per bab. Adapun urutan bab tersebut adalah sebagai berikut :

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 6

BAB I

PENDAHULUAN

Berisikan tentang latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, metode pembuatan tugas akhir dan sistematika penulisan laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini memuat tentang teori-teori pendukung dalam pembuatan tugas akhir. Teori-teori tersebut antara lain adalah mengenai pengertian dari jaringan Diskless sistem operasi yang digunakan,program tambahan untuk membangun jaringan Diskless,serta komponen komponen pendukung .

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN JARINGAN

Berisi tentang perancangan dan pembuatan jaringan Diskless . BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Menjelaskan tentang proses Pengujian dan Analisa pada jaringan Diskless yang telah di bangun.

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan dibahas tentang penyimpulan secara keseluruhan dari sistem yang dibuat. Kesimpulan dalam bab ini juga akan dikemukakan saran-saran
Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux Page 7

yang diharapkan berguna bagi pengembangan dan kesempurnaan alat, secara keterbatasan dari sistem yang dibangun.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan sekumpulan proses dan seperangkat elemen yang digabungkan dan dihimpunkan secara bersama serta saling berintegrasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi.bagian terkecil pada sistem disebut dengan komponen sistem atau sub-sistem.Jaringan Diskless merupakan gabungan dari beberapa fungsi sistem,yang mampu beradaptasi dan berkembang dengan kondisi dan situasi tertentu,sehingga mampu bekerjasama dan saling bergantungan.begitu pula sistem kerja pada Jaringan Diskless ini. 2.2 Sistem Jaringan Diskless Jaringan Diskless memiliki sistem kerja yang sama dengan Linux Terminal Server Project ( LTSP ).akan tetapi memiliki beberapa

perbedaan.Jaringan Diskless merupakan layanan server intranet.sedangkan LTSP merupakan Program tambahan yang membantu kesempurnaan pada jaringan Diskless. Dasar dari teori sistem Jaringan Diskless ini adalah penyimpanan data , penggunaan Client dan juga Sistem Kontrol yang di pegang penuh oleh administrator.dalam kasus ini admintrator tidak perlu bersusah payah menginstal PC jika OS pc tersebut rusak,karena sistem operasi yang digunakan oleh Client merupakan sistem operasi pada PC yang digunakan oleh Administrator.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 9

Akan

tetapi

memiliki

kekurangan

yang

sangat

merugikan

jika

dibandingkan dengan manfaatnya.jika pada bagian server terjadi kerusakan dan PC tersebut tidak bisa di operasikan maka masalah yang terjadi pada server tersebut akan menular ke Clientnya.dalam arti besar jika server rusak maka,Client tidak bisa di operasikan.semua processing power terjadi pada server,sehingga kecepatan proses akan mengikuti spesifikasi server. 2.3 Jaringan Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini.hampir di setiap perusahaan terdapat komputer untuk mempelancar arus imformasi di dalam perusahaan tersebut.internet yang mulai popular saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi.hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat,sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda. 2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah komputer,printer dan peralatan lainnya yang saling berhubungan.imformasi dan data bergerak melalui kabel kabel sehingga memungkin para pengguna komputer untuk saling bertukar dokumen dan data , mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan disebut dengan jaringan. Tiap komputer , printer atau pheriferal yang terhubung dengan jaringan disebut dengan node.sebuah jaringan bisa memiliki dua , puluhan , ratusan bahkan jutaan node.sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua ( 2 ) PC atau lebih yang
Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux Page 10

saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya,dan saling berbagi sumber daya misalnya, cdrom, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk pertukaran file dan juga untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, di mungkin berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah. 2.3.2 Manfaat Jaringan Komputer Manfaat jaringan komputer bagi User dikelompokkan menjadi dua,yaitu jaringan untuk kebutuhan perusahaan dan jaringan untuk kebutuhan umum. Manffat utama dari terbangunnya sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah: a. Resource Sharing Yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setipa orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. b. High Reliability ( keandalan tinggi ) Yang di peroleh karena tersedianya sumber daya alternative. Misalnya, semua file dapat di salin ( Backup ) ke semua mesin sehingga bila salah satu mesin mati, maka file masih bisa di akses dari mesin lain yang masih aktif. Selain itu dengan adanya PC yang banyak, maka salah satu PC yang tidak terpakai maka, pengerjaan PC tersebut di ambil alih oleh PC yang lainnya, walaupun

kinerjanya menurun. Kemampuanya melanjutkan pekerjaan saat mendapat masalah pada perangkat keras adalah suatu hal yang sangat penting.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 11

c. Saving Money ( menghemat uang ) Komputer yang berukuran kecil mempunyai Rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer Mainframe memiliki kecepatan 10 x lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga Mainframe 10 x lebih mahal. Ketidakseimbangan Rasio harga/kinerja ini menyebabkan para perancang sistem merasa lebih baik membangun sistem yang terdiri dari komputer komputer kecil ( PC ). Manfaat jaringan komputer untuk umum : Jaringan komputer kepada perorangan layanan yang akan memberikan di rumah-rumah layanan yang dibandingkan berbeda dengan

diberikan perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang

menjadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu: 1. Access ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita uptodate 2. Komunikasi orang ke orang (person to person seperti e-mail, hari ini, info e-commerce atau e-business), semuanya

chatting video conference, dll)

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 12

3. Hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll) Kriteria pengklasifikasian suatu jaringan salah satunya adalah berdasarkan jarak. Berdasarkan luasnya daerah yang dapar dijangkau, maka jaringan dapat digolongkan menjadi 3 jenis, antara lain : 1. Lokal Area Network (LAN) memiliki jarak jangkauan sampai 10 km. 2. Metropolitan Area Network (MAN) memiliki jarak j angkauan

antara 10 km sampai dengan 50 km. 3. Wide Area Network (WAN) memiliki jarak jangkauan lebih dari

50 km.

2.3.3 Topologi Jaringan Topologi yang dimaksud adalah bentuk hubungan yang dibangun antara komputer satu dengan yang lainnya dalam suatu jaringan, atau

biasa dikenal dengan pengkabelan/. Dalam penulisan ilmiah ini, penulis sengaja membatasi pola pembahasan topologi dalam LAN hanya seputar LAN. Secara umum

dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : Topologi

Bus, Topologi Ring dan Topologi Star.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 13

1. Topologi Bus Topologi jaringan jenis ini menggunakan merupakan media utama sebuah kabel pusat yang yang

dari jaringan. Terminal-terminal

akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan menuju dalam terminal yang dituju tanpa harus melewati jaringan, atau akan akan langsung

terminal-terminal

di routingkan ke head end controller.

Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel utamanya dipotong atau putus.

Gambar 2.1 Topologi Jaringan Bus Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan karena hanya dalam beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal client. Jaringan ini

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 14

biasanya

menggunakan

kabel coaxial sebagai media transmisinya. Kabel ini

coaxial dilihat dari bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena. Kabel mempunyai kapasitas bandwidth yang besar (2MB),

sehingga apabila

dihubungkan dengan banyak terminal akan terlayani dengan baik. Keuntungan : a. Murah, karena tidak memakai dipakai banyak tersedia di pasaran. b. Kerugian : Setiap komputer dapat saling berhubungan secara langsung. banyak media dan kabel yang

a. Sering terj adi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.

2. Topologi Ring Pada topologi ini setiap node dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk formasi menyerupai cincin (ring). Setiap informasi yang diperoleh kemudian diperiksa oleh setiap terminal yang dilewatinya, jika alamat yang ada pada informasi tersebut tidak cocok dengan terminal yang dilaluinya, maka informasi tersebut alamat yang benar. Antara terminal akan diputar sampai menemukan yang satu dengan lainnya

saling memiliki ketergantungan, hal ini menyebabkan

seluruh jaringan

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 15

akan terganggu apabila satu terminal mengalami ini akan sangat mengganggu kerugian yang menggantungkan kinerja bahkan

kerusakan. Dan hal akan menimbulkan yang secara

besar, khususnya

bagi suatu perusahaan

operasional perusahaannya pada komputer

penuh. Konfigurasi topologi ring dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Topologi Ring

Keuntungan : a. Laju data (transfer rate) tinggi. Dapat melayani lalu lintas data yang padat. b. c. Komunikasi antar media mudah. Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 16

Kerugian : a. Penambahan dan pengurangan terminal cukup rumit.

b. Kerusakan pada media pengirim atau kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan pada jaringan. c. Tidak kondusif untuk pengiriman suara dan gambar.

3. Topologi Star Hubungan yang terjadi antar komputer dilakukan dengan satu

peralatan yang biasa disebut HUB

atau Concentrator. Apabila suatu server, komunikasi antara

jaringan dengan topologi star menggunakan

terminal satu dengan yang lainnya melalui server dan server akan menyediakan layanan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang saling berkomunikasi. Bentuk jaringan topologi star dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Topologi Star

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 17

Keuntungan : a. Memiliki tingkat kehandalan yang besar yang lainnya. b. Mudah untuk dikembangkan, baik untuk penambahan diantara topologi

ataupun untuk pengurangan terminal. c. d. Keamanan data tinggi. Kemudahan untuk mengakses ke LAN lain.

Kerugian : a. Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan dari jaringan menjadi lambat. b. Apabila menggunakan server, maka jaringan tergantung kinerja

pada terminal pusat atau server.

2.3.4 Metode Akses Metode akses dalam LAN merupakan metode yang dibuat oleh sebuah lembaga standarisasi Internasional bidang Elektrik dan Elektronika, khususnya tentang LAN. Beberapa jenis metode akses yang ada diantaranya : a. CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collution Detection) Pengertian yang dimaksud dengan konsep ini adalah ketika sebuah terminal akan melakukan pengiriman data (transmisi), maka terminal akan

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 18

mendeteksi terlebih dahulu. Apabila kabel dalam keadaan sibuk, maka terminal akan menunggu sampai kabel tersebut bebas dan terminal akan segera melakukan transmisi. Jika dua terminal melakukan transmisi secara bersamaan pada sebuah kabel yang sedang bebas, maka terminal akan mengalami tabrakan. Semua terminal yang mengalami tabrakan akan

menghentikan proses transmisinya menunggu selama waktu random.

b. Token Bus (Standar IEEE 802.4) Merupakan standar baru dalam metode akses, ia memiliki kehandalan seperti kabel broadcast 802.3 tetapi mempunyai perilaku akses seperti ring. Token sendiri adalah program yang mengatur terminal mana yang berhak bicara (melakukan transmisi) pada satu waktu. Metode pengiriman dengan token merupakan metode yang menghilangkan kemungkinan terjadinya tabrakan, karena pada suatu saat hanya satu terminal saja yang diijinkan untuk melakukan transmisi. c. Token Ring (Standar IEEE 802.5) Pada dasarnya ring bukanlah merupakan tetapi merupakan kumpulan medium boardcast, akan

link point individual yang membentuk

lingkaran. Dari segi teknologi link point to point dapat dioperasikan pada twisted-pair, kabel coaxial dan kabel serat optik. Dalam ring dirancang bangun hampir seluruhnya digital. Ring juga memiliki batas akses yang lebih tinggi.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 19

2.3.5 Media Transmisi Media transmisi adalah media yang berfungsi membawa atau menyalurkan informasi dari satu mesin komputer ke msin komputer lainnya. Dalam

LAN semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik, gelombang elektronik dan cahaya dapat digunakan sebagai media transmisi. Pemilihan jenis media yang transmisi akan yang digunakan dibangun. Hal-hal disesuaikan yang perlu

dengan kebutuhan jaringan

diperhatikan pada saat pemilihan media transmisi antara lain : Harga Keterandalan Kemudahan instalasi dan perawatan Laju pengiriman data maksimal Keamanan data Ketahanan terhadap interferensi Kemudahan konfigurasi

Ada

beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak

digunakan

dan menjadi

standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer 1. Twisted Pair Twisted pair merupakan masih digunakan, juga digunakan media transmisi paling tua namun media yang paling mudah

merupakan

dan paling murah. Umumnya kabel ini digunakan

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 20

sebagai

kabel

telepon. Pemakaian

kabel yang

terlalu

jauh

memerlukan

repeater (penguat). Pada kabel jenis ini selalu terjadi

interferensi fisik, hal ini sangat memungkinkan adanya kesalahan pada pengiriman data kecepatan tinggi. Kabel yang demikian

disebut Unshielded Twiested

Pair (UTP).

Untuk

menghindari

inteferensi tersebut, maka kabel dililitkan bersama membentuk heliks (anyaman).

2.

Kabel Coaxial Baseband Kabel coaxial sebagai alternatif pada media transmisi yang memiliki perlindungan lebih dibandingkan twisted pair. Kabel ini pun dapat digunakan untuk jarak lebih jauh dan pada kecepatan tinggi.

3.

Kabel Coaxial Boardband Istilah boardband sebenarnya berasal dari dunia telepon dan istilah tersebut mengacu pada sesuatu yang lebih lebar dari 4 Khz. Tetapi mengandung pengertian transmisi analog.

dalam jaringan komputer kabel boardband sembarang jaringan

kabel yang menggunakan

Sistem kabel coaxial seperti ini disebut boardband. Untuk wilayah operasi jaringan dengan memakai teknologi televisi kabel standar ini mencapai 100 km. Perbedaan yang menonjol antara baseband dengan boardband adalah umumnya boardband menjangkau wilayah yang luas sehingga diperlukan penguat sinyal (amplif ier) secara periodik.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 21

4.

Kabel Serat Optik Pada dasarnya kabel serat optik sama dengan kabel coax,

hanya saja bedanya serat optik tanpa jalinan. Pada kabel terdapat inti kaca, tempat dimana cahaya akan berpropagasi. Diameter inti kabel tergantung pada kabel itu sendiri. Diameter pada serat bermode

banyak adalah 50 mikron dengan ukuran kurang lebih sama dengan sehelai rambut., sedangkan serat bermode tunggal memiliki diameter inti 8 sampai 10 mikron. Lapisan kedua adalah kaca yang menembus inti tersebut dan mempunyai index reflaksi yang lebih rendah. Hal ini

menjaga agar cahaya tetap konsisten menj alar pada j alur inti. Kemudian kaca itu dibungkus oleh plastik tipis yang berfungsi untuk melindungi kaca pembungkus inti. Pada umumnya kabel dibundel kemudian

dibungkus sarung luar sebagai pelindung.

5.

Transmisi Tanpa Kabel (Wireless) Transmisi tanpa kabel sangat bermanfaat bagi orang yang

menginginkan sistem on-line secara terus menerus. Konektivitas yang disediakan wireless sangat mendukung bagi pengakses informasi secara kontinyu, misalnya ketika seseorang membutuhkan informasi seperti membuka e-mail ketika berada di dalam pesawat terbang maupun kendaraan lainnya. Keuntungan yang didapat dengan memasang jaringan

jenis wireless dibandingkan

dengan peralatan stasioner diantaranya


Page 22

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

adalah tidak terdapat kesulitan dalam pemasangan kable ketika medan operasional memiliki hambatan berat, atau lebih tepat digunakan untuk hubungan antar pulau dan sebagainya.

2.3.6 Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan

media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada computer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut

PCMCIA slot. Kartu j aringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk a. Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer mengikutkan kartu Macintosh yang sudah kartu

jaringan ethernet didalamnya.

Jaringan ethernet umumnya

telah menyediakan port koneksi

untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila
Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux Page 23

didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya

konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.

Gambar 2.4 Ethernet Card

b. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh,

ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk dibandingkan Ethernet printer. Kekurangan adalah kecepatan dari LocalTalk laju transfer

datanya, Ethernet bi Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat komputer untuk memperlancar jaringan

arus informasi di dalam


Page 24

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan yang terhubungan terjadi dan dapat adanya

jaringan jaringan komputer saling berinteraksi. Hal perkembangan

ini dapat

karena

teknologi

jaringan yang

sangat pesat,

sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat

ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

c. Token Ring Cards Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan

Kartu jaringan Ethernet.

Satu perbedaannya adalah tipe

konektor di belakang Kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.

2.3.7 Hub/Konsentrator Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang

menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel hub. twisted pair Hub datang dari banyak sebuah slot
Page 25

workstation masuk kedalam

mempunyai

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

concentrator yang dituju.

mana

dapat dipasang menurut nomor port dari card yang

Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah : Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45 Digunakan pada topologi Bintang/Star Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut. Biasanya disebut hub Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router 2.3.8 Protokol (TCP/IP) Protokol merupakan himpunan aturan-aturan yang memungkinkan lain. Aturan-aturan ini

komputer satu dapat berhubungan

dengan komputer

meliputi tatacara bagaimana agar komputer bisa saling berkomunikasi; biasanya berupa bentuk (model) komunikasi, waktu (saat berkomunikasi), barisan (traffict saat berkomunikasi), pemeriksaan error saat transmisi data dan lain-lain. Trasnmission Control Protocol/Internet Protocol atau disingkat dengan TCP/IP merupakan protocol yang umum digunakan dalam jaringan. Didalamnya terdapat kumpulan protocol yang berperan sebagai solusi bagi semua

permasalahan yang menyangkut komunikasi data antar komputer dalam jaringan. TCP/IP juga merupakan kumpulan protocol yang jelas dan sederhana

dalam pembagian tugasnya, karena setiap protocol memiliki tanggung jawab

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 26

dalam mengatasi permasalahannya masing-masing. Karakteristik TCP/IP lainnya adalah fleksibel dalam pengimplementasinya, karena dapat diterapkan dalam setiap jenis komputer dan peralatan jaringan lainnya walaupun memiliki perbedaan. Kumpulan protocol dalam TCP/IP diklasifikasikan atas empat

lapisan/layer berdasarkan tugasnya, yaitu : Network Interface Layer Internet Layer Transport Layer Application Layer

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 27

IP address

adalah alamat yang diberikan

pada jaringan

komputer

dan

peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1. IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Table 2.1 Contoh IP Address

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 28

Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Kelas IP Address

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. 126.xxx.xxx.xxx, terdapat

16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 29

ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx 191.155.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx 223.255.255.x.

2.4

Sistem Operasi Linux Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Linux merupakan Finlandia proyek kecil yang

yang bernama hobi

Linus

Torvalds. Dulunya dari Minix, yaitu

yang diinspirasikan

sistem UNIX

dikembangkan

oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus versi 0.02 yang hanya dapat

sekitar bulan Agustus

mengumumkan versi resmi Linux, yaitu menjalankan Compiler). shell bash (GNU Bourne

Again Shell) dan gcc (GNU C

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 30

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya

Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang

independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNUs Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan

untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, programinstalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 31

RedHat, distribusi yang paling popular, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan

pengoperasiannya mudah. Debian, distribusi yang menggunakan kestabilan dan

kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan deb dalam paket instalasi programnya. Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai dunia Linux. di

Hampir semua dokumentasi Linux disusun yang penting dari Slacware (kernel, library ataupun

berdasarkan Slacware. Dua hal adalah bahwa semua isinya

aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program

yang kita install

teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya binary RPM dan libc5 sampai bukan

dia tidak mau menggunakan Slacware 4.0,

ia tetap menggunakan

glibc2seperti yang lain. SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE dimana instalasinya dapat

merupakan distribusi pertama menggunakan bahasa Indonesia. Mandrake, merupakan

varian distro RedHat

yang

dioptimasi untuk Pentium. Kalau computer kita menggunakan

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 32

Pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas bisa

partisi DOS (Windows). di-klik dari

Jadi untuk menjalankannya dibuat

windows. WinLinux

seakan-akan

merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak lagi distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

2.5 LTSP ( Linux Terminal Server Project ) Linux Terminal Server Project (LTSP) adalah suatu poject

yang mengeksplorasi kemampuan linux untuk aplikasi diskless XTerminal. XTerminal merupakan salah satu model thin client yang dapat dibangun dengan platform Linux. Teknologi ini semakin populer karena yang mirip dengan sumber sistem mainframe daya hardware

dapat menghemat

tanpa perlu mengurangi performance. Proyek ini pertama kali digunakan untuk meghubungkan IBM

AS/400 dengan server Unix, yang mensyaratkan harus murah dan mudah untuk diinstalasi. Berangkat dari prinsip inilah, kemudian para penemu ini mencari sistem yang bisa dijadikan percobaan. Pertama kali mereka menemukan program tersebut berjalan pada sistem operasi Windows, namun tentunya hal yang akan memakan biaya.

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 33

Akhirnya diputuskan untuk membuat diskless workstation ini berjalan pada Linux, karena sistem ini benar-benar murah dan tampilannya tidak kalah dengan Windows.

Gambar 2.6 LTSP Login Screen

Membangun jaringan diskless menggunakan sistem operasi linux

Page 34

You might also like