Professional Documents
Culture Documents
1. Pembersihan lahan
21. Pembetonan tangga 22. Pembesian kolom lt.2 23. Bekisting kolom lt.2 24. Pembetonan kolom lt.2 25. Pembesian ring balok 26. Bekisting ring balok 27. Pembetonan ring balok 28. Transram 29. 30. 31.
7. Pembesian sloof
8. Bekisting sloof
9. Pembetonan sloof
10. Pembesian kolom lt.1 11. Bekisting kolom lt.1 12. Pembetonan kolom lt.1 13. Pembesian balok 14. Bekisting balok 15. Pembetonan balok 16. Pembesian plat lantai 17. Bekisting plat lantai 18. Pembetonan plat lantai 19. Pembesian tangga 20. Bekisting tangga
Pekerjaan dinding Plesteran & acian Kusen pintu dan jendela Rangka atap Rangka plafon List plank Pemasangan Genting Plafond Pekerjaan sanitasi Instalasi Listrik Pemasangan pintu dan Pemasangan Keramik Pekerjaan Pengecatan
kayu
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
jendela
40. 41.
WORK BREAKDOWN STRUCTURE I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pembersihan lahan 2. Pemasangan bowplank II. PEKERJAAN TANAH 1. Galian tanah biasa 2. Urugan kembali 3. Urugan pasir III. PEKERJAAN PONDASI 1. Pasang pondasi batu kali IV. PEKERJAAN BETON BERTULANG 1. Pembesian sloof 2. Bekisting sloof 3. Pembetonan sloof 4. Pembesian kolom lt.1 5. Bekisting kolom lt.1 6. Pembetonan kolom lt.1 7. Pembesian balok 8. Bekisting balok 9. Pembetonan balok 10. Pembesian plat lantai 11. Bekisting plat lantai 12. Pembetonan plat lantai 13. Pembesian tangga 14. Bekisting tangga 15. Pembetonan tangga 16. Pembesian kolom lt.2
17. Bekisting kolom lt.2 18. Pembetonan kolom lt.2 19. Pembesian ring balok 20. Bekisting ring balok 21. Pembetonan ring balok V. PEKERJAAN PASANGAN 1. Transsram 2. Pekerjaan dinding VI. PEKERJAAN PLESTERAN 1. Plesteran dan acian
VII. PEKERJAAN KAYU dan KACA
2. Plafond
IX. PEKERJAAN SANITASI
X. PEKERJAAN LISTRIK
A. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pembersihan lahan dimulai dengan membersihkan lahan dari rumput, humus, pohon dan dari sampah. Arah pekerjaan ditentukan dengan mempertimbangkan urutan pekerjaan yang akan dilaksanakan berikutnya dan pembersihan yang merata. 2. pemasangan bouwplank pada patok yang tertancap kuat dalam tanah dan tinggi bouwplank menunjukkan lantai 0.00 selain itu juga penentuan titik duga dan ukuran as ke as pada denah. 3. air kerja harus sudah diperhitungkan penyediannya oleh pemborong membelinya. 4. pagar pengaman meskipun belum selesai seluruhnya, namun pekerjaan galian tanah sudah dapat dimulai. B. PEKERJAAN TANAH, GALIAN DAN URUGAN
1.
dengan
Dalam penggalian yang perlu diperhatikan adalah masalah mengenai sifat-sifat Jika galian memiliki kandungan air yang banyak perlu disediakan pompa air galian tanah harus memiliki kedalaman yang cukup sesuai dengan gambar. Tanah hasil galian diletakkan di pinggir galian diluar bouwplank, yang nantinya Pemborong harus melaporkan kepada konsultan pengawas tentang rencana
jaringan listrik, telepon, septictank dan lain-lain apabila akan memulai pekerjaan pondasi.
6.
Bekas lubang dan parit dalam bangunan harus ditimbun dengan pasir urug dan
dipadatkan.
C.
- Pekerjaan aanstamping dilakukan setelah diatas galian diberi pasir urug setebal 10 cm yang dipadatkan.
- Susun batu kosong (tanpa adukan) setinggi 20cm secara teratur bersilang, isikan
pasir pada celah-celahnya, dan siram dengan air agar pasir tersebut masuk ke selasela batu kosong - pasang batu kali dengan adukan, seterusnya sampai ketinggian rencana - Sediakan tempat untuk lubang-lubang stek kolom - Cor stek kolom dan rapikan kembali
plafon sesuai
pasang paku kait, tembakan paku - paku kait pada marking titik -titik yang pasang penggantung rangka plafond ( rod )yang terdiri dari hanger dan clip pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wallangle profil l tentukan jarak penempatan kait penggantung pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian pasang rangka utama / top cross rail ( ex.boral type 201 ) dengan jarak 20 x 20 mm atau
moulding profil w sebagai list tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafond
5. 6.
rangka plafond.
7.
1200 mm
8.
pasang rangka pembagi / furing chanel (ex.boral type 204) dengan jarak
600 mm menggunakan locking clip (ex. boraltype 210). - cek elevasi dan jarak rangka plafond. - cek sparing, ducting dan perlengkapan mekanikal elektrikal lainnya.
9. 10.
pasang dan kencangkan clip / rod. pasang panel gypsum pada rangka dengan sekrup ceiling menggunakan 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada kerataan bidang plafond dengan menggunakan
cek
kerapihan
dan
waterpass.
12. 13. 14. 15.
perataan sambungan plafond dengan menggunakan ceiling net / lakban kemudian ditutup dengan paper tape dan compound ceiling. setelah itu diamplas. finish permukaan plafond gypsum tersebut dengan cat.
b. haluskan dengan amplas sampai rata dan benar - benar halus c. cat seluruh
permukaan plafond secara merata dengan kuas untuk bagian tepi dan sudut, serta rol cat untuk bidang luas. I. PEKERJAAN SANITAIR Pekerjaan sanitair dikerjakan mulai saat atau setelah pemasangan Bowplank atau setelah pemasangan plafond dan sebelum pemasangan lantai. Pekerjaan ini meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa-pipa, pemasangan kloset dan bak mandi. Pemasangan kloset dan pipa perlu diperhatikan agar semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada yang bocor. J. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Pekerjaan instalasi listrik dikerjakan mulai saat atau setelah pemasangan Bowplank atau setelah pemasangan plafond dan sebelum pengecatan dinding. Pekerjaan ini meliputi pemasangan titik lampu pada tempat yang telah ditentukan dan pemasangan saklar dan stop kontak. Pemasangan kabel pada dinding menggunakan pipa sebagai selubung kabel.
Penyelesaian dinding sebagai akibat dari pemasangan saklar perlu diperhatikan dan permukaan dinding harus tetap rapi.
K. PEKERJAAN PENGUNCI
Jenis kunci yang dipergunakan harus diperiksa terlebih dahulu dan dipasang rapi pada setiap titik yang membutuhkan, seperti pintu dan jendela. L. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING Pekerjaan lantai dan dinding, bahan lantai keramik 30 x 30 cm dan lantai kamar mandi 20 x 20 cm. Ubin yang akan dipasang menggunakan spesi. Dan harus disetujui terlebih dahulu oleh direksi. Pemasangan nat sesuai dengan warna ubin dan lantai tidak bergelombang. M. PEKERJAAN PENGECATAN
1.
boleh
percikan
lindungi bahan - bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang gunakan skrap untuk memperbaiki bagian -bagian dinding yang retak haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata c e k , apakah permukaan dinding sudah rata ? jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan pada bidang yang luas & dengan kwas dasar dengan alat untuk bidang yang sempit
rol
7.
( sulit ). jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish pertama.
8.
cek, apakah pengecatan finish yang kedua /terakhir itu sudah rata ?
10.
apabila sudah rata, bersihkan cat - cat yang mengotori bahan - bahan /
pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.