You are on page 1of 5

Musnad Muwatha Imam Malik

Biografi Nama : Abdurrahman bin Abdulloh bin Muhammad Al-Ghafiqi Al-Jauhari Gelar : Abu Qasim Lahir pada tahun 320 H, ada juga yang berpendapat pada tahun 339 H, dan beliau wafat pada tahun 385 H, ada juga yang berpendapat pada tahun 381 H. Gurunya ada dari 30 kalangan ahli ilmu,diantaranya dari para hafidz, ahli hadits, ahli fiqih, ahli Qiroat dan ahli tafsir, dan lain-lain. Guru-gurunya diantaranya ialah : Ibnu abdi mathar Al-madini Bakar bin ala As-samarkindi Ibnu Jirab Ibnu juhbad As-syukri Al-quzwaini Al-maki Ibnu Jami Ibnu ward Ibnu haddad Ibnu syaban Ibnu Hayuwaih

Al-kinani As-syuyuthi Ibnu mufassir Ad-duhli Abdu shomad bin muhammad Ibnu rasyiq Ibnu muhandis Muhammad bin sulaiman al-faqih Ibrahim bin muhammad bin ibrahim an-nasai Ahmad bin salamah bin ad-dhohak Ahmad bin muhammad al-imam Ahmad bin muhammad al-bazzaz Ahmad bin muhammad bin hafidz al-utsmani Sedangkan Murid-muridnya ialah : Ibnu al-hadzai Al-khaulani Al-ajdabi Ibnu Al-jafari At-thalamnaki Pendapa Para Ulama tentang Abu Qasim Menurut ibnu al-haddza, imam as-syuyuthi, ibnu ad-dzahabi, dll berpendapat bahwa imam jauhari adalah orang yang faqih, baik dan merupakan ahli fiqih

Metode penulisan kitab Tertib penulisan, Bahwa kitabnya jauhari sangat tertib dengan jelas, ia memulainya dengan biografinya, objek kajian kitab dan kemudian penutup. Jauhari telah menjelaskan dalam muqaddimahnya dengan menyebutkan hadits2 keutamaan ilmu dan sebagian atsar ulama salaf tentang hal tersebut, serta sebagian pendapat mereka mengenai keutamaan ilmu, amal dan menyampaikannya. Kemudian tentang keutamaan2 kota madinah, dan beberapa keutamaan malik bin anas serta pendapatnya tentang hadits dan sunnah dan disebutkan juga wafat dan nasabnya. Adapun objek kajian kitabnya seperti yang disebutkan imam malik, yaitu memulainya dengan nama muhammad baru kamudian berurutan sesuai huruf pada mujam. Contoh pada bab tsa apa yang diriwayatkan imam malik tentang yang namanya tsauri .... Adapun dalam penutupan disebutkan beberapa hadits yang diriwayatkan dari imam malik, beberapa sahabat dan tabiin serta guru imam malik serta pertentangan dan kesepakatan riwayat hadits. Al-Jauhari telah membagi kitabnya ke dalam 4 juz, juz pertama sempurna terdapat muqaddimah dan beberapa hadits tentang nama muhammad, ia memulai juz kedua dari huruf alif sampai huruf shad dan pada juz tiga memulai dengan huruf ain sampai mim dan memulai juz empatnya dengan huruf nun dan mengakhirinya dengan hadits2 tentang karakter para sahabat serta ketsiqotan gurunya, baru kemudian penutup.

Metode penerjemahan Penerjemahan yang digunakan sangat tertib serta mempunyai maksud dan prinsip tersendiri, dengan cara menjelaskan, menyempurnakan dan memberi faidah. Diantaranya : Penerjemahan Imam malik serta menyebutkan keutamaan seseorang jika ia masyhur Menyebutkan para sahabat yang meriwayatkan hadits dari Imam malik serta

menyebutkan gelar, biografi dan wafatnya Menyebutkan beberapa pendapat tentang biografi dan wafatnya Imam malik serta membenarkan salah satunya Menjelaskan bahwasanya Imam malik adalah seorang tabiin, dan tidak pernah bertemu dengan Rasululloh Menjelaskan sejarah dan biografi imam malik

Metode kritik hadits Pengarang menjelaskan kritik hadits terhadap hadits2 dhoif dan hadits yang terdapat illat sedangkan beliau tidak menemukan perkataan yang menshahihkannya atau menghasankannya.

Metode Jarh wa tadil Dari kebanyakan periwayatan Imam malik yang tsiqot, bahwa pengarang tidak sedikit menjelaskan tentang persoalan jarh wa tadil dan kebanyakan dengan cara menjelaskan, mentsiqotkan serta mengangkat makna yang musykil (yang sulit di fahami).

Sumber hadits Jauhari menyebutkan dalam penutupannya bahwa sumber yang ia dapat dari musnad imam malik lil imam nasai, tarikh ibnu muayyan bi riwayat ad-dauri, gharibul hadits, tarikh kabir lil imam bukhari, fadhail malik, dll. Beliau juga banyak mengumpulkan pendapat para Ulama jarh wa tadil seperti ibnu muayyan, annasai dan ibnu madini Menurutnya bahwa kitab muwatha sama halnya dengan kitab yang lainnya yang memiliki pertentangan dalam sanad dan matan. Dan tidak diragukan lagi sejak dulu kitab muwatha memang merupakan salah satu kitab muslim paling agung penjelasan dan ringkasannya.

Karakteristik Kitabnya Kitab hadits ini tertib berdasarkan urutan mujam, meskipun diawali dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam malik dari periwayat yang bernama Muhammad. Kitab ini bukan merupakan kitab jami karena pembahasannya tidak mencakup semua aspek agama. Ini merupakan kitab musnad Imam malik yang dikarang oleh Abu Qasim.

You might also like