You are on page 1of 1

Global Warming dan Green House Effect Global Warming adalah kondisi naiknya suhu bumi dan lautan

yang menyebabkan efek-efek alam yang berkaitan. Global Warming ini mengakibatkan kenaikan permukaan laut dikarenakan gletser-gletser yang mencair di kutub dikarenakan di kutub kenaikan suhu paling banyak, cuaca yang ekstrim seperti heat waves, kekeringan panjang dan penghujan panjang yang terjadi di suatu wilayah saja, tidak jelas dan berubahnya iklim. Global Warming disebabkan oleh Green House Effect (Efek Rumah Kaca), yaitu proses dimana energi panas dari matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi diserap oleh Green House Gas terlalu banyak dikarenakan jumlah Green House Gas yang berlebihan. Energi panas yang diserap itu kemudian dipantulkan kembali oleh gas tersebut ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan energy panas matahari terperangkap di dalam bumi dan menaikkan suhu bumi. Yang termasuk Green House Gas adalah Karbon Dioksida (CO2), Uap Air (H2O), Methane (CH4), Nitrous Oxide (N2O), Ozone (O3). Green House Gas ini bersifat meng-absorbsi dan memancarkan radiasi infrared.

Sustainable Development in Mechanical Engineering Point of View


Sustainable development sesuai dengan Brudtland Report tahun 1987, adalah pembangungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini akan tetapi tetap mempertimbangkan keberlangsungan dan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Memiliki 2 kunci utama, yaitu pertama konsep kebutuhan yang memiliki prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan dasar dari kemiskinan di dunia dan kedua pembatasan dari kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dimasa sekarang dan masa mendatang. Hal ini dilakukan dengan cara tetap menjaga kelestarian lingkungan, sumber daya alam, menjaga tingkat polusi, dll. Sehingga generasi mendatang masih bisa menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan. Untuk itu arah pembangungan harus dipikirkan secara matang untuk jangka panjang. Penggunaan sumberdaya alam harus dilakukan dengan se-efektif mungkin dan se-efisien mungkin. Pembuangan limbah-limbah harus dipikirkan dengan seksama sehingga tidak merusak dan mencemari lingkungan. Tingkat polusi dalam bentuk apa pun harus ditekan se-minimal mungkin. Pengupayaan Sustainable Development contoh realnyanya dilakukan dengan cara membuat sumber energy yang dapat diperbarui, reliable, efisien, dan ramah lingkungan (Renewable Energy atau Green Energy). Dengan kita membuat sumber energy yang dapat diperbarui maka energy akan tersedia dalam jangka waktu yang panjang dikarenakan sumber energy tersebut bisa diperbarui oleh alam sehingga menghilangkan ketergantungan kita kepada bahan bakar minyak dan gas yang polutif terhadap udara dan menyebabkan Global Warming. Contoh lainnya adalah dengan cara melakukan treatment pada limbah-limbah industry dan masyarakat, seperti Water treatment dan Waste Management.

You might also like