You are on page 1of 2

Yayasan Kekal Indonesia

Program Pemberdayaan Masyrakat Melalui Kegiatan Penyediaan Fasilitas Air Bersih Dan Jalan Setapak Be
Wednesday, 17 December 2008

Community Development Programme (CDP) adalah suatu program yang terfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan mengikutsertakan/melibatkan masyarakat setempat mulai dari perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan termasuk dalam hal perumusan dan penyelesaian masalah. Selama ini pembangunan infrastruktur dilakukan dengan konsep proyek baik yang di lakukan oleh pemerintah ataupun oleh pihak swasta. Proyek pembangunan infrastruktur jarang melibatkan masyarakat meskipun sebenarnya masyarakatlah yang akan menerima langsung hasil dari proyek tersebut. Sebaiknya masyarakat tidak lagi dianggap obyek tapi diposisikan sebagai subyek. Mereka yang mengelola kegiatan pembangunan mulai dari tahap perencanaan sampai pada perawatan.

Dengan demikian masyarakat bisa merasa memiliki bangunan yang ada sehingga bangunan tersebut dapat terpelihara. Disamping itu pula CDP tidak hanya terfokus pada proses pembangunan saja tetapi lebih ditekankan pada tingkat partisipasi masyarakat, pengorganisasian, dan kerjasama dengan pihak desa/kelurahan sehingga tercipta jalinan komunikasi dua arah. Indikator keberhasilan dalam CDP ini adalah tingkat partisipasi dan keikutsertaan masyarakat untuk menyelesaikan suatu program, semakin tinggi tingkat partisipasi maka semakin baik pula program yang dilakukan. Pemilihan wilayah Wilayah dampingan yang menjadi sasaran dampingan : 1. Suatu wilayah yang minim fasilitas-fasilitas umum yang menjadi kebutuhan utama dari masyarakat. 2. Wilayah dengan golongan ekonomi kecil menengah. 3. Kondisi sanitasi lingkungan yang tidak baik. Seperti penanganan sampah, pembuangan tinja, air bersih dan sebagainya. 4. Wilayah yang dapat melibatkan peranserta masyarakat. 5. Fasilitas tersebut menjadi kebutuhan dasar 80 % dari permasalahan masyarakat. Manfaat CDP Manfaat program CDP bagi masyarakat adalah 1. Memperbaiki kehidupan masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu terutama dalam pengadaan air bersih dan sanitasi khususnya bagi perempuan dan anak. 2. meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan lingkungan yang bersih. 3. Memberdayakan dan membantu masyarakat berdasarkan swadaya pembangunan masyarakat 4. Komunikasi dua arah dalam menentukan permasalahan sehingga mengetahui sampai keakar permasalahannya. 5. Masyarakat secara sadar membantu proses kegiatan mulai dari proses perencanaan sampai pengambilan keputusan. 6. Partisipasi masyarakat menciptakan peningkatan rasa kekerabatan diantara mereka dengan aparat pemerintahan . 7. Pekerjaan menjadi lebih ringan karena ditanggung bersama. 8. Mempercepat waktu pelaksanaan 9. Masyarakat belajar untuk bertanggung jawab. Peran masyarakat dalam CDP Karena program ini adalah program swadaya yang artinya bahwa masyarakat ikut mendukung jalannya program ini melalui; 1. Masyarakat sebagai sasaran dan penerima bantuan dalam program CDP 2. Ikut memberi dukungan tenaga selama program berjalan yang diatur oleh kelompok panitia local yang telah dibentuk. 3. Turut serta berkontribusi selama pelaksanaan program. 4. Ikut dalam menjaga keamanan selama program berlangsung. 5. Bertanggung jawab dalam perawatan dan pemeliharaan fasilitas bangunan yang diberikan dalam program. 6. Bekerjasama dengan Tim pendamping dan penyandang dana untuk mensukseskan program. Tahapan kegiatan program CDP Tahapan kegiatan program CDP secara garis besar terdiri dari; 1. Pra Pelaksanaan program o Survey awal lokasi dan pemetaan o Analisa sosial, mengelompokkan items yang sifatnya menjadi factor pendukung maupun faktor penghambat program o Pembuatan proposal 2. Pelaksanaan Program o Sosialisasi program, melalui pertemuan akbar maupun door to door o Pembentukan dan pelatihan panitia lokal pembangunan o Persiapan lahan o Persiapan bahan matrial o Pelaksanaan pembangunan fisik 3. Kegiatan Akhir
http://www.kekal-indonesia.org Powered by Joomla! Generated: 7 April, 2012, 13:09

Yayasan Kekal Indonesia

o o o 4. o o

Finishing pembangunan fisik Pembentukan dan pelatihan panitia lokal perawatan Serah terima (hand over) Pra Pelaksanaan Program Monitoring Evaluasi

Kekal dalam CDP CDP berupa pembangunan infrastruktur fasilitas air bersih dan jalan setapak, diprakarsai oleh lembaga United Nation–World Food Programme (UN-WFP) bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Program diajukan dan dilaksanakan oleh mitra pelaksana yaitu Yayasan Kekal Indonesia yang bekerjasama dengan perwakilan masyarakat. Program ini merupakan kelanjutan dari operasi bantuan dan pemulihan bagi kaum miskin perkotaan yang terkena dampak krisis ekonomi (PRRO 6195). Yang menjadi target utama dari Program CDP adalah masyarakat penerima bantuan OPSM (Operasi Pasar Swadaya Masyarakat) dan NP (Nutrition Programme). Dana bantuan program CDP ini berasal dari hasil pembelian beras OPSM oleh masyarakat selama ini. Dana yang telah terkumpul tersebut oleh WFP digunakan untuk pembiayaan program pengembangan masyarakat (CDP). Karena Program ini juga bersifat swadaya maka sangatlah penting dukungan masyarakat karena hasil program ini adalah untuk masyarakat sendiri. Lokasi dampingan Dari awal keterlibatannya melakukan dampingan masyarakat, Kekal telah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan CDP. Dimulai pada tahun 2005 berlanjut hingga sekarang dengan lokasi dampingan terfokus di desa-desa terpisah pada beberapa kabupaten. Secara umum kegiatan program berupa pembangunan infrastruktur fasilitas air bersih dan jalan setapak. Akan tetapi dalam perjalanannya Kekal juga mendorong terjadinya proses ke arah kemandirian dalam bidang kesehatan. Penguatan Posyandu dan Pelatihan Kesehatan Mandiri adalah beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan di desa dampingan. Berikut adalah lokasi-lokasi CDP dilaksanakan: 1. 2005, CDP dilaksanakan di Desa Cicadas/Cibuntu, Sukabakti (Sukawening, Cibeureum Peuntas), dan Palasari Kabupaten Bogor. Dengan jumlah bangunan sebanyak 5 buah. Sumber air dialirkan langsung dari sumbernya melalui pipanisasi. Untuk beberapa titik pipaniasi menggunakan penerapan teknologi tepat guna dengan model pompa setan (magic puma). Kegiatan capasity building berupa pengenalan akupuntur dan pelatihan akupresure, pengenalan tanaman obat dan peracikan jamu instan, serta penguatan posyandu. 2. 2006, CDP dilaksanakan di Desa Karang Mukti Kabupaten Bekasi. Jumlah fisik bangunan sebanyak 12 buah. Sumber air diambil dari air tanah dengan sistem pengeboran (zet pump). Kegiatan capasity building berupa penyuluhan kesehatan, pengenalan akupuntur dan pelatihan akupresure, serta bakti sosial pengobatan gratis dengan metode akupuntur dan akupresure dan pemberian jamu instan. 3. 2008, CDP dilaksanakan di Desa Bantarsari, Kabupaten Bekasi. Dengan jumlah bangunan sebanyak 2 buah, berupa sarana air bersih (MCK umum) dengan menggunakan mesin pompa/zet pump. Kegiatan program sudah dinyatakan selesai, tapi masih dilakukan monitoring dan evalusi.

http://www.kekal-indonesia.org

Powered by Joomla!

Generated: 7 April, 2012, 13:09

You might also like