You are on page 1of 14

Kebutuhan Oksigenasi

Kelompok 4: Murti Ayu Rosyono Anisa Ell Raharyani Prima Egayanti Isa Tri Edi Sio Andi Sutanti Lucky Erlandi Pranianto

Sub Pokok Bahasan


1.

2.
3. 4.

Keberhasilan tindakan suction Potensial komplikasi tindakan suction Indikasi pemakaian ventilasi mekanik Tipe dan modus ventilasi mekanik

Keberhasilan tindakan suction


klien tidak mengeluarkan bunyi crackles atau wheezing di jalan nafas dan tidak mengalami cianosis. klien akan melaporkan bernapas dengan nyaman dan tidak memiliki kecemasan atau gelisah klien akan memiliki sekresi yang normal dalam jumlah yang sedikit klien dapat mempertahankan kepatenan jalan napas.

komplikasi
Terlalu lama suction menyebabkan hypoksia dan atelektasis Hipoksia, hiperkarbia, rangsangan dari reflek sekret selama suction ET/ trakeostomi meningkatkan volume darah otak dan tekanan intrakranial Hati hati jika dilakukan pada pasien dengan curiga fraktur basis cranii.

Prosedure dapat menyebabkan perasaan sesak nafas pada pasien dan menimbulkan kecemasan Menimbulkan trauma mukosa trakea Infeksi traktus saluran pernafasan karena kolonisasi bakteri yang masuk Aspirasi dari muntah yang terjadi jika salah masuk ke saluran . Tindakan suction mungkin merangsang respon vagal yang menyebabkan hipotensi atau bradikardi Pasien menerima anti koagulan atau trombolitik mungkin mempunyai sekret bercampur darah. Tindakan suction harus dibatasi

INDIKASI PEMASANGAN VENTILATOR MEKANIK


Menurut Valenti, dkk ( 1998 ) Ventilasi mekanik digunakan untuk memperbaiki hipoksemia dan hipoventilasi yang disebabkan karena ketidakmampuan bernafas secara efektif dan spontan. Diindikasikan pada beberapa kondisi yang menyebabkan ketidaadekuatan ventilasi dan oksigenasi.

Next...
Menurut Smeltzer dan Bare ( 2002 ) Pasien yang mengalami penurunan kontinyu oksigenasi ( PaO2 ) Pasien yang mengalami kadar CO2 arteri ( PaCO2) Asidosis Persisten -menetap, tidak ada respon terhadap tindakan koreksi ( Penurunan pH ) Klien dengan pasca operasi bedah thoraks, Takar lajak obat, Penyakit Neuromuskuler, Cidera inhalasi, Multiple trauma. PPOM

TIPE DAN MODUS VENTILASI MEKANIK

Tipe
Tekanan Berputar ( Pressure-cycled ) Membawa gas hingga tekanan yang diatur dapat tercapai. Volume bervariasi berdasarkan kebutuhan tekanan yang dibutuhkan 2. Siklus Volume ( Volume-cycled ) Membawa gas hingga volume yang diatur dapat tercapai, Tekanan bervariasi berdasarkan kebutuhan volume 3. Siklus waktu merupakan metode yang paling umum digunakan pada anakanak
1.

next...
4.

Pengaturan : Beberapa program pengaturan terprogram dalam ventilator untuk memberikan oksigenasi yang maksimal. Tidal Volume : Jumlah kebutuhan Oksigen pada setiap respirasi ( 10-15 ml/ kg BB ) RR : Jumlah pernafasan per menit FiO2 : Presentase Oksigen yang diberikan ( 21 % 100 % ) Volume Sigh : Memberikan pernafasan yang lebih dalam dari Tidal volume, memicu ekspansi alveolus Peak Flow : kecepatan udara dalam liter setiap menit Sensitivity : Jumlah usaha nafas Pressure limit : Tekanan tertinggi yang msih dapat diberikan oleh alat. I.E : Inspirasi dan Ekspirasi ( 2 : 1 )

Modus
1.

2.

Assist-control ventilation ( A/C ) Pengaturan untuk membawa pernafasan total yang dibutuhkan. Pasien dapat bernafas spontan, saat ventilator bekerja. Pada modus ini pasien menerima volum dari mesin dan bantuan nafas, tetapi hanya sedikit. Pasien diberikan kesempatan untuk bernafas spontan. Total jumlah pernafasan dan volum semenit ditentukan oleh pasien sendiri Intermiten Mandotary Ventilation ( IMV ) Pasien menerima volume dan frekwensi pernafasan dari ventilator. Diantara pernafasan yg diberikan oleh ventilator, pasien diberikan kesempatan untuk bernafas sendiri, Dengan modus ini ventilator memberikan pernafasan dimana saja pada saat siklus pasien bernafas sendiri, akibatnya sering terjadi benturan antara pernafasan pasien mesin

3.

SIMV : Synchronized Intermittent Mandatory Ventilation Modus ini sama dengan IMV, hanya pada modus ini bantuan pernafasan dari ventilator tidak terjadi pada siklus pasien bernafas sendiri. Continous Positip Airway Pressure (CPAP) CPAP adalah pemberian tekanan positif pada jalan nafas untuk membantu ventilasi selama siklus pernafasan. Pada modus ini frekwensi pernafasan dan volum tidal ditentukan oleh pasien sendiri

4.

5.

6. 7.

Pressure Support Ventilation Modus ini memberikan bantuan ventilasi dengan cara memberikan tekanan. Pada saat pasien inspirasi, mesin memberikan bantuan nafas sesuai dengan tekanan positip yang telah ditentukan. Modus ini sangat baik digunakan pada proses penyapihan pasien dari penggunaan ventilator. T piece Jet Ventilation : teknik rerata yang cepat dengan Tidal Volume

Valenti, Linda M, et all. 1998. Lippincotts Review Series Critical Care Nursing. New York : Lippincotts Press. Smeltzer dan Bare. 2002. Buku Ajar Medikal Bedah Ed. 8 Vol. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Roe, sue,DPA. Delmars clinical nursings skill and concept. 2003. Clifton park: Delmar learning Proehl, jean A. 2009. emergency nursing prosedures. St. Louis:sounders

You might also like