(1775-1856) Masa kecil Pekerjaan Pendidikan usia enam tahun dikirim ke sekolah Calvinis di Nagyszeben usia 12 tahun meninggalkan sekolah dan ditunjuk sebagai tutor untuk Simon Kemeny tahun 1790 memasuki kampus Calvinis di Kolozsvr diajarkan di rumah oleh ayahnya hingga ia mencapai usia enam tahun bakat dalam perhitungan aritmatika dan dalam belajar bahasa 6 bulan di Jena, Farkas sekolah di Gttingen mengajar matematika, fisika dan kimia di Marosvasarhely Karyanya berjudul Tentamen (dua jilid) merupakan kiprahnya untuk memberikan dasar geometri, aritmatika, aljabar dan analisis yang sistematik. menikmati masa tuanya dengan menulis puisi, musik dan drama Jnos Bolyai (1802 - 1860) Karya- karyanya belajar di kampus Royal Engineering di Wina (1818- 1822) dan bertugas di korps tentara (1822-1833). Farkas Bolyai selalu mengarahkan anaknya untuk menjadi ahli matematika. Dia percaya bahwa pikiran yang sehat hanya bisa mencapai hasil yang besar jika berada dalam tubuh yang sehat, sehingga dalam tahun pertama perhatian yang diberikan untuk pembangunan fisiknya Pada saat ia berusia 13 tahun telah menguasai kalkulus dan mekanika analitis. Pada usia 15, ia menunjuk sebuah tiga bagian sudut yang bagus, dalam solusi yang memanfaatkan salah satu cabang dari hiperbola xy = c. Usia 21 tahun, melanggar larangan ayahnya karena mengembangkan geometri yang beda dengan postulat kelima yaitu dengan geometri hiperbolik dan ternyata mampu memecahkan kebuntuan yang dialami oleh ayahnya. Jnos Bolyai naik ke kelas 4 dari College Calvinis di Marosvsrhely pada usia 12 tahun dimana 3 tahun lebih awal daripada biasanya menerbitkan makalah Appendix tidak lebih dari 26 halaman, karena tidak mampu mempublikasikan penemuannya, namun Janos meninggalkan 3.000 halaman artikel matematika dan 11.000 halaman makalah lain . Mengembangkan konsep geometris yang ketat dari bilangan kompleks sebagai pasangan terurut bilangan real Karl Friedrich Gauss (1777- 1855) Masa kecil Karya- karyanya Pendidikan Umur 7 tahun dikirim ke sekolah lokal Umur 12 tahun, Gauss sudah berani mempertanyakan dasar-dasar geometri Euclides. Umur 15 tahun, Gauss sudah belajar di College masuk universitas Gottingen dan memilih bidang matematika menunjukkan kredibilitasnya sejak umur tiga tahun. Saat ayahnya menerima upah mingguan. Bisa belajar membaca sendiri
Umur 21 tahun, Gauss meninggalkan universitas dan kembali ke Brunswick Gauss menemukan cara membuat poligon 17 sisi dengan menggunakan kompas dan penggaris. Disquisitiones Arithmeticae, Theorematis arithmetici demonstratio nova The Metaphysics of Mathematics Gauss memperagakan mengirim sinyal-sinyal telegrafik sebelum dikembangkan oleh Samuel Morse Keantaraan Kongruensi Titik-titik A, B, C, D, . . . Pengertian pangkal geometri Absolut, menurut Pasch ialah: AKSIOMA 1 D B A C Jika A dan B titik berlainan, maka pada sebarang sinar yang berpangkal di C ada tepat satu titik D, ~ sehingga AB CD. AKSIOMA 2 SIFAT TRANSITIF A B C D Jika AB CD dan CD EF maka AB EF ~ ~ ~ E F AKSIOMA 3 A B SIFAT SIMETRIS AB BA ~ AKSIOMA 4 D B A C A B C D Jika ABC dan ABC adalah dua segitiga dengan BC BC , CA CA, AB AB, ~ ~ ~ sedang D dan D adalah dua titik berikutnya sedemikian hingga [BCD] dan [BCD] dan BD BD , ~ ~ maka AD AD. DEFINISI 1 Suatu sudut siku-siku ialah suatu sudut yang kongruen dengan pelurusnya (suplemennya); besarnya suatu sudut siku-siku sama dengan radian. B - DEFINISI 2 O -P r Lingkaran dengan pusat O dan jari-jari r ialah tempat kedudukan titik P sedemikian hingga OP = r Suatu titik Q yang memenuhi Q > r dikatakan ada di luar lingkaran. - Q - X - X Suatu titik yang tidak pada dan tidak di luar lingkaran dikatakan ada di dalam lingkaran. - LEMMA B A C - E - F Perhatikan AEB dan FEC CE = BE ZCEA = ZBEF (Bertolak Belakang) AE = FE Maka AEB ~ FEC sehingga ZEAB = ZEFC dan ZABC = ZFCB ZCAB + ZABC + ZACB = ZCAE + ZEAB + ZABC + ZACB = ZCAE + ZEFC + ZFCB + ZACB = ZCAF + ZAFC + ZFCA ZCA B = ZCAE + ZEAB sehingga ZCAB = ZCAF + ZAFC ZCAF ZCAB ZAFC ZCAB atau o o | |
TEOREMA 1 Jumlah dua sudut segitiga < 180 A B C D ZCBD > ZACB Z CBD = 180 - Z ABC ZCBD < ZACB 180 - Z ABC < ZACB ZACB + ZACB < 180 TEOREMA 2 Jumlah besar sudut sebarang segitiga kurang atau sama dengan 180 Pengandain: ada ABC dengan Z A + ZB + ZC = 180 0 + p, dengan p e Ada A 1 B 1 C 1 dengan ZA 1 + ZB 1 + ZC 1 = 180 + p ZA 1 s ZA Ada A 2 B 2 C 2 dengan ZA 2 + ZB 2 + ZC 2 = 180 + p
ZA 2 s ZA 1 s ZA
ZA n s ZA ZB n + ZC n > 180 AKIBAT 2 (COROLLARY) Jumlah besar sudut-sudut segiempat kurang atau sama dengan 360 A B c D 1 4 2 3 ZA + ZB 1 + ZD 2 s 180 ZB 4 + ZC + ZD 3 s 180 + ZA + ZB + ZC
+ ZD s 380 Tidak menggunakan proposisi Euclid, seperti: 1.sisi-sisi yang berhadapan dari suatu persegi panjang adalah sejajar 2.sisi-sisi tersebut sama panjang, atau 3.diagonal persegi panjang membagi persegi panjang menjadi dua segitiga yang kongruen. DEFINISI 3 Suatu segiempat disebut persegi panjang jika semua sudutnya adalah siku-siku TEOREMA 3 Jika ada sebuah persegipanjang, maka akan ada juga sebuah persegipanjang dengan salah satu sisinya lebih panjang daripada ruas garis tertentu D X Y A B C
D 2 C 2 D 3 C 3 C n D n ABC 2 D 2 mempunyai sifat AD 2 = 2AD ABC 3 D 3 mempunyai sifat AD 3 = 3AD ABC n D n mempunyai sifat AD n = n AD Jika dipilih n cukup besar, maka n AD > XY ABC n D n merupakan persegipanjang
AKIBAT TEOREMA 3 (COROLLARY) Jika ada sebuah pesegi panjang, maka ada sebuah pesegi panjang yang dua sisinya yang berdekatan panjangnya masing-masing lebih panjang dari dua segmen garis tertentu A F B E X Y G H Z W Berdasarkan teorema 3 AF > XY AG > ZW AFGH merupakan persegipanjang C D TEOMERA 4 Jika ada sebuah persegi panjang, maka ada persegi panjang dengan panjang dua sisi yang berdekatan masing-masing sama dengan panjang XY dan ZW x y P Z Q R* S w Q R S TEOREMA 5 Jika ada sebuah persegipanjang, maka setiap segitiga siku-siku mempunyai jumlah sudut 180 C A B A Menurut teorema 4 ada persegipanjang ABCD AB = AB, BC = BC s r B C A D r + s = 4.90 =360 o
Andai r < 180 o , maka s > 180 o
(kontradiksi dengan 2) Jadi r = 180 TEOREMA 6 Jika ada sebuah persegi panjang, maka setiap segitiga sebarang memiliki jumlah besar sudut 180 . ZA + ZB 1 + ZD 1 s 180 ZB 2 + ZC + ZD 2 s 180 + ZA + ZB + ZC
+ ZD s 360 B A C D 1 2 1 2 ZA + ZB + ZC
+ 180 s 360 ZA + ZB + ZC
s 360 TEOREMA 7 Jika ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 180, maka akan ada sebuah persegi panjang. A B C D s r r + s = 2.90 + 180 =360 o
Andaikan r < 180 o , maka s > 180 o
(kontradiksi Teorema 2) Jadi r = 180 TEOREMA 7 1 2 2 1 B A D E Jumlah sudut ABD = 180 maka ZB 1 + ZA 2 = 90 Karena ZB 1 = ZA 1 , ZB 2 = ZA 2
Maka ZB 1 + ZB 2 = 90 dan ZA 1 + ZA 2 = 90 ZB 1 + ZB 2 = ZDBE dan ZA 1 + ZA 2 = ZEAD Jadi ZEBD = ZEAD Sehingga BDAE persegipanjang AKIBAT 1 TEOREMA 7 Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180, Maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 180 AKIBAT 2 TEOREMA 7 Jika segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180
Pada suatu saat di perairan P. Jawa ada kapal asing melintas. Para petugas pantai dapat memantau posisi kapal seperti pada gambar. Jika jarak sebenarnya antara Semarang dan Rembang 100 km. Berapa jarak kapal tersebut dari Semarang 65 0
Puzzle geometri Mainan yang digunakan untuk melatih kemampuan berpikir logis dalam meletakkan benda yang tepat sesuai dengan bentuk yang ada