You are on page 1of 1

Program Kerja Laboratorium Ips

Macam-Macam Laboratorium Macam ragam laboratorium/workshop dapat dilihat dari beberapa segi. Dilihat dari segi pendekatan ada beberapa macam, yakni : Persobalized Sytem of Instruction (PSI) Audio Tutorial Method (A-T) Computer Assisted Learning (CAL) Learning Aids Laborary (LAL) Modular Laborary (M-L) Integrated Laborary (IL) Project Work Participation in Research (PIR) Personalized System of Instruction Personalized System of Instruction (PSI) ditemukan oleh Keller (1968) merupakan pendekatan baru dalam bidang pengajaran. Oleh karena itu PSI sering disebut The Keller Plan. Karakteristik dari PSI adalah sebagai berikut : Kemajuan mahasiswa berdasarkan berdasar pada langkahnya sendiri, didasarkan pada irama kerjanya. Ada yang cepat dan berinisiatif tinggi, ada yang sedang-sedang saja, dan ada pula yang lamban dengan semboyan biar lambat asal selamat. Sebelum mempelajari unit berikutnya mahasiswa harus membuktikan terlebih dahulu penguasaannya terhadap pengajaran dan unit yang sudah dipelajarinya dengan membuat satu atau beberapa tes. Pelaksanaan perkuliahan yang dijalankan lebih dianggap memberikan motivasi serta dapat memberikan informasi atau tambahan pengetahuan. Staf pengajar bukan hanya dosen, tetapi juga mahasiswa senior yang berfungsi sebagai tutor. Materi pengajaran dibagi dalam unit-unit yang masing-masing terdiri dari : Pengantar; Tujuan khusus pengajaran; Kegiatan belajar-mengajar; dan Serangkaian pertanyaan untuk lebih memperdalam. Apabila seorang mahasiswa mersa sudah siap mempelajari unit selanjutnya yang dibuktikan dengan kelulusan dari tes unit yang telah lalu, maka mahasiswa tersebut dapat terus maju ke unit yang selanjutnya. Sebaliknya dengan kegagalan menempuh ... Read More Fungsi Laboratorium Secara garis besar fungsi laboratorium/workshop adalah sebagai berikut : Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan. Keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi siswa/mahasiswa. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. Menambah keterampilan dalam mempergunakan alat media yang tersedia untuk mencari dan menentukan kebenaran. Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuwan. Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium/workshop. Uraian manfaat kegiatan laboratorium/workshop tersebut dapat dikaitkan dengan beberapa contoh manfaatnya dalam bidang studi tertentu. Dalam bidang Matematika misalnya dengan menggunakan laboratorium, mahasiswa diajar mempelajari konsep-konsep matematika dalam situasi yang konkrit dengan menggunakan obyek-obyek konkrit, misalnya mencari hasil penjumlahan dua bilangan dengan menggunakan abacus, multibase block, centicube, dan sebagainya. Dengan penggunaan alat peraga, mahasiswa aktif bekerja dari dari keasyikannya itu akan menimbulkan rasa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelajaran matematika tersebut. Di bidang IPS, misalnya manfaat dari kegiatan laboratorium antara lain adalah: Menimbulkan gairah dan mendorong untuk belajar IPS, karena kegiatan laboratorium tekanan diberikan pada aktivitas mahasiswa. Lebih meragakan ... Read More

1/1

You might also like