You are on page 1of 49

PANDUAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA

Oleh : Erwin Ruhiyat

BAGIAN SATU
1. Latar Belakang Latar belakang disusunnya tulisan ini diawali dengan keprihatinan Penulis akan dampak dari berbagai bencana yang terjadi beberapa tahun terakhir, kurang siapnya masyarakat dalam menghadapi kondisi darurat terutama keluarga memperparah dampak bencana. Oleh karena itu panduan

kesiapsiagaan menghadapi bencana ini mudah-mudahan bisa menjadi referensi bagi keluarga dan masyarakat dalam menyusun rencana kesiapsiagaan menghadapi bencana.

2. Definisi Bencana Bencana didefinisikan sebagai suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masarakat disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia. Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (UU. No. 24 tahun 2007). Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bencana mengandung makna: 1. 2. 3. Gangguan yang serius terhadap berfungsinya masyarakat, Kerugian besar pada manusia, Masyarakat yang mengalami tidak mampu menanggulangi gangguan

tersebut apabila hanya mengandalkan kekuatannya sendiri.

BAGIAN DUA

1. Menyusun Rencana Kesiapsiagaan Apa yang akan anda lakukan bila bencana terjadi? Dimana anda akan berada? Dimana anggota keluarga yang lain berada? Sekolah? Kantor? Rumah? Diperjalanan? Akankah anda tahu apa yang harus dilakukan? Dan akan ke mana anda dan keluarga?

3 langkah menuju keselamatan


1. Pelajari bencana apa saja yang bisa terjadi di lingkungan anda a. Hubungi lembaga dan organisasi yang bergerak di bidang

penanggulangan bencana dan emergensi untuk berkonsultasi mengenai bencana yang mungkin terjadi b. Ketahui sinyal peringatan yang biasa dipakai di lingkungan anda c. Pelajari rencana darurat di tempat kerja, sekolah, mall dan tempat lain dimana keluarga anda biasa beraktifitas d. Apabila anda memiliki binatang peliharaan/ternak, perhatikan juga bagaimana cara menyelamatkan binatang dalam kondisi darurat e. Ketahui cara menolong orang sakit dan manula 2. Susun rencana darurat untuk keluarga anda a. Berkumpul bersama keluarga dan bahas kemungkinan bencana yang terjadi di lingkungan anda dan apa yang harus dilakukan b. Diskusikan dan rencanakan langkah-langkah evakuasi c. Tentukan dua titik tempat bertemu bila terjadi kondisi darurat 1. Di luar rumah bila semua anggota keluarga berada di rumah 2. Di luar lingkungan anda bila anda dan anggota keluarga tidak dapat mencapai rumah (lapangan, mesjid, pos kamling, dll) d. Tunjuk keluarga/relasi yang tinggal di luar kota anda sebagai contact person. Apabila terjadi bencana dan komunikasi sulit, pastikan

semua anggota keluarga berhasil menghubungi contact person tersebut dan konfirmasi keadaan mereka 3. Berlatih dan Perbaiki Rencana Anda a. Lakukan latihan/simulasi kebakaran dan kondisi darurat b. lakukan quiz/ujian setiap enam bulan sekali agar tidak lupa c. Periksa dan isi ulang alat pemadam kebakaran yang ada d. Periksa/gilir persediaan logistik kedaruratan yang anda miliki setiap enam bulan e. Uji detector asap di rumah anda, ganti baterai setiap enam bulan sekali f. Selalu ingat untuk tetap tenang, panik hanya akan menyebabkan kecelakaan

Seberapa Aman Tempat Tinggal Anda? Sebelum terjadi bencana, anda harus melakukan inspeksi rumah anda dan mengurangi bahaya potensial. Dalam kondisi darurat, barang-barang pengisi rumah anda bisa menyebabkan anda terluka. Apapun yang bisa bergerak, jatuh, menyebabkan api adalah bahaya potensial.

Gunakan Check List Berikut ini Untuk Memastikan Tempat Tinggal Anda Aman Bersihkan dan perbaiki cerobong asap Tempatkan oli bekas kendaraan dan sisa bahan bakar di wadah tertutup Jauhkan material mudah terbakar dari sumber api Perbaiki instalasi listrik yang rusak/tidak layak Jangan menumpuk colokan listrik Jangan menempatkan kabel di bawah karpet Segera pebaiki bila ada kebocoran gas elpiji Bila memiliki pemanas air, baut dengan kuat ke dinding Amankan perlengkapan rumah yang berukuran besar

Amankan rak ke dinding Tempatkan barang-barang yang berat di rak paling bawah Gantung lukisan/foto dan cermin jauh dari tempat tidur Ikat erat barang-barang yang berada di atas jangkauan Perbaiki retakan di atap dan tembok Amankan benda-benda yang menggantung Dengan Melakukan Langkah-Langkah Pencegahan, Anda Bisa Menyelamatkan Nyawa dan Properti

Mengontrol Utilitas di Rumah Anda (listrik, gas dan air) Sebelum Terjadi kondisi darurat ketahui cara bagaimana untuk menutup utilitas : 1. Temukan alat berikut : a. kotak sikring/sirkuit breaker dan meteran listrik b. katup utama saluran gas c. keran utama dan meteran air 2. ajarkan anggota keluarga cara untuk menutup/mematikan utilitas tersebut a. urutan yang benar untuk menutup/mematikan utilitas 1. listrik 2. gas 3. air b. tempelkan kunci inggris dekat meteran gas, sehingga anda tidak perlu mencarinya repot mencari ketika harus mematikan katup gas c. tempatkan alat yang sesuai dekat keran utama air untuk menutupnya Setelah Terjadi Kondisi Darurat : 1. tutup/matikan utilitas yang anda anggap rusak 2. matikan listrik dari titik paling aman, hati-hati bila ada air menggenang dekat kabel

3. Apabila anda mencium atau mendengar gas bocor, segera tutup katup utama gas dan buka jendela. Hubungi perusahaan gas sebelum menyalakan gas kembali 4. matikan keran air utama bila salurannya bocor 5. tutup/matikan utilitas bila diinstruksikan atau anda ragu bahwa anda dalam bahaya

PENTING!! LISTRIK jauhi air dan jagan menyentuh kabel terkelupas dengan tangan anda sampai listrik dimatikan.
Persiapan Kebutuhan Untuk Aksi Cepat Perlengkapan Evakuasi 3 Hari Ketika terjadi kondisi darurat, anda terpaksa untuk meninggalkan rumah dan hanya memiliki waktu sesaat untuk mengambil keperluan keluarga. Ada kemungkinan anda dan keluarga tidak bisa kembali ke rumah untuk beberapa hari dan pertolongan tidak dapat mencapai anda. Oleh karena itu anda harus memiliki perlengkapan evakuasi minimal untuk 3 hari 1. Perlengkapan evakuasi anda harus memuat kebutuhan untuk

mempertahankan hidup selama beberapa hari masa kritis pasca bencana 2. Ketika menyusun perlengkapan, ingat agar : a. portable, sehingga perempuan juga bisa mengangkutnya b. mudah digunakan 3. Berisi barang-barang sebagai berikut : Makanan (ransum tentara/MREs, cereal, coklat, roti, beras) Shelter/alat tidur (tenda, poncho, selimbut darurat, kantung tidur) Air (air minum, tablet pemurni air, filter air) Perlengkapan pertolongan pertama (obat demam, sakit kepala, diare, maag, luka)

Sanitasi (tisu toilet, tisu basah, odol, sikat gigi, sabun, sampo, pembalut wanita, popok) Bahan bakar/penerangan (paraffin, spirtus, korek api, senter) Komunikasi (telepon satelit, radio, baterai) Misc (daftar anggota keluarga dan riwayat medisnya, kebutuhan khusus bayi dan manula)

Simpan perlengkapan ini dalam ransel/travel bag. Keluarga besar perlu beberapa tas seperti ini. Pastikan mudah diakses dalam kondisi darurat

Perlengkapan Pertolongan Pertama Bagaimana cara untuk membuat Perlengkapan Pertolongan Pertama 1. ketika membuat perlengkapan pertolongan pertama, perhatikan hal-hal berikut : a. kebutuhan kesehatan spesifik anggota keluarga b. masukan obat-obatan dan perlengkapan c. jenis obat yang anda dan keluarga bisa kenali dan tahu cara penggunaannya 2. diskusikan dengan dokter keluarga anda mengenai perlengakapan yang anda butuhkan 3. berikut adalah daftar perlengkapan dasar yang direkomendasikan untuk perlengkapan pertolongan pertama. Perbaiki dan tingkatkan

pengetahuan anda mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan. Buku petunjuk P3K Perban steril Kapas steril Plester Losion anti serangga Tisu basah Krim antiseptic Neosporin

Mitella Perban gulung Gunting Pinset Jarum Thermometer Tongue blade Peniti Sarung tangan lateks Sabun antiseptik Alkohol

Gel petroleoum Tablet peringan nyeri Pencahar Obat diare Ipecac/pencahar Obat maag

Catatan : palang merah biasanya mengadakan kursus mengenai pertolongan pertama

Air Dalam Kondisi Darurat Kebutuhan paling penting dalam kondisi darurat, kebutuhan minimum per orang per hari adalah 1 galon. Tambahkan untuk kebutuhan MCK cara memurnikan air, sebelum memurnikan air dengan cara apapun sebaiknya disaring menggunakan kain untuk memisahkan kotoran dari air. a. mendidihkan, air harus mendidih selama minimal 5 menit tambahkan 1 menit setiap bertambah ketinggian 300 meter. Setelah dididihkan untuk memperbaiki rasanya dituang bolak-balik agar teraerasi b. bleaching, menggunakan pemutih pakaian yang mengandung sodium hypochlorite sebagai satu-satunya bahan aktif. Tambahkan dosis berikut dan diamkan selama 30 menit. Sedikit bau kaporit akan terdeteksi bila air benar mengalami perlakuan

QUART Air bersih Air kotor 2 tetes 4 tetes

GALON 8 tetes 16 tetes

Bila anda menggunakan iodine tincture/betadin, berikut adalah dosis pemberiannya kemudian didiamkan selama 30 menit QUART Air bersih Air kotor 3 tetes 6 tetes GALON 12 tetes 24 tetes

Bila anda menggunakan tablet pemurni air, gunakan 1 tablet per quart gandakan bila airnya kotor. c. filter mekanis, filter buatan pabrik lebih praktis dan efisien Cara menyimpan air, dalam kondisi darurat mempunyai cadangan air merupakan hal yang vital. Tetapi, perlu diperhatikan material tempat menyimpan air terutama bila akan menyimpan dalam waktu lama sebagai persediaan. Baik Wadah dengan material plastik food grade Jangan disatukan dengan bahan berbau menyengat dan cahaya Kurang baik Lainnya Plastik polyethelene Tong, kolam, bak toilet Murnikan bila ragu

Lakukan Aksi Sekarang dan Pastikan Informasi Ini Dilakukan

Berikut adalah hal-hal kecil yang biasanya lupa untuk diperhatikan dan bisa menyulitkan anda bila hilang atau tertinggal Bank statements Kartu kredit Akad pinjaman bank Catatan pajak Garansi, jaminan dan bon pembelian Backup foto, dokumen eletronik Polis asuransi Dokumen cicilan rumah Hutang piutang Surat-surat kendaraan Surat-surat kepemilikan rumah Catatan kesehatan surat wasiat saham, surat berharga surat kontrak akte kelahiran, ijasah foto copi tanda pengenal, sim paspor

Asuransi, pilih asuransi yang sesuai dengan kemampuan anda dan perlu diperhatikan bahwa tidak semua polis asuransi memberikan perlindungan terhadap bencana alam dan perang. Imunisasi, pastikan keluarga anda memperoleh semua paket imunisasi. Simpan semua surat berharga anda di deposit box dan anda memiliki fotocopi dari semua dokumen penting. Ketahui dan miliki dompet, dengan informasi seperti berikut terdapat di dalamnya untuk seluruh anggota keluarga : Name tag SIM atau KTP Catatan kesehatan (penyakit, alergi, golongan darah) Bila dalam pengobatan, tuliskan juga resep dan dosis obat Nama dan alamat dokter keluarga

Simpan uang tunai sebagai cadangan dalam dompet setidaknya 100 ribu rupiah dalam pecahan kecil. Kendaraan, selalu jaga isi tanki mobil anda setidaknya lebih dari setengah terisi. Sediakan juga kunci cadangan. Inventory, inventarisir barang di rumah, garasi, halaman dan di tempat kerja. Buat daftarnya berikut serial number, tahun pembuatan, model, ciri fisik, dimana anda membelinya, harga dan nilainya saat ini. Dokumentasikan pada posisi biasanya. Buat duplikat daftar dan dokumentasinya simpan ditempat aman di luar rumah. Kegiatan ini adalah langkah preventif agar harta benda anda tidak hilang ketika terjadi bencana.

Ada Hal Lain Yang Anda Lupakan??

Bagaimana Cara Melaporkan Kondisi Darurat Berusaha untuk tenang, bicara perlahan dan jelas. Sampaikan jenis kedaruratan Selalu sampaikan informasi berikut : Dimana terjadi kondisi darurat Apa yang terjadi Berapa orang yang terlibat/korban Bagaimana kondisinya Apa yang telah dilakukan Berikan nama, alamat dan nomer telepon anda Tanyakan apa yang bisa anda lakukan

Ada baiknya anda memiliki kemampuan pertolongan pertama, anda bisa menghubungi PMI/BPBD untuk belajar mengenai hal di atas.

Contoh pelaporan kondisi darurat : Kebakaran : Keluar dari bangunan yang terbakar Alamat dari tempat yang terbakar Apa yang terbakar Apakah semua orang sudah keluar Nama, alamat dan nomer telepon anda

Medis : Alamat dari darurat medis Apa yang terjadi Apakah korban sadar dan bernafas Laki-laki atau perempuan Nama, alamat dan nomer telepon anda Tanyakan apa yang bisa anda lakukan

Kecelakaan lalu lintas : Alamat Berapa banyak kendaraan yang terlibat Apakah ada yang terluka Berapa banyak korban Apakah mereka masih sadar dan bernafas Apakah kendaraannya masih di jalan Adakah kendaraan yang terbakar Adakah tiang listrik yang tertabrak Adakah bahan kimia berbahaya di mobil Apakah ada kendaraan yang masuk ke air Nama, alamat dan nomer telepon anda

Tetap berada di telepon sampai petugas memperbolehkan anda menutup telepon

Evakuasi Dalam beberapa kasus ketika anda harus evakuasi, tidak ada banyak waktu Persiapan yang dibutuhkan sebelum melakukan evakuasi : 1. miliki 2 rute alternative atau lebih untuk evakuasi 2. mampu mencapai tanah 3. pahami rencana evakuasi anda 4. pahami rencana darurat anda 5. selalu menyimpan bahan bakar minimal setengah penuh di tanki kendaraan anda 6. pasang detektor asap di tempat tinggal anda 7. sediakan peluit di tiap kamar tidur untuk member sinyal 8. miliki alat pemadam api yang memadai 9. lakukan ceklist diatas Bagaimana cara evakuasi : Bila masih ada waktu, 1. pakai pakaian pelindung dan sepatu yang kuat 2. bila diperintahkan untuk evakuasi, matikan listrik, gas dan air 3. pastikan hewan peliharaan anda terurus 4. bawa perlengkapan evakuasi anda 5. tinggalkan pesan pada tetangga ketika pergi dan kemana anda pergi 6. kunci rumah anda 7. gunakan rute yang telah ditentukan, jangan menggunakan jalan tikus karena di beberapa area bisa berbahaya atau tidak bisa dilalui

Ujicoba rencana evakuasi anda, sempurnakan!!

Checklist Rencana Aksi Apakah Anda Siap? Luangkan waktu untuk memastikan bahwa semua anggota keluarga memahami : YA TIDAK Pahami rencana darurat anda Rencana evakuasi keluarga Tahu cara menghubungi nomer darurat Tahu cara menutup/mematikan listrik, gas dan air Perlengkapan pertolongan pertama Terlatih dalam CPR dan pertolongan pertama Perlengkapan evakuasi 3 hari Tahu harus kemana bila serine berbunyi Detector asap di rumah Alat pemadam api dan tahu cara memakainya Pluit di tiap kamar tidur Hilangkan bahaya kebakaran Perlindungan asuransi yang cukup Imunisasi

2. Menghadapi Bencana Mengetahui tindakan apa yang bisa anda lakukan dalam kondisi darurat (sebelum-ketika-sesudah) bisa menyelamatkan banyak nyawa Tindak kekerasan Perang, kerusuhan, penjarahan, ancaman bom, terorisme Tumpahan bahan kimia berbahaya Gempa bumi Cuaca ekstrim Badai, topan, kilat, kekeringan dan suhu tinggi Kebakaran Kelaparan Wabah penyakit Banjir

Tindak Kekerasan Tindak kekerasan tampaknya semakin meningkat, bahkan ketika terjadi di lokasi lain pengaruhya bisa mengganggu dalam bentuk kesulitan pangan, gangguan ekonomi dan kehilangan orang-orang yang anda cinta. Bila tindak kekerasan terjadi di lingkungan anda, ada beberapa hal yang anda dan anggota keluarga harus ketahui Sebelum : 1. pelajari pengaruh dari kekerasan terhadap lingkungan anda 2. hubungi pemerintah lokal mengenai rencana kontinjensi yang mereka miliki 3. pahami rencana evakuasi anda 4. selalu siap sedia perlengkapan evakuasi anda 5. pahami rencana kondisi darurat anda 6. kunci pintu dan jendela rumah anda

7. siapkan satu ruang di rumah anda sebagai tempat bersembunyi dengan persyaratan : a. jauh dari jendela b. mempunyai pintu keluar c. aman dari radiasi nuklir d. dilengkapi dengan alat-alat perlindungan dan keamanan e. dilengkapi perbekalan 8. ujicoba rencana evakuasi anda 9. miliki keterampilan pertolongan pertama dan CPR Ketika terjadi : 1. perang nuklir a. anda akan diperingati dengan berbagai cara : Melihat kilatan Mendengar ledakan Merasakan hawa panas Mendengar peringatan di radio, tv atau serine (salah satu peringatan ini bisa menjadi fatal dalam beberapa detik setelah ledakan, bahkan dalam jarak beberapa kilometer. Jangan lihat langsung kilatan cahaya) b. bahaya ledakan jarak jauh 1. gelombang panas bisa datang dalam 5 detik dan bisa menyebabkan luka bakar 2. gelombang ledakan dengan jeda 30 detik menyebabkan luka serius 3. radiasi nuklir yang datang setelahnya menyebabkan luka serius lainnya

c. segera berlindung sehingga anda tidak : 1. terbakar karena panas 2. terlempar karena gelombang ledakan 3. tersambar benda-benda yang beterbangan d. berlindung di salah satu tempat ini akan meningkatkan kesempatan berikut : 1. di dalam bangunan 2. cellar/gudang, basement 3. selokan atau parit 4. mobil, truk, kereta 5. jalan bebas hambatan, underpass, overpass 6. barang apapun yang stabil dan tidak mudah terbakar dan bisa dipakai untuk bersembunyi e. setelah gelombang panas dan ledakan telah lewat : 1. segera berlindung ke tempat perlindungan yang aman dari radiasi 2. siap sedia untuk berlindung ditempat itu setidaknya selama 48jam sampai 2 minggu SHELTER : biasanya anda memiliki tempat berlindung dari radiasi nuklir di lingkungan anda (Negara maju), atau anda bisa membangun sendiri dari tanah atau beton. Dengan membuat dinding beton minimal setebal 7cm didalam tanah. Catatan : bahaya dari radiasi nuklir akan menurun seiring waktu 2 jam tingkat radiasi menurun 50% 7 jam tingkat radiasi menurun 10x 48 jam tingkat radiasi menurun 100x

2. Kerusuhan, penjarahan, ancaman bom, terorisme a. bahaya : 1. terluka 2. kehilangan nyawa disebabkan ledakan, penyerangan atau tembakan 3. kerusakan harta benda disebabkan, kerusuhan, penjarahan dan kebakaran b. segera selamatkan diri : 1. lakukan rencana kondisi darurat anda 2. bila bisa dilakukan secara aman, evakuasi!! 3. apabila tidak memungkinkan untuk evakuasi, bersembunyi di tempat rahasia di rumah anda 4. kunci pintu dan jendela rumah anda 5. apabila sedang berada di sekolah atau kantor, segera cari tempat aman, 6. tetap tenang

Tumpahan Bahan Kimia Berbahaya Bencana ini akan membahayakan bagi lingkungan juga pada kesehatan. Ada banyak bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kita, biasanya mengancam kita dan sekeliling kita apabila terlepas dengan cara sebagai berikut : 1. kecelakaan ketika sedang diangkut 2. tumpah karena kelalaian, ledakan dan bencana alam 3. dibuang secara sengaja Bahaya dari bahan kimia : 1. api/kebakaran 2. ledakan 3. gas beracun yang sangat berbahaya 4. kemungkinan kontaminasi yang luas

Sebelum : 1. ketahui apa yang bisa terjadi di lingkungan anda 2. siapkan perlengkapan evakuasi anda 3. siapkan logistik untuk 14 hari 4. pahami rencana darurat anda 5. pahami rencana evakuasi anda 6. miliki kemampuan pertolongan pertama dan CPR 7. pahami sinyal tanda darurat di wilayah anda berikut rute evakuasi 8. miliki dan pahami cara penggunaan alat pemadam api/APAR Ketika terjadi 1. JAUHI lokasi terjadinya tumpahan 2. JANGAN menghirup gas, asap atau kabut yang terbentuk di tempat tumpahan 3. JANGAN menyentuh tumpahan 4. DENGARKAN aparat lokal, ikuti rencana evakuasi bila diperintahkan 5. apabila tumpahan tidak dapat diidentifikasi, tetap jauhi areal tumpahan 6. rawat korban (bila ada) bila kondisi aman 7. bawa perlengkapan evakuasi anda bila diperintahkan untuk evakuasi 8. lindungi makanan, air dan pakaian anda dari kontaminasi

Gempa bumi Sebelum : 1. Siapkan perlengkapan evakuasi anda 2. pahami rencana darurat anda 3. pahami dan latih rencana evakuasi anda bersama keluarga 4. latih simulasi gempa bumi di rumah anda sehingga semua anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan 5. miliki kemampuan pertolongan pertama dan CPR

6. cegah kerusakan dengan mengisi daftar keamanan rumah anda 7. miliki asuransi dengan perlindungan gempa bumi Ketika terjadi Tetap tenang dan berfikir sebelum bertindak 1. Bila sedang berada di ruangan a. tetap berada di dalam ruangan b. cari tempat berlindung, berdiri di dalam kusen pintu, bersandar ke tembok di dalam rumah, berlindung di bawah meja, ranjang yang kuat dan lindungi kepala anda mengggunakan

bantal/buku c. jauhi : jendela, kaca, atap kaca, cerobong asap, lemari 2. bila sedang berada di luar ruangan a. jauhi bangunan, dinding, tiang/jalur listrik dan telepon b. tiarap dan lindungi kepala, bila memungkinkan cari tempat lapang dan tetap berada di sana sampai keadaan aman 3. bila sedang berada di mobil a. jauhi potensi bahaya (jembatan, overpass, underpass,dll) b. segera berhenti bila memungkinkan c. tetap berada dalam mobil sampai kondisi aman Setelah terjadi Lakukan inspeksi keselamatan : 1. periksa bila ada yang terluka dan lakukan pertolongan pertama 2. periksa bila ada api atau bahaya lainnya 3. JANGAN gunakan korek api, lighter atau alat listrik sampai anda yakin tidak ada kebocoran gas 4. apabila anda mencium bau gas, segera buka pintu dan jendela. Matikan katup gas 5. siapkan perlengkapan evakuasi anda

6. segera keluar gedung (bila anda sedang di dalam gedung) dan laporkan kerusakan kepada pengelola gedung 7. setelah berada di luar ruangan : a. JAUHI daerah berbahaya (jaringan listrik, jaringan pipa, api, gedung, dll) b. siap siaga akan datangnya gempa susulan c. nyalakan radio dan ikuti petujuk dari pihak berwenang d. temukan lokasi anggota keluarga yang lain dan hubungi contact person anda 8. sebelum menggunakan toilet, shower atau tempat cuci, periksa apakah saluran pembuangan masih terhubung

Cuaca Ekstrim Badai topan : angin puting beliung dengan gerakan berputar yang lebar Kategori satu : 73-95mph Kategori dua : 96-110 mph Kategori tiga : 111-130 mph Kategori empat : 131-155 mph Kategori lima : lebih dari 155 mph Tornado : Angin puyuh disertai awan berupa lorong Badai Petir : lepasnya muatan listrik dari awan badai disertai hujan lebat, bisa menyebabkan tornado dan banjir bandang Kekeringan : waktu yang lama tanpa adanya hujan Panas ekstrim : setidaknya 10 derajat diatas rata-rata temperatur yang bertahan selama beberapa minggu atau lebih

Sebelum Terjadi : 1. 2. 3. siapkan perlengkapan evakuasi siapkan logistik untuk 14 hari siapkan perlengkapan pertolongan pertama di mobil anda berikut sekop, karung, selimut 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. pahami rencana kondisi darurat anda pahami rencana evakuasi anda miliki kemampuan pertolongan pertama dan CPR pahami sinyal bahaya di lingkungan anda dan rute evakuasi amankan barang-barang yang bisa meledak ikat atau masukan ke rumah barang-barang yang bisa melayang lindungi jendela dan pintu dengan ditutup/palang apabila dicurigai akan ada angin topan 11. 12. miliki shelter yang aman dengarkan pihak berwenang, apabila diminta untuk melakukan evakuasi. Patuhi perintahnya 13. miliki asuransi yang sesuai

Ketika Terjadi : 1. bawa perlengkapan evakuasi kemanapun anda pergi 2. tetap berlindung di bangunan yang kuat dan aman 3. lanjutkan mendengar siaran dari pihak berwenang 4. jauhi jendela kaca, pintu, atap kaca, dll 5. salah satu titik teraman dalam bangunan ketika terjadi badai/tornado adalah di pojok/sudut bangunan jauh dari kaca 6. ketika terjadi badai topan, perhatikan mata dari badai. Badai akan terlihat menurun selama beberapa menit kemudian membesar 7. ketika terjadi tornado, jangan berlindung di dalam mobil, trailer. Berlindung di bangunan yang kuat atau berlindung di selokan dan

parit. Lindungi kepala anda, tutup muka anda dengan kain untuk mencegak menghisap debu 8. ketika terjadi badai petir : a. jauhi air (danau, kolam, sungai, laut) b. jangan menggunakan alat-alat listrik c. hanya gunakan telepon untuk keadaan darurat d. jauhi benda-benda besar terbuat dari besi e. apabila sedang berada di luar ruangan, berlindung dengan berbaring. Jangan menjadi obyek tertinggi di tempat itu f. apabila rambut anda berdiri/tegak dan kulit anda terasa menggelitik segera JATUHKAN badan anda ke tanah. Karena itu pertanda petir akan menyambar dalam beberapa detik g. apabila seseorang tersambar oleh petir, segera obati (pertolongan pertama, CPR, shock). Dia tidak akan menyetrum anda bila anda sentuh 9. dalam kasus kekeringan dan panas ekstrim a. bahayanya adalah : 1. panas menulari tubuh, terjadi ketika temperatur udara diatas 99 derajat Fahrenheit 2. ketidakseimbangan panas terjadi ketika temperatur

mencapai 102 derajat Fahrenheit 3. heat stroke, serangan jantung dan pingsan karena kekurangan air akibat terpapar panas dalam waktu yang lama 4. kekeringan yang berkepanjangan bisa menyebabkan produk pertanian menjadi rusak dan mempengaruhi ekonomi masyarakat b. atasi bahaya dengan cara : 1. pakai pakaian yang longgar dan berpori juga topi yang lebar 2. minum banyak air untuk mempertahankan cairan tubuh

3. beristirahat secara teratur di tempat yang teduh 4. dalam kasus kekeringan, hemat penggunaan air Setelah Terjadi : 1. 2. lakukan pertolongan pertama bagi yang memerlukan pertolongan tetap berlindung sampai pemberitahuan pihak berwenang bahwa keadaan telah aman 3. tetap berhubungan dengan pihak berwenang untuk

pemberitahuan lainnya 4. 5. 6. jauhi daerah yang mengalami kerusakan hati-hati terhadap fasilitas umum dan infrastruktur yang rusak jangan menggunakan peralatan listrik atau menyalakan listrik apabila tempat atau anda dalam kondisi basah 7. 8. 9. 10. 11. jangan berjalan-jalan di daerah bencana berhati-hati ketika melewati daerah bencana jangan mebuat api bila dicurigai ada pipa gas yang bocor periksa makanan akan kontaminasi, buang bila terkontaminasi periksa persediaan air, murnikan bila anda ragu

Kebakaran Sebelum : 1. siapkan perlengkapan evakuasi anda 2. pahami rencana darurat anda 3. pahami rencana evakuasi anda 4. latih simulasi kebakaran di rumah anda, sehingga semua anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan 5. miliki kemampuan petolongan pertama dan CPR bila memungkinkan 6. cegah kerusakan dengan menyelesaikan daftar bahaya di rumah 7. miliki asuransi kebakaran

Ketika terjadi : Apabila anda/keluarga di dalam ruangan : 1. 2. 3. 4. hubungi pemadam kebakaran matikan api, bila tidak mampu/bisa segera ke luar ruangan JANGAN BERSEMBUNYI lakukan rencana evakuasi anda dan hasil simulasi kebakaran keluarga 5. 6. 7. 8. peringati yang lain dengan peluit yang anda miliki merunduk bila ruangan dipenuhi asap rasakan hawa panas bila anda berhadapan dengan pintu tertutup apabila pintu terasa panas, melarikan diri ,melalui jendela atau jalan keluar lainnya 9. apabila terkena api, JANGAN LARI. Jatuhkan badan dan berguling untuk memadamka api 10. 11. menuju tempat berkumpul luar rumah anda apabila anda tidak dapat menghubungi pemadam kebakaran, kirim seseorang untuk menelepon dari telepon lain 12. apabila memungkinkan, matikan gas dan api dari luar bangunan

Apabila anda/keluarga berada di luar ruangan : 1. TETAP BERADA DI LUAR 2. segera hubungi pemadam kebakaran 3. berkumpul dengan anggota keluarga di tempat berkumpul yang telah anda tentukan sebelumnya 4. jaga anak-anak agar tidak masuk rumah 5. apabila anda melihat seseorang terbakar, bungkus mereka dengan selimut atau mantel untuk memadamkan api. Jangan menggunakan tangan kosong

Setelah Terjadi : 1. jangan masuk ke dalam ruangan yang terbakar, kecuali atas ijin pihak berwenang

Kelaparan Sebelum Terjadi : 1. pelajari teknik berkebun dan cara membuat buah dan sayuran kaleng 2. pelajari tentang nutrisi yang benar 3. pelajari cara menyimpan makanan dan air untuk jangka waktu yang lama 4. miliki persediaan setidaknya untuk satu tahun untu anda dan keluarga 5. miliki sumber air 6. simpan bibit dan benih tanaman dan perlengkapan untuk bercocok tanam Sesudah Terjadi : anda tidak tahu keadaan ini akan berlangsung berapa lama : 1. atur ransum harian anda, karena anda tidak tahu kondisi ini akan bertahan berapa lama 2. selalu berfikir beberapa langkah ke depan 3. bantu orang di sekeliling anda sebanyak mungkin 4. pelajari dan catat bila anda mendapatkan kesempatan kembali untuk bersiapsiaga

Wabah Wabah adalah penyakit menular dalam sekala besar. Bisa ditularkan oleh orang, binatang, lalat, nyamuk, dll. Akibatnya bisa mempengaruhi kelompok yang besar di suatu daerah atau bahkan seluruh dunia

Sebelum Terjadi : 1. pelajari bahaya kesehatan apa yang bisa mempengaruhi keluarga anda 2. lengkapi imunisasi keluarga anda 3. pelajari pola hidup sehat dan lingkungan bersih 4. jaga kesehatan anda Ketika terjadi : 1. JAUHI daerah kontaminas, hindari daerah kotor dan orang-orangnya 2. lanjutkan menjaga pola hidup sehat 3. jaga rumah anda bebas dari tikus, nyamuk dan lalat 4. hubungi pihak berwenang untuk bantuan

Banjir Sebelum Terjadi : 1. siapkan perlengkapan darurat anda 2. pahami rencana darurat anda 3. cari tahu apakah daerah tempat tinggal anda rawan banjir, bila ya cari dimana daerah yang aman dan terdekat 4. pahami rencana evakuasi anda 5. miliki asuransi yang memberi perlindungan terhadap banjir Ketika Terjadi : 1. bawa perlengkapan evakuasi anda 2. ikuti rencana evakuasi anda 3. dengarkan radio untuk instruksi dari pihak berwenang 4. tetap berada di daerah aman 5. jangan mencoba melintasi air mengalir dengan ketinggian di atas lutut anda 6. jangan mencoba melintasi air mengalir menggunakan mobil kecuali anda yakin aman 7. waspada terhadap bahaya lainnya

Setelah Terjadi : 1. waspada dan laporkan bahaya kepada pihak berwenang a. jalan dan jembatan yang rusak b. bangunan yang rusak c. pipa saluran gas, air dan got yamg rusak d. jaringan listrik yang rusak 2. jangan gunakan peralatan listrik atau menyalakan listrik bila kondisi basah, jangan berdiri di air ketika bekerja dekat listrik 3. jangan berjalan-jalan di daerah bencana 4. berhati-hati ketika melewati daerah bencana 5. jangan membuat api bila anda curiga ada pipa saluran gas yang bocor 6. periksa makanan anda dari kontaminasi, bila terkontaminasi buang 7. periksa cadangan air minum dari kontaminasi 8. tetap terhubung dengan pihak berwenang

BAGIAN TIGA
1. Pemulihan Bencana biasanya menyerang dengan cepat dan tanpa peringatan. Ini bisa sangat menakutkan bagi orang dewasa, tetapi biasanya menjadi trauma bagi anak-anak. Kurangi rasa gelisah dan ketakutan dengan langkah-langkah berikut : Sebelum Terjadi : 1. pahami dan didik setiap anggota keluarga anda dengan rencana darurat dan rencana evakuasi 2. ajari anak-anak anda cara mengenali sinyal bahaya dari : a. detektor asap b. alarm kebakaran c. serine atau sistem peringatan lokal (kentongan) 3. jelaskan bagaimana caranya meminta pertolongan 4. bantu anggota keluarga anda untuk mengingat informasi penting keluarga : a. nama b. alamat c. nomer telepon d. mengetahui dimana harus bertemu ketika kondisi darurat. anak kecil bisa disertai kartu kecil yang berisi informasi darurat untuk diberikan kepada baby sitter atau orang dewasa Ketika Terjadi dan Setelah : Anak-anak 1. mengandalkan anda untuk memberikan rasa aman dan pendampingan 2. apabila kita panik, anak-anak akan menjadi lebih ketakutan 3. mereka memandang ketakutan kita sebagai bukti bahwa bahaya itu nyata dan mengancam 4. ketakutan mereka bisa berasal dari imajinasi 5. anak yang merasa takut adalah anak yang takut

6. setelah terjadi bencana, anak-anak merasa takut akan : a. terjadi lagi b. seseorang akan terluka atau meninggal c. mereka akan terpisah dari keluarga dan sendirian Orang dewasa : 1. tangguh dan pulih lebih cepat dengan cara : a. persiapan yang cukup menghadapi bencana b. tetap tenang selama bencana c. bertanggung jawab 2. membantu orang lain secara emosionil : a. berempati b. menenangkan mereka dengan rasa sayang dan perhatian c. menjaga keluarga tetap bersatu d. jangan abaikan kebutuhan emosionil anak-anak e. jelaskan fakta dari kondisi yang terjadi f. dorong mereka untuk curhat g. dengarkan mereka h. sertakan mereka dalam kegiatan pemulihan

2. Kesiapsiagaan Untuk Jangka Panjang Makanan Pertama Tanya diri anda sendiri, apakah saya ingin betahan hidup atau tetap memikmati hidup? Seberapa sulit bersiapsiaga untuk kondisi darurat? berapa banyak dana yang saya miliki? 1. bangun gudang penyimpanan makanan secara sistematis dan sesuai prioritas 2. tentukan kebutuhan anda untuk satu bulan, enam bulan bahkan satu tahun 3. pilih metode pengawetan makanan sesuai situasi anda a. ruang b. kondisi penyimpanan

c. iklim d. biaya

Apa pilihan yang saya miliki? Makanan curah/toserba Makanan beku kering/freeze dried Ransum militer/MREs

keuntungan Makanan kalengan/dus dan mudah untuk disiapkan Mudah disiapkan tinggal menambahkan air, daya simpan 20 tahun Siap saji, daya simpan 5 tahun Murah dan daya simpan 20 tahun

kekurangan Tidak memiliki daya simpan yang lama mahal mahal Sulit untuk disiapkan, membutuhkan air, panas dan bahan bakar. Rasanya tidak seperti yang anda harapkan Harus telaten dan memiliki kemampuan berkebun Mahal dan tidak tersedia sepanjang waktu

Makanan dehidrasi

Berkebun Makanan cepat saji

Segar dan sehat juga murah Rasanya enak

Rekomendasi Simpan makanan secara beragam dari kategori di atas, jangan satu macam. Apabila anda memiliki sumberdaya keuangan dan menikmati kenyaman makanan siap saji simpan makanan beku kering dan ransum militer Apabila anda memiliki sumberdaya keuangan terbatas, beli sedikit lebih banyak makanan ketika anda berbelanja kemudian sisihkan, berkebun dan menabung

Berapa Banyak? Tergantung kepada umur, jumlah keluarga dan kebutuhan. Berikut adalah kisaran rata-rata kebutuhan makanan satu orang dewasa selama satu tahun untuk memenuhi diet seimbang

Makanan Beras/grains Susu bubuk Gula/madu Garam Lemak/minyak goring Kacang-kacangan Sayuran segar/kering Buah kalengan

Kg/orang/tahun 150 kg 37 kg 30 kg 3 kg 10 kg 30 kg 185 kg 185 kg

Bagaimana Cara Menyimpan Makanan? Tempat penyimpanan sangat penting. Untuk memperlama daya simpan makanan, pilih tempat penyimpanan dan bagaimana mengemasnya dengan cermat. Udara, cahaya, panas, kelembaban, hama, dll akan menghancurkan makanan yang anda simpan jika anda kurang teliti Rekomendasi Ada keuntungan dan kerugian untuk setiap container. Gunakan container berikut ini untuk makanan yang berbeda agar program penyimpanan makanan anda optimal. Jangan menyimpan satu container untuk berbagai jenis makanan 1. kantung kertas dan plastik, kurang cocok untuk penyimpanan jangka panjang. Ganti setiap enam bulan 2. ember dan container plastik food grade, cocok untuk menyimpan beras, gandum, kacang-kacangan dan gula 3. kaleng enamel dan botol untuk megawetkan buah dan sayuran

Rotasi Persediaan Rotasi sangat penting, makanan kehilangan nutrisi penting seiring waktu dan ketika dipanaskan. Selalu simpan di tempat sejuk dan terhindar dari cahaya. Apabila anda memiliki persediaan selama satu tahun dan anda

mengkonsumsinya seminggu sekali maka anda akan merotasi persediaan satu tahun anda dalam tujuh tahun

Air Sudah kita diskusikan sebelumnya mengenai pentingnya air dan bagaimana cara memperolehnya. Disarankan untuk menyimpan 1 galon air/ orang/ hari untuk kebutuhan minimal dua minggu. Cukup sulit untuk menyimpan air untuk kebutuhan selama satu tahun, oleh karena itu sangat penting untuk memiliki sumber air

Pakaian Sangat baik untuk memiliki cadangan pakaian sebelum kondisi darurat terjadi. Setiap enam bulan sampai satu tahun periksa pakaian anda dan pastikan pakaian yang anda pakai dan tidak. Simpan sebagai persediaan pakaian yang tidak anda pakai dan juga lakukan rotasi agar memastikan anda menyimpan yang terbaik, juga simpan sepasang sepatu dan sandal

Keuangan Selalu menyimpan minimal 100 ribu rupiah dalam pecahan kecil, kartu kredit, buku cek. Simpan semua dokumen berharga anda dalam lemari besi tahan api/safe deposit box. Miliki asuransi untuk melindungi anda dan keluarga beserta asset yang anda miliki

Shelter Apabila anda harus berpindah tempat selama jangka waktu tertentu, anda bisa mengungsi ke rumah sanak saudara atau tinggal di motel. Apabila tidak, ada beberapa alternative yang layak untuk dipertimbangkan yaitu : tenda, camper, trailer, rumah mobil, shelter komunitas, shelter bom atau bangunan lain yang aman

Panas Panas/sumber panas sangat penting selama cuaca dingin. Pertimbangkan untuk memiliki : selimut darurat/space blanket, penghangat/hand warmer, heater portable, bahan bakar, kayu bakar, kompor/tungku, selimut, sleeping bag

Sumber Cahaya Korek api, senter, lentera, light stick, lilin jangan lupa baterai dan bahan bakar

Bahan Bakar Siapkan stok bahan bakar, seperti bensin, solar, minyak tanah, gas. Hati hati dalam penyimpanan, simpan di tempat yang sejuk tidak terkena sinar matahari dan tidak bocor. Lama penyimpanan bahan bakar cair maksimum satu tahun itu pun setelah diberi stabilizer karena rantai karbon dalam bahan bakar cair akan terurai seiring waktu. Propane adalah bahan bakar yang paling mudah dan aman untuk disimpan

Memasak Apabila anda sudah siap sedia, maka anda tidak perlu banyak memasak karena memiliki persediaan makanan yang siap konsumsi. Bila anda berfikir untuk memasak, gunakan kompor/kompor gas secara efisien dan memiliki cukup cadangan bahan bakar

Sanitasi Tetap bersih/resik selama kondisi darurat adalah penting untuk menghindari penyakit atau jatuh sakit dan seringkali menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Berfikir sejenak, apa yang harus anda lakukan tanpa air keran/air PAM? Berikut adalah perlengkapan sanitasi dalam kondisi darurat yang harus anda siapkan : toilet portabel, kantung plastik untuk sampah, tisu toilet, ember, sarung tangan karet, sabun cair steril, sekop, handuk, sabun mandi, sampo, piring dan gelas kertas, alat makan, pembalut, alat kebutuhan bayi

PERHATIKAN :

rencana kondisi darurat dan rencana evakuasi merupakan bagian terpenting dan harus selalu dilatih/disimulasikan sebelum terjadi bencana

APPENDIX I.
Bertahan Hidup Dalam Kondisi Darurat Bagian ini ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai apa yang setidaknya bisa dilakukan dalam kondisi darurat dengan persiapan minimum. Mohon diperhatikan, tulisan ini memberikan pencerahan kepada pembaca oleh karena itu diharapkan pembaca proceed with caution ketika akan mencoba langkah-langkah dalam tulisan ini. Sering mencoba dan melakukan simulasi akan membantu anda bertahan melewati kondisi darurat.

Sanitasi darurat Subjek yang biasanya diabaikan dalam kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat atau dalam buku petunjuk survival adalah sanitasi yang layak. Semua perencanaan di dunia bisa berantakan apabila anggota grupnya jatuh sakit. Setelah keadaan darurat seperti banjir, angin topan atau gempa bumi kita bisa saja menghadapi situasi sanitasi darurat selama berminggu-minggu. Kurangnya fasilitas sanitasi akibat suatu bencana bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Langkah-langkah tepat harus dilakukan untuk menghindari penyakit paska-bencana. Air banjir bisa mengandung feses dari saluran pembuangan, selalu terdapat resiko terkena penyakit akibat makanan atau air minum yang terkontaminasi air banjir. Kita membahas kurangnya persediaan air minum akibat rusaknya saluran air minum, apabila air selokan sampai mencemari persediaan air, orang-orang akan segera sakit atau bahkan meninggal dunia. Contoh dapat anda lihat pada peristiwa banjir di baleendah dan dayeuhkolot kab. Bandung, bayangkan anda terkurung banjir selama berhari-hari sulit mendapatkan air minum dengan fasilitas perawatan kesehatan dan sanitasi yang rusak akibat banjir dan survivor dalam jumlah besar. Penyakit menular dan kontaminasi akan mengancam survivor terutama penyakit menular lewat air.

Tubuh manusia hanya bisa bertahan selama beberapa hari tanpa air. Persediaan air adalah yang pertama merasakan akibatnya, perhatian harus dicurahkan pada air minum sebelum dikonsumsi agar tidak dijangkiti penyakit oleh karena itu penting untuk mengambil langkah-langkah penanganan sanitasi. Anda tentunya tidak ingin menjadi sakit ketika anda dehidrasi, penyakit akan memperparah dehidrasi sebelum tim medis bisa menolong anda. Artikel ini menyajikan beberapa opsi mengenai bagaimana cara membuang kotoran manusia dengan benar dan cara-cara pemurnian air minum, kedua subjek ini berkaitan satu sama lain, karena persediaan air pasca bencana bisa terkontaminasi kotoran manusia lewat air sisa banjir atau lewat serangga yang menularkan peyakit dari kotoran ke air minum bahkan ke makanan. Opsi yang dapat kita lakukan adalah : Melanjutkan penggunaan toilet Metode ember Metode Jamban Umum/Cubluk Sebelum membangun jamban darurat ada beberapa aturan dasar yang harus dipatuhi, yaitu : Lokasi jamban harus jauh dari tempat menyimpan/mempersiapkan makanan(dapur umum) atau tempat menyajikan makanan Lokasi jamban setidaknya terletak 300m dari badan air (danau, sungai, aliran air) dan minimal 300m arah hilir sumber air minum (sumur atau mataair), perumahan atau kamp Menyediakan tempat mencuci tangan beserta sabun

Melanjutkan Penggunaan Toilet Kecuali kita memiliki persediaan air yang berlimpah, mengisi

penampungan toilet bukan merupakan pertimbangan yang baik. Tetapi, penggunaan kantung sampah bisa memfungsikan toilet dan membuang kotorannya di lain waktu. Idenya adalah menempatkan kantung sampah di dalam toilet, setelah selesai dipakai diikat sampai pemakaian selanjutnya.

Point penting selanjutnya adalah menjaga bau agar tidak menyebar, pada kondisi normal kita terbiasa membilas kotoran dengan air untuk menghilangkan bau, pada kondisi darurat bisa menggunakan bubuk gergaji, pasir atau quicklime (kalsium oksida). Quicklime/tawas digunakan dalam pengolahan air baku untuk mengurangi asam, sebagai flocculant dan memisahkan fosfat.

Metode Ember Ada beberapa pertimbangan untuk membantu kita menangani limbah kotoran yaitu membuang keluar rumah atau disimpan dalam wadah tertutup, wadah tertutup mencegah bau dan serangga. Apabila lalat hinggap di kotoran dan kemudian hinggap di makanan bisa menjadi awal dari penyakit. Ember, trash bag dan dudukan toilet bisa dikonversikan menjadi kloset darurat yang bisa dipakai berulang kali tanpa bau menyengat dan lalat

Metode Jamban Umum/Cubluk Adalah tempat buang hajat kommunal dengan banyak kloset darurat untuk menampung kotoran, bisa berupa lubang di tanah. Ada beberapa tipe jamban darurat seperti Cat Hole dan Straddle trench yang cocok untuk diterapkan di daerah dengan banyak ruang terbuka

Sebagai bagian dari rencana kedaruratan, sekarang adalah saat yang tepat untuk melihat pilihan-pilhan yang anda miliki. Ini akan membuat anda tetap tenang dalam kondisi tertekan dan membuat anda menghabiskan energi untuk hal-hal yang penting. Apakah anda memiliki ruang terbuka yang cukup untuk membuat jamban? Bagaimana jenis tanahnya? Apa yang terjadi bila hujan deras? Apakah bisa mencemari persediaan air?. Bila anda tinggal di wilayah rawan banjir jamban seperti ini kurang cocok, jadi perhatikan pilihan-pilhan anda termasuk bahan baku yang anda miliki. Pastikan kegiatan ini menjadi perhatian anda dalam rencana kesiapsiagaan

Sanitasi Air dalam Kondisi Darurat Terlepas dari zonasi iklim, manusia perlu memenuhi kebutuhan asupan air harian. Tanpa asupan air yang cukup tubuh akan menunjukkan gejala dehidrasi yaitu : sakit kepala, lesu dan pusing. Tetapi, air minum yang tidak mengalami perlakuan akan meningkatkan gejala dehidrasi. Usaha untuk memperoleh air dalam kondisi darurat lebih sulit karena biasanya terkontaminasi kotoran manusia, bahan kimia berbahaya dan patogen penyakit yang menular lewat air seperti disentri, typhoid dan kolera adalah beberapa dari banyak masalah yang harus diatasi berkaitan dengan air minum yang layak.

Oleh karena itu suatu gagasan yang baik bila anda menambah pengetahuan anda mengenai metode-metode pemurnian air. Biasanya metode paling baik untuk memurnikan air agar layak minum adalah dengan cara dididihkan dan destilasi. Metode yang dipresentasikan dalam artikel ini bertukujuan untuk memberikan wawasan bukan dari segi medis, tapi dari cara-cara untuk bertahan hidup. Metode-metode pemurnian air dalam artikel ini tidak menggunakan sumber panas karena dalam kondisi darurat mungkin sulit untuk memperoleh bahan bakar/sumber panas.

Pengumpulan Air Pengumpulan air darurat di lingkungan urban biasanya berbeda dari caracara yang biasa dilakukan pada survival alam terbuka. Tetapi, bila kita lihat sekeliling kita masih terdapat banyak sumber air. Langkah-langkahnya adalah : Pertama, pilih sumber air secara hati-hati yaitu bebas kontaminasi bahan kimia (pestisida, herbisida, senyawa hidrokarbon seperti oli dan bensin) dan biologis (virus, bakteri menyebabkan diare, fatigue dank ram bila terminum) ini biasanya terjadi pada sumber air yang tercemar oleh banjir. Kedua, anda harus pisahkan air dari sedimennya (melalui proses filtrasi bila memungkinkan). Ketiga, perlakuan agar air bisa dikonsumsi (biasanya penambahan bahan kimia dengan lama reaksi sebelum diminum adalah minimal 30 menit). pengumpulan air minum yang relatif aman adalah melalui penampungan air hujan. Jadi, apa pilihan-pilihan yang kita miliki untuk memurnikan air dalam kondisi darurat? bagaimana kita memurnikan air tergantung dari langkahlangkah kesiapsiagaan yang anda lakukan, ada yang membeli alat pemurni air pabrikan ada yang merakit sendiri dan ada yang menggunakan bahan-bahan yang ada di perlengkapan rumah tangga ketika terjadi keadaan darurat.

Berikut Adalah Beberapa Metode Pemurnian Air :

Filtrasi (trickling filter) Menggunakan kain, pasir, arang, batu dan material lain dengan konsep penyaringan bertingkat beberapa jenis kontaminan dapat dipisahkan dari air. Lebih baik jika diikuti perebusan.

Penggunaan bahan kimia rumah tangga Adalah flokulasi menggunakan bahan kimia chlorine yang dikenal sebagai kaporit atau bayclin di Indonesia, iodine dikenal sebagai betadine, kalsium hipoklorit, potassium permanganate dikenal sebagai PK untuk membunuh bakteri dan virus. Penambahan arang dipergunakan untuk memperbaiki rasa dari air yang diberi larutan kimia di atas. Air diendapkan terlebih dahulu untuk mengendapkan bahan terlarut atau disaring menggunakan kain, kemudian air ditambah kalium permanganate (1gram per liter) atau iodine/betadine sebanyak 8 tetes per liter air atau chlorine/bayclin 10 tetes per liter.

Filter buatan pabrik Filter dengan bahan ceramic seperti buatan katadyn, monolitihic dan berkey bisa dipakai untuk memurnikan air dalam jangka waktu lama (6-8 bulan) dengan hasil yang aman (harga cukup mahal). Material ceramic memisahkan bakteri dan virus dari air dengan menangkap kontaminan hingga ukuran 0,2 micron karena diameter rongga penyaring bahan ceramic lebih kecil dari ukuran bakteri dan virus bahkan sanggup menyaring bahan kimia seperti arsen,

pestisida, timbal dan aluminium. Berikut adalah gambar filter pre-con buatan monolithic yang bisa memanfaatkan gallon bekas cat sebagai container

Destilasi Menguapkan dikondensasikan dengan cara dididihkan air dari agar uap air kemudian Teknik ini

untuk

memisahkan

kontaminan.

membutuhkan sumber panas.

Mendidihkan Merupakan metode yang paling meyakinkan agar air aman diminum karena virus dan bakteri penyebab penyakit dinetralisir, lebih baik sebelum didihkan air mengalami proses filtrasi. Agar aman diminum air harus mendidih minimal 1 menit.

Semua metode ini bisa dikombinasikan satu dengan lain tergantung kondisi dan material yang tersedia, berikut kami mencoba untuk memberikan gambaran filter air sederhana yang bisa dibuat dari material yang biasanya tersedia di rumah. Bahan container filter bisa berupa botol air minum, kaleng bekas, ember, dll. Bahan filter berupa : pasir, arang, sabut kelapa, bata merah, batu bila tersedia ditambah kain dan lampu UV.

Membuat api Fungsi api adalah sebagai penerangan, memberikan panas, dan

perlindungan dari hewan. Penting untuk memiliki kemampuan membuat api dengan cepat bila anda berada dalam kondisi darurat dan membutuhkan air mendidih untuk sterilisasi alat, memasak, menghangatkan diri bahkan untuk membuat sinyal darurat. membuat api gampang-gampang sulit, gampang ketika semua alat yang dibutuhkan tersedia, sulit ketika alam ikut intervensi (lembab, hujan, suhu dingin). Secara teoritis (termodinamika, transfer panas, kimia) ada persamaan mengenai unsur-unsur yang diperlukan adalah untuk adanya membuat bahan api yang (bahan mudah

bakar=panas=oksigen)

maksudnya

terbakar(tinder) dengan cukup oksigen dan panas akan menghasilkan api. Tidak ada salah satu komponen di atas, maka api tidak akan terbentuk.

Untuk memudahkan dalam membuat api, selain sering berlatih adalah menyiapkan bahan-bahan yang mudah terbakar dalam perlengkapan

kesiapsiagaan anda seperti kapas yang direndam alkohol yang berfungsi sebagai tinder dan korek api sangat membantu dalam menghasilkan api untuk membakar ranting kayu kemudian bongkahan kayu untuk menyediakan penerangan dan panas.

Panas yang dihasilkan dari tinder digunakan untuk menyalakan rantingranting kecil kemudian api yang terbentuk digunakan untuk menyalakan rantingranting yang lebih besar, proses dari kecil kemudian membesar ini digunakan untuk membakar kayu yang besar untuk menghasilkan api yang lebih lama dan lebih besar. Selalu ingat bahwa udara panas naik ke atas dan udara dingin ke bawah; kebanyakan panas dari api naik ke atas, sehingga lebih baik menempatkan tinder di posisi bawah sehingga panas dari tinder akan menaikkan suhu kayu yang ditempatkan diatasnya sehingga lebih mudah terbakar. Perhatikan juga bahwa kayu yang lembab lebih sulit untuk menyala, atau tanah atau batu yang lembab akan membuat api sulit membesar karena panas yang tercipta terserap tanah yang lembab. Angin kencang juga bisa menghambat terbentuknya api bahkan menghancurkan api unggun, berikut adalah contoh konstruksi untuk membuat api unggun.

Setelah kita mengetahui cara membuat api dalam kondisi darurat ada baiknya kita juga membuat kompor darurat dari material yang ada disekitar kita. Kenapa membuat kompor? Kompor meningkatkan efisiensi bahan bakar, memudahkan untuk memasak dan menghangatkan diri, memperkecil resiko kebakaran. Konsep dari kompor darurat adalah menciptakan ruang panas agar api yang terbentuk lebih terfokus dan bahan bakar lebih cepat menyala. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah : Kaleng bekas Kawat Tang untuk memotong seng Paku untuk membuat lubang

Gambar jadi dari kompor darurat, ini adalah contoh silahkan anda berimprovisasi dalam membuat kompor darurat

Cara Memasak Dalam Kondisi Darurat Memasak adalah kegiatan untuk menyiapkan makanan agar dapat dengan mudah dicerna oleh tubuh, menghilangkan sumber penyakit dan menghangatkan tubuh. Dalam kondisi darurat, alat masak seperti kompor, kuali atau panci tidak selalu tersedia oleh karena itu memasak akan menjadi sedikit menantang. Kegiatan memasak bisa mengalihkan perhatian dan merupakan aktifitas yang positif dalam kondisi darurat. Berikut adalah teknik memasak dengan perlengkapan minimum :

Memasak menggunakan baraapi Memasak menggunakan bara api biasanya digunakan untuk memasak umbi-umbian dan ikan atau daging. Konsepnya adalah tidak ada kontak dengan bara sehingga ikan atau daging harus dibungkus oleh daun (hati-hati memilih daun, jangan sampai memilih daun yang beracun) terlebih dahulu, sedangkan umbi-umbian bisa disusupkan di bawah bara. Kenapa bara tidak api? Bara memberikan panas konstan yang tidak se panas api sehingga makanan matang merata. Lama memasak tergantung jenis makanan, jadi banyak-banyaklah berlatih.

Memasak Menggunakan Papan Konsep memasak seperti ini sama dengan slow cooking/ngagarang (bahasa sunda) artinya adalah memasak jauh dari api hanya menggunakan radiasi panas dari api untuk memasak makanan secara perlahan. Yang harus diperhatikan dari cara memasak panas seperti ini adalah kayu yang digunakan sebagai papan jangan memakai kayu dengan bau menyengat dan bergetah. Kelebihan dari cara masak ini adalah makanan yang kering dan matang sampai ke dalam.

Memasak Menggunakan Batu Metoda ini menggunakan batu sebagai alat untuk mentransfer panas dari api (konduksi) untuk mematangkan makanan, terdapat dua cara yaitu: batu dipergunakan sebagai kuali (batu yang tipis dan lebar) dan sebagai sumber panas konduksi (batu dikubur bersama dengan makanan dan umbi-umbian yang dibungkus daun) konsepnya tetap sama dengan slow cooking berbeda hanya memanfaatkan material yang ada di sekitar.

Shelter Darurat Apabila terjadi kondisi darurat baik itu ketika kita sedang berkegiatan outdoor atau ketika terjadi bencana dimana rumah dan pelayanan umum rusak dan tidak berfungsi. Tempat berlindung/shelter adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi selain api dan air. Shelter didefinisikan sebagai sesuatu di atas, belakang atau diatas dimana seseorang, hewan atau sesuatu terlindungi dari badai, bom, kondisi ekstrim, dll.

Konsepsi dari shelter adalah mempertahankan panas tubuh agar tetap pada suhu 370 celcius baik pada kondisi suhu tinggi atau suhu rendah, jadi ada dua tipe shelter yaitu untuk berlindung dari kondisi panas dan kondisi dingin. Untuk lebih memahami tempat berlindung yang layak, maka baiknya harus mengerti pengetahuan dasar insulasi (R-value) dan transfer panas. R-value adalah ukuran nilai resisten panas yang digunakan dalam pembuatan gedung, dimana rasio perbedaan temperatur di dalam insulator lebih besar dari luarnya, semakin besar nilai rasio semakin baik. Jadi, insulasi mencegah panas untuk mengalir ke tempat yang lebih dingin bila terjadi perbedaan suhu. Shelter untuk suhu dingin harus dilengkapi dengan insulasi untuk menjaga panas (konduksi) dan mengusir dingin (konveksi), material bisa diperoleh dari sekeliling kita mulai dari kardus, seng, trash bag, busa, Styrofoam, Koran, dsb apapun yang bisa menjaga suhu tetap hangat. Berikut adalah contoh shelter suhu dingin, silahkan anda berimprovisasi.

Kenapa harus sempit? Tujuannya adalah untuk memaksimalkan panas yang berasal dari tubuh agar tidak lepas, bila anda berniat menambahkan sumber panas untuk shelter, hati-hati agar jangan sampai terjadi kecelakaan. Shelter untuk berlindung dari suhu panas yang biasanya berasal dari matahari, adalah dengan menempatkan atap di atas kepala kita untuk mengindari radiasi panas dari mata hari dan memberikan sebaik mungkin sirkulasi udara agar panas tubuh juga bisa ditransferkan ke udara.

Berikut adalah contoh sederhana shelter darurat :

Emergency Kit Kesiapsiagaan adalah inti dari keselamatan melewati kondisi darurat, dengan persiapan dari jauh hari anda setidaknya akan lebih siap. Salah satu unsur kesiapsiagaan adalah menyiapkan perlengkapan dan logistik yang diperlukan ketika menghadapi kondisi darurat (emergency kit). Berikut adalah emergency kit untuk 72 jam dan dikemas dalam ransel/koper ukuran 35L :
Survival kit Pisau multitools Lighter, korek api Paraffin, lilin Peluit, cermin sinyal Ponco Thermal blanket senter Tali prusik solasiban Alat jahit dan peniti Radio AM/FM Handphone/HT kompas Sekop lipat veldples peta Sedotan Pemurni air Kapak, gergaji Obat nyeri Obat diare Obat maag Obat alergi Obat tetes mata First aid Alkohol Betadin Kapas Perban, plester Mitella Alat bedah, jahit Obat gosok urut Obat gigitan serangga Ipecac pencahar Obat luka bakar sanitasi Tisu basah, tisu toilet Pasta dan sikat gigi Hand sanitizer Sabun mandi sampo deodoran Logistic Minuman energi Minuman isotonik Energy bars/coklat Makanan kaleng Kaffein gums Multi vitamin Air mineral Alat masak Alat makan Kebutuhan lain Pembalut wanita Popok bayi/manula Uang pecahan kecil Pakaian cadangan Pakaian dalam, kaos kaki Fotocopi ktp dan akte Koin emas/perak Topi, kacamata Sleeping bag (bila perlu) Tenda (bila perlu) GPS (bila ada) Senpi (bila ada)

APPENDIX II. DAFTAR INFORMASI PENTING KELUARGA NAMA ALAMAT RUMAH ALAMAT KANTOR CONTACT PERSON PENGACARA AKUNTAN LEASING TELEPON DOKTER TELEPON SEKOLAH ALERGI & PENGOBATAN NOMER TELEPON PENTING POLISI RUMAH SAKIT/PMI AMBULAN/PARAMEDIS PEMADAM KEBAKARAN BPBD SAR PLN PAM GAS APOTEK TAKSI

You might also like