You are on page 1of 10

TUMBUHAN DAN HEWAN LANGKA

D I S U S U N OLEH NAMA : HERMAWAN SYAHPUTRA KELAS : I-2 PELAJARAN : BIOLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2011/2012

1. TUMBUHAN LANGKA Bunga Bangkai (rafflesia arnoldi)

Padma raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat

(liana) Tetrastigmadan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan iniendemik di Pulau dan Sumatera, terutama bagian Nasional selatan Kerinci

(Bengkulu, Jambi,

Sumatera

Selatan). Taman

Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat

penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.

Tanaman Pakis Ekor Monyet

Tanaman ini terbilang langka, sinonimnya cukup banyak yaitu pakis hanoman, pakis sun go kong, dll. Nama yang banyak disandangnya tidak lain disebabkan karena penampilan luar dari tanaman pakis ini sendiri. Tidak seperti tanaman lain yang berdaun, tanaman ini justru berbulu/berambut seperti monyet.

Pohon ekor monyet yang ideal adalah tinggi antarpohonnya sama. Selain itu, pohon ekor monyet ini dapat dikembangbiakkan dengan cara di stek yaitu memotong salah satu bagian tanaman kemudian ditanam di pot. Perawatan pohon Monyet ini tidak begitu rumit, pohon hanya membutuhkan banyak air saja. Jika ditempatkan di tempat yang lembab akan menjadi semakin baik pertumbuhannya. Pohon Monyet tidak begitu membutuhkan cahaya. Peletakan pohon monyet ini paling baim ditaruh di teras rumah karena di teras rumah umumnya tidak begitu terkena sinar matahari. Kemudian harus sering disiram. Pohon ekor monyet ini tidak perlu dipupuk.

Kantong Semar

Nepenthes adalah tanaman unik. Tanaman karnivora ini termasuk tanaman langka yang dilindungi, hal tersebut dikarenakan Nepenthes/ kantong semar semakin langka karena adanya pembukaan hutan dan banyaknya orang yang memburu

keberadaannya, tanpa mencoba untuk melestarikannya.

Di Indonesia banyak sebutan diberikan pada tanaman karnivora ini, ada yang menyebut kantong semar, periuk monyet, kantong beruk, ketakung, sorok raja mantra dan masih banyak lagi. Tanaman merambat ini hidup di tanah-tanah lembap yang sedikit nutrisi makanan/ miskin hara. Namun ada juga yang menempel pada tanaman inang (epifit). Keindahan tanaman ini dapat dilihat dari Kantongnya yang merupakan ujung daun yang berbentuk kantong dan berfungsi menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya.

Pohon Cendana (Sanlallum album)

Pohon cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk membuat hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka.

2. HEWAN LANGKA

Macan Tutul Jawa

Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas). Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor. Macan tutul jawa terdiri dari dua subspesies yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macan Tutul berwarna hitam yang biasa disebut dengan Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda, kedua kucing besar ini adalah subspesies yang sama. macan tutul jawa berwarna terang.

Banteng (Bos Javanicus)

Banteng (Bos javanicus), juga dikenal sebagai Tembadau,adalah spesies ternak liar ditemukan di Asia Tenggara.Banteng telah didomestikasi di beberapa tempat di Asia Tenggara, dan ada sekitar 1,5 juta banteng dalam negeri,yang disebut sapi Bali. Hewan ini digunakan sebagai hewankerja, dan untuk daging. sapi Bali juga telah diperkenalkandengan daerah Utara Australia, di mana mereka telahmembentuk populasi liar yang stabil.

Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).

Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup 33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.

Cendrawasih Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga ungu.

Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh. Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.

Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu daging dan bangkai hewan ternak, oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)

Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan.

You might also like