You are on page 1of 46

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji dan syukur ke hadirat Illahi Robbi, karena atas rahmat dan ridho Nya lah RSUD R. Syamsudin, SH dapat menyelesaikan pertanggung jawaban yang tersusun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi Tahun 2009 sesuai amanat dari undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH yang secara substantive merupakan wadah bagi pelaporan kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan pencapaian kinerja.

Isi dari LAKIP pada intinya merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan yang telah digariskan dan kebijaksaaan operasional instansi pencapaian visi dan misi RSUD R. Syamsudin, SH serta penjelasan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja dan analisis capaian kinerja yang tertuang dalam bentuk Analisa efesiensi dan efektifitas kinerja kegiatan tahun berjalan .

Laporan LAKIP tahun 2009 merupakan media pertanggungjawaban yang dikaitkan dengan Revisi Rencana Strategis RSUD R. Syamsudin, SH tahun 2009 2013, hal ini merupakan wujud dari RSUD R. Syamsudin, SH untuk dapat menyajikan pertanggungjawaban yang transparan dan akuntabel, dalam memenuhi harapan masyarakat yaitu terwujudnya aparat pemirintah yang . , dan dapat mencerminkan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Namun demikian kami menyadari masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki kearah yang lebih baik menuju kesempurnaan dalam upaya peningkatan kinerja RS yang dapat dipertanggung jawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Akhir kata, semoga Laporan Akuntabilitas ini dapat diterima dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan dan penataan serta peningkatan kinerja rumah sakit dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kota Sukabumi khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya untuk masa yang akan datang.

Sukabumi,

2010

Direktur RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Dr. H. SUHERMAN, MKM NIP. 19550922 198410 1 001

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Jl. Rumah Sakit No.1 Telp. (0266) 225 180 FAX. 212988 Email : rsbunut@yahoo.com

Quality System Certificate Reg. No. : 201-07/131 A PUBLIC COMPREHENSIVE HEALTH SERVICES

TAHUN 2010
LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

DAFTAR ISI

Kata Penganantar ....................................................................... Daftar Isi ................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1.1. Latar belakang ...................................................... 1.2. Bidang Kewenangan .............................................. 1.3. Core Kompeten ..................................................... 1.4. Aspek Strtegis RSUD R. Syamsudin, SH ................... 1.5. Struktur Organisasi ................................................ BAB II RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA ............. 2.1. Rencana Strategis ..................................................... 2.2. Visi dan Misi RSUD R. Syamsudin, SH ......................... 2.3. Arah Kebijakan Umum dan Strategis .......................... 2.4. Tujuan dan Sasaran ................................................. 2.5. Prioritas Kegiatan ...................................................... 2.6. Rencana Kerja ..........................................................

i ii 1 1 7 8 9 10 12 12 14 15 16 17 17 19 22 24 26 28 30 31

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................ 3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ..................................... 3.2. Evaluasi dan Analisa Pencapaian Sasaran .................... 3.3. Akuntabilitas Keuangan ............................................. 3.3.1 Pendapatan RSU ............................................. 3.3.2. Belanja RSU ................................................... BAB IV PENUTUP ......................................................................

LAMPIRAN : Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8

: Revisi Rencana Strategis RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009-2013 : Revisi Rencana Kinerja Tahunan RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009 : Revisi Penetapan Kinerja RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009 : Pengukuran Kinerja Kegiatan RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009 : Pengukuran Pencapaian Sasaran RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009 : Analisa Efisiensi dan Efektivitas Kinerja Kegiatan 2009 : Gerafik Indikator Kinerja Tahun 2009 dan Penjelasan Indikator : Struktur Organisasi ii

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 1 : Revisi Renstra Strategis RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009-2013

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 2 : Revisi Rencana Kinerja Tahunan RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 3 : Revisi Penetapan Kinerja RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 4 : Pengukuran Kinerja Kegiata n RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 5 : Pengukuran Pencapaian Sasaran RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 6

Analisa Efisiensi & Efektivitas Kinerja Kegiatan RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 7

Grafik Indikator Kinerja RSUD R. Syamsudin, SH Tahun 2009

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

Lampiran 8:
Struktur Organisasi RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Terselenggaranya

merupakan prasyarat bagi setiap

iinstansi untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan sehingga penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat

berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari kurupsi, kolusi dan nepotisme. yang dimaksud adalah merupakan proses

penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan and disebut (pemerintahan dan kepemerintahan), sedangkan

praktek terbaik d

komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu RSUD R. Syamsudin, SH dan pelanggan. Good Governance yang efektif me yang baik dan integritas, profesional serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dengan demikian penerimaan konsep pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri. Terselenggaranya merupakan prasyarat utama untuk penyelenggaraan kekuasaaan

mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Untuk penyelenggaraannya diperlukan pengembangan dan penerapan 1

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga pelayanan kesehatan dapat menerima pelayanan yag konprehensif dengan sumber daya dapa berdayaguna, berhasil guna dan dapat memberikan kepuasan bersih serta bertanggungjawab serta bebas KKN. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi resposibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk

pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur brtanggungjawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan terkendali ( kegiatan yang tak terkendali ( ) dan

). Kegiatan yang terkendali

merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. yang berarti bahwa kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak berwenang dan tidak sebaliknya. Akuntabilitas didefinisikan sebagai sesuatu perwujudan kewajiban untuk dipertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media birokrasi. Akuntabilitas pemerintah instansi untuk pemerintah merupakan perwujudan keberhasilan kewajiban atau intansi

mempertanggungjawabkan

kegagalan

pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditatapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 dengan judul yang sama sebagai tindak lanjut TAP MPR tersebut. Dan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

sebagai kelanjutan produk hukum tersebut diterbitkan Impres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeintah (AKIP). Sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP setiap Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden. Sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi agar instansi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran. LAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabiilitas yang memadai. LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilaian Kineraja dan alat pendorong terwujudnya . Dalam persfektif yang lebih luas,

maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Semua itu merupakan dukungan dan peran aktif seluruh unit kerja RSUD R. Syamsudin, SH serta partisipasi masyarakat sekitar. Bertitik tolak dari Renstra menjadi salah satu aspek dasar dalam penyusunan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2009 dan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansdi Pemerintah, penyusunan berdasarkan pada indikator (Inputs, Outputs, Outcomes dan Benefits), juga diatur mengenai metode, mekanisme dan tatacara pelaporannya. Oleh karena itu laporan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

keterangan pertanggungjawaban akhir tahun yang menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada RSUD R Syamsudin, SH Pemerintah Kota Sukabumi yang disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.

Realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil kegiatan tahun 2009. Pelaksanaan penyusunan LAKIP RSUD R. Syamsudin, S.H. tahun 2009 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LAKIP, yaitu: 1. TAP MPR No. XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 2. 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah yang dinilai berdasarkan tolok ukur Renstra; 6. Intruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

8.

Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9.

Perturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 18 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Daerah Kota Sukabumi Tahun 2001-2005;

10.

Peraturan Daerah Kota Sukabumi Tanggal 5 Nopember Nomor 8 Tahun 2001 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Kelas II dan Kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ( Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2001 Nomor 10 Seri B-4 ) ;

11.

Peraturan Daerah Kota Sukabumi Tanggal 27 Nopember Nomor 21 Tahun 2002 tentang Perubahan Peraturan Derah Kota Sukabumi Nomor 03 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Pengelolaan dan

Pertanggungjawaban Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ; 12. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kota Sukabumi tahun 2003-2008; 13. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2008 tentang pencabutan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi Nomor 1 Tahun 2003 tentang Penetapan RSUD R. Syamsudin, SH Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi menjadi unit Swadana Daerah; 14. Keputusan Walikota Sukabumi Tanggal 21 Nopember Nomor 230 Tahun 2001 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Kelas Utama dan Kelas I di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ( Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2001 Nomor 14 Seri B-8 ) ;

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

15.

Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 253 Tahun 2002 tentang Tarif Pelayanan Tindakan Medik CT. Scanner, Treadmil, Hemodialisa, Ambulance di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2002 Nomor 33 Seri D-21) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 11 Tahun 2005 ( Berita Daerah Kota Sukabumi Tahun 2005 Nomor 11 Seri E -6 );

16.

Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 210 tahun 2003 tentang Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA) Kota Sukabumi tahun 2005;

17.

Keputusan Walikota Sukabumi tanggal 8 April Nomor 85 Tahun 2004 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Ruang Perawatan Geriatri dan Stroke Intensive ( High Care Unit ) di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD )

R. Symasudin, SH. Kota Sukabumi ( Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2004 Nomor 24 Seri C-2 ) ; 18. Keputusan walikota Sukabumi Nomor 31 Tahun 2008 tentang RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi sebagai SKPD yang menerapkan PPK-BLUD secara Penuh; 19. Peraturan Walikota Sukabumi Tanggal 14 Desember Nomor 3 Tahun 2004 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Gedung Perawatan dan Fasilitas

R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi ( Berita Daerah Kota Sukabumi 2004 Seri C-3 ); 20.

Tahun

Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana kerja Pemerintah daerah (RKPD) Kota Sukabumi Tahun 2006 ( Berita Daerah Kota Sukabumi Tahun 2006 Nomor 10 Seri E-5 );

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

1.2. Bidang Kewenangan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 14 Ayat 1 terdapat 16 urusan wajib yang menjadi kewenangan dan

kabupaten/kota,

salah

satunya

adalah Penanganan

Bidang

Kesehatan

berdasarkan Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 227 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM ).Sebelas rincian Kewenangan Bidang Kesehatan yaitu : 1.2.1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar 1.2.2. Penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat 1.2.3. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang 1.2.4. Penyelenggaraan pemberantasan penyakit menular 1.2.5. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar 1.2.6. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan masyarakat 1.2.7. Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan obat, narkotika,

psikotropika dan zat adiktif lainnya yang berbasis masyarakat 1.2.8. Penyelenggaraan pelayanan keparmasian 1.2.9. Penyediaan pembiayaan dan jaminan kesehatan 1.2.10. Pelayanan dan pemberian perizinan pada Dinas Kesehatan 1.2.11. Pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Dalam upaya mencapai SPM dan sekaligus ikut mewujudkan Visi dan Misi Kota Sukabumi,RSUD R Syamsudin,SH telah mengupayakan dan melaksanakan kewenangan Bidang Kesehatan tersebut diantaranya Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang lainnya melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dibiayai melalui sumber dana APBN melaui APBD II berupa DAK, APBD I, dan APBD II baik DAU sebagai subsidi, bantuan pihak ketiga maupun pendapatan fungsional RS.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

1.3.

Core Kompeten

Core Kompeten merupakan suatu sektor yg mendominasi jumlah kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Seperti diketahui kontribusi RSUD R Syamsudin,SH terhadap perkembangan PAD Kota Sukabumi tahun 2009 yang didapat dari pendapatan RSUD R Syamsudin,SH tahun 2009 sebesar Rp.49.877.338.576,00 ( empat puluh sembilan milyar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus tujuh puluh enam rupiah ) dari PAD Kota Sukabumi sebesar Rp.24.997.042.000,00 ( dua puluh empat milyar Sembilan ratus Sembilan puluh tujuh juta empat puluh dua riibu rupiah), termasuk perolehan dana dari APBD Propinsi sebesar 1% yang diperoleh dari dana perimbangan yang diterima RSU berupa DAU sebesar Rp.250.000.000,00 ( dua ratus lima puluh juta rupiah ) dari dana APBN berupa DAK sebesar Rp.2.906.624.000,00 (dua milyar Sembilan ratus enam juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah).

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

1.4.

Aspek Strategis RSUD R Syamsudin,SH

Program dan indikasi kegiatan dalam pembangunan

tahun 2009

ditujukan dalam upaya pencapaian visi dan misi RSUD R Syamsudin SH yang dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian visi Kota Sukabumi, program dan kegiatan prioritas yang terakomodir di setiap lini pelayanan diharapkan mampu mencerminkan pelayanan kesehatan secara komprehensif, efektif, efesien dapat diakses dengan mudah dan terjangkau masyarakat Kota Sukabumi khususnya, sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap para pengguna jasa rumah sakit. Adapun prioritas pelayanan kesehatan sesuai dengan Rencana

Strategis RSUD R SYamsudin,SH tahun 2009-2013 adalah peningkatan pelayanan Medik dan Keperawatan dan peningkatan pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik melalui Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Peningkatan

Saranan dan Prasarana RS, dan Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS dari berbagai sumber dana

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

1.5.

Struktur Organisasi

RSUD R. Syamsdin, S.H. adalah Lembaga Teknis Daerah sesuai Perwal Nomor 34 tahun 2009 tentang : kedudukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi, sebagai unsure pendukung kepada Daerah dibidang pengelenggaraan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1. 2. Direktur RSUD R. Syamsudin, S.H. Wadir Umum dan Keuangan : 2.1. Bagian Umum dan Kepegawaian 2.1.1. Subag Kepegawaian dan Administrasi 2.1.2. Subag Hukum dan Layanan umum 2.1.3. Subag Pemasaran dan Humas 2.2. Bagian Keuangan 2.2.1. Subag anggaran 2.2.2. Suga Perbendaharaan 2.2.3. Subag Verifikasi 2.3. Bagian Perencanaan & SIMRS 2.3.1. Subag Perencanaan 2.3.2. Subag SIMRS 2.3.3. Subag Pemeliharaan sarana RS

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

10

3.

Wadir Pelayanan dan Pendidikan : 3.1. Bidang Penunjang & Pengembangan Mutu 3.1.1. Subid Penunjang Medik 3.1.2. Subid Pengembangan Mutu 3.2. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan 3.2.1. Subid Pelayanan Medik 3.2.2. Subid Pelayanan Keperawatan 3.3. Bidang Pendidikan & Penelitian 3.3.1. Subid Pendidikan 3.3.2. Subid Penelitian

4.

Kelompok Jabatan Fungsional

Sebagai upaya pemberdayaan pegawai dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya selalu diupayakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan, sesuai Standar Pelayanan Minimal dimana setiap orang harus melaksanakan

pengembangan/peningkatan pengetahuan selama 5 (lima) hari dalam setiap tahun.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

11

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA

2.1. Rencana Strategis

Dalam system Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Renstra RSUD R. Syamsudin, S.H. tahun 2009-2013 merupakan lanjutan Renstra tahun 2005-2008 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program dengan strategi kebijakan dan rencana pengembangan yang terarah dan dapat diimplementasikan secara bertahap dengan skala prioritas dan

kemampuan anggaran pembiayaan. Adapaun tujuan penyusunan Renstra RSUD R. Syamsudin, S.H. tahun 2009-2013 adalah untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang strategis selama lima tahun melalui sumber pembiayaan APBN, dalam bentuk tugas perantuan (TP) dan melalui APBD II dalam bentuk DAK, APBD I dan APBD II melalui DAU dan Pendapatan fungsional rumah sakit. Dengan demikian kerangka pikir penyusunan Renstra RSUD

R Syamsudin, SH Kota Sukabumi tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut :

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

12

Kerangka Pikir LAKIP 2009


RENCANA STRATEGIS RSUD R. SYAMSUDIN, S.H. KOTA SUKABUMI 2009-2013 VISI : MISI : Pada tahun 2013 menjadi rumah sakit Menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu daerah terunggul dalam pelayanan dengan seluruh pelayanan secara berkesinambungan unggulan Surgery, Neurology, dan Afiliasi berbasis kompetensi dan integritas moral, serta Iptekdok Medikolegal berbasis penelitian dan Pendidikan serta Penelitian.
penelusuran riset pasar

FOKUS : - Pemenuhan Sarana Prasarana yang menunjang Impelementasi ISO 9001:2000-IWA1,9001:2008 IWA-2005 - Tersedianya Dokumen Sistem Manajemen Mutu (SMM)

TARGET
Pertumbuhan Pendapatan Peningkatan kepuasan pelanggan Loyalita Pelanggan

ISSUE ISSUE STRATEGIS : Percepatan Peningkatan Kepuasan dan loyalitas pelanggan

Tercapainya Sasaran Mutu

Dukungan Anggaran Fungsional RS

PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

Program APBN dan APBD Provinsi, APBD Kota

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

13

2.2. Visi dan Misi RSUD R. Syamsudin, S.H.

Visi adalah gambaran menantang dan imajinatif tentang peran, tujuan dasar, karakteristik dan filosofi organisasi dimasa mendatang yang akan menajamkan tugas-tugas strategik perusahaan, sedangkan Misi adalah mendefinisikan bisnis bahwa organisasi berada pada atau harus berada pada nilai-nilai dan keinginan yang meliputi produk,jasa,pelanggan, pasar dan seluruh kekuatan perusahaan/organisasi. Bila diperhatikan dari visi tersebut akan timbul pemikiran mengenai nilai, strategi, kebijakan, anggaran, prosedur dan dari misi akan timbul pemikiran mengenai tujuan, sasaran, program dan kegiatan sehingga untuk mewujudkan visi harus tercapai misi yang tepat mengenai tujuan, sasaran, program dan kegiatannya. Sebagaimana diketahui bahwa Visi Pemerintah Kota Sukabumi adalah
:

Dengan iman dan taqwa pemerintah yang amanah berparadigma surgawi menuju kota Sukabumi yang cerdas, sehat dan sejatera (dilandasi nilai fiolosofis, shidiq, amanah, fathanah dan tabligh) maka untuk bidang kesehatan sistem pembangunan kesehatan harus terus ditingkatkan yang

diharapkan timbul dari pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan secara seksama dan bertanggung jawab yang dimulai dari sikap hidup bersih dan sehat dari semua masyarakat Kota Sukabumi.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

14

Untuk mengantisipasi tantangan kedepan dalam menyikapi Visi Kota Sukabumi adalah harus berani menampilkan produk yang terunggul dalam bidang kesehatan dengan demikian maka Visi dan Misi RSUD R. Syamsudin, S.H. adalah : Visi : Pada tahun 2013 menjadi rumah sakit daerah terunggul dalam pelayanan dengan unggulan Surgery, Neurology, dan Afiliasi Pendidikan serta Penelitian. Kaitannya dengan salah satu Misi Kota Sukabumi yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu,terpadu dan dikelola secara professional maka Misi RSUD R Syamsudin,SH : Menyelenggarakan kegiatan peningkatan mutu seluruh pelayanan secara berkesinambungan berbasis kompetensi dan integritas moral, serta Iptekdok Medikolegal berbasis penelitian dan penelusuran riset pasar .

2.3. Arah Kebijakan Umum dan Strategi

Arah Kebijakan dan Strategi disusun berdasarkan kebijakan publik yang ada yaitu antara lain Rencana Strategis RSUD R Syamsudin, S.H. tahun 2009-2013 yang mengacu kepada Revisi Rencana Strategis Kota Sukabumi tahun 2009-2013. Adapun kebijakan dan Strategi berdasarkan Renstra RSUD RSyamsudin,SH adalah : 2.3.1. Tertib Administrasi 2.3.2. Peningkatan Mutu Seluruh Pelayanan 2.3.3. Melengkapi sarana dan prasarana, Pemanfaatan obat-obatan dan pemenuhan gizi pasien kelas III 2.3.4. Terpeliharanya sarana dan prasarana RS 2.3.5. Terlayaninya seluruh pasien Maskin yang berobat dan dirawat di RS 2.3.6. Pemanfaatan tenaga TI terlatih
LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

15

Pernyataan-pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan Arah Kebijakan Umumdan Strategi Kota Sukabumi salah satunya adalah Mengoptimalkan

pengelolaan dan pelayanan kesehatan dan salah satu sepuluh Arah dan Kebijakan Umum bidang kerja Pemerintahan yaitu Bidang Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif dan kuratif dan rehabilitatif secara profesional, meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, mengembangkan SDM kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat.

2.4. Tujuan dan Sasaran

2.4.1. Tujuan Tujuannya citra pelayanan rumah sakit daerah yang dapat meningkatkan akses portabilitas masyarakat dan loyalitas pelanggan.

2.4.2. Sasaran Meningkatnya pengembangan dan perspektif masyarakat diversifikasi unit pelayanan sesuai

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

16

2.5. Prioritas Kegiatan

Prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan adalah : 2.5.1 2.5.2 2.5.3 2.5.4 2.5.5 2.5.6 2.5.7 2.5.8 2.5.9 Penyediaan Jasa Administrasi Perencanaan Pembangunan Gedung Penambahan Rauang Rawat Inap kelas III Rehabilitasi Bangunan RS Pengadaan alat-alat kesehatan RS Pengadaan obat-obatan RS Pengadaan Mebeulair RS Pengadaan bahan-bahan logistik RS Pengadaan Pemasangan Jaringan Listrik RS Peningkatan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana RS

2.6. Rencana Kinerja

Rencana Kinerja merupakan proses sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategi yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan yang disebut Rencana Kinerja Tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapai kinerjanya dalam tahun tertentu. Didalam Rencana Kinerja ditetapkan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

17

rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran dan kegiatan yang ingin dicapai dan target capaian indikatornya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan, oleh karena itu penetapan target indikator kinerja harus didasarkan kepada spesifikasi dari sasaran atau kegiatan dapat diukur, dapat dicapai, realistis dan capaian waktu. Rencana Kinerja Tahun 2009 RSUD R. Syamsudin, S.H. disajikan tersendiri dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari LAKIP RSUD R. Syamsudin, S.H. tahun 2009.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam pencapaian kinerja melalui kegiatannya RSUD R. Syamsudin, SH diharapkan dapat meningkatkan penerimaan rumah sakit. Sebagai salah satu kinerja keuangan yang dapat dilihat dari indikator-indikator seperti tercapainnya cost recovery, Evectivenes, efesiensi, efisien, liquiditas, solvabilitas, menurunya bed debt. Sedangkan untuk kinerja pelayanan diharapkan dapat tecapainya volume kegiatan serta bertambahnya diberbagai unit layanan termasuk. Untuk kepuasan terhadap pasien RSUD R. Syamsudin, SH disamping menyediakan fasilitas sarana dan prasarana juga dapat memberikan pelayanan prima serta dapat memberikan jaminan keamanan seperti semakin berkurangnya kehilangan barang dan

kenyamanan seperti semakin berkurangnya tingkat komplain serta kecelakaan pasien. Merit system yang diwujudkan dalam carreer planning dan peningkatan pendidikan pegawai terbukti dapat memberikan pelayanan terbaik, sehingga RSUD R. Syamsudin SH mendapat Image positif dari masyarakat kota Sukabumi khususnya serta masyarakat sekitar bahkan secara nasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah sakit daerah yang menjadikan RSUD R. Syamsudin, SH sebagai rumah sakit pilihan dalam study banding. Penurunan biaya sebagai salah satu upaya efesiensi / yang dilakukan secara terus menerus / perbelanjaan rumah sakit. oleh rumah sakit dalam setiap

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

19

Tercapainya kinerja RSUD R. Syamsudin, SH tidak terlepas dari disiplinya SDM yang semakin meninkat dalam hal ini kepatuhan terhadap SOP dan FTSE semakin meningkat meski persentasi retensi karyawn diharapkan terus menurun setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada lampiran Output Pelayanan sebagai berikut :
PERBANDINGAN REALISASI OUT PUT PELAYANAN RSUD R. SYAMSUDIN, S.H. KOTA SUKABUMI TAHUN 2008 - TAHUN 2009 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 INDIKATOR Kunjungan Pasien R. Jalan Kunjungan IGD Rawat Inap BOR ALOS TOI BTO NDR GDR SAT Orang Orang % Hari Hari Kali 60-85 6-9 1-3 40-50 < 25 45 Standar Ratio TAHUN 2008 2009 123,984 136,786 26,658 37,910 69.10 4.81 1.88 61.01 25.519 49.267 74.06 4.70 1.40 68.58 22.874 43.317 % 110.33% 142.21% 107.18% 97.71% 74.47% 88.96% 111.56% 113.74%

Berdasarkan tabel diatas bahwa capaian indikator pada: 1. Kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2009 meningkat 12,802 orang (10,33%) artinya rawat jalan mampu meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya hingga mencapai persentase 110,33%. 2. Kunjungan IGD pada tahun 2009 meningkat 11,252 orang (42,21%) artinya IGD mampu meningkatkan kinerja dari tahun sebelumnya hingga mencapai persentase 142,21%. 3. BOR pada tahun 2009 meningkat 4,96 (7,18%) artinya persentase penggunaan tempat tidur lebih optimal dibandingkan tahun sebelumnya. 4. ALOS pada tahun 2009 menurun 0,11 hari artinya peningkatan kinerja rumah sakit lebih baik / cepat dari tahun sebelumnya. 5. TOI menurun pada tahun 2009 dengan angka 1.40 hari dari tahun 2008 artinya interval penggunaan tempat tidur tahun 2009 lebih cepat dari tahun 2008 namun masih ada pada ratio (1 -3 hari)
LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

20

6. BTO pada tahun 2009 meningkat menjadi 68,58 dari tahun 2008 (61,01 kali) artinya frekuensi penggunaan tempat tidur lebih banyak 7,57 kali

dibandingkan dengan tahun 2008 dikhawatirkan sterilisasi tempat tidur kurang terjamin karena masih dibawah standar ratio (40-50 kali) 7. NDR pada tahun 2009 menurun 11.56 % artinya rumah sakit mampu meningkatkan kinerja disertai fasilitas yang tersedia hingga mampu

menurunkan angka kematian >48 jam dari tahun sebelumnya. 8. GDR pada tahun 2009 menurun 13.74% artinya responsipitas pelayanan rumah sakit semakin meningkat hingga mampu menurunkan angka kematian umum dari tahun sebelumnya.

Akuntabilitas

Kinerja

adalah

kewajiban

untuk

menjawab

dari

perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas pemberian amanah. RSUD R. Syamsudin, S.H. selaku pengemban amanah dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melaksanakan kewajiban memberikan laporan melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah RSUD R. Syamsudin, S.H. yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

21

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Media Pengukuran Kinerja dalam LAKIP adalah : 3.1.1 Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK) Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan . Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kinerja kegiatan adalah : 3.1.1.1. Indikator masukan ( input ) adalah segala sesuatu yang dibutuh kan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. 3.1.1.2. Indikator keluaran ( output ) adalah suatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik. Indikator output yang digunakan bervariasi mulai dari output terselenggaranya kegiatan yaitu Jumlah kegiatan, Jumlah orang, jumlah laporan dan jumlah barang jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan tugas lainnya, dengan satuan kegiatan orang, paket, buah,unit, rupiah dan sebagainya. 3.1.1.3. Indikator hasil ( outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). relatif(%). Indikator ini menggunakan angka mutlak dan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

22

3.1.2. Pengukuran Pencapaian sasaran ( PPS ) Pengukuran tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran Kinerja Kegiatan. Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian ( target ) baik dalam PKK maupun PPS memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam kondisi : Semakin tinggi realisasi menujukan semakin baiknya pencapaian kinerja maka menggunakan rumus : % Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Re alisasi x 100 % T arg et

Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya pencapaian kinerja maka digunakan rumus : % Pencapaian Rencana Tingkat capai = Target- ( Realisasi- Target ) X 100 Target

Berdasarkan Pengukuran Kinerja Kegiatan dalam formulir PKK dan Pengukuran Pencapaian Sasaran dalam formulir PPS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan penjelasan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan pencapaian sasaran. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan pencapaian visi dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

23

Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektifitas. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara dengan baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini

menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena dengan realisasi masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh keluaran sesuai dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya, diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa realisasi melampaui target. Analisis efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara sasaran dan tujuan dengan hasil ), selain itu analisis ini juga dilakukan terhadap setiap perbedaan

kinerja ( ferformance gap ) yang terjadi baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

3.2.

Evaluasi dan Analisa Pencapaian Sasaran

RSUD R. Syamsudin, S.H. telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra RSUD R. Syamsudin, S.H. tahun 2009-2013. Evaluasi dan Analisa Pencapaian sasaran dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

24

Sasaran :Meningkatnya Pengembangan dan diversifikasi unit pelayanan sesuai persfektif masyarakat No Indikator Satuan Target Realisasi Prosentase capaian Ket

1 2

Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan IGD Rawat Inap : Bed Occupancy Rate (BOR) Average Lenhgt Of Stay (ALOS) Turn Over Interval (TOI) Bed Turn Over (BTO) Net Death Rate (NDR) Gross Death Rate (GDR)

orang orang

124,752 29,734

136,786 37,910

109.65% 127.50%

meningkatkan sda

3 4 5 6 7 8

% hari hari kali

73 4 1.4 68 23 44

74.06 4.7 1.4 58.58 22.87 43.31

101.45% 117.50% 100.00% 116.08% 100.57% 101.59%

sda sda sda menurunkan sda sda

Dalam pencapaian sasaran pelayanan yang dijadikan dasar ukuran adalah indikator kunjungan Rawat Jalan, Kunjungan IGD Rawat Inap melalui perhitungan BOR, ALOS, TOI BTO, NDR dan GDR dengan menggunakan standar pelayanan Minimal (SPM) sebagai dasar ratio kelayakan. Jumlah Kunjungan pasien baik kunjungan ke rawat jalan maupun IGD sangat berpengaruh terhadap kredibilitas rumah sakit dalam optimalisasi dan responsifitas pelayanan, sedangkan indikator BOR sangat menentukan tingkat kepadatan penggunaan tempat tidur, ALOS menggambarkan rata-rata lamanya perawatan, TOI menggambarkan interval pemakaian tempat tidur dengan kekosongannya, BTO menunjukan frekuensi pemakaian tempat tidur dalam setahun, NDR merupakan gambaran angka kematian >48 jam artinya kinerja pelayanan rumah sakit setelah pasien dirawat diharapkan dapat menurunkan angka tersebut, demikian pula halnya dengan GDR dengan menggambarkan angka kematian umum diharapkan setiap tahunnya menurun. 1. Dalam pencapaian indikator kunjungan rawat jalan mencapai 136,786 orang dari target 124,752 orang artinya unit pelayanan rawat jalan mampu meningkatkan kinerja hingga mencapai 109,65%. 2. Untuk mencapai target kunjungan IGD dapat meningkatkan jumlah kunjungan dari 29,734 orang menjadi 37,910 orang artinya IGD dapat meningkatkan responsifitas pelayanan hingga 127,50%.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

25

3. BOR dalam target capaian indikator 73%, namun realisasinya mencapai 74,06% artinya rumah sakit dapat meningkatkan kinerja dalam pemanfaatan kapasitas tempat tidur hingga mencapai 101,45%. 4. ALOS dari target capaian indikator 4 hari, realisasi mencapai 4,7 hari artinya lama rawat pasien meningkat namun masih ada dibawah standar norman (6-9 hari)

artinya rumah sakit masih dapat memberikan pelayanan lebih cepat hingga mencapai persentase 117,50% 5. Dalam pencapaian target indikator TOI dari 1,4 hari realisasinya sama 1,4 hari artinya rumah sakit mampu bekerja sesuai dengan target yang ditentukan (100%). 6. Untuk mencapai indikator BTO rumah sakit sudah mampu menurunkan frekuensi pemakaian tempat tidur dari 68 kali hingga mencapai angka 58.58 kali (16,08%) artinya sterilisasi fasilitas tempat tidur hampir mendekati pada standar ratio (40-50 kali). 7. NDR dari t

dengan fasilitas dan kapasitas yang tersedia dan ada pada standar ratio <25 per 1000 penderita keluar. 8. Demikian pula untuk GDR rumah sakit telah mampu menurunkan angka capaian

0,

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Dalam rangka penyelenggaraan Badan Layanan Umum Daerah secara berkesinambungan (survival) RSU R. Syamsudin,SH Kota Sukabumi pada awal tahun 2009, dituntut harus lebih mandiri dalam melaksanakan fungsinya sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang bergerak di Bidang Pelayanan Kesehatan. Hal ini tentunya sangat terkait dengan kemampuan keuangan/pendapatan fungsional yang diperoleh dalam Tahun Anggran 2009 maupun dalam pengalokasian anggaran perbelanjaan untuk kontinuitas penyelenggaraan layanan terhadap masyarakat. fungsinya dalam memberikan

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

26

Pada Tahun Anggaran 2009 merupakan lanjutan kebijakan dalam tahun 2008 yang secara bertahap harus mampu menjawab tuntutan masyarakat melalui Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam Kegiatan Peningkatan, Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang dapat diimplementasikan melalui berbagai jenis pelayanan dalam upaya peningkatan pendapatan dan mempertahankan kualitas/ kuantitas pelayanannnya melalui pengalokasian belanja yang efektif dan efesien dan berhasil guna untuk masyarakat secara optimal. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Ment eri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang dilengkapi dengan lampiran-lampirannya merupakan paket reformasi dibidang pengelolaan keuangan negara/daerah. Paradigma perubahan yang sangat menonjol dalam pola Penyusunan Anggaran dari pendekatan Tardisional ke Penganggaran Berbasis Kinerja. Dimana dalam Anggaran berbasis Kinerja lebih berorientasi kepada proses apa yang akan dihasilkan dalam suatu kegiatan (output) sesuai Undang Undang Nomor 17 tahun 2003, dan bukan hanya sekedar membiayai /masukan (input).

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

27

Kebijakan Anggaran tahun 2009 yang telah disusun dan digali dengan top down secara manajemen dan buttem up dari setiap unit yang ada di RSUD R. Syamsudin,SH yang dikoordinir oleh Bidang/Bagian akan menjadi Pedoman dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, karena telah diselaraskan dengan Renstra dan RPJMD untuk jangka menengah maupun RKT dan RKPD untuk satu tahun anggaran.

3.3.1. Pendapatan RSUD R. Syamsudin, S.H. Anggaran Pendapatan dan Belanja Murni RSUD R. Syamsudin,SH kota Sukabumi merupakan penjabaran Rencana Strategis yang diimplementasikan kedalam RBA SKPD tahun 2009 dan merupakan Rencana Kerja Tahunan. Seperti

kita ketahui bersama bahwa Anggaran Pendapatan merupakan kinerja revenue center dalam upaya mendapatkan penghasilan unit dimana realisasi empiris riil pada Bagian Keuangan mencapai Rp 49.877.338.576,00 dari target Rp 46.560.000.000,00 setelah perubahan, sedangkan Target murni diprediksikan hanya sebesar

Rp 42.560.000.000,00. Sehingga adanya kenaikan sebesar Rp 7.317.338.567,00 (17.19%) dari target murni 2009, sedangkan Anggaran Belanja merupakan jumlah kebutuhan setiap unit yang harus dipenuhi, yang semula dialokasikan

Rp 46.560.000.000,00 realisasi hanya mencapai Rp 45.011.843.046,00(96,37%), sehingga adanya efesiensi perbelanjaan sebesar Rp 1.548.156.954,00 (3,33%).

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

28

Arah kebijakan umum Pendapatan dan penambahan asset RSUD R. Syamsudin,SH dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Optimalisasi pendapatan revenue center dari berbagai jenis layanan dan tindakan, serta diversifikasi layanan dengan adanya Lab Satelit, Radiologi Satelit, Bedah Urologi fan Bedah Syaraf. 2. Mempertahankan dan meningkatkan Pola Kerja Sama dan Kemitraan bersama Pihak Ketiga baik Pemerintah (Lintas Sektor ), Swasta (Perusahaan), Organisasi maupun Masyarakat secara Perorangan. 3. Penetapan target penerimaan berdasarkan perhitungan berbagai tarif kelas pelayanan sesuai Perda (Kelas II dan III) dan atau Surat Keputusan Walikota (Kelas I dan VIP). 4. Memberdayakan dan meningkatkan peran SDM dengan memberikan pelayanan profesional berupa kunjungan pelayanan (home Care) terhadap pasien pasca perawatan . 5. Melakukan upaya integrasi yang lebih intensif kepada Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah Propinsi untuk mendapatkan bantuan bantuan baik berupa bantuan keuangan maupun fisik sebagai sarana dan prasarana rumah sakit. 6. Melalukan upaya kreatifitas dengan pihak rekanan berupa hibah, baik hibah yang berupa fisik bangunan (pengembangan Gedung IGD) maupun fisik lainnya (kendaraaan dinas roda 4)

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

29

3.3.2. Belanja RSUD R. Syamsudin, S.H. Dalam Pengalokasian Belanja Fungsional RSUD R. Syamsudin,SH Tahun Anggaran 2009 meningkat Rp 4.060.000.000,00 (9,55%) dari tahun sebelumnya yakni dari Rp 42.500.000.000,00 menjadi Rp 46.560.000.000,00. Sedangkan untuk Belanja Bantuan APBD II naik Rp 6.474.023.000,00 (34,95%) dari pengalokasian Rp 18.523.019.000,00 menjadi Rp 24.997.042.000,00 (termasuk adanya bantuan APBN melalui APBD II sebesar Rp. 2.906.624.000,00 be rupa DAK untuk ruang rawat inap kelas III dan Alkes, dan APBD I melalui APBD II berupa DAU untuk 30 set tempat tidur).

Dalam Pengalokasian Belanja Fungsional RSUD R. Syamsudin,SH Tahun Rp Anggaran 2009 tersebut (8,58%) Realisasi dari tahun Belanjanya pun meningkat yakni dari

3.557.331.418,00

sebelumnya

Rp 41.454.511.628,00 menjadi Rp 45.011.843.046,00. Sedangkan untuk Realisasi Belanja Bantuan APBD II naik Rp 6.859.131.801 (37,77%) dari Rp 18.162.158.146,00 menjadi Rp 25.021.281.947,00. realisasi

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

30

BAB IV

PENUTUP

Sebagai bagian penutup LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH tahun 2009 disimpulkan bahwa secara umum RSUD R. Syamsudin, SH telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. enam sasaran yang ditetapkan dalam Rencana kinerja Tahunan RSUD R. Syamsudin, SH tahun 2009 sebagian besar telah dapat direalisasikan 100%. Hal ini sekaligus menunjukan adanya komitmen RSUD R. Syamsudin, SH untuk mewujudkan Visi RSUD R. Pada tahun 2013 menjadi rumah sakit daerah terunggul dalam pelayanan Penelitian Seluruh capaian kinerja tersebut, telah memberi pelajaran yang sangat berharga untuk meningkatkan kinerja dimasa-masa mendatang. Oleh sebab itu, sesuai dengan hasil analisa atas capaian kinerja 2009, kami merumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan bahan pertimbangan dimasa mendatang, yaitu sebagai berikut: 1. Lebih mendorong pengembangan kebijakan RSUD R. Syamsudim, SH berfokus pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. 2. Penyusunan kinerja yang lebih baik dengan merumuskan sasaran yang tidak terlalu banyak namun dapat menggambarkan rencana kinerja tahunan yang merupakan tahapan untuk mencapai visi dan misi RSUD R. Syamsudin, SH secara lebih baik dan mudah dipahami dan tidak semata-mata merupakan kumpulan dari sasaran yang ditetapkan RSUD R. Syamsudin, SH. Kegiatan akan dengan unggulan Surgery, Neurology, dan Afiliasi Pendidikan serta

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

31

dilaksanakan lebih akurat dan cermat sehingga

nya benar-benar

mengarah kepada pencapian sasaran melalui penetapan Rencana Kinerja dengan indicator kinerja yang rtelah ditetapkan terlebih dahulu dan disepakati secara bersama-sama dengan sehingga pelaksanaan pelayanan nantinya

dapat dievaluasi dan diukur kinerjanya secara lebih akurat sehingga dapat mengurangi terjadinya perbedaan persepsi dengan stakeholders menyangkut pencapaian kinerja. Selain itu, pengawasan akan lebih optimal sehingga rencana kegiatan yang dibuat berdayaguna dan berhasilguna secara maksimal. 3. Mekanisme pengumpulan data kinerja akan diperbaiki secara bertahap akurat. Selain itu, agar perencanaan pelayanan disusun dapat dievaluasi dan

diperbandingkan kinerjannya. Maka perencanaan Pelayanan RSUD R. Syamsudin, SH lebih didasarkan kepada informasi yang terukur, sehingga pencapaian hasilhasil potensi RSUD R. Syamsudin, SH yang ada dapat lebih dimanfaatkan oleh masyarakat. 4. Lebih meningkatkan disiplin anggaran yang mencakup pada ketaatan terhadap ketentuan/peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketepatan waktu pelaksanaan. 5. Tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja yang berada dalam lingkungan RSUD R. Syamsudin, SH, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam merumuskan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan di RSUD R. Syamsudin, SH.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

32

6. Mekanisme

untuk

pengadaan barang/jasa

dilakukan

berdasarkan

prinsip

efesiensi, efektif, transparan, bersaing, adil / tidak diskriminatif, akuntable dan praktek bisnis yang sehat serta fleksibilitas bila terdapat alas an efektivitas atau efesiensi. Sebagai akhir kata, RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi mengharapkan agar LAKIP tahun 2009 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada para khususnya dan sebagai sumber informasi penting dalam

mengambil keputusan guna peningkatan kinerja Kota Sukabumi pada umumnya sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam bantuan dana bagi pemerintah Propisi maupun Pemerintah Pusat.

LAKIP RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi

33

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

Sasaran Uraian 1 Meningkatnya Pengembangan dan diversifikasi unit pelayanan sesuai persfektif masyarakat Indikator 2 1 Kunjungan Rawat Jalan 2 Kunjungan IGD Rawat Inap : 3 Bed Occupancy Rate (BOR) 4 Average Lenhgt Of Stay (ALOS) 5 Turn Over Interval (TOI) 6 Bed Turn Over (BTO) 7 Net Death Rate (NDR) 8 Gross Death Rate (GDR) Satuan Target 3 124,752 29,734 73 4 1.4 68 23 44

Realisasi 4 136,786 37,910 74.06 4.7 1.4 58.58 22.87 43.31

Prosentase Capaian 5 109.65% 127.50% 101.45% 117.50% 100.00% 116.08% 100.57% 101.59%

Keterangan 6 meningkatkan sda sda sda sda menurunkan sda sda

orang orang % hari hari kali

Direktur RSUD R. Syamsudin,SH Kota Sukabumi

dr. H. SUHERMAN,MKM NIP. 19550922 1984101 001

You might also like