You are on page 1of 3

Bentuk treatmen yang harus diberikanBahan atau materi yang diperlukanMetode yang akan digunakanAlat bantu belajar mengajar

yang diperlukanWaktu kegiatan dilaksanakanTerapi atau pemberian bantuanTerapi disini adalah pemberian bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk terapi yang diberikan antara lain melalui:Bimbingan belajar kelompokBimbingan belajar individualPengajaran remedialPem ... masalah kesulitan belajar siswa. Prognosis ini dapat berupa:Bentuk treatmen yang harus diberikanBahan atau materi yang diperlukanMetode yang akan digunakanAlat bantu belajar mengajar yang diperlukanWaktu kegiatan dilaksanakanTerapi atau pemberian bantuanTerapi disini adalah pemberian bantuan kepada anak yang mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk terapi yang diberikan antara lain melalui:Bimbingan belajar k ... belajar. Sebagai pembimbing seorang pendidik mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional, akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi guru akan langsung mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam, sehingga dapat memproleh hasil belajar yang optimal.Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam menagatasi kesulitan belaja ...

Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran, seorang pendidik tidak hanya berkewajiban menyajikan materi pembelajaran dan mengevaluasi pekerjaan siswa, akan tetapi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan belajar. Sebagai pembimbing seorang pendidik mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional, akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi guru akan langsung mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam, sehingga dapat memproleh hasil belajar yang optimal.Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa dalam menagatasi kesulitan belajar, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:IdentifikasiIdentifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut:Data dokumen hasil belajar siswaMenganalisis absensi siswa di dalam kelasMengadakan wawancara dengan siswaMenyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajarTes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau permasalahan yang dihadapiDiagnosis Diagnosis adalah keputusan atau penentuan mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan jenis kesulitan yang dialami siswa. Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswaKeputusan mengenai factor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab kesulitan belajarKeputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang menjadi kesulitan belajarKegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara ;Membandingkan nilai prestasi individu

Jangan berpikiran aneh dulu ya,!!! Judul tidak selalu mencerminkan isi tulisan lo hehehe. Supaya tahu,baca lengkap tulisan ini ya. Syarat pertamanya jauhin piktor (pikiran kotor) kalian sepakat? Kalau berbicara tentang gaya berhubungan, banyak yang berasumsi pada hubungan **** (termasuk Anda kan?). sebenarnya bergantung topik yang dibahas. Gaya berhubungan Guru dengan siswa maksudnya apa ya? Maksud saya, gaya berhubungan disini bukan berhubungan **** tetapi cara guru berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan siswanya. Sebagai anak didik, tentunya Anda pernah merasakan bagaimana jadi anak emas Bapak/Ibu Guru kan? Atau merasakan bagaimana jadi bahan omelan? Semua itu pengalaman yang menarik dan banyak pelajaran yang dapat diambil dari sikap Bapak/Ibu Guru tersebut. Tahukah Anda, bahwa sikap yang seperi itu ialah cara mereka menjalin sebuah gaya berhubunga dengan siswanya. Siswa yang menjadi anak emas pasti akan merasakan pengalaman yang luar biasa menyenangkan dan membanggakan. Begitu pula sebaliknya. Hubungan baik atau buruk antara siswa dan Guru akan menciptakan sebuah pengalaman yang selamanya menjadi kenangan dan cerita yang tak lekang dimakan zaman. Gaya berhubungan siswa dengan Guru bentuknya bermacam-macam. Masih ingat tulisan yang berjudul Kriteria Guru Nyebelin di Mata Siswa. Beberapa kriteria yang disebutkan dalam tulisan itu ialah buah dari gaya berhubungan Guru dan siswa yang kurang baik dan menyenangkan. Lalu, bagaimana dengan gaya berhubungan Guru dengan siswa yang menyenangkan. Lihat beberapa contoh berikut ini. 1. Guru yang tidak pernah membeda-bedakan siswa mana yang lebih unggul dan tidak akan memberikan kesan kepada siswa bahwa Guru tersebut berlaku adil. Ini salah satu gaya berhubungan Guru dengan siswanya supaya siswanya ketika belajar tidak merasa dikotakkotakkan. Dengan begitu guru dengan gaya berhubungan semacam ini akan menjadi pengajar yang banyak mendapatkan perhatian dari siswa. 2. Guru yang suka memberikan penghargaan setiap kali siswanya melakukan suatu hal yang baik dan menghasilkan prdikat memuaskan. Misalnya Guru yang memberikan permen atau minuman secara cuma-cuma kepada siswanya ketika semua siswa di kelas yang dia ajar tidak ada yang remidi. Gaya berhubungan semacan ini menjadikan Guru dan siswa saling menghargai. Guru menghargai jerih payah siswanya dengan memberikan hadiah karena hasil belajar yang memuaskan. Begitu pula sebaliknya siswa akan belajar giat setiap kali ada tes dengan pertimbangan hadiah kecil namun berarti dari Guru mereka menjadi penghargaan yanng luar biasa. 3. Guru yang selalu menemani siswanya ketika ada pertandingan. Biasanya hal semacam ini dilakukan oleh wali kelas. Gaya berhubungan Guru dengan siswa yang satu ini dapat mempengaruhi siswa secara mental. Karena siswa yang berkompetisi merasa mendapatkan dukungan yang lebih. Sekalipun siswanya kalah dalam kompetisi tersebut, rasa kecewa yang dibawa tidak begitu membebani. 4. Guru yang selalu memasukkan permainan disela-sela mengajar. Gaya berhubungan semacam ini akan membantu siswa mengatasi kejenuhan selama kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu Guru akan lebih dapat mengontrol siswa, begitu pula dengan siswa, ketika mengetahui Guru

yang berada dihadapan mereka sik dan menyenangkan mereka tidak akan sungkan untuk mengutarakan keinginan mereka ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Semua yang tersebut di atas merupakan gaya berhunbungan Guru dengan Siswa. Semua gaya tersebut belum punya nama yang mearik memang. Namun, tujuannya menciptakan situasi dan kondisi yang baik selama pembelajaran berlangsung. Sementara yang bisa dicantumkan adalah gaya nomor 1 sampai nomor 4, kalau ada yang mau nambahin ya tidak masalah, komentar saja hehehe

You might also like