Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
SMF ILMU PENYAKIT BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat kegiatan Kepaniteraan Klinik di bagian Ilmu Bedah RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
Pada tanggal :
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan presus yang berjudul Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibel. Penulisan presus ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik Senior di bagian Ilmu Bedah RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penulis berharap referat ini dapat bermanfaat untuk kepentingan pelayanan kesehatan, pendidikan, penelitian dan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada: 1. 2.
banyak dijumpai kekurangan. Oleh karena itu, segala masukan yang bersifat membangun dari para penelaah sangat diharapkan demi proses penyempurnaan.
Purwokerto,
Februari 2012
Penulis
PRESENTASI KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama Pekerjaan Tanggal Masuk No. CM : Tn. S. : 61 tahun : Laki-laki : Banyumas : Islam : Petani : 19 Desember 2011 : 880606
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis) A. Keluhan Utama B. Keluhan Tambahan : Benjolan di lipat paha sejak 5 bulan : Nyeri pada benjolan
C. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke Poliklinik Bedah RSMS Purwokerto dengan keluhan benjolan di lipat paha kanan, benjolan kurang lebih sebesar telur puyuh sejak 1 bulan yang hilang timbul. Benjolan tersebut dapat timbul saat berdiri lama, batuk dan mengedan saat BAB dan hilang saat berbaring, benjolan dirasakan nyeri oleh pasien. Benjolan di rasakan semakin membesar dari hari kehari, Pasien mengaku terkadang merasa nyeri pada benjolan, terasa pegal dan pasien mengatakan tidak terjadi peningkatan suhu badan, mual/muntah pada dirinya. Pasien jika buang air besar dan buang air kecil lancar. Pasien merasa sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan benjolan yang dirasakan penderita semakin membesar dan semakin menggangu aktivitas. Keluhan benjolan tersebut dirasakan penderita terutama pada saat berdiri, saat penderita batuk dan setelah mengangkat beban yang berat.. Penderita berobat ke dokter umum dan dikatakan menderita hernia dan disarankan untuk operasi. Penderita juga diberikan obat penghilang rasa nyeri namun penderita lupa nama obatnya yang diminum 3 kali sehari. Benjolan pertama kali dirasakan pasien saat pasien mencoba memindahkan sofa dengan kekuatanya sendiri, sejak saat itulah
timbul benjolan yang dirasakan hilang timbul hingga pasien memeriksaanya ke dokter. D. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat batuk kronis disangkal Riwayat hipertensi di sangkal Riwayat sakit jantung disangkal Riwayat kencing manis disangkal Riwayat operasi di sangkal :
E. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal Riwayat keluarga dengan batuk kronis disangkal Riwayat keluarga dengan sakit jantung disangkal Riwayat Keluarga dengan kencing manis di sangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign : Sedang : Compos mentis : Tekanan darah Nadi Suhu Pernafasan A. Status Generalis - Kulit - Kepala - Muka : Warna kulit sawo matang, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor cukup : Simetris, normal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut : Simetris : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 36,7 C : 20 x/menit
- Mata
: Konjungtiva anemis tidak ada, sklera ikterik tidak ada, pupil isokor 3mm/3mm, terdapat reflek cahaya pada kedua mata.
- Hidung - Mulut/Gigi
: Deviasi septum tidak ada, discharge tidak ada, nafas cuping hidung tidak ada : Bibir sianosis tidak ada, lidah kotor tidak ada, stomatitis tidak ada, carries tidak ada, faring tidak hiperemis, tonsil T0-T0
- Telinga
Pemeriksaan Leher - Inspeksi - Palpasi - Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : Simetris, ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis tak kuat angkat : Batas atas kiri Batas atas kanan Batas bawah kiri Auskultasi : ICS II LMC sinsitra : ICS II LPS dextra : ICS V LMC sinistra : Deviasi trakea tidak ada : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
Pemeriksaan Thorax
Batas bawah kanan : ICS IV LPS dextra : S1 > S2 reguler, murmur tidak ada, gallop tidak ada - Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Dinding dada simetris pada saat statis dan dinamis, retraksi tidak ada, ketinggalan gerak tidak ada : Simetris, vokal fremitus kanan sama dengan kiri, ketinggalan gerak tidak ada : Sonor kedua lapang paru : Suara dasar: vesikuler kanan dan kiri Suara tambahan tidak didapatkan
- Pemeriksaan Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi : Perut tidak membuncit, simetris, venektasi tidak ada, sikatrik tidak ada, tidak tampak masa : Terdengar suara bising usus 5 kali dalam satu menit : Nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, defans muskular tidak ada, tidak Perkusi teraba massa, ballotemen tidak ada, buli-buli tidak teraba. : Timpani diseluruh kuadran abdomen, nyeri ketok sudut costovertebra tidak ada. - Pemeriksaan Ekstremitas I Pa Pe : Trophy : eutrophy : KM : 5 5 5 5 : Reflek Fisiologis + + + + B. Status Lokalis Regio Inguinalis Dekstra : Inspeksi : Terlihat benjolan sebesar telur puyuh di daerah Inguinalis dextra, diameter 2 cm, benjolan berbentuk lonjong. Palpasi : Teraba benjolan, bentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi Tonus Gerak involunter ( - ) N N N N Reflek Patologis -
kenyal, nyeri tekan (-), benjolan dapat dimasukan kembali. Pemeriksaan Finger test : teraba benjolan lunak di ujung jari
IV.
RESUME A. Anamnesis - Pasien Laki-laki umur 61 tahun - Benjolan di lipat paha disejak 1 bulan yang lalu dan sebesar telur puyuh. - Benjolan dapat masuk kembali saat berbaring - Benjolan keluar pada saat berdiri lama, batuk dan mengedan. - Benjolan tidak disertai dengan nyeri. - Pasien mempunyai riwayat mengangkat benda berat. B. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign : Sedang : Compos mentis : Tekanan darah Nadi Suhu Pernafasan Kesan Gizi Status Generalisata : Pemeriksaan Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi : Perut tidak membuncit, simetris, venektasi tidak ada, sikatrik tidak ada, tidak tampak masa : Bising usus (+) normal : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, defans muskular tidak ada, tidak teraba ballotemen (-), buli-buli tidak teraba. Perkusi Status Lokalis Regio Inguinalis Dekstra : : Timpani diseluruh kuadran abdomen, nyeri ketok sudut costovertebra tidak ada massa, : Normal Weight : 120/80 mmHg : 80 x/menit : 36,7 C : 20 x/menit
Inspeksi
diameter 2 cm.
Palpasi
kenyal, nyeri tekan (-),benjolan dapat masuk kembali. Pemeriksaan Finger test : teraba benjolan lunak di ujung jari
V.
VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan Laboratorium : Darah Hemoglobin Leukosit Eritrosit Elektrolit Darah Ureum darah Kreatinin darah Gula darah sewaktu PT APTT
VIII. PENATALAKSANAAN Non Farmakologis Farmakologi Operatif Hernioraphy 10 Analgetik, asam mefenamat 3 x 1 Istirahat Pemberian nutrisi
IX.
PROGNOSIS : Quo ad functionam dubia ad bonam Quo ad sanationam dubia ad bonam Quo ad vitam dubia ad bonam
11