You are on page 1of 40

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya

data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung Strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah

tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, perlu mempunyai Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis di tingkat desa. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambilan kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki posisi mereka. Di tahun 2012 ini masyarakat Desa Doropayng harus merencanakan

kembali secara partisipatif bahwa PJM Pronangkis di susun kembali setelah 3 ( tiga ) tahun berjalan tanpa meninggalkan kegiatan pelaksanaan review programnya setiap tahun.

1.2.

Maksud dan Tujuan Masud : proses perencanaan partisipatif masyarakat dalam menyusun PJM Pronangkis tahun 2012-2014 a. Visi warga Desa Doropayung dalam kurun waktu tertentu. b. PJM Pronangkis yang responsif gender untuk 3 ( tiga ) tahun. c. Rencana satu tahun ( Renta ) pertama.

1
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Tujuan.

a.

Mengetahui jumlah penduduk miskin.

b. Mengetahui karakteristik keluarga miskin dan tidak miskin. c. Mengetahui distribusi dan ketimpangan pendapatan.

Maksud dan Tujuan inilah yang akan menumbuhkan kesadaran warga dan pemerintahan desa untuk memperjuangkan dan menjadikan fokus utama pentingnya menyusun PJM sebagai acuan dalam mencapai

penanggulangan kemiskinan.

1.3.

Referensi.

Pengukuran kemiskinan dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ( basic needs approach ).

Pengukuran kemiskinan World Bank ; world bank membuat garis kemiskinan absolut $1 dan $2 PPP ( purchasing power parity / paritas daya beli ) perhari.

1.4.

Proses Penyusunan PJM Pronangkis.

a. Di awali sosialisasi ke warga tentang PJM Pronangis di lanjutkan rembug warga pembentukan Tim PP di mana anggotanya dari unsur BKM, Lembaga Desa, Tooh Masyarakat dan Relawan. b. Pemahaman konsep dan makna perencanaan partisipatif. c. Penggalian data dan informasi melalui pengkajian ulang Pemetaan Swadaya terutama kajian permasalahan, hambatan dan kegiatan penyusunan kreteria KK Miskin.

2
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

d. Lokakarya tingkat desa kemudian di lanjutkan Penyusunan Suplemen I ( menentukan penyusunan prioritas maslah Penanggulangan

Kemiskinan ) dan Suplemen II ( menentukan , penyepakatan program Penanggulangan Kemiskinan selama 3 tahun dan Rencana Tahunan Program ). e. Selesai penyusunan , di konsultasikan dan di sepakati di tingkat desa kemudian di sosialisasikan masyarakat sebagai bentu transparan hasil final PJM Pronangkis 2012-2014 di tempelkan di 5 ( lima ) titik strategis PNPM-MP.

1.5.

Sistematika Penyusunan PJM Pronangkis

Bab I

Pendahuluan yang terdiri :

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5

Latar Belakang Maksud dan Tujuan Referensi Proses Penyusunan Sistematika Penyusunan

Bab II

Selayang Pandang Desa Doropayung dan Hasil Pemetaan Swadaya terdiri dari 2 ( dua ) sub bagian.

2.1 Berisikan Selayang Pandang Desa Doropayung. 2.2 Bersikan hasil pemetaan swadaya.

3
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Bab III

Visi, Misi dan Tujuan

Bab IV

Analisis masalah yang terdiri dari 2 ( dua ) sub bagian

4.1

Prioritas masalah Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung.

4.2

Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung

Bab V

Penutup

4
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

BAB II SELAYANG PANDANG DAN HASIL PEMETAAN SWADAYA

2.1 Selayang Pandang

A. Geografi
a. Letak Desa Doropayung merupakan salah satu desa dari 29 desa di Kecamatan Juwan yang menjadi Ibu Kota Kecamatan. Dan salah

satu dari 406 desa / kelurahan di Kabupaten Pati. Desa Doropayung merupakan wilayah dataran rendah yang sering menjadi langganan banjir karena berdampingan dengan Sungai Silugonggo. Jarak Kantor Desa ke Kantor Kecamatan 0,2 km dengan waktu tempuh 0,1 jam.

b. Batas Wilayah Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Selatan Sebelah Timur : Desa Kauman. : Desa Kebonsawahan dan Growong Kidul. : Desa Mintomulyo. : Sungai Silugonggo.

5
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

c. Luas Wilayah

Desa Doropayung mempunyai luas wilayah 28,091 Ha yang terdiri lahan tambak 12,175 Ha, lahan pemukiman 13,500 Ha dan lahan lain-lain 2,416 Ha.

Gambar 2.1.1

Diagram Luas Wilayah.

Keterangan : Lahan Pemukiman = merah Lahan Tambak = biru Lahan Lain-lain = hijau

6
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

B. Pemerintahan
Administrasi Wilayah terbagi menjadi 3 ( tiga ) RW dan 9 ( sembilan ) RT Desa Doropayung di pimpin oleh Kepala Desa di bantu Sekretaris Desa dan 5 ( lima ) Perangkat Desa Tabel 2.1.1 Nama Nama Ketua RW dan Ketua RT Desa Doropayung

Nama Ketua No 1 RW 01 01 02 03 2 02 04 05 06 3 03 07 08 09 -Pantoro RT RW Sutiyono S.Pd

Nama Ketua RT

Mardjono SH Umaryoto Suharno

Machtub Agus Riyanto Didik S

Suwito Sariman H.Nasyirudin

Tabel 2.1.2

Pejabat Pemerintahan Desa Doropayung

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kepala Desa Sekdes Kasi Pemerintahan Kaur Pembangunan Kaur Kesra Kaur Keuangan Kaur Administrasi dan Umum

: Sugeng Legiyanto. : Suwanto. : Saleh Amd. : Tri Setyowati. : Joko Priatin : Dwi Sutanto SE : Eni Sunarti

7
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

C. Kependudukan
Berdasarkan data Monografi Imendagri jumlah penduduk Desa

Doropayung awal tahun 1.507

2012 sebanyak 3.072 Jiwa, terdiri Laki-laki 1.565 jiwa. Jumlah KK keseluruhan

jiwa dan Perempuan

sebanyak 913 KK dan jumlah KK miskin sebanyak 425 KK .

Tabel 2.1.3. Banyaknya Penduduk menurut kelompok umur Desa Doropayung

Kelompok Umur (1) 0-4 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 65-69 70-74 75+

Laki-Laki

Perempuan

(2) 139 147 102 110 107 119 110 109 105 121 126 53 14 4

(3) 161 153 107 123 113 128 112 102 104 117 124 58 12 2

8
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Grafik 2.1.1.

Penduduk Menurut Kelompok Umur Desa Doropayung

Keterangan : Laki-laki = biru, Perempuan = merah

Penduduk usia Produktif ( 15 64 ) adalah penduduk yang melaksanakan kegiatan produksi dan segi ekonomi, di mana segala kebutuhannya di tanggung mereka sendiri. Sedangkan penduduk usia tidak produktif ( 0 14 dan 65 tahun keatas ) adalah penduduk yang belum bisa bekerja untuk dapat mencukupi kebutuhan sendiri dan penduduk yang dianggap tidak mampu bekerja.

9
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

D. Mata-pencaharian
Tabel 2.1.4 Penduduk menurut jenis matapencaharian Desa Doropayung

No

Jenis Mata-pencaharian

Jumlah

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Petani tambak Pedagang Pedagang Kelling TNI / POLRI PNS

(2)

(3) 17 306 21 21 24 36 1 2 5 1 371 51 48 40 6 550

Pensiunan TNI/POLRI/PNS Dokter Swasta Bidan Swasta Pengusaha Kecil Menengah Dosen Swasta Buruh /karyawan swasta Wiraswata Usaha Jasa Nelayan Pemulung Lain-lain ( serabutan )

10
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Grafik 2.1.2.

Penduduk menurut jenis mata-pencaharian Desa Doropayung

600 500 400 300

200 100 0
1 2 3

10 11 12 13 14 15 16

17

Apabila dilihat dari sumber mata pencaharian penduduk, terlihat jelas lain-lain ( serabutan / mata pencaharian yang tidak tetap ) yang tertinggi dan urutan kedua Buruh dan urutan ketiga yaitu Pedagang. Semua ini menggambarkan bahwa potensi penduduk Desa Doropayung belum terlihat ketrampilan untuk mandiri. dalam hal

11
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

E. Penduduk menurut Agama


Komposisi penduduk menurut agama Desa Doropayung dapat di ketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Doropayung beragama Islam yaitu sebanyak 2.916 orang, kristen sebanyak 49 orang, katholik sebanyak 41 orang, budha sebanyak 21 orang dan khonghucu sebanyak 1 orang.

2.2. Hasil Pemetaan Swadaya


A. Hasil Kajian Pemetaan Swadaya 1 ( kajian sarana dan prasarana lingkungan ).
Pembangunan Infrastruktur dan pengelolaan lingkungan memiliki keterkaitan yang erat dalam pelaksanaan pembangunan terutama di tingkat desa. Di satu sisi pembangunan infrastrutur menjadi sarana dalam meletakkan pondasi bagi jalannya kegiatan roda perekonomian masyarakat. Terkait masalah kemiskinan warga di bidang lingkungan masih cukup kompleks, di mana masih banyak sarana prasarana urang baik. Lingkungan yang tidak sehat mempengaruhi kesehatan masyarakat dan saling terkait dengan permasalahan kemiskinan. Masalah lingkungan yang ada di sebagian besar warga miskin dapat digambarkan sebagai berikut :

12
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Sampah Lingkungan yang sangat padat perumahan penduduk maka

pembuangan sampah di sekitar rumah dan kemudian di bakar, yang lebih parah lagi sebagian penduduk di sekitar Sungai Silugonggo membuang sampah di pastikan di Sungai. Permasalahan persampahan ini bukan menjadi permasalahan yang utama karena padatnya pemukiman penduduk. Sarana Penerangan Listrik Keberadaan sarana listrik memang menjadi kebutuhan untuk

penerangan dan untuk kebutuhan yang lainnya, tetapi masih ada KK yang menyalur tetangga. Listrik yang nyalur sampai sekarang belum menjadi permasalahan prioritas. Rumah tidak sehat layak huni Terbatasnya kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah sehingga kemampuan penyediaan perumahan / rumah layak huni sangatlah sulit. Permasalahan perumahan tidak hanya pada permasalahan rumah tidak sehat layak huni secara fisik, tetapi BAB / Buang Air Besar ( MCK ) juga merupakan salah satu yang perlu di perhatikan dan menjadi prioritas permasalahan. Air Minum Pemakaian air bersih yang sebagian besar di konsumsi untuk minum harus benar-benar diperhatikan. Air minum yang di konsumsi sehari-hari bagi keluarga miskin terkadang jauh dari kemampuan mereka untuk mempertimbangkan aspek kebersihan dan kesehatan.

13
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Sarana Jalan dan Saluran.

Sarana Jalan : secara umum kondisi jalan di Desa Doropayung sudah cukup baik, jalan lingkungan sudah banyak yang menjadi jalan umum yang menjadikan lingkungan semakin tertata dan sedikit banyak mempunyai andil dalam meningkatkan perekonomian warga terutama warga miskin. Selain itu jalan yang sudah ada yaitu jalan aspal yang menghubungkan memprihatinkan. antar desa dalam keadaan kondisi yang

Saluran : saluran air di Desa Doropayung lebih banyak memakai sistem drainase mikro yaitu saluran drainase yang ada berfungsi sebagai pembuangan air hujan, air limbah rumah tangga dan air kotoran. Saat ini beberapa saluran masih bercampur jadi satu antara saluran

pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan. Meskipun cakupan saluran hampir merata seluruh desa, namun banyak saluran yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, baik karena konstruksinya maupun oleh faktor manusianya yang berpengaruh terjadinya luapan-luapan yang mengakibatkan genangan-genangan di daerah tertentu mengakibatkan rusaknya prasarana jalan.

14
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Tabel 2.2.1

Permasalahan dan Potensi Lingkungan Desa Doropayung Kecamatan Juwana


Potensi yang ada Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA ) * Swadaya masyaraat * Dana APBN * Dana APBD * Dana APBDes Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM ) * Material tersedia , cuaca cukup mendukung. * Tanah sudah tersedia

Nomer

Uraian Masalah ( kondisi saat ini )

Penyebab Masalah ( kondisi saat ini )

untuk memecahkan masalah ( SDM )

1.

* .Masih belum optimalnya upaya peningkatan kualitas perumahan dan sanitasi lingkungan bagi keluarga miskin

* Kondisi ekonomi yang kurang menyebabkan ketidakmampuan membuat jamban/MCK * Kesadaran dari warga juga masih kurang akan pentingnys fungsi MCK. * Kondisi ekonomi yang kurang mengakibatan kualitas hunian yang layak untuk warga miskin tidak mungkin terealisasi. * Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat yang mampu untuk menyelesaikan masalah ini.

* Adanya swadaya tenaga dan gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut

2.

* Jalan perkampungan masih ada kondisi rusak

* Sarana dan prasarana rusak jalan tidak ideal. * Belum adanya pengaspalan/pengerasan

* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut

* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan sosial dari instansi maupun pihak swasta.

*Menggunakan bahan/material yang ada di sekitarnya. *Faktor alam dan dukungan cuaca yang baik mampu memotifasi masyarakat untuk melaukan kegiatan bersama-sama. *Lahan

Masih ditemui saluran air hujan yang belum ada, tidak terawat dengan baik dan tidak teratur

*Belum adanya saluran pembuangan air hujan. *Ada saluran air pembuangan air sudah rusak dan tidak berfungsi dengan baik. *Kurangnya perawatan sarana yang telah ada.

* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut

* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan sosial dari instansi maupun pihak swasta.

*Menggunakan bahan/material yang ada di sekitarnya. *Faktor alam dan dukungan cuaca yang baik mampu memotifasi masyarakat untuk melaukan kegiatan bersama-sama. *Lahan

15
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

B. Hasil Kajian Pemetaan Swadaya -2


Dari hasil pemetaan KK miskin melalui wawancara KK Miskin dapat di ketahui jumlah KK Miskin yang ada di Desa Doropayung berjumlah 425 Kepala Keluarga yang tersebar di wilayah Desa Doropayung. Daftar warga miskin Desa Doropayung sebagaimana terlampir.

Tabel 2.2.2 Banyaknya KK Miskin Per RT Desa Doropayung

RT
01 02 03 04 05 06 07 08 09

Banyaknya Kepala Keluarga ( KK ) Miskin


73 28 48 59 58 23 38 59 32 terbesar yaitu

Dapat di ketahui bahwa RT dengan jumlah KK Miskin

terdapat di RT 01 yaitu sebanyak 73 KK. Dari data banyaknya KK miskin di atas, dapat disimpulkan bahwa daerah /lingkungan RT. Yang menjadi kantong kemiskinan adalah di RT 01

16
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Grafik 2.2.1 . Banyaknya KK Miskin Per RT

17
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Tabel 2.2.3 . Banyaknya Penduduk Miskin Per RT Desa Doropayung

RT

Banyaknya Penduduk Miskin ( Jiwa )

01

214

02

74

03

145

04

199

05

176

06

82

07

126

08

188

09

95

Persebaran kantong-kantong kemiskinan ini menjadi penting di lakukan agar masyarakat mengetahui dan menyadari dimana saja letak permukiman warga miskin dengan berbagai masalah-masalah.

18
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Grafik 2.2.2

Banyaknya Penduduk Miskin Per RT

250

200

150

100

50

0 RT

01

02

03

04

05

06

07

08

09

19
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

C.

Hasil Kajian Pemetaan Swadaya -3 ( Kajian Ekonomi )

Kondisi ekonomi masyarakat merupakan permasalahan yang menjadi salah satu faktor penyebab Kemiskinan. Peluang untuk berpartisipasi dalam faktor ekonomi sering kali tidak sama antara laki-laki dan perempuan. Pada sektor-sektor tertentu upah

perempuan lebih rendah dari upah laki-laki, sebagai acuan yang menjadi kesejahteraan dan sangat berkaitan dengan manajemn ekonomi keluarga. Di Desa Doropayung masih ada sebagian warganya yang masih menganggur, serabutan dan sebagai buruh yang memiliki

penghasilan yang tidak menentu/rendah

karena itu sulit untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini menjadi permasalah yang harus di tindaklanjuti dan mencari mencari penyelesaian masalah ekonomi keluarga miskin. Pengangguran ada beberapa kategori : pengangguran tidak produktif, Pengangguran punya ketrampilan dan tidak punya ketrampilan.

20
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Tabel 2.2.4

Permasalahan dan Potensi Ekonomi Desa Doropayung Kecamatan Juwana

Potensi yang ada Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) untuk memecahkan masalah ( SDM ) 1. * .Masih kurangnya modal usaha bagi warga miskin produktif tidak memiliki akses pinjaman modal sebagai langkah awal usaha maupun langah pengembangan usaha 2. * Masih banyak warga usia produtif yang tidak memiliki ketrampilan. * Tidak memiliki ketrampilan yang menunjang pendapatan. * Adanya semangat keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. * Tidak adanya modal dalam membangun usaha sendiri. * Tidak memiliki akses usaha yang menunjang pendapatan. * Adanya semangat keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA ) * Swadaya masyaraat * Dana APBN * Dana APBD melalu dinas terkait.

Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM ) * Kondisi alam lingkungan masyarakat yang banyak memiliki peluang usaha.

* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.

* Kondisi alam lingkungan masyarakat yang banyak memiliki peluang usaha.

3.

Keluarga miskin dengan manajemen keuangan yang tidak efisien sehingga tidak memiliki tabungan.

* Kebutuhan sekunder yang sering di utamakan. * Kesenjangan sosial.

* Tenaga ahli manajemen.

* Swadaya . * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Pihak swasta.

* Masih banyak warga miskin mata pencahariannya sebagai tenaga kerja serabutan/tidak tetap.

* Tidak memiliki akses usaha yang menunjang pendapatan.

* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal meningkatkan kesejahteraan keluarga.

* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.

* Kondisi alam lingkungan masyarakat yang banyak memiliki peluang usaha.

21
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

D,

Hasil Kajian Pemetaan Swadaya -4 ( Kajian Kesehatan ).

Permasalahan Kesehatan di Desa Doropayung masih cukup banyak yaitu masalah gizi balita yang kurang sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan masalah gizi ibu hamil yang kurang diperhatikan sehingga mempengaruhi kondisi bayi yang di lahirkan. Secara umum di ketahui bahwa persoalan kesehatan tidak dapat di pisahkan dengan masalah lingkungan, karena lingkungan yang tidak sehat sangat berpengaruh terjangkitnya suatu penyakit.

a.

Kesehatan Balita dan Ibu Hamil

Kesehatan Balita dan Ibu Hamil di Desa Doropayung belum seluruhnya teratasi dan mendapat perhatian, masih terdapat balita dan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tidak lengkap dan

bahkan ada balita dan ibu hamil yang tidak imunisasi dan terkait dengan asupan gizi balita dan ibu hamil juga masih minim ( 4 sehat 5 sempurna ).

b.

Asupan Gizi Keluarga Miskin

Asupan gizi keluarga miskin di Desa Doropayung untuk sehari-hari masih kurang, sedangkan usia lansia asupan gizi kurang. Kondisi ini karena kurangnya perhatian dan tidak adanya kemampuan lansia untuk hidup normal atau layak.

22
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

Tabel 2.2.5

Permasalahan dan Potensi Kesehatan Desa Doropayung Kecamatan Juwana


Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM )

Potensi yang Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) ada untuk memecahkan masalah ( SDM )

Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA )

1.

* .Masih rendahnya kesehatan balita.

* Penghasilan kurang. * Kurangnya kesadaran akan pentingnya kebutuhan gizi.

* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan balita.

* Swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah melalui dinas terkait.

* Kondisi lingkungan dan motifasi hidup sehat masyarakat mulai tumbuh.

2.

* Masih kurangnya perhatian masalah kesehatan bagi warga lansia.

* Penghasilan kurang. * Kurangnya kesadaran akan pentngnya kebutuhan gizi.

* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan lansia

* Swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah melalui dinas terkait.

* Kondisi lingkungan dan motifasi hidup sehat masyarakat mulai tumbuh.

3.

Masih adanya ibu hamil yang kurang gizi dan vitamin.

* Penghasilan kurang. * Kurangnya kesadaran akan pentngnya kebutuhan gizi.

* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan ibu hamil.

* Swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah melalui dinas terkait.

* Kondisi lingkungan dan motifasi hidup sehat masyarakat mulai tumbuh.

Belum optimal pelayanan kesehatan perorangan.

* Keterbatasan dana pemerintah.

* Adanya tenaga ahli kesehatan.

* APBN dan APBD * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.

23
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

E.

Hasil Kajian Pemetaan Swadaya- 5 ( Kajian Pendidikan )

Permasalahan Kemiskinan sangat erat sekali dengan Pendidikan, baik itu pendidikan awal sampai batas yang telah dicanangkan dalam program pemerintah belajar 9 tahun. Karena keterbatasan dan ketidakmampuan warga miskin maka masalah pendidikan di korbankan demi kelangsungan kehidupan se hari-hari, dengan alasan biaya pendidikan sangat mahal. Selain masalah biaya, sarana dan prasarana pendidikan usia dini yang masih menjadikan kendala di Desa Doropayung karena tidak tersedianya lokasi / lahan untuk mendirikan sarana dan prasarana tersebut. Tabel 2.2.6 Permasalahan dan Potensi Pendidikan Desa Doropayung Kecamatan Juwana
Potensi yang Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) ada untuk memecahkan masalah ( SDM ) Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA ) Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM )

1.

Banyak warga yang berpendidikan rendah/kurang 9 tahun, sehingga tidak memiliki ketrampilan.

* Asumsi masyarakat bahwa biaya pendidikan mahal. * Tidak ada motivasi belajar dari orang tua maupun anaknya sendiri. * Kurangnya informasi masalah dana pendidikan dari pemerintah.

* Kepedulian masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.

* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.

* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah

24
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

2.

Banyak anak usia sekolah yang tidak menyelesaikan pendidikan wajib belajar 9 tahun.

* Penghasilan kurang. * Adanya anggapan tidak ada gunanya seolah tinggi-tinggi, masih banyak yang kesulitan mencari peerjaan.

* Anak yang masih punya motifasi belajar. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.

* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.

* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah

Rendahnya kesejahteraan tenaga pendidik ( terutama pendidikan awal / PAUD ).

* Melemahkan motivasi pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar. Hidup layak. * Tenaga pendidik kurang dapat * Dapat menurunkan mutu pendidikan.

* Kepedulian dari masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.

* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.

Sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai terutama PAUD

* Faktor dana dan lokasi / lahan.

* Kepedulian dari masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.

* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.

* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah

25
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

F.

Hasil Kajian Pemetaan Swadaya- 6 ( Kajian Kelembagaan dan Kepemimpinan ).

Pelaksanaan Pembangunan di Desa Doropayung tidak lepas dari peran serta Lembaga dan Aparat di lingkungan Pemerintahan Desa Doropayung, yang lebih penting lagi keikut sertaan warga masyarakat dalam hal membangun desa seutuhnya. Keterlibatan masyarakat akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembangunan, itupun harus ada keselarasan antara pelaksana pembangunan dengan masyarakat itu sendri.

Permasalahan terkait dengan Kelembagaan dan Kepemimpinan di Desa Doropayung sebagai berikut : 1. Belum adanya pemahaman terhadap TUPOKSI ( Tugas Pokok dan Fungsi ) BKM serta SOP PNPM-MP. 2. Sekretariat dan UP-UP, Dewan Pengawas serta masingmasing Pendamping dari LKM belum berfungsi secara optimal dalam tugas kegiatan PNPM-MP.

26
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

BAB III VISI DAN MISI TUJUAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DESA DOROPAYUNG
Masyarakat Desa Doropayung dalam upayanya menanggulangi permasalahan kemiskinan di wilayahnya hingga tahun 2014 mendatang telah memilii Visi, Misi dan Tuuan yang akan dilaksanakan . Visi, Misi dan Tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

3.1. Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang menjadi dasar dalam perencanaan penanggulangan kemiskinan ini, karena itu visi merupakan cita-cita yang merupakan kondisi ideal yang ingin dicapai dan direalisasikan. Adapun Visi Perencanan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung adalah :

Terciptanya Masyarakat Miskin yang Sejahtera di dukung Ketrampilan / Keahlian dengan lingkungan yang bersih dan sehat

27
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

3.2. Misi
Misi merupakan upaya-upaya yang dilakukan agar visi tercapai, yang dikembangkan dan disesuaikan dengan visi yang iingi dicapai. Misi tersebut adalah : a. Meningkatkan sarana prasarana lingkungan warga miskin . b. Meningkatkan ekonomi warga miskin . c. Meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat warga miskin . d. Meningkatkan pasrtisipasi dan kepedulian warga terhadap kemiskinan . e. Menjalin kerja sama dengan pihak lain . f. Meningkatkan dan memberdayakan sektor ekonomi unggulan melalui KSM ekonomi produtif .

3.3. Tujuan
Tujuan ini merupakan perumusan pemecahan masalah adalah sebagai :

a. Meningkatkan pendapatan warga miskin. b. Berkurangnya beban pengeluaran beban warga miskin. c. Meningkatnya pendapatan warga miskin d. Meningkatkan SDM dan mendapatkan ketrampilan usaha warga miskin . e. Meningkatnya layanan pengadaan dan modal warga miskin. f. Meningkatnya kesehatan ibu , bayi dan balita bagi warga miskin . g. Masyarakat peduli terhadap warga miskin.

28
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

BAB IV ANALISA MASALAH

4.1.

Prioritas Masalah Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung.

No

Permasalahan

Dampak ( Dasar Pertimbangan )

Potensi

Skor

Ranking

Permasalahan Sarana dan Lingkungan

Ada saluran air yang tidak terawat dan belum tersentuh pembangunan dan tidak terpadu

-Tergenang kalau hujan -Sering terjadi banjir -Sarang nyamuk

-Tenaga /ahli bangunan -APBD,PNPM -Gotong royong -Swadaya -Lahan

89

Beberapa ruas jalan rusak dan tergenang kalau musim penghujan

-Transportasi terganggu -Kumuh -Sarang penyakit

-Tenaga /ahli bangunan -APBD,PNPM -Gotong royong -Swadaya -Lahan

85

Banyak warga miskin buang air besar di sungai

-Sungai tercemar -Pola hidup yang tidak sehat

-Tenaga /ahli bangunan -APBD,PNPM -Gotong royong -Swadaya -Lahan

85

Masih ada rumah layak huni

-Tidak sehat

-Tenaga /ahli bangunan -APBD,PNPM -Gotong royong -Swadaya -Lahan

75

II

29
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Dampak ( Dasar Pertimbangan )

Potensi

Skor

Ranking

Permasalahan Pendidikan 5 Belum lengkapnya sarana prasarana PAUD -Kurang maksimalnya hasil pendidikan anak pada usia dini -Swadaya -PNPM,APBD -Donatur -Kemitraan 90 I

Masih kurangnya ketrampilan pada anak usia

-Rendahya SDM warga miskin

-Swadaya -PNPM,APBD -Donatur -Kemitraan

85

30
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Dampak ( Dasar Pertimbangan )

Potensi

Skor

Ranking

Permasalahan Kesehatan 7 Kurang lengkapnya sarana POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) -Analisa tumbuh kembang balita terganggu Bidan Desa APBD PNPM Swadaya 90 I

Belum adanya Polindes

-Pelayanan dasar kesehatan belum sepenuhnya terlayani

Bidan Desa APBD PNPM Swadaya

73

II

31
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Dampak ( Dasar Pertimbangan )

Potensi

Skor

Ranking

Permasalahan Ekonomi 9 Masih banyaknya pekerja serabutan dan bekerja pada pemodal -kurang permodalan dan ketrampilan -Koperasi simpan pinjam -UPK -Lembaga keuangan 90 I

10

Usaha kecil sulit berkembang

-Kurang permodalan -Kurang pelatihan kewirausahaan

-Koperasi simpan pinjam -UPK -Lembaga keuangan

90

32
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Dampak ( Dasar Pertimbangan )

Potensi

Skor

Ranking

Permasalahan Kelembagaan dan Kepemimpinan 11 Kurang maksimalnya kemitraan antara Pemdes,LKM dan lembaga kemasyarakatan Ketergantungan pada pemimpin Swasta Dinas terkait PNPM Tokoh masyarakat 89 I

12

Kurang mengertinya tugas pokok dan fungsi

-Sering ragu dalam pengambilan keputusan

Swasta Dinas terkait PNPM Tokoh masyarakat

89

33
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

4.2.

Program dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung

No

Permasalahan

Target

Program

Kegiatan

Permasalahan Sarana dan Lingkungan

Ada saluran air yang tidak terawat dan belum tersentuh pembangunan dan tidak terpadu

Tercapainya pembangunan saluran air 414 M

Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan warga miskin

-Pemb saluran O-20 -Pemb saluran O-30 -Pemb saluran O-60 -Pemb saluran batu belah -Pemb talud kali simo

Beberapa ruas jalan rusak dan tergenang kalau musim penghujan

Tercapainya pembangunan jalan beton 2.462 M dan pembangunan talud 820 M

Meningkatkan kualitas transportasi warmis

-Pembangunan jalan beton -Pembangunan talud

Banyak warga miskin buang air besar di sungai

Tercapainya pembangunan jamban keluarga 150 unit

Meningkatkan kualitas perumahan warmis

-pembuatan jamban keluarga

Masih ada rumah layak huni

Tercapainya perbaikan rumah warga miskin 18 unit

Meningkatkan kualitas perumahan warmis

-Perbaikan rumah layak huni

34
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Target

Program

Kegiatan

Permasalahan Pendidikan

Belum lengkapnya sarana prasarana PAUD

Tercapainya prasarana PAUD dan sarana Posyandu ,pembangunan Polindes

Peningkatan SDM dan tingkat pelayanan kesehatan warga miskin

-Prasarana PAUD -Prasarana Posyandu -Pembangunan Polindes

Masih kurangnya ketrampilan pada anak usia

Tercapainya tenaga trampil 150 orang

Peningkatan ketrampilan warga miskin

-Pelatihan pembuatan roti hantaran -Pelatihan pembuatan hantaran lamaran -Pelatihan pengolahan hasil laut -Pembelian Tosa Roda 3

35
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Target

Program

Kegiatan

Permasalahan Ekonomi

Masih banyaknya pekerja serabutan dan bekerja pada pemodal

Tercapainya peningkatan paenghasilan warga miskin diatas Rp 800.000 sejumlah 200 KK

Meningkatnya kemampuan usaha warga miskin /pinjaman bergulir

Pinjaman bergulir

Usaha kecil sulit berkembang

Tercapainya peningkatan paenghasilan warga miskin diatas Rp 800.000 sejumlah 200 KK

Meningkatnya kemampuan usaha warga miskin /pinjaman bergulir

Pinjaman bergulir

36
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

No

Permasalahan

Target

Program

Kegiatan

Pemasalahan Lembaga Dan Kepemimpinan

Kurang maksimalnya kemitraan antara Pemdes,LKM dan lembaga kemasyarakatan

Tercapainya peningkatan kinerja Pemdes,LKM,Lembaga kemasyarakatan

Peningkatan SDM

-Pelatihan kepemimpinan

10

Kurang mengertinya tugas pokok dan fungsi

Tercapainya pemahaman Tupoksi antar lembaga

Peningkatan SDM

-Pelatihan kepemimpinan

37
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

BAB V PENUTUP

Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJMPronangkis) yang disusun secara partisipatif melalui serangkaian pertemuan merupakan pendekatan pembangunan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Artinya adalah bahwa masyakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan secara aktif dalam mengidentifikasi permasalahannya sendiri, mencari pemecahan sendiri dan menetapkan kebutuhan riil yang harus dilakukan dalam rangka pemecahana masalah tersebut. Kegiatan ini memang belum pernah dilakukan pada program-program

penanggulangan kemiskinan sebelumnya, sehingga dengan perencanaan partisipatif ini masyarakat mulai belajar secara mandiri untuk menentukan nasibnya sendiri atas dasar masalah dan kebutuhan mereka. Kegiatan perencanaan partisipatif ini dlakukan atau dimulai dengan melihat kembali data hasil kajian kemiskinan dan sensus KK miskin yang merupakan dasar penyusunan PJM Pronangkis. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pembekalan tim perumus PJM Pronangkis yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat, yang meliputi seluruh anggota LKM, tim pemetaan swadaya dan relawan, kemudian serangkaian pertemuan yang dilakukan untuk menyepakati gagasan, yang dilanjutkan dengan Lokakarya PJM ditingkat desa. Sehingga dari serangkaian kegiatan tersebut, maka diharapkan masyarakat betul-betul mampu untuk merumuskan masalah, potensi dan kebutuhan riil mereka bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam penyusunan PJM Pronangkis ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat warga yang demokratis dengan mambangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kemiskinan secara

38
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

efektif dan berkelanjutan melalui penerapan konsep TRI DAYA, (Pemberdayaan Lingkungan, Pemberdayaan Ekonomi dan Pemberdayaan Sosial). Kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam dokumen PJM Pronangkis tersebut meliputi kegiatan-kegiatan dalam memfasilitasi penyediaan modal usaha untuk pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang tergabung dalam kelompok swadaya masyarakat (KSM), memfasilitasi pemberian pelatihan ketrampilan usaha, penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi, serta meningkatkan ikatan dan kepedulian sosial masyarakat terhadap masyarakat lainnya yang sangat membutuhkan. Proses berikutnya adalah, bahwa kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan yang tertuang dalam PJM Pronangkis tersebut perlu ditindak lanjuti oleh berbagai pihak (pelaku pembangunan yang lain), terutama pihak pemerintah Daerah selaku Perencana Pembangunan, sehigga tidak terjadi tumpang tindihnya kegiatan antara yang satu dengan lain yang tidak didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat. Keberhasilan penyusunan PJM Pronangkis hasil review secara partisipatif ini sebagai wujud betapa besarnya peran serta masyarakat dalam penyusunan rencana penanggulangan kemisinan di wilayahnya. Demikian juga peran semua elemen masyarakat yang tergabung dalam tim perumus PJM sebagai relawan dan kelompok peduli, yang telah mencurahkan segenap potensinya demi menyumbangkan sebagian potensinya untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. `

39
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. PERENCANAAN JANGKA MENENGAH PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 3 ( TIGA ) TAHUN.

2. RENCANA TAHUNAN PRONANGKIS 2012.

3. SKETSA PETA TEMPAT TINGGAL KEPALA KELUARGA MISKIN

4. PS-2 PER RT/RW

40
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-

You might also like