Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk mendukung Strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah
tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran, perlu mempunyai Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan ( PJM Pronangkis di tingkat desa. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi instrumen tangguh bagi pengambilan kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki posisi mereka. Di tahun 2012 ini masyarakat Desa Doropayng harus merencanakan
kembali secara partisipatif bahwa PJM Pronangkis di susun kembali setelah 3 ( tiga ) tahun berjalan tanpa meninggalkan kegiatan pelaksanaan review programnya setiap tahun.
1.2.
Maksud dan Tujuan Masud : proses perencanaan partisipatif masyarakat dalam menyusun PJM Pronangkis tahun 2012-2014 a. Visi warga Desa Doropayung dalam kurun waktu tertentu. b. PJM Pronangkis yang responsif gender untuk 3 ( tiga ) tahun. c. Rencana satu tahun ( Renta ) pertama.
1
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Tujuan.
a.
b. Mengetahui karakteristik keluarga miskin dan tidak miskin. c. Mengetahui distribusi dan ketimpangan pendapatan.
Maksud dan Tujuan inilah yang akan menumbuhkan kesadaran warga dan pemerintahan desa untuk memperjuangkan dan menjadikan fokus utama pentingnya menyusun PJM sebagai acuan dalam mencapai
penanggulangan kemiskinan.
1.3.
Referensi.
Pengukuran kemiskinan dengan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar ( basic needs approach ).
Pengukuran kemiskinan World Bank ; world bank membuat garis kemiskinan absolut $1 dan $2 PPP ( purchasing power parity / paritas daya beli ) perhari.
1.4.
a. Di awali sosialisasi ke warga tentang PJM Pronangis di lanjutkan rembug warga pembentukan Tim PP di mana anggotanya dari unsur BKM, Lembaga Desa, Tooh Masyarakat dan Relawan. b. Pemahaman konsep dan makna perencanaan partisipatif. c. Penggalian data dan informasi melalui pengkajian ulang Pemetaan Swadaya terutama kajian permasalahan, hambatan dan kegiatan penyusunan kreteria KK Miskin.
2
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
d. Lokakarya tingkat desa kemudian di lanjutkan Penyusunan Suplemen I ( menentukan penyusunan prioritas maslah Penanggulangan
Kemiskinan ) dan Suplemen II ( menentukan , penyepakatan program Penanggulangan Kemiskinan selama 3 tahun dan Rencana Tahunan Program ). e. Selesai penyusunan , di konsultasikan dan di sepakati di tingkat desa kemudian di sosialisasikan masyarakat sebagai bentu transparan hasil final PJM Pronangkis 2012-2014 di tempelkan di 5 ( lima ) titik strategis PNPM-MP.
1.5.
Bab I
Latar Belakang Maksud dan Tujuan Referensi Proses Penyusunan Sistematika Penyusunan
Bab II
Selayang Pandang Desa Doropayung dan Hasil Pemetaan Swadaya terdiri dari 2 ( dua ) sub bagian.
2.1 Berisikan Selayang Pandang Desa Doropayung. 2.2 Bersikan hasil pemetaan swadaya.
3
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Bab III
Bab IV
4.1
4.2
Bab V
Penutup
4
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
A. Geografi
a. Letak Desa Doropayung merupakan salah satu desa dari 29 desa di Kecamatan Juwan yang menjadi Ibu Kota Kecamatan. Dan salah
satu dari 406 desa / kelurahan di Kabupaten Pati. Desa Doropayung merupakan wilayah dataran rendah yang sering menjadi langganan banjir karena berdampingan dengan Sungai Silugonggo. Jarak Kantor Desa ke Kantor Kecamatan 0,2 km dengan waktu tempuh 0,1 jam.
b. Batas Wilayah Sebelah Utara Sebelah Barat Sebelah Selatan Sebelah Timur : Desa Kauman. : Desa Kebonsawahan dan Growong Kidul. : Desa Mintomulyo. : Sungai Silugonggo.
5
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
c. Luas Wilayah
Desa Doropayung mempunyai luas wilayah 28,091 Ha yang terdiri lahan tambak 12,175 Ha, lahan pemukiman 13,500 Ha dan lahan lain-lain 2,416 Ha.
Gambar 2.1.1
Keterangan : Lahan Pemukiman = merah Lahan Tambak = biru Lahan Lain-lain = hijau
6
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
B. Pemerintahan
Administrasi Wilayah terbagi menjadi 3 ( tiga ) RW dan 9 ( sembilan ) RT Desa Doropayung di pimpin oleh Kepala Desa di bantu Sekretaris Desa dan 5 ( lima ) Perangkat Desa Tabel 2.1.1 Nama Nama Ketua RW dan Ketua RT Desa Doropayung
Nama Ketua RT
Tabel 2.1.2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kepala Desa Sekdes Kasi Pemerintahan Kaur Pembangunan Kaur Kesra Kaur Keuangan Kaur Administrasi dan Umum
: Sugeng Legiyanto. : Suwanto. : Saleh Amd. : Tri Setyowati. : Joko Priatin : Dwi Sutanto SE : Eni Sunarti
7
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
C. Kependudukan
Berdasarkan data Monografi Imendagri jumlah penduduk Desa
2012 sebanyak 3.072 Jiwa, terdiri Laki-laki 1.565 jiwa. Jumlah KK keseluruhan
Kelompok Umur (1) 0-4 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 65-69 70-74 75+
Laki-Laki
Perempuan
(2) 139 147 102 110 107 119 110 109 105 121 126 53 14 4
(3) 161 153 107 123 113 128 112 102 104 117 124 58 12 2
8
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Grafik 2.1.1.
Penduduk usia Produktif ( 15 64 ) adalah penduduk yang melaksanakan kegiatan produksi dan segi ekonomi, di mana segala kebutuhannya di tanggung mereka sendiri. Sedangkan penduduk usia tidak produktif ( 0 14 dan 65 tahun keatas ) adalah penduduk yang belum bisa bekerja untuk dapat mencukupi kebutuhan sendiri dan penduduk yang dianggap tidak mampu bekerja.
9
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
D. Mata-pencaharian
Tabel 2.1.4 Penduduk menurut jenis matapencaharian Desa Doropayung
No
Jenis Mata-pencaharian
Jumlah
(2)
Pensiunan TNI/POLRI/PNS Dokter Swasta Bidan Swasta Pengusaha Kecil Menengah Dosen Swasta Buruh /karyawan swasta Wiraswata Usaha Jasa Nelayan Pemulung Lain-lain ( serabutan )
10
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Grafik 2.1.2.
200 100 0
1 2 3
10 11 12 13 14 15 16
17
Apabila dilihat dari sumber mata pencaharian penduduk, terlihat jelas lain-lain ( serabutan / mata pencaharian yang tidak tetap ) yang tertinggi dan urutan kedua Buruh dan urutan ketiga yaitu Pedagang. Semua ini menggambarkan bahwa potensi penduduk Desa Doropayung belum terlihat ketrampilan untuk mandiri. dalam hal
11
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
12
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
pembuangan sampah di sekitar rumah dan kemudian di bakar, yang lebih parah lagi sebagian penduduk di sekitar Sungai Silugonggo membuang sampah di pastikan di Sungai. Permasalahan persampahan ini bukan menjadi permasalahan yang utama karena padatnya pemukiman penduduk. Sarana Penerangan Listrik Keberadaan sarana listrik memang menjadi kebutuhan untuk
penerangan dan untuk kebutuhan yang lainnya, tetapi masih ada KK yang menyalur tetangga. Listrik yang nyalur sampai sekarang belum menjadi permasalahan prioritas. Rumah tidak sehat layak huni Terbatasnya kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah sehingga kemampuan penyediaan perumahan / rumah layak huni sangatlah sulit. Permasalahan perumahan tidak hanya pada permasalahan rumah tidak sehat layak huni secara fisik, tetapi BAB / Buang Air Besar ( MCK ) juga merupakan salah satu yang perlu di perhatikan dan menjadi prioritas permasalahan. Air Minum Pemakaian air bersih yang sebagian besar di konsumsi untuk minum harus benar-benar diperhatikan. Air minum yang di konsumsi sehari-hari bagi keluarga miskin terkadang jauh dari kemampuan mereka untuk mempertimbangkan aspek kebersihan dan kesehatan.
13
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Sarana Jalan : secara umum kondisi jalan di Desa Doropayung sudah cukup baik, jalan lingkungan sudah banyak yang menjadi jalan umum yang menjadikan lingkungan semakin tertata dan sedikit banyak mempunyai andil dalam meningkatkan perekonomian warga terutama warga miskin. Selain itu jalan yang sudah ada yaitu jalan aspal yang menghubungkan memprihatinkan. antar desa dalam keadaan kondisi yang
Saluran : saluran air di Desa Doropayung lebih banyak memakai sistem drainase mikro yaitu saluran drainase yang ada berfungsi sebagai pembuangan air hujan, air limbah rumah tangga dan air kotoran. Saat ini beberapa saluran masih bercampur jadi satu antara saluran
pembuangan limbah rumah tangga dan air hujan. Meskipun cakupan saluran hampir merata seluruh desa, namun banyak saluran yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, baik karena konstruksinya maupun oleh faktor manusianya yang berpengaruh terjadinya luapan-luapan yang mengakibatkan genangan-genangan di daerah tertentu mengakibatkan rusaknya prasarana jalan.
14
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Tabel 2.2.1
Nomer
1.
* .Masih belum optimalnya upaya peningkatan kualitas perumahan dan sanitasi lingkungan bagi keluarga miskin
* Kondisi ekonomi yang kurang menyebabkan ketidakmampuan membuat jamban/MCK * Kesadaran dari warga juga masih kurang akan pentingnys fungsi MCK. * Kondisi ekonomi yang kurang mengakibatan kualitas hunian yang layak untuk warga miskin tidak mungkin terealisasi. * Kurangnya kepedulian dan kesadaran masyarakat yang mampu untuk menyelesaikan masalah ini.
* Adanya swadaya tenaga dan gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut
2.
* Sarana dan prasarana rusak jalan tidak ideal. * Belum adanya pengaspalan/pengerasan
* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut
* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan sosial dari instansi maupun pihak swasta.
*Menggunakan bahan/material yang ada di sekitarnya. *Faktor alam dan dukungan cuaca yang baik mampu memotifasi masyarakat untuk melaukan kegiatan bersama-sama. *Lahan
Masih ditemui saluran air hujan yang belum ada, tidak terawat dengan baik dan tidak teratur
*Belum adanya saluran pembuangan air hujan. *Ada saluran air pembuangan air sudah rusak dan tidak berfungsi dengan baik. *Kurangnya perawatan sarana yang telah ada.
* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal gotong royong. * Adanya tukang/tenaga ahli dikalangan masyarakat yang dapat membantu kegiatan tersebut
* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan sosial dari instansi maupun pihak swasta.
*Menggunakan bahan/material yang ada di sekitarnya. *Faktor alam dan dukungan cuaca yang baik mampu memotifasi masyarakat untuk melaukan kegiatan bersama-sama. *Lahan
15
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
RT
01 02 03 04 05 06 07 08 09
terdapat di RT 01 yaitu sebanyak 73 KK. Dari data banyaknya KK miskin di atas, dapat disimpulkan bahwa daerah /lingkungan RT. Yang menjadi kantong kemiskinan adalah di RT 01
16
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
17
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
RT
01
214
02
74
03
145
04
199
05
176
06
82
07
126
08
188
09
95
Persebaran kantong-kantong kemiskinan ini menjadi penting di lakukan agar masyarakat mengetahui dan menyadari dimana saja letak permukiman warga miskin dengan berbagai masalah-masalah.
18
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Grafik 2.2.2
250
200
150
100
50
0 RT
01
02
03
04
05
06
07
08
09
19
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
C.
Kondisi ekonomi masyarakat merupakan permasalahan yang menjadi salah satu faktor penyebab Kemiskinan. Peluang untuk berpartisipasi dalam faktor ekonomi sering kali tidak sama antara laki-laki dan perempuan. Pada sektor-sektor tertentu upah
perempuan lebih rendah dari upah laki-laki, sebagai acuan yang menjadi kesejahteraan dan sangat berkaitan dengan manajemn ekonomi keluarga. Di Desa Doropayung masih ada sebagian warganya yang masih menganggur, serabutan dan sebagai buruh yang memiliki
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini menjadi permasalah yang harus di tindaklanjuti dan mencari mencari penyelesaian masalah ekonomi keluarga miskin. Pengangguran ada beberapa kategori : pengangguran tidak produktif, Pengangguran punya ketrampilan dan tidak punya ketrampilan.
20
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Tabel 2.2.4
Potensi yang ada Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) untuk memecahkan masalah ( SDM ) 1. * .Masih kurangnya modal usaha bagi warga miskin produktif tidak memiliki akses pinjaman modal sebagai langkah awal usaha maupun langah pengembangan usaha 2. * Masih banyak warga usia produtif yang tidak memiliki ketrampilan. * Tidak memiliki ketrampilan yang menunjang pendapatan. * Adanya semangat keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. * Tidak adanya modal dalam membangun usaha sendiri. * Tidak memiliki akses usaha yang menunjang pendapatan. * Adanya semangat keinginan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA ) * Swadaya masyaraat * Dana APBN * Dana APBD melalu dinas terkait.
Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM ) * Kondisi alam lingkungan masyarakat yang banyak memiliki peluang usaha.
* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.
3.
Keluarga miskin dengan manajemen keuangan yang tidak efisien sehingga tidak memiliki tabungan.
* Masih banyak warga miskin mata pencahariannya sebagai tenaga kerja serabutan/tidak tetap.
* Adanya motivasi dan kemauan yang tinggi warga dalam hal meningkatkan kesejahteraan keluarga.
* Swadaya masyarakat dan donatur. * APBN, APBD melalui dinas terkait. * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.
21
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
D,
Permasalahan Kesehatan di Desa Doropayung masih cukup banyak yaitu masalah gizi balita yang kurang sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan masalah gizi ibu hamil yang kurang diperhatikan sehingga mempengaruhi kondisi bayi yang di lahirkan. Secara umum di ketahui bahwa persoalan kesehatan tidak dapat di pisahkan dengan masalah lingkungan, karena lingkungan yang tidak sehat sangat berpengaruh terjangkitnya suatu penyakit.
a.
Kesehatan Balita dan Ibu Hamil di Desa Doropayung belum seluruhnya teratasi dan mendapat perhatian, masih terdapat balita dan ibu hamil dengan pemberian imunisasi tidak lengkap dan
bahkan ada balita dan ibu hamil yang tidak imunisasi dan terkait dengan asupan gizi balita dan ibu hamil juga masih minim ( 4 sehat 5 sempurna ).
b.
Asupan gizi keluarga miskin di Desa Doropayung untuk sehari-hari masih kurang, sedangkan usia lansia asupan gizi kurang. Kondisi ini karena kurangnya perhatian dan tidak adanya kemampuan lansia untuk hidup normal atau layak.
22
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
Tabel 2.2.5
Potensi yang Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) ada untuk memecahkan masalah ( SDM )
1.
* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan balita.
2.
* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan lansia
3.
* Adanya tenaga medis/kesehatan memberikan penyuluhan. * Adanya tenaga medis dan kader posyandu yang siap melayani kesehatan ibu hamil.
* APBN dan APBD * Dana kegiatan dari instansi maupun pihak swasta.
23
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
E.
Permasalahan Kemiskinan sangat erat sekali dengan Pendidikan, baik itu pendidikan awal sampai batas yang telah dicanangkan dalam program pemerintah belajar 9 tahun. Karena keterbatasan dan ketidakmampuan warga miskin maka masalah pendidikan di korbankan demi kelangsungan kehidupan se hari-hari, dengan alasan biaya pendidikan sangat mahal. Selain masalah biaya, sarana dan prasarana pendidikan usia dini yang masih menjadikan kendala di Desa Doropayung karena tidak tersedianya lokasi / lahan untuk mendirikan sarana dan prasarana tersebut. Tabel 2.2.6 Permasalahan dan Potensi Pendidikan Desa Doropayung Kecamatan Juwana
Potensi yang Nomer Uraian Masalah ( kondisi saat ini ) Penyebab Masalah ( kondisi saat ini ) ada untuk memecahkan masalah ( SDM ) Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( DANA ) Potensi yang ada untuk memecahkan masalah ( ALAM )
1.
Banyak warga yang berpendidikan rendah/kurang 9 tahun, sehingga tidak memiliki ketrampilan.
* Asumsi masyarakat bahwa biaya pendidikan mahal. * Tidak ada motivasi belajar dari orang tua maupun anaknya sendiri. * Kurangnya informasi masalah dana pendidikan dari pemerintah.
* Kepedulian masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.
* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.
* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah
24
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
2.
Banyak anak usia sekolah yang tidak menyelesaikan pendidikan wajib belajar 9 tahun.
* Penghasilan kurang. * Adanya anggapan tidak ada gunanya seolah tinggi-tinggi, masih banyak yang kesulitan mencari peerjaan.
* Anak yang masih punya motifasi belajar. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.
* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.
* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah
* Melemahkan motivasi pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar. Hidup layak. * Tenaga pendidik kurang dapat * Dapat menurunkan mutu pendidikan.
* Kepedulian dari masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.
* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.
* Kepedulian dari masyarakat. * Tenaga pendidik yang bersedia membantu dalam hal pendidikan.
* Swadaya dan bantuan dana pendidikan dari pemerintah maupun pihak swasta.
* Kondisi lingkungan dan alam yang mendukung belajar. * Kondisi sekolah yang baik dan memadai. * Jangkauan kesarana pendidikan yang mudah
25
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
F.
Pelaksanaan Pembangunan di Desa Doropayung tidak lepas dari peran serta Lembaga dan Aparat di lingkungan Pemerintahan Desa Doropayung, yang lebih penting lagi keikut sertaan warga masyarakat dalam hal membangun desa seutuhnya. Keterlibatan masyarakat akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembangunan, itupun harus ada keselarasan antara pelaksana pembangunan dengan masyarakat itu sendri.
Permasalahan terkait dengan Kelembagaan dan Kepemimpinan di Desa Doropayung sebagai berikut : 1. Belum adanya pemahaman terhadap TUPOKSI ( Tugas Pokok dan Fungsi ) BKM serta SOP PNPM-MP. 2. Sekretariat dan UP-UP, Dewan Pengawas serta masingmasing Pendamping dari LKM belum berfungsi secara optimal dalam tugas kegiatan PNPM-MP.
26
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
BAB III VISI DAN MISI TUJUAN DAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DESA DOROPAYUNG
Masyarakat Desa Doropayung dalam upayanya menanggulangi permasalahan kemiskinan di wilayahnya hingga tahun 2014 mendatang telah memilii Visi, Misi dan Tuuan yang akan dilaksanakan . Visi, Misi dan Tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
3.1. Visi
Visi merupakan gambaran masa depan yang ideal yang menjadi dasar dalam perencanaan penanggulangan kemiskinan ini, karena itu visi merupakan cita-cita yang merupakan kondisi ideal yang ingin dicapai dan direalisasikan. Adapun Visi Perencanan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan Desa Doropayung adalah :
Terciptanya Masyarakat Miskin yang Sejahtera di dukung Ketrampilan / Keahlian dengan lingkungan yang bersih dan sehat
27
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
3.2. Misi
Misi merupakan upaya-upaya yang dilakukan agar visi tercapai, yang dikembangkan dan disesuaikan dengan visi yang iingi dicapai. Misi tersebut adalah : a. Meningkatkan sarana prasarana lingkungan warga miskin . b. Meningkatkan ekonomi warga miskin . c. Meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat warga miskin . d. Meningkatkan pasrtisipasi dan kepedulian warga terhadap kemiskinan . e. Menjalin kerja sama dengan pihak lain . f. Meningkatkan dan memberdayakan sektor ekonomi unggulan melalui KSM ekonomi produtif .
3.3. Tujuan
Tujuan ini merupakan perumusan pemecahan masalah adalah sebagai :
a. Meningkatkan pendapatan warga miskin. b. Berkurangnya beban pengeluaran beban warga miskin. c. Meningkatnya pendapatan warga miskin d. Meningkatkan SDM dan mendapatkan ketrampilan usaha warga miskin . e. Meningkatnya layanan pengadaan dan modal warga miskin. f. Meningkatnya kesehatan ibu , bayi dan balita bagi warga miskin . g. Masyarakat peduli terhadap warga miskin.
28
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
4.1.
No
Permasalahan
Potensi
Skor
Ranking
Ada saluran air yang tidak terawat dan belum tersentuh pembangunan dan tidak terpadu
89
85
85
-Tidak sehat
75
II
29
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Potensi
Skor
Ranking
Permasalahan Pendidikan 5 Belum lengkapnya sarana prasarana PAUD -Kurang maksimalnya hasil pendidikan anak pada usia dini -Swadaya -PNPM,APBD -Donatur -Kemitraan 90 I
85
30
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Potensi
Skor
Ranking
Permasalahan Kesehatan 7 Kurang lengkapnya sarana POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) -Analisa tumbuh kembang balita terganggu Bidan Desa APBD PNPM Swadaya 90 I
73
II
31
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Potensi
Skor
Ranking
Permasalahan Ekonomi 9 Masih banyaknya pekerja serabutan dan bekerja pada pemodal -kurang permodalan dan ketrampilan -Koperasi simpan pinjam -UPK -Lembaga keuangan 90 I
10
90
32
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Potensi
Skor
Ranking
Permasalahan Kelembagaan dan Kepemimpinan 11 Kurang maksimalnya kemitraan antara Pemdes,LKM dan lembaga kemasyarakatan Ketergantungan pada pemimpin Swasta Dinas terkait PNPM Tokoh masyarakat 89 I
12
89
33
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
4.2.
No
Permasalahan
Target
Program
Kegiatan
Ada saluran air yang tidak terawat dan belum tersentuh pembangunan dan tidak terpadu
-Pemb saluran O-20 -Pemb saluran O-30 -Pemb saluran O-60 -Pemb saluran batu belah -Pemb talud kali simo
34
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Target
Program
Kegiatan
Permasalahan Pendidikan
-Pelatihan pembuatan roti hantaran -Pelatihan pembuatan hantaran lamaran -Pelatihan pengolahan hasil laut -Pembelian Tosa Roda 3
35
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Target
Program
Kegiatan
Permasalahan Ekonomi
Pinjaman bergulir
Pinjaman bergulir
36
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
No
Permasalahan
Target
Program
Kegiatan
Peningkatan SDM
-Pelatihan kepemimpinan
10
Peningkatan SDM
-Pelatihan kepemimpinan
37
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
BAB V PENUTUP
Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan (PJMPronangkis) yang disusun secara partisipatif melalui serangkaian pertemuan merupakan pendekatan pembangunan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Artinya adalah bahwa masyakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan secara aktif dalam mengidentifikasi permasalahannya sendiri, mencari pemecahan sendiri dan menetapkan kebutuhan riil yang harus dilakukan dalam rangka pemecahana masalah tersebut. Kegiatan ini memang belum pernah dilakukan pada program-program
penanggulangan kemiskinan sebelumnya, sehingga dengan perencanaan partisipatif ini masyarakat mulai belajar secara mandiri untuk menentukan nasibnya sendiri atas dasar masalah dan kebutuhan mereka. Kegiatan perencanaan partisipatif ini dlakukan atau dimulai dengan melihat kembali data hasil kajian kemiskinan dan sensus KK miskin yang merupakan dasar penyusunan PJM Pronangkis. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pembekalan tim perumus PJM Pronangkis yang beranggotakan berbagai elemen masyarakat, yang meliputi seluruh anggota LKM, tim pemetaan swadaya dan relawan, kemudian serangkaian pertemuan yang dilakukan untuk menyepakati gagasan, yang dilanjutkan dengan Lokakarya PJM ditingkat desa. Sehingga dari serangkaian kegiatan tersebut, maka diharapkan masyarakat betul-betul mampu untuk merumuskan masalah, potensi dan kebutuhan riil mereka bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Keterlibatan seluruh komponen masyarakat dalam penyusunan PJM Pronangkis ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat warga yang demokratis dengan mambangun sinergi dengan berbagai pihak untuk menanggulangi kemiskinan secara
38
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
efektif dan berkelanjutan melalui penerapan konsep TRI DAYA, (Pemberdayaan Lingkungan, Pemberdayaan Ekonomi dan Pemberdayaan Sosial). Kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam dokumen PJM Pronangkis tersebut meliputi kegiatan-kegiatan dalam memfasilitasi penyediaan modal usaha untuk pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat miskin yang tergabung dalam kelompok swadaya masyarakat (KSM), memfasilitasi pemberian pelatihan ketrampilan usaha, penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi, serta meningkatkan ikatan dan kepedulian sosial masyarakat terhadap masyarakat lainnya yang sangat membutuhkan. Proses berikutnya adalah, bahwa kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan yang tertuang dalam PJM Pronangkis tersebut perlu ditindak lanjuti oleh berbagai pihak (pelaku pembangunan yang lain), terutama pihak pemerintah Daerah selaku Perencana Pembangunan, sehigga tidak terjadi tumpang tindihnya kegiatan antara yang satu dengan lain yang tidak didasarkan pada kebutuhan riil masyarakat. Keberhasilan penyusunan PJM Pronangkis hasil review secara partisipatif ini sebagai wujud betapa besarnya peran serta masyarakat dalam penyusunan rencana penanggulangan kemisinan di wilayahnya. Demikian juga peran semua elemen masyarakat yang tergabung dalam tim perumus PJM sebagai relawan dan kelompok peduli, yang telah mencurahkan segenap potensinya demi menyumbangkan sebagian potensinya untuk dapat bermanfaat bagi orang lain. `
39
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-
PJM Pronangkis Desa Doropayung Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah Tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
40
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. per kapita di Kabupaten Pati berkisar Rp 800.000,-