Professional Documents
Culture Documents
TUTOR : dr. Krisnha Lestadi Ketua Diskusi : VICKY SEPTIAN ARISKA Sekretaris : SULISTIO ANITA Penulis : LIESIA ASIKU Anggota : EVA FAUZIAH NURANANDA BUDI MULIANI PRESTISE CHRISTY WIJAYA JOSEP PANDAPOTAN VINI FORTUNATA RAHARDJA PATRICK GIANNY WAROUW GABRIELLA HAFIDHA BADRUDDIN
405110244 405110118 405110051 405100132 405110042 405110053 405110022 405110149 405110155 405110160 405110167
Asupan Lauk
: isi perut (babat, usus, limp, dsb); dalaman :zat makanan pokok yg diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan. : makanan yg bukan berupa nasi (spt kue-kue) sbg makanan selingan di antara waktu-waktu makan; kudapan. : suplai makanan untuk tubuh : 1. daging, ikan, dsb (selain sayur) yang dimakan sbg teman nasi; 2. daging atau ikan; enak -- dikunyah-kunyah, enak kata diperkatakan, pb merundingkan sesuatu hendaknya berkali-kali supaya hasilnya baik; lagi -- lagi nasi, pb semakin kaya, semakin banyak kenalan (sahabat); memberi -- kpd orang membantai, pb memberi pertolongan kpd orang yg tidak perlu ditolong (orang kaya dsb); mencencang -- tengah helat, pb membuka rahasia sendiri di hadapan orang banyak;
1. Apakah berat badan mahasiswa termasuk gizi seimbang? 2. Apakah pola makan mahasiswa tersebut sudah termasuk gizi seimbang? 3. Apakah penyebab mahasiswa mengkonsumi makanan berlebih? 4. Apakah ada hubungan antara minuman yang manis dengan kondisi fisik yang di alami mahasiswa? 5. Selain berolahraga, kegiatan fisik apa saja yang dapat dilakukan untuk menyeimbangi pola makan berlebih? 6. Apakah dampak yang dialami oleh mahasiswa dari pola makan berlebih?
1. Gizi seimbang dapat di tentukan dengan IMT : Rumus BB (kg) TB (m) Tabel
Sehingga BB (kg) : 86 = 30,47 TB (m) 2,8224 Kesimpulannya, mahasiswa mengalami obesitas 2. Mahasiswa tidak memiliki pola makan yang seimbang karena mahasiswa mengonsumsi karbohidrat, lemak dan protein yang berlebih dan tidak dimbangi dengan vitamin/mineral yang cukup. 3. Faktor kelebihan makanan dan gaya hidup. 4. Hubungannya : minuman manis (kalori & gula tinggi) 250 kalori/600ml gula melepaskan sterotonin kecanduan obesitas
5.
6.
Lebih aktif dalam bergerak dalam kegiatan sehari-hari seperti lebih sering menggunakan tangga daripada lift, jalan-jalan, mengikuti kegiatan ukm di kampus, dll. Dapat mengalami obesitas dan terserang berbagai penyakit
Lemak Protein
Ketentuan IMT
Terserang penyakit
Gaya hidup
Definisi Penyebab
Dampak
OBESITAS
1.
2.
3.
Menjelaskan tentang penggolonga n status gizi berdasarkan IMT 4. Menjelaskan tentang nutrient dan macammacam bahan makanan Menjelaskan struktur,
sifat kimia dan pembagian KH, Lemak dan Protein Menjelaskan tentang metabolisme KH, Lemak dan Protein
Karbohidrat adalah sumber energi utama dalam tubuh kita. Ada dua macam karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks. Karbohidrat kompleks misalnya nasi, legumes, biji-bijian, kentang, peas dan jagung. Karbohidrat simpleks adalah gula dan pemanis lainnya. Karbohidrat mengandung energi 4 Kalori per gram. Anjuran: sekitar setengah (45% sampai 65%) dari kebutuhan energi harian hendaknya diperoleh dari karbohidrat. Utamakan dari karbohidrat kompleks, dan batasi gula serta pemanis lainnya.
Lemak membantu absorpsi berbagai vitamin, menjaga struktur dan fungsi membran sel, dan imunitas tubuh. Jenis lemak tertentu - lemak jenuh dan lemak trans - dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Lemak jenuh terdapat terutama pada bahan makanan hewani, minyak kelapa dan minyak sawit. Lemak mengandung 9 Kalori per gram, dua kali lebih besar dibanding karbohidrat dan protein. Anjuran: asupan lemak hendaknya kurang dari sepertiga (20% sampai 30%) kebutuhan enegi per hari. Utamakan lemak tidak jenuh misalnya minyak kacang, olive oil, canola oil. Asupan lemak jenuh hendaknya kurang dari 10% kebutuhan energi harian. Pada wanita ini berarti kurang dari 20 gram per hari sedangkan pada pria kurang dari 24 gram per hari.
Protein merupakan bahan esensial untuk menunjang kehidupan. Tubuh kita -kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalamsemua tersusun dari protein. Ada dua jenis protein yaitu protein nabati yang berasal dari tumbuhan dan protein hewani yang berasal dari hewan. Bahan makanan sumber protein nabati misalnya kacang-kacangan, bijibijian. Bahan makanan sumber protein hewani misalnya unggas, ikan, daging, susu. Protein mengandung 4 Kalori per gram. Anjuran: asupan protein sekitar sepertiga (10% sampai 35%) kebutuhan energi per hari. Kebutuhan minimal pada wanita adalah 46 gram per hari, sedangkan pada pria adalah 56 gram per hari.
Kolesterol sangat penting bagi struktur dan fungsi sel tubuh, namun kolesterol dapat menyebabkan timbunan plak pada dinding arteri. Tubuh kita dapat mensintesa kolesterol untuk memenuhi kebutuhannya. Bahan makanan sumber kolesterol adalah bahan makanan hewani misalnya daging, ayam, ikan, telur, susu, keju dan butter. Anjuran: asupan kolesterol tidak lebih dari 300 mg per hari.
Serat berasal dari tumbuhan. Tubuh kita tidak dapat mencerna dan menyerap (absorpsi) serat. Ada dua jenis serat yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat tak larut membantu proses buang air dan mencegah sembelit (konstipasi). Sayuran, wheat bran dan biji-bijian merupakan bahan makanan sumber serat tak larut. Serat larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Oat, kacang kering dan buah misalnya apel dan jeruk merupakan bahan makanan sumber serat larut. Anjuran: kebutuhan serat pada wanita 21 sampai 25 gram per hari, sedangkan pada pria 30 sampai 38 gram per hari.
KARBOHIDRAT :
1. MONOSAKARIDA : gula sederhana dan tidak dapat dihidrolisis. 2. DISAKARIDA, gula dg 2 unit mono yang saling terikat dengan ikatan glikosidik. 3. OLIGOSAKARIDA, gula dg beberapa mono dg iktan glikosidik (dibawah 10 mono) 4. POLISAKARIDA, merupakan molekul kompleks yang tersusun atas sejumlah besar unit monosakarida yang saling terikat dengan ikatan glikosidik.
LEMAK:
1. MONOSAKARIDA : gula sederhana dan tidak dapat dihidrolisis. 2. DISAKARIDA, gula dg 2 unit mono yang saling terikat dengan ikatan glikosidik. 3. OLIGOSAKARIDA, gula dg beberapa mono dg iktan glikosidik (dibawah 10 mono) 4. POLISAKARIDA, merupakan molekul kompleks yang tersusun atas sejumlah besar unit monosakarida yang saling terikat dengan ikatan glikosidik.
PROTEIN :
1. MONOSAKARIDA : gula sederhana dan tidak dapat dihidrolisis. 2. DISAKARIDA, gula dg 2 unit mono yang saling terikat dengan ikatan glikosidik. 3. OLIGOSAKARIDA, gula dg beberapa mono dg iktan glikosidik (dibawah 10 mono) 4. POLISAKARIDA, merupakan molekul kompleks yang tersusun atas sejumlah besar unit monosakarida yang saling terikat dengan ikatan glikosidik.
H H H H
O
2 asam piruvat + + + 2 ATP 4H
H
C
H H
O C CO
H
CH C OH C O
O
H
glukosa
1 Glikolisis
Glyceraldehid-3-fosfat
NAD+P
Glukosa
ATP ADP heksokinase glukokinase
NADH+H
gliseraldehid-3fosfat dehidrogenase
1,3-bifosfogliserat
ADP ATP fosfogliserat kinase
Glukosa-6-fosfat
fosfoheksos e isomerase
3-fosfogliserat
fosfogliserat mutase
Fruktosa -6-fosfat
ATP ADP fosfofruktokinase1
2-fosfogliserat
enolase
Fruktosa-1,6-bifosfat
aldolase
Fosfoenolpiruvat
ADP ATP piruvat kinase
Glyceraldehid-3-fosfat
triosefosfat isomerase
Dihidroksiaseton fosfat
Piruvat
2 Respirasi Sel
matriks
krista
Membran dalam
Membran luar
Di dalam proses respirasi sel yang terjadi pada mitokndria, terdapat : siklus krebs sistem tranpor elektron.
Copyright@2006 Ikke Soehartina. All right reserved
Keterangan :
CoASH
NADH+H
acetil Co-A
NADH+H NAD+
CO2
ADP
ATP NAD FAD GTP GDP Pi
= Adenosin difosfat
= Adenosin trifosfat = Nicotinamide adenine = Flavin adenine dinucleotide = Guanosine diphosphate = Guanosine diphosphate = Phosphat
oksaloasetat
H2O
dinucleotide sitrate
malat
H2O
fumarat
FADH2 FAD NAD+
isositrat
NAD+ NADH+H
suksinat
GTP
ketoglutarat
CO2
Pi
CoASH
NADH+H
GDP
succinil CoA
CO2
sumber : http://www.sp.uconn.edu/~terry/images/anim/ETS.html
NADH + H+ + 3 ADP + 3 Pi + O2 NAD+ + H2O + 3 ATP FADH2 + 2 ADP + 2 Pi + O2 FAD+ + H2O + 2 ATP
sitoplasma ATP
ATP
NAD+ P
ADP
Jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi sel : glikolisis : glukosa glyceraldehide 3 phosphat 2 glyceraldehide 3 phosphat 2 piruvat siklus Kreb Sistem Transpor Elektron
ATP
NAD+ P
2 piruvat glukosa
ADP ADP
NADH
ATP
ATP
NADH
ATP
NAD+ NAD+
P
ADP FAD
Siklus Kreb
CO2 Piruvat NADH NADH NADH NADH
ATP CoA FADH2
CO2 CO2
:-2
: 36
3. Fermentasi
g l i k o l i s i s f e r m e n t a s i
ADP ADP
ADP
glukosa
ADP
ADP
NADH
laktat
Otot
etanol
CO2
ragi
acetaldehid
Metabolisme Lemak/Lipid
Aspek utama dari metabolisme lipid yang terlibat dengan Oksidasi Asam Lemak untuk menghasilkan energi atau sintesis lipid yang disebut Lipogenesis. Metabolisme lipid berhubungan erat dengan metabolisme karbohidrat yang dapat dikonversi menjadi lemak. Hal ini dapat dilihat pada diagram. Langkah pertama dalam metabolisme lemak adalah hidrolisis lipid dalam sitoplasma untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak. Karena gliserol adalah alkohol karbon tiga, lebih mudah di metabolisme pada glikolisis, fosfat dihidroksiaseton. Reaksi terakhir adalah mudah direversibel jika gliserol diperlukan untuk sintesis lipid. Hidroksiaseton, yang diperoleh dari gliserol dimetabolisme menjadi salah satu dari dua senyawa yang mungkin. Dihidroksiaseton dapat dikonversi menjadi asam piruvat melalui jalur glikolisis untuk membuat energi..
Metabolisme Lemak/Lipid
Selain itu, dihidroksiaseton juga dapat digunakan dalam glukoneogenesis untuk membuat glukosa-6-fosfat untuk glukosa darah atau glikogen tergantung pada apa yang dibutuhkan pada waktu itu. Asam lemak dioksidasi menjadi asetil KoA dalam mitokondria menggunakan cycle asam lemak. Asetil KoA kemudian akhirnya diubah menjadi ATP, CO2, dan H2O menggunakan siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron. Asam lemak disintesis dari karbohidrat dan kadang-kadang dari protein. Sebenarnya, karbohidrat dan protein yang pertama kali dikatabolisasi ke asetil KoA. Tergantung pada kebutuhan energi, asetil CoA memasuki siklus asam sitrat atau digunakan untuk mensintesis asam lemak dalam proses yang dikenal sebagai LIPOGENESIS.
Metabolisme Protein
Meliputi: Degradasi protein (makanan dan protein intraseluler) menjadi asam amino Oksidasi asam amino Biosintesis asam amino Biosintesis protein
PROTEIN
Stimulate sekresi HCl oleh sel parietal & pepsinogen oleh chief cell pH rendah antiseptic & protein mengalami degradasi mudah dipecah oleh enzim2 pepsinogen pepsin oleh aktifitas pepsin sendiri diputus 42 aa pd N terminal Masuknya as. Amino : stimulate sekresi hormone cholecystokinin Kondisi pH Zymogen mjd aktif: Tripsinogen Trypsin, (oleh enteropeptidase) Trypsin activate chymotrypsin, carboxypeptidase Secret aminopeptidase Pepsin menghidrolisis iktn peptide pd N terminal dkt Tyr, Phe and Trp Kondisi asam Lambung Pankreas sekresi hormone Sekresi sekretin bikarbonat Menetralisir pH 7 Sekresi bbrp enzim: trypsinogen, chymotrypsinogen, procarboxypeptidase Asam Amino Bebas
Katabolisme atom Nitrogen/Amina : 1. Transaminasi Pemindahan/interkonversi antara sepasang asam amino dan sepasang asam keto. Sebagian besar asam amino (kecuali : lisin,treonin,prolin dan hidroksi prolin) Perlu enzim transaminase Koenzim piridoksamin fosfat via basa Schiff. Gugus amino dipindahkan ke alfa-ketoglutarat membentuk Glutamat Glutamat melepaskan amonia (enzim glutamat dehidrogenase) Inhibitor : ATP, GTP dan NADH Aktivator : ADP
2. Deaminasi oksidatif Asam amino jadi asam keto mengeluarkan amonia Enzim asam amino oksidase Perlu Flavin Organ yang penting dalam mempertahankan kadar asam amino : 1. Otot menghasilkan : - Alanin hati - Glutamin ginjal - Valin otak 2. Ginjal mengeluarkan : - Amonium urine - Alanin dan serin hati 3. Usus menghasilkan : - Alanin hati 4. Hati menghasilkan : - Ureum ginjal/urine - Glukosa darah (siklus glukosa-alanin)
SINTESIS UREA : 1. Pembentukan Karbamoil fosfat Disintesis dalam mitokondria dengan enzim sintetase kabamoil fosfat (irreversible) Hiperamonemia kongenital tipe I (kerusakan enzim diatas) timbul gejala : muntah dan keterlambatan psikomotor dan kadar glutamin meningkat 2. Pembentukan Sitrulin Dalam mitokondria dengan enzim transkarbamoilase ornitin (irreversble) 3. Pembentukan Arginosuksinat Kelima reaksi tersebut Diperlukan enzim sintetase arginosuksinat terjadi dalam suatu siklus urea dan kemudian urea Kerusakan enzim ini menimbulkan sitrulinuria dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. 4. Pembentukan Arginin Bantuan enzim argino-suksinase Kerusakan enzim menimbulkan Arginonosuksinat asidemia 5. Pembentukan Urea Dibantu oleh enzim arginase
OVERVIEW!!
http://www.obesitas.web.id/ http://medicastore.com/penyakit/42/Obesitas.html http://www.kliniknutrisi.com/klinik/piramida.php http://www.lienaaifen.com/kesehatan/alasan-soft-drink-bikingemuk/ http://top1hit4m.wordpress.com/tools/fuzy-logic/bab-ii/ http://www.shutterstock.com/pic-74030584/stock-photocomposition-with-fresh-tomatoes-isolated-on-whitebackground.html http://www.slideshare.net/search/slideshow?lang=%2A%2A&page= 2&q=metabolisme+protein&searchfrom=basic&sort=relevance&typ e=presentations http://medicaluntar.blogspot.com/search/label/Biomedic%201