You are on page 1of 4

UPAYA PENEGAKAN HAM di INDONESIA

Oleh: Hanifah Trya

Setiap orang bertanggung jawab untuk terlibat dalam penegakan HAM. Walaupun secara formal tanggung jawab negara lebih besar, tetapi peran masyarakat luas sebenarnya dampak yang sangat besar bagi terbangunnya kesadarang untuk menghormati HAM. Tentu saja tanggung jawab itu harus di awali dengan pemahaman akan pentingnya hak asasi manusia. Tetapi orang harus memahami bahwa HAM seorang perlu mendapat perlindungan demi martabatnya sebagai manusia. Jika seorang memahami konsep sedasar ini , maka akan semakin mudah menyebarluaskan tanggungjawab masing-masingindividu untuk turut aktif dalam penegakan upaya HAM. sikap positif dalam penegakan HAM dapat di mulaikan dari lingkungan keluarga, warga sekitar tempat tinggal, sekolah dan masyarakat luas. Di lingkungan masyarakat luas, sikap positip terhadap penegakan HAM dapat di lakukan antara ain sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Tidak mengganggu ketertiban umum Saling menjaga dan melingungi harkat dan mertabat manusia menghormati keberadaan sendiri Berkomunikas dengan baik dan sopan Turut maembantu terselenggaranya masyarakat madani, yakni hidup berdampingan secara damai, sayang menyayangi tanpa membedakan ras, keturunan dan pandanan politiknya, serta kelompok besar tidak memaksakan kehendaknya kepada kelompok kecil dan sebaliknya kelompok kecil menghormati kelompok besar.

Setiap kita adalah pejuang hak asasi manusia. penegakan hak asasi manusia dapat kita mulai di lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga. Misalnya, jika kita berusaha untuk memahami bahwa saudara kita yang perempuan mempunyai hak yang setara dengan saudara laki-laki untuk mendapat pendidikan, maka kita sebenarnya telah memulai suatu langkah kecil untuk menghormati hak asasi manusia. Tetapi langkah kecil tersebut, jika dilakukan oleh semua orang akanmenjadi langkah besar. Yang penting dalam hal ini adalah bahwa setiap orang menaati hak asasi sesamanya. Maka, apa pun bentuk langkah yang di ambil oleh seorang untuk menunjukan penghormatan kepada HAM. Kita sebagai warga indonesia wajib mendukung adanya upaya penegakan HAM yang di lakukan oleh lembaga-lembaga perlindungan HAM. Adapun dukungan tersebut dapat di tunjukan antara lain dengan dikap berikut: 1. 2. 3. 4. 5. Menghormati menghargai lembaga perlindungan HAM Mendengar dan melaksanakan materi penyuluhan hukum dan HAM Aktif men sosialikan hukum dan HAM Menghargai kaum hak-hak perempuan Membantu terwujudnya perlindungan hak-hak anak

INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL


No. 1. Instrumen Internasional Konvensi Internasional tentang HakHak Politik Kaum Wanita Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita Konvensi Internasional tentang Hakhak Anak Konvensi Internasional Apartheid dalam OlahRaga AntiInternational Instrument International Convention on the Political Rights of Women International Convention on the Elimination all Forms Discrimination Against Women International Convention on the Rights of Child International Convention against Apartheid in Sports International Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment

Oleh: Hanifah Trya

Ratifikasi Undang Undang No.68 tanggal 17 Juli 1958 Undang-Undang tanggal 24 Juli 1984 /1958,

2.

No.7/1984,

3. 4. 5.

Keputusan Presiden No.36/1990 Keputusan Presiden No.48/1993, tanggal 22 Mei 1993 Undang-Undang No.5 /1998, tanggal 28 September 1998

Konvensi Internasional Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi dan Merendahkan Martabat Manusia Lainnya Konvensi Internasional Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial Kovenan Internasional tentang HakHak Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kovenan Internasional tentang HakHak Sipil dan Politik

6.

International Convention on The Elimination of All Forms of Racial Discrimination International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights International Covenant Civil and Political Rights on

Undang-Undang tanggal 25 Mei 1999

No.29/1999,

7.

Undang-Undang No.11/2005, tanggal 28 Oktober 2005 Undang-Undang No.12/2005, tanggal 28 Oktober 2005

8.

Instrumen-instrumen umum HAM Internasional


Oleh: Hanifah Trya 1. 2. 3. 4. 5. Piagam PBB 1945 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia Declaration Universal of Human Rights Kovenan Hak Sipil dan Politik (ICCPR) Kovenan Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya (ICSECR)

6. Protokol Opsional Kedua Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik, yang ditujukan pada Penghapusan Hukuman Mati 7. 8. 9. Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Proklamasi Teheran Piagam tentang Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban Ekonomi Negara, 3281 (XXIX)

10. Resolusi 1503 (XLVIII) Prosedur untuk Menangani Surat Pengaduan tentang Pelanggaran Hak-hak Asasi Manusia 11. Resolusi 1235 (XLII) Pelanggaran Hak-hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar, termasuk Kebijakan-kebijakan Diskriminasi Rasial dan Pemisahan Rasial dan Apartheid 12. 13. 14. 15. 16. Piagam Afrika tentang Hak-hak Asasi Manusia dan Hak-hak Rakyat Deklarasi Amerika tentang Hak-hak dan Kewajiban-kewajiban Manusia Konvensi Amerika tentang Hak-hak Asasi Manusia Konvensi bagi Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar Piagam Sosial Eropa

Karikatur Pemberantasan Korupsi


Oleh : Hanifah Trya

Menurut pendapat saya: Untuk memberantas korupsi jangan hanya banyak bicara dan hanya bisa ber-orasi saja, tetapi juga harus bertindak dengan tegas dan memberi contoh agar dapat memberantas banyak koruptor di Negara Indonesia.

You might also like