You are on page 1of 5

PERATURAN BUPATI PINRANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG DENGAN RAHMAT

TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PINRANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan sebagaimana dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2005 tentang Pedoman Tata Kearsipan di Daerah, dimana ditentukan penjabaran lebih lanjut penyeragaman sistem administrasi perkantoran sesuai dengan perkembangan pemerintahan dan pembangunan, maka dalam pelaksanaannya perlu ditetapkan dalam Peraturan Bupati ; bahwa berdasarkan hal tersebut pada huruf a perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

b.

Mengingat

1.

2.

3.

4.

5.

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan ( Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 152 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5071); 7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pinrang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pinrang. MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Arsip adalah naskah dinas yang dibuat dan diterima oleh komponen di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan; 2. Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara Iangsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan pemerintahan atau dipergunakan secara Iangsung dalam penyelenggaraan administrasi; 3. Arsip aktif adalah arsip dinamis yang secara Iangsung dan terus menerus diperlukan dan dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi; 4. Arsip inaktif adalah arsip dinamis yang frekuensi .penggunaannya untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun; 5. Arsip statis adalah arsip yang tidak lagi dipergunakan dalam pelaksanaan tugas dan disimpan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah; 6. SKPD adalah unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang; 7. Pimpinan SKPD adalah Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang;

Pasal 2 (1) Arsip Pemerintah Kabupaten Pinrang meliputi: a. arsip dinamis; b. arsip aktif; c. arsip inaktif; dan d. arsip statis. (2) Arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditempatkan di ruang khusus. Pasal 3 (1) Tata kearsipan Pemerintah Kabupaten Pinrang menganut asas sentralisasi dalam kebijaksanaan dan desentralisasi dalam pelaksanaan; (2) Sekretaris Daerah melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kearsipan semua SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pinrang. Pasal 4 Tata kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi melalui Modernisasi Sistim Kearsipan Pemerintah Kabupaten Pinrang. Pasal 5 (1) Pimpinan SKPD melaksanakan kegiatan teknis tata kearsipan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD; (2) Tata kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempergunakan kartu kendali, pola klasifikasi, dan jadwal retensi Arsip. Pasal 6 Kartu kendali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), sebagai sarana pengendalian meliputi: a. pengurusan naskah dinas masuk; b. pengurusan naskah dinas keluar; c. penyimpanan; d. penemuan kembali; dan e. peminjaman arsip. Pasal 7 (1) Pola klasifikasi kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), sebagai sarana penataan arsip yang disusun berdasarkan klasifikasi masalah bidang tugas SKPD. (2) Pola klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. umum; b. pemerintahan; c. politik; d. keamanan dan ketertiban; e. kesejahteraan; f. perekonomian; g. pekerjaan umum dan ketenagaan; h. pengawasan; i. kepegawaian; dan j. keuangan. Pasal 8 (1) Pola klasifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dapat dilakukan perubahan untuk menampung masalah baru; (2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Pimpinan SKPD kepada Sekretaris Daerah.

Pasal 9 (1) Jadwal retensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), sebagai sarana penyusutan meliputi: a. pemindahan arsip inaktif; b. penyerahan arsip statis; dan c. pemusnahan arsip. (2) Ketentuan Iebih lanjut jadwal retensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur tersendiri oleh Bupati. Pasal 10 Penyelenggaraan tata kearsipan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB II KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Keputusan Bupati. Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pinrang.

Ditetapkan di Pinrang pada tanggal 02 September 2011 BUPATI PINRANG,

ASLAM PATONANGI

Diundangkan di Pinrang pada tanggal 02 September 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PINRANG,

SYARIFUDDIN SIDE

BERITA DAERAH KABUPATEN PINRANG TAHUN 2011 NOMOR 77

You might also like