You are on page 1of 14

KONTRASEPSI SUNTIK

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan

Pengertian
Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.

Jenis-jenis KB Suntik

Suntikan kombinasi (Hormon Estrogen dan Progesteron) Suntikan yang hanya mengandung progestin

Efektivitas KB Suntik
Efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan tiap tahun. Tidak mengganggu produksi ASI. Bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar. Lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.

Cara Kerja
Mencegah ovulasi, kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang mengganggu penetrasi sperma. Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi. Menghambat transportasi gamet dan tuba mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.

Kelebihan KB Suntik
Sangat efektif. Efek samping. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. Penggunaan jangka panjang. Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai menopause. Membantu mencegah kehamilan ektopik dan kanker endometrium.

Kekurangan KB Suntik
Dapat mengalami perdarahan bercak di luar siklus haid atau justru Haid menjadi jarang. Butuh waktu beberapa bulan untuk kembali pada siklus biasa. Jarang terjadi perdarahan yang banyak, tidak dapat haid, Perlu suntikan ulangan teratur Perlu control atau kunjungan berkala untuk evaluasi.

Efek Samping
Amenorea (tidak terjadi perdarahan) Perdarahan bercak (spotting) Mual dan Muntah Meningkatnya/Menurunnya Berat Badan

Indikasi
Indikasi pemakaian suntikan kombinasi : Usia reproduksi (20-30 tahun) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi Menyusui ASI pasca persalinan lebih dari 6 bulan Pasca persalian dan tidak menyusui Anemia Nyeri haid hebat Haid teratur Riwayat kehamilan ektopik Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

Kontra Indikasi
Hamil atau dicurigai hamil (reaksi cacat pada janin > 100.000 kelahiran) Ibu menginginkan haid teratur Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan ibu yang menderita sakit kuning (liver), kelainan jantung, varises (urat kaki keluar), Hipertensi (tekanan darah tinggi) Kanker payudara atau organ reproduksi, Menderita kencing manis (DM). Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam persiapan operasi.

Sakit kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi pantangan penggunaan KB suntik ini. Perdarahan saluram genital yang tidak terdiagnosis. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang bukan disebabkan oleh estrogen Adanya penyakit kanker hati Depresi berat.

KASUS
Ny.Agnes mendatangi bidan Maria pada tanggal 14 April 2012 untuk meminta bantuan penundaan kehamilan. Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi, ibu baru melahirkan anak pertama 2 bulan yang lalu, ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya. Ibu meminta kepada bidan kontrasepsi apa yang tepat untuk dia saat ini.

TERIMAKASIH

You might also like