untuk mengangkut TBS dan brondolan dan merebusnya dlm Sterilizing. Lori diisi penuh merata sesuai kapasitas lori sebanyak 2 s/d 3 [ton/lori] Agar dihindari isian lori yg terlalu penuh sampai membubung yang dapat mengakibatkan :
•Packing pintu tergesek buah
•Buah terjatuh dalam rebusan Hal tsb juga dapat mengakibatkan:
1. Penyumbatan saringan pipa kondensat
2. Lori jatuh dlm rebusan 3. Kerugian uap (Steam) 4. Kerugian alat (Packing, body rebusan) 5. Kerugian minyak panda air kondensat rebusan Kendala yg selalu terjadi dlm pengope-rasian lori adalah lori jatuh, maka untuk menghindari hal ini agar diperhatikan :
3. Bearing/bushing dilumasi setiap hari
4. Baut-baut pengikat tetap kuat 5. Gandengan lori tetap berfungsi baik 6. Kaitan hrs selalu pada tempatnya 7. Menempatkan keranjang tepat pd dudukannya Dalam hal lori jatuh dapat diambil tindak- an penanggulangan sebabai berikut :
• Tempatkan kembali lori rebusan pada
rel dengan bantuan dongkrak atau pe- ngungkit yg ada • Bila hal tsb tidak mungkin dilakukan, kosongkan lori, kemudian dipindahkan Kendala-kendala yang sering terjadi dan cara penanggulangannya :
Rantai angkat slip ditanggulangi dengan :
Perbaikan pada Chain Block Perbaikan pada ring lori Perbaikan pada rantai STASIUN REBUSAN
1. JARINGAN REL (RAIL TRACK)
2. REBUSAN (STERILIZING) 3. ALAT PENARIK (CAPSTAND) 4. ALAT PENGANGKAT (Hoisting Crane) ALAT PENARIK (CAPSTAND)
Capstand merupakan alat penarik lori keluar
masuk sterilizer (rebusan). Sebelum capstand dijalankan, Bollard harus dlm keadaan bersih & kering untuk menghindari tali slip waktu digunakan. Bollard capstand di jalankan untuk menarik lori dengan melilitkan tali secara teratur & tidak bertindih. Apabila terjadi beban yg terlalu berat (emergency), hindarkan gesekan tali dengan frame Permukaan bollard harus rata & tidak licin karena aus. Jika aus bollard harus ditempel las dan diratakan.
Bila hal tersebut tidak diperhatikan akan
mengakibatkan :
Tali cepat rusak dan cepat putus
Mempercepat kerusakan capstand JARINGAN REL (RAIL TRACK)
Rel harus rata dan tidak naik turun, tidak
bengkok dan jaraknya 60 [cm] Wessel harus bersih dan sewaktu digunakan lidah wesel dapat rapat pada rel Jembatan rel rebusan :
Pada waktu digunakan harus duduk tepat
pada rel rebusan Pada waktu tidak digunakan kedudukannya tegaklurus pada rel Lubang botol untuk jembatan hrs tetap bersih REBUSAN (STERILIZING) Ketel rebusan adalah bejana uap yg digunakan untuk merebus buah. Untuk menjaga tekanan dalam rebusan tidak melebihi tekanan yg diijinkan, rebusan diberi katup pengaman (safety valve) Tujuan rebusan adalah : Mematikan enzym-enzym untuk mencegah ber- larutnya proses kenaikan asam lemak bebas (ALB) Mengurangi kadar air dalam buah Memudahkan brondolan lepas dari tandan Melunakkan daging buah agar mudah dilumat dlm Digester Memudahkan proses selanjutnya. Hal-hal yang mempengaruhi perebusan :
Tekanan uap dan lama perebusan
Pembuangan udara dan air kondensat.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas diperlu-
kan tekanan uap 2,8 s/d 3 [kg/cm2] dengan siklus perebusan antara 90 – 100 [menit]. Sistem pere- busan yang lazim digunakan dua puncak (Double Peak) atau tiga puncak (Triple Peak), skema kedua sistem tersebut dapat dilihat panda gambar berikut: Keterangan setiap langkah : • Deaerasi, 3 s/d 5 [menit] • Menaikkan tekanan uap dengan cepat dari 0 s/d 2 [kg/cm2], 15 [mnt] • Menurunkan tekanan uap dari 2 s/d 0,5 [kg/cm2], 3 [mnt] • Menaikkan tekanan uap dari 0,5 s/d 3 [kg/cm2], 12 [mnt] • Penahanan panda tekanan perebusan 3 [kg/cm2], 50 [mnt] • Membuang uap, 7 [mnt] • Mengeluarkan buah masak & masuknya buah mentah, 8 [mnt] Tekanan uap dan lama perebusan sangat menen- tukan hasil perebusan, juga mempengaruhi efisi- ensi pabrik. Tekanan uap dan lama perebusan yg tidak cukup akan berpengaruh terhadap : • Buah kurang masak, sebagian brondolan tidak lepas dari tandan yg mengakibatkan kerugian minyak dlm janjang kosong betambah. • Pelumatan dlm Digester tidak sempurna, sebagian daging buah tidak lepas dari biji sehingga menga- kibatkan proses pengempaan tidak sempurna dan kerugian minyak pada ampas dan biji bertambah • Ampas (fibre) basah yg menyebabkan pembakaran dalam ketel uap tidak sempurna • Pembakaran janjang kosong dalam incenerator tidak sempurna, yg menyebabkan kerusakan incenerator
Perebusan terlalu lama :
1. Merusak Buah menjadi memar, kerugian minyak terikut air rebusan (kondensat) 2. Mutu minyak dan inti rendah PEMBUANGAN UDARA & AIR KONDENSAT
Udara merupakan pengantar panas yg tidak
baik, apabila udara dalam ketel rebusan tidak dikeluarkan, secara sempurna, akan terjadi pencampuran udara dan uap secara turbulensi yang mengakibatkan perpindahan panas dari uap ke buah tidak sempurna. Dengan demikian udara harus dikeluarkan dari dalam ketel rebusan PERAWATAN KETEL REBUSAN
1. Setiap hari diperiksa kemungkinan adanya
kebocoran 2. Setiap minggu rebusan dibersihkan dengan minyak pelumas bekas 3. Setiap 3-4 tahun sekali rebusan direparasi untuk pemeriksaan berkala