Professional Documents
Culture Documents
Organisme autokton
Organisme zimogen
Pseudomonas bakteri Actinobacter Mikrobia yang banyak dijumpai Aspegillus jamur Rhizopus
Kolom Winogradsky
Kultur diperkaya Seleksi alam Pemisahan dari mikrobia lain Pemindahan berulang Kultur murni
Prosedur
Sampel dekat perairan
Sampel di beker glass+CaCO3+CaSO4+ sobekan kertas
Kolom ditutup
1
Clostridium (anaerobik) mendegradasi selulosa Glukosa hasil degradasi digunakan jadi energi, etanol, asam organik Etanol dan asam organik digunakan Desulfovibrio menyebabkan tingginya kadar H2S di bagian bawah
H2S digunakan untuk metabolisme green sulphur bacteria (Chlorobium) & purple sulfur bacteria (Chromatium)
Kadar sulfat menurun, purple nonsulfur bacteria tumbuh (Rhodomicrobium) Menggunakan asam organik atau etanol sebagai donor elektron
Beggiatoa (filamentous bacterium) mampu menggunakan oksigen Mampu mengoksidasi sulfur, H2S sebagai sumber energi dioksidasi menjadi asam sulfat
Energi yang dihasilkan digunakan untuk mengubah karbon menjadi senyawa organik
Bagian air (dari sampel) berisi mikrobia yang mampu melakukan fotosintesis dan bersifat aerobik (cyanobacteria)
Daftar Pustaka
Alexander, M. 1961. Introduction to soil microbiology.
John Wiley &Sons. New York Rao, N.S.S. 1994. Mikroorganisme tanah dan pertumbuhan tanah. edisi kedua. UI-Press. Jakarta Waksman, S.A. 1957. Soil microbiology. John Wiley & Sons. New York