You are on page 1of 5

1.

Konflik Poso

Sabtu, 29 Oktober 2005, Poso gempar lagi. Pagi itu ditemukan tiga tubuh siswi berseragam SMU bersimbah darah, tanpa kepala, tergeletak mengenaskan di jalan setapak Bukit Bambu. Tak lama kemudian, tiga kepala siswi tersebut ditemukan di dua tempat berbeda, disertai surat ancaman untuk mencari kepala-kepala lain. Bagi warga Kabupaten Poso khususnya, dan Propinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, insiden itu menimbulkan klimaks ketidakpercayaan terhadap pemerintah, aparat keamanan, maupun penegak hukum. Takut dan putusasa menghinggapi mereka. Di kancah nasional, peristiwa mutilasi 3 siswi itu merebak menjadi isu panas di media massa, DPR, Pemerintah Pusat, Komnas HAM, bahkan di kalangan masyarakat internasional.

2. Konflik Sampit

Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku Dayak.

3. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)

Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi (yang dianggap separatis) yang memiliki tujuan supaya Aceh, yang merupakan daerah yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan Swedia.lahir di desa Tiro, kabupaten Pidie, Aceh, 25 September 1925 meninggal di Banda Aceh, 3 Juni 2010 pada umur 84 tahun)sehari sebelum meninggal dia memperoleh status WNI oleh pemerintah Indonesia.

4. Konflik Perbatasan Malaysia-Indonesia

Rapat kerja Komisi II DPR RI Senin, (10/10) membahas tuduhan bahwa akibat kelalaian pemerintah sekali lagi Indonesia kehilangan wilayah karena dicaplok Malaysia. Isu yang ramai dibicarakan publik ini diangkat oleh anggota Komisi I (luar negeri, pertahanan, dan informasi) TB Hasanuddin (PDI-P) sebagaimana disiarkan meluas Minggu (9/10) bahwa Malaysia kembali mencaplok wilayah Indonesia di Kalimantan Barat.

5. Konflik Antar Suku di Papua

Skenario Amerika untuk melemahkan provinsi Papua dari dalam sepertinya sedang dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu modus yang diterapkan, memicu konflik antar suku di bumi Papua. Skenario melemahkan peran dan keberadaan suku-suku sebagai kekuatan akar rumput di Papua? Konflik antarsuku di Kampung Yoka, Abepura, Kota Jayapura Papua, Rabu pagi tadi (17/11/2010), dinilai merupakan hasil adu domba untuk memecah belah orang Papua. Peristiwa yang menyebabkan 30 rumah terbakar dan 3 warga terluka itu dipicu lagu atau nada dering yang menyudutkan kelompok masyarakat tertentu.

You might also like