You are on page 1of 7

ASMA

Gejala Klinis
Sesak nafas Batuk berdahak Bunyi ngik-ngik Nafas pendek tersengal-sengal Hilangnya keluhan di luar serangan Gejala berupa batuk, sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak Bersifat episodik, sering kali reversibel dengan atau tanpa pengobatan Gejala timbul/memburuk terutama malam/dini hari Diawali oleh faktor pencetus

Diagnosis
ANAMNESIS Riwayat alergi / atopi Riwayat keluarga (atopi) Penyakit lain yang memberatkan Perkembangan penyakit dan pengobatan

PEMERIKSAAN FISIK
Wheezing mengi pada auskultasi. sesak napas hiperinflasi. pada sarangan yang sangat berat disertai gejala lain: sianosis, gelisah, sukar bicara, takikardi, hiperinflasi dan penggunaan otot bantu napas.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Spirometri Pengukuran volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan kapasiti vital paksa (KVP). Obstruksi jalan napas diketahui dari nilai rasio VEP1 / KVP < 75% atau VEP1 < 80% nilai prediksi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Uji Provokasi Bronkus provokasi bronkus mempunyai sensitiviti yang tinggi tetapi spesifisiti rendah, artinya hasil negatif dapat menyingkirkan diagnosis asma persisten, tetapi hasil positif tidak selalu berarti bahwa penderita tersebut asma. Hasil positif dapat terjadi pada penyakit lain seperti rinitis alergik, berbagai gangguan dengan penyempitan jalan napas seperti PPOK, bronkiektasis dan fibrosis kistik. Pengukuran Status Alergi Komponen alergi pada asma dapat diindentifikasi melalui pemeriksaan uji kulit atau pengukuran IgE.

Diagnosis Banding
PPOK Penumonia Bronkiektasis TB

You might also like