Professional Documents
Culture Documents
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari
Katedral Reims, Perancis. Arsitektur Gothik adalah gaya arsitektur yang digunakan selama abad pertengahan tengah dan akhir. Gaya ini berevolusi dari arsitektur Romanesque dan diteruskan oleh arsitektur Renaissance. Arsitektur ini berasal dari Perancis abad ke-12.
Mempelajari perkembangan arsitektur serta hal-hal lain yang berhubungan dengan arsitektur, seperti budaya, religi, iklim, geografi, sosial merupalan langkah awal bagi kita untuk mengenali lebih jauh mengenai arsitektur yang terjadi pada masa lampau, serta sejarah terbentuknya arsitektur tersebut yang ada dan lahir di setiap daerah, wilayah maupun negara-negara yang ada diseluruh penjuru dunia yang tentu memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Tipologi dan karakteristik bangunan Gothic menjadi ciri khas puncak kejayaan pada Arsitektur Gereja.
Gaya Arsitektur Gothic dimulai pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad 16. Seni gothic diyakini juga sebagai perwujudan seni barbarian. Di Inggris, tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.
GEOGRAFI Spanyol terletak di semenajung Iberian di bagian barat daya benua Eropa. Di sebelah utara berbatasan dengan Perancis dan Andorra dengan Pyrenes sebagai batasan alaminya.
IKLIM Spanyol merupakan daerah subtropics yang mempunyai 4 (empat) musim. Sudut kemiringan sinar matahari justru dapat memberikan efek khusus dalam perancangan sehingga menciptakan sebuah efek bayangan yang baik pda bangunan.
GEOLOGI Di Spanyol kondisi geologisnya juga cukup ekstrim dimana pada lokasi tertentu terdapat daerah yang tandus juga daerah yang subur.
SOSIAL Sebagian besar penduduk Spanyol bermata pencaharian sebagai pekerja industri, agriculture/pertanian dan juga pariwisata. Jumlah penduduknya berkisar 119.935orang.
RELIGI Spanyol merupakan Negara yang mayoritas penduduknya (99%) menganut agama Katholik Roma. Hal ini semakin mendukung perkembangan asitektur terutama gereja khususnya pada zaman tersebut. Masing-masing gereja seakan mengeksplorasi bentuk dan makna dari sebuah tempat peribadatan.
Terdapat menara pada bangunan gereja. Biasanya terletak pada bagian depan ataupun belakang bangunan. Dan pada masa Arsitektur Gothic menara difungsikan sebagai isyarat adanya peribadatan di dalam gereja. Hal tersebut berkembang sampai saat ini, dan isyarat tersebut merupakan bunyi lonceng yang ditempatkan dibagian atas menara.
Terdapat rose window. Secara arsitektural hal itu digunakan untuk memasukan cahaya dan estetika. Sedangkan dari segi
religi, rose window dipakai sebagai symbol firman Tuhan yang disimbolkan sebagai cahaya yang masuk dan menerangi isi hati para jemaat gereja.
Terdapat seni kaca patri (clear storey) di dinding bangunan gothic. Hal ini merupakan perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada bangunan.
Adanya rib vaulting. Yaitu atap bangunan yang menyerupai membran dan memiliki unsur arsitektural sebagai salah satu peninggalan bentuk arsitektur gothic.
Penebalan kolom/tiang sebagai perkuatan struktur bangunan yang juga merupakan ciri khas dari bangunan gothic. Jajaran kolom yang terpadu dengan rib voulting menjadi unsur utama konstruksi bangunan.
(gambar St Jenis
gereja
Katolik
Paul'S:
tampak
dari
muka
utara
dan
puncak
1.1) menara
Arsitektur St Pauls dibangun dalam suatu kebangkitan kembali gaya atau yang dikenal sebagai transisi gotik, yang sebagian dengan gaya Awal Inggris dan sebagiannya lagi dihias. Gereja ini dirancang oleh Arsitek Inggris yang William Butterfield, yang akan pekerjaannya tentang gereja Kristen. Batu pondasi dilengkapi pada tahun 1880. Butterfield berhenti pada tahun 1884 dan bangunan selesai oleh suatu arsitek lokal, Joseph Reed.
Gereja Katolik Paul menggambarkan peningkatan penyederhanaan jenis bangunan mempertinggi transparasi dan pandangan keeluruhan namun sebagian penekanannya hilang dalam proses. Dengan konstruksi campuran, jumlah bahan yang berbeda memiliki peranan penting. Sebagai contohnya : - kontruksi dinding padat di luar dan konstruksi - Inti masif dengan struktur kayu, baja atau beton di dalam. kayu atau baja di dalam.
Untuk
lebih
jelasnya
lihatlah
beberapa
tampak
dari
bangunan
gereja
st
Pauls.
(gambar 1.1 St Jenis gereja Katolik Paul'S tampak Depan dan berada pada Jalan Swanston
b)
(gambar 1.1 Puncak menara St Katolik Paul'S yang mengalami renovasi, Desember 2005
c)
1.2
d)
1.2a)
Ruangan persegi panjang sebagai tempat ibadah ini dengan bentuk langit-langit yang melengkung merupakan dasar dari gereja St Pauls. Biasanya dijumpai dalam bentuk sepulchure. Bentuk ruang ini snagat bagus dalam menunjukkan pengaruh dari bahan yang digunakan. Tekstur permukaan yang menentukan ruang lingkuup dari tindakan yang akan dilakukan, dari yang penting sampai kontemporer. Dan ini berlaku untuk setiap ruangan dalam gereja. (lihat gambar 1.2a dan 1.2b)
Pada ruang-ruang persegi panjang lokasi bukaan sangatlah penting. Seperti interior dalam gereja St Pauls. Bukaan diletakkan pada sisi yang pendek sehingga ruang tersebut memberikan kesan tinggi
dengan suatu penjajajaran yang jelas sepanjang sumbu memanjangnya. Dengan menyisipkan deretan kolom yang melengkung, kecenderungan ini menjadi semakin nyata. Daerah tepi yang gelap dapat digunakan untuk tujuan dan aktivitas yang sekunder. Jalan yang memanjang ke arah mimbar semakin mempertegas arah melintang yang tertutup.
(gambar Detail
tiang
dari
gereja
St
1.3) Pauls
Filsafat arsitektur Gotik adalah vertikalisme, transparan dan diafan. Faris vertikal mengungkapkan ciri zaman yang mengarah total pada Yang Maha Tinggi. Dinding-dinding kaca berwarna memperlihatkan cita-cita lepas dari kewadaqan materi kehidupan yang fana. Diafan artinya cahaya yang menembus, selaku lambang rahmat Tuhan yang menembus kefanaan hidup manusia untuk meneranginya dengan Nur-Illahi. Interior gereja besar di Koeln ini lebih memperjelas keyakinan masyarakat abad-abad pertengahan dari eksteriornya. Kontruksi-kontruksi ringan dan transparan ini sangat dekat dengan selera
modern yang kita suka keterbukaan luas. Tetapi hasil gemilang para konstruktornya seperti ini adalah warisan pengalamn praktek berabad-abad. Pada bad-abad awal gaya Gotik sering seluruh gedung ambruk karena kurang perhitungan sratikanya.