You are on page 1of 20

MODAL SOSIAL DAN KELEMBAGAAN LOKAL

SEPTRI WIDIONO

Pengantar
Modal Penyokong Kehidupan (Livelihood Asset)
Modal Alamiah

Modal Manusia

Modal Fisikal

Modal Finansial

Modal Sosial

Modal sosial dalam perspektif sosiologi


Coleman (1990) identified social capital as a resource

that accrues to INDIVIDUALS, by virtue of their access to contacts, connections, and linkages. Social capital constitutes a capital asset for the individualit consists of some aspect of social structure and facilitates certain action of the individuals who are within the structure." (Coleman 1990). Contacts, connections, and linkages NETWORK

Modal sosial dalam perspektif sosiologi


Social capital is the trust, reciprocity and

mutuality that inheres to social relationships. It accumulates to the extent that members of different social groups can maintain respect for differences and learn to cooperate, especially beyond the family and clan. Trust and mutuality in the sociological sense are often identified as a "moral resource (Cox 1996).

Modal sosial dalam perspektif ekonomi

Social capital is best understood as the institutional dimension of transactions, markets and contracts. It determines the ways in which reliable, stable relationships and shared information among actors can enhance the effectiveness and efficiency of both collective and individual interests. It is especially relevant to market imperfections where public goods are involved. "Trust" is defined formally as expectation about the actions of others that have a bearing on one's own choice of action (Robinson and Hanson 1995).

Modal sosial dalam perspektif ekonomi


Social capital is important when firms and

persons known to each other agree to share the costs and benefits of a joint ventureit influences the willingness to divert resources away from the production of a private good to the production of a joint good." (Robinson and Hanson 1995).

Modal sosial dalam perspektif politik


Social trust, norms of reciprocity, networks of

civic engagement and successful cooperation are mutually reinforcing(Putnam 1993). Social capital refer to to features of social organization, such as trust, norms, and networks, that can improve the efficiency of society by facilitating coordinated actions Fukuyama: modal sosial kepercayaan (trust) wajah/gambaran suatu masyarakat

Modal sosial menghasilkan.?


In sociological terms generalized morality In economic terms social capital makes

contracts more reliable and reduces transaction costs In politics terms more accountable and fair government.

Modal Sosial pada mulanya dipandang sebagai

MILIK INDIVIDU (seperti pendapat Boerdiou dan Coleman). Dalam perdebatan selanjutnya, modal sosial lebih dipandang sebagai MILIK BERSAMA yang komponennya melekat di dalam struktur hubungan antar orang (seperti pendapat Putnam dan Fukuyama). Kelembagaan merupakan salah satu wujud modal sosial tersebut (MILIK BERSAMA). Kelembagaan tindakan bersama menurunkan resiko dan biaya keuntungan (dalam segala aspek) terutama dalam pemanfaatan public goods (sumberdaya milik bersama)

ELEMEN PENTING PEMBENTUK MODAL SOSIAL


Kepercayaan (Trust)

MODAL SOSIAL
Jejaring Sosial (Social Networking) Norma-Norma (Shared Norms)

TIPOLOGI STRUKTURAL DAN KOGNITIF MODAL SOSIAL


Struktural Sumber Peranan, Hubungan interpersonal, Jejaring, Aturan dan prosedur Kognitif Nilai Sikap Keyakinan (belief)

Domain

Organisasi sosial (informal dan formal)

Budaya masyarakat

Faktor Dinamis

Hubungan horisontal Hubungan vertikal Tindakan kolektif

Solidaritas Kepercayaan (trust) Citra others

Interaksi yang perlu diperhatikan (Sumber)


1)
2) 3) 4) 5)

Ikatan-ikatan di dalam dan luar komunitas Tipe-tipe kelompok sosial yang menguntungkan dan membahayakan Transaksi interpersonal atau transaksi yang berpusat pada kelompok Hubungan kuat atau hubungan lemah Hubungan-hubungan horisontal dan vertikal

Cakupan dan Tingkatan Modal Sosial (Harris dan De Renzio 1997)


1) 2) 3) 4) 5) 6)

Koneksi keluarga dan kekerabatan Jejaring sosial hubungan di luar keluarga/kekerabatan Hubungan lintas sektoral hubungan di antara beragam jejaring sosial Modal sosial-politik akses politik Kerangka kelembagaan dan kebijakan konstitusi, hukum, regulasi, kebijakan Keseluruhan norma dan nilai sosial

MIKRO

MAKRO

Beberapa penelitian mengenai modal sosial

Modal sosial dapat meningkatkan kemampuan orang miskin di India dalam mengalokasikan sumberdaya secara efisien dan meningkatkan ketahanan terhadap bahaya (Townsend 1994) Organisasi lokal dan jejaring dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga di Tanzania(Narayan and Pritchett 1997). Modal sosial individu yang diukur dalam 8 peubah (partisipasi pada komunitas lokal, proaktivitas, perasaan percaya dan aman, koneksi ketetanggaan, koneksi keluarga dan pertemanan, toleransi thd keberagaman, nilai hidup, dan koneksi pekerjaan) sebagai faktor untuk memprediksi keterlibatan dalam perencanaan dan monitoring program pengembangan masyarakat di Australia. (Onnyx dan Bullen 1997)

Beberapa penelitian mengenai modal sosial

Di Indonesia, rumah tangga dengan modal sosial yang tinggi mempunyai tingkat pengeluaran perkapita yang tinggi pula, memiliki banyak aset, akses terhadap sumber pembiayaan secara lebih baik, dan memiliki anak yang tidak sekolah lebih sedikit. Jadi modal sosial berkorelasi signifikan dengan kesejahteraan rumah tangga. (Grootaert 1999).

The Nexus Between Violent Conflict, Social Capital And Social Cohesion: Case Studies From Cambodia And Rwanda (Nat J. Colletta and Michelle L. Cullen)

Functioning Government Tinggi

(2) Latent Conflict


Cross Cutting Ties of Social Groups Rendah

Socio-economic well being (1)

Tinggi

(3) Conflict

Coping (4)

Rendah Disfunctional Government

Tipologi Provinsi Berdasarkan Perspektif Modal Sosial


Tinggi Functioning Government
Sumatera Utara Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Maluku Bali Kalimantan Selatan Sumatera Barat Jambi Bengkulu Yogyakarta Sulawesi Utara

Rendah 2 Cross Cutting Ties of Social Groups


Aceh Riau Sumatera Selatan DKI Jakarta Sulawesi Selatan Irian Jaya

1 4
Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur

Tinggi

Rendah Disfunctional Government

Kaitan Modal sosial dengan konsep lain dalam pembangunan


Proses-proses

pembangunan partisipatif dapat memupuk dan mengakumulasi modal sosial yang ada di masyarakat. Modal sosial dapat menguatkan sektor sukarela (voluntary sector), yaitu tumbuhnya kelembagaan partisipatori (collective action sector). Modal sosial dapat meminimalkan konflik sosial. Modal sosial, partisipasi, kapasitas organisasi, tata kelola pemerintahan, eklusi/inklusi sosial, kontrak sosial

Hubungan Kelembagaan dengan Bentuk Modal Sosial, Modal Fisik, dan Modal Manusia

Social Capital

Jejaring Kelembagaan

Human Capital

Physical Capital

You might also like